Pertanyaan dan Jawaban Pleno Bedah Mulut Ke-3

Kelompok 3 Kelas B

Materi Indikasi dan Kontraindikasi Ekstraksi Gigi

1.Nanda Malinda (15-083)

Apa saja indikasi pencabutan untuk gigi m3 yang impaksi?

Jawaban: Dea Avrilia 15-072

-Infeksi karena erupsi yang terlambat dan abnormal (Perikroronitis)

-Adanya infeksi seperti sellulitis

-Adanya keadaan patologik seperti karies pada gigi terpendam maupun pada gigi
tetangganya

-Berkembangnya folikel menjadi keadaan patologis, misalnya kisat odontogenik

-Penyimpangan panjang lengkung rahang dan untuk membantu mempertahankan

stabilitas hasil perawatam ortodonti

-Supaya tidak menganggu perawatan dengan prostetik atau restoratif

2. Azura Nurrahman (15-077)

Mengapa gigi m1 di cabut, sedangkan gigi m1 merupakan kunci oklusi?

Jawaban: Nurul Syifa Putri Wesha 15-068

Jika gigi M1 mengalami indikasi pencabutan contohnya gangren, maka kita bisa
lakukan pencabutan. Untuk menggantikan kunci oklusi yang hilang kita bisa
buatkan gigi tiruan.

3. Restu humairoh 076

bagaimana jika gigi tersebut diindikasikan untuk pencabutan tetapi terdapat

kontraindikasi mutlak?

Jawaban: Iffa Rahma Sari (15-069)

Untuk penanganan pasien dengan penyakit malformasi arteri venous, Lakukan
pemeriksaan radiografi, jika terlihat bentuk seperi lobular pada rahang bawah,
tunda ekstraksi dan rujuk ke dokter spesialis patologi. Jika malformasi arteri
venous sudah dilakukan perawatan maka bisa dilakukan ekstraksi dengan izin
dokter spesialis tersebeut.

4.Bu Efa

Jelaskan sumber untuk gigi Insisivus yang dicabut untuk tindakan orthodontik!

Jawaban: Nurul Syifa Putri Wesha (15-068)

Mohon maaf sebelumnya bu, terdapat kesalahan dalam sumber pustaka, pada text
book tidak dicantumkan pada prosedur seri ekstraksi di orthodontik tidak
mencabut gigi I

5.Pak Firdaus

Jelaskan gigi supernumerari dan gigi impaksi

Jawaban: Sri Mulya Sari (15-067)

Supernumerary teeth adalah gigi tambahan/berlebih, sehingga jumlah gigi

yang terbentuk dalam rahang lebih banyak dari jumlah normal. Gigi
impaksi adalah gigi geligi yang tumbuh berdesakan dan tidak mendapatkan
ruang untuk tumbuh sehingga terjebak didalam gusi.