Anggota Kabinet
Sesuai dengan program dan prioritas dari pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, maka posisi anggota
kabinet juga mengalami beberapa perubahan, diantaranya Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) yang tidak lagi berada dibawah Menko Perekonomian namun langsung
dibawah Presiden.[7] Pada periode sebelumnya Kepala Bappenas berada di bawah koordinasi Menko Perekonomian. Berikut adalah
menteri Kabinet Kerja.[8]
1
Jenderal TNI (Purn.) Luhut
Binsar Panjaitan
3
Rizal Ramli
Proporsi Partai
Periode
Partai Menteri
Jabatan
Menteri Koordinator
Puan Maharani Bidang Pembangunan Manusia 2014–
dan Kebudayaan
Tjahjo Kumolo Menteri Dalam Negeri 2014–
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Menteri Hukum
Yasonna Laoly 2014–
dan Hak Asasi Manusia
Anak Agung Gede Menteri Koperasi 2014–
Ngurah Puspayoga dan Usaha Kecil dan Menengah
Pramono Anung Sekretaris Kabinet 2015–
Hanif Dhakiri Menteri Ketenagakerjaan 2014–
Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial 2014–
Menteri Desa,
Partai Kebangkitan Bangsa
Marwan Ja'far Pembangunan Daerah Tertinggal 2014–
dan Transmigrasi
Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga 2014–
Menteri Koordinator Bidang Politik, 2014–15
Tedjo Edhy Purdijatno
Hukum, dan Keamanan
Partai NasDem Menteri Lingkungan Hidup
Siti Nurbaya Bakar 2014–
dan Kehutanan
Ferry Mursyidan Baldan Menteri Agraria dan Tata Ruang 2014–
Saleh Husin Menteri Perindustrian 2014–
Partai Hati Nurani Rakyat Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara 2014–
Yuddy Chrisnandi
dan Reformasi Birokrasi
Partai Persatuan Pembangunan Lukman Hakim Saifuddin Menteri Agama 2014–
1
Muhammad Prasetyo[9]
3
Badrodin Haiti
Petahana Kepala
12 Agustus 2015 Lembaga Pemerintah
Nonkementerian
Berikut adalah kepala Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang diberikan hak keuangan, administrasi, dan fasilitas setingkat
Menteri:
2
Franky Sibarani
Berikut adalah kepala Lembaga Nonstruktural yang diberikan hak keuangan, administrasi, dan fasilitas setingkat Menteri:
Wakil menteri
Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008, presiden dapat mengangkat wakil menteri pada kementerian tertentu. Wakil
menteri merupakan pejabat karier dan bukan merupakan anggota kabinet. Berikut adalah wakil menteri yang mendampingi beberapa
menteri pada Kabinet Kerja.