PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nama dagang oleh franchisor kepada pihak independen atau franchisee untuk menjual
produk atau jasa sesuai dengan kesepakatan. Konsep waralaba muncul sejak 200
tahun Sebelum Masehi. Pada masa itu sebuah rantai toko makanan di Tiongkok
menerapkan konsep distribusi dengan sistem waralaba lisensi produk/ merek. Pada
Tahun 1863 perusahaan mesin jahit Singer di Amerika mulai merintis jaringan
waralaba yang sebenarnya baru terjadi pada akhir era 1950an,yaitu sistem waralaba ya
dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi atau menjadi agen tunggal
pemilik merek. Indonesia yang berpenduduk lebih dari 200 juta jiwa, memang
waralaba asing melirik untuk melebarkan sayapnya ke negeri ini. Pertumbuhan bisnis
waralaba memang terlihat secara kasat mata. Gerai atau outlet makanan/ minuman,
McDonald, Pizza Hut, Dunkin’s Donut, kursus bahasa Mandarin Shines Lingua,
satunya adalah Kentucky Fried Chicken (KFC), yang didirikan oleh PT. Fastfood
Indonesia, Tbk. KFC merupakan pemimpin global bisnis dalam kategori makanan
oleh masyarakat yang cara penyajiannya juga praktis. Selain itu, KFC juga merupakan
salah satu perusahaan fastfood yang sangat mempertahankan dari fokus pelanggan.
Hal ini terlihat dari produk-produk yang inovatif dan pelayanan yang terus diperbaiki
produk “Paket Attack” (mendapat satu nasi, minuman dan daging ayam berupa sayap)
hanya dengan Rp 6.465, “Paket Combo” yang menawarkan paket lengkap (Ayam,
nasi dan minuman) dengan harga ringan, atau “Paket Chaki” yang dibuat khusus
2008).
Survei Brand Image Tracking Study (BITS) menyatakan salah satu perusahaan
dengan sistem manajemen yang professional dan mampu bersaing secara kompetitif
dalam pasar global adalah perusahaan restoran makanan cepat saji KFC. Survei ini
mengungkapkan KFC secara konsisten berada pada posisi tertinggi dan paling
dengan merek utama lainnya. Selain itu KFC juga merupakan Studi Customer
terhadap pelayanan dan fasilitas KFC, dan studi CHAMPSCHECK untuk menilai
2008).
perusahaan KFC adalah menjadi pemimpin atau leader dalam pangsa pasar
2008).
Sistem pelayanan yang diterapkan KFC secara professional dengan cepat dan
tepat. Para manajer KFC memiliki komitmen untuk mendeklarasikan kualitas produk
dengan tingkat pelayanan standar. Oleh karena itu, KFC menginginkan suatu budaya
menyenangkan pelanggan. Hal ini dilakukan untuk dapat membedakan KFC dengan
dapat diraih bila perusahaan bersikap adil (justice), menghargai (esteem), dan
pelanggan, yaitu dengan memberikan apa yang menjadi hak pelanggan, sehingga
pelanggan merasa diperlakukan dengan adil. Sikap justice yang diberikan KFC
pelanggan, sehingga pelanggan merasa dihargai atau diperdulikan. Sikap esteem yang
dilakukan oleh KFC berupa keramahan para karyawan dan kecakapan mereka dalam
Finishing touch adalah merupakan service recovery atau pemulihan jasa, yang
yang diberikan KFC adalah dengan menyediakan karyawan yang cepat tanggap dalam
memenuhi kebutuhan pelanngan, seperti memberi salam pada akhir transaksi, serta
satu perusahaan restoran KFC di Medan yaitu KFC Cabang Gajah Mada. Lokasi KFC
Cabang Gajah Mada ini merupakan tempat yang sangat strategis karena letaknya yang
mudah dijangkau dan banyaknya transportasi yang akan membawa pelanggan ke KFC
Cabang Gajah Mada ini. Selain itu letaknya dekat dengan sekolah, daerah perkantoran
dan daerah bisnis lainnya (seperti Toko buku Gramedia, Toko jual beli mobil, Toko
optik, dan yang lainnya). Dengan demikian tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh
masyarakat luas baik karyawan perusahaan maupun pengunjung dari Toko buku
Gramedia. Berdasarkan latar belakang masalah ini, penulis tertarik untuk melakukan
terhadap Loyalitas Pelanggan KFC pada KFC Cabang Gajah Mada Medan”.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah kesenangan pelanggan (customer delight) yang terdiri dari justice, esteem,
dan finishing touch berpengaruh positif dan signifikan antara terhadap loyalitas
1. Kerangka Konseptual
touch adalah merupakan service recovery atau pemulihan jasa, yang diberikan
1. Tujuan Penelitian
Medan.
Medan.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis
Sebagai informasi dan masukan bagi KFC Cabang Gajah Mada Medan
E. Metode Penelitian
a. Faktor Independen (X) terdiri dari Justice (X1), Esteem (X2), Finishing
Touch (X3).
Mada Medan.
3. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala
Likert, yaitu skala yang berasal dari pernyataan kualitatif yang kemudian
Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari kategori jawaban yang
responden dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah
Lokasi penelitian berada pada KFC Jl. Gajah Mada No.14 Medan. Penelitian
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang datang untuk membeli
produk KFC Cabang Gajah Mada Medan, dimana menurut manajer restoran
b. Sampel
Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2000 : 78), yaitu :
n= N
( 1 + Ne)
N = Jumlah Populasi
Sehingga bila memakai rumus Slovin dengan taraf kesalahan (e) sebesar 10%
1000
n= = 90,9
(1 + (1000(0,1) 2 )
Sampling, yaitu sample yang dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2007
:77). Kriteria dalam penentuan sampel ini adalah pelanggan yang berusia 15
tahun ke atas dan pelanggan yang frekuensi berkunjung ke KFC Cabang Gajah
a. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan secara langsung oleh penulis
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data atau informasi yang diperoleh melalui studi
dan internet yang berhubungan dengan penelitian ini. Data sekunder yang
No.14 Medan.
apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
sama (Sugiyono, 2007 : 110). Suatu alat ukur disebut mempunyai reliabilitas
tinggi atau dapat dipercaya, jika alat tersebut stabil, dapat diandalkan
pengukuran, makin reliabel alat pengukur dan sebaliknya. Uji validitas dan
Versi 12.00.
a. Analisis Deskriptif
Persamaannya yaitu :
bo : Konstanta
X1 : variabel justice
X2 : variabel esteem
e : Standar error.
hipotesis itu adalah Ho (Supranto, 2001 : 223). Uji hipotesis dalam penelitian
ini yaitu:
keputusan yaitu :
Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang
signifikan dari variabel bebas (Xi) terhadap variabel terikat (Y). bentuk
pengujiannya adalah :
keputusan, yaitu :
pengaruh dari variabel bebas (X1, X2, X3) terhadap variabel terikat (Y).