Anda di halaman 1dari 3

URAIAN

Operasi pemisahan komponen dari suatu campuran ialah operasi yang didasarkan atas
perpindahan bahan dari satu fase ke fase yang lain. Pada kontak antar fase dan pemisah fase
teknik-teknik yang digunakan seperti distilasi (penyulingan), absorpsi (penyerapan) gas,
dehumidifikasi (pengurangan kelembaban) dan ekstraksi zat cair. Misalnya saja fungsi
daripada distilasi ialah untuk memisahkan, dengan jalan menguapkan suatu zat cair yang
mampu campur dan mudah menguap.
Pada absorpsi gas misalnya, uap yang dapat larut diserap dari campuran di mana uap
itu terdapat bersama gas yang tak dapat larut dengan bantuan zat cair yang dapat melarutkan
uap itu tetapi tidak melarutkan gas campurannya. Dehumidifikasi yaitu pembuangan
kelembaban dua komponen diolah dengan suatu pelarut yang lebih banyak melarutkan salah
satu atau beberapa komponen di dalam campuran itu. Campuran yang telah diolah dengan
cara tersebut disebut rafinat dan fase yang kaya pelarut disebut ekstrak.

Pengertian Bubble coloum


Perbedaan dalam komposisi kesetimbangan antara fase likuid dan uap dapat
digunakan untuk memisahkan suatu komponen secara individu ataupun campuran. Dalam
peralatan industri untuk operasi transfer uap-likuid, uap dapat berupa gelembung yang
melalui (melintas) fase likuid secara kontinyu (droplet) likuid yang jatuh kedalam fase uap
secara kontinyu, ataupun kombinasi dari beberapa metode lainnya.
Pengertian dari gelembung uap (bubbling vapor) yang melintasi likuid adalah uap
didistribusi melalui sparger atau pipa berlubang (perforated pipe) yang terletak pada dasar
tangki yang berisi likuid. Gelembung-gelembung uap tersebut melintasi likuid selama masa
lintasannya ke permukaan (ke bagian atas kolom), dimana ia akan terpisah dan meninggalkan
kolom melalui jalur uap bagian atas (overhead) dari kolom.
Kolom gelembung (bubble coloum) dapat berupa piringan dengan sejumlah lubang
yang di las pada risers atau chimney, dimana uap akan lewat melintas dari bagian bawah
kolom. Tiap risers dipenuhi oleh sejumlah cap berbentuk bell (genta) untuk mempercepat uap
melalui risers tersebut.
Dalam operasinya, uap (vapor) naik melalui chimney, menghasilkan sejumlah
gelembung dari slot dari bagian bawah cup didalam likuid, dimana level (ketinggian) likuid
dijaga pada plate oleh weir (dam) sehingga permukaan likuid adalah 2-2,5 inch diatas slot
dari bubble cap. Likuid diumpankan pada plate dan turun melintasi downspout menuju
bagian bawah plate dimana uap akan melintas naik melalui plate bercampur dengan likuid
pada plate karena disperse yang dihasilkan oleh slot dalam bubble cap. Uap kemudian
terpisah pada permukaan likuid dan melintasi bagian atas piringan (plate). Hal ini dapat
dicapai dengan aliran berlawanan arah (countercurrent) dari likuid yang melintas turun
dengan uap yang melintas naik melalui kolom.

Peralatan pada bubble coloum


Kolom Piring Gelembung (Bubble Plate Coloum)
a. Dengan tanggul dan salauran limpah yang bundar
Kolom piring gelembung (bubble plate coloum), merupakan salah satu alat yang
digunakan pada kontak anatar fase dan pemisah fase dimana bentuk pemisahannya dilakukan
dengan cara destilasi. Alat ini terdiri dari tanggul (weit), dan pipa saluran limpah
(downcomers).
Dalam kolom ini harus terjadi perpindahan massa dan panas antara uap yang naik dan
cairan yang mengalir turun. Sampel yang biasa digunakan alat ini adalah yang berupa liquid,
misalnya etanol dan air. Pada alat ini terdapat pelat-pelat yang berfungsi sebagai
perlengkapan dalam (internal fitting) berupa bidang yang letaknya mendatar dan disusun satu
diatas yang lain pada jarak-jarak tertentu di dalam pipa kolom. Pada setiap plat terdapat
lapisan cairan dengan ketinggian tertentu. Cairan ini diterobos oleh uap yang naik melalui
lubang-lubang pada pelat.
b. Piring aliran melintang yang menunjukkan jalan masuk dan jalan keluar tanggul
Alat ini digunakan untuk cairan, dimana cairan masuk melewati piring menuju ke
piring berikut di bawahnya. Cairan di dalam kolom dipindahkan dari pusat piring. Alat ini
juga harus mempunyai cairan yang dapat menahan pada piring yang lebih rendah untuk
mencegah uap air mengalir dari atas alat ini. Cairan pada piring yang lebih rendah ditahan
oleh sebuah tanggul (weit). Tanggul ini berfungsi untuk mendistribusikan cairan. Cairan yang
masuk melalui tanggul akan mengalir melintang sesuia dengan aliran pada piring untuk
selanjutnya mengalir ke jalan keluar tanggul.

Bubble Cap (Pelat Genta)


Suatu bubble cap adalah suatu piringan yang dilebgkapi dengan sebuah lubang yang
menuju suatu pipa yang sesuai yaitu chimney, yang dilewati oleh uap dari bagian bawah
piringan. Tiap-tiap pipa arah naik ditutupi oleh sumbat berbentuk bel (genta). Sumbat-sumbat
tersebut diberi bingkai agar tersedia ruang yang cukup antara riser (pipa naik) dan sumbat
sebagai tempat keluarnya uap.
Pada operasinya, uap naik melalui chimney dan dialihkan ke bawah oleh sumbat.
Keluarnya berupa gelembung-gelembung kecil dari celah pada bagian bawah sumbat
dibawah cairan. Level cairan diduga diatas pinggiran oleh suatu alat yang berupa weit. Jadi,
permukaan weit sekitar 2-2,5 in diatas puncak celah dari bubble cap. Cairan memasuki
piringan dan melewatinya dan turun melalui pipa turun melalui piringan ke bagian bawah
piringan (plate). Sementara uap turun melalui piringan bercampur dengan cairan yang berada
diatas piringan karena hamburan dihasilkan dari celah bubble cap. Uap kemudian terpisah
pada permukaan cairan dan melewati bagian atas piringan, selanjutnya sejumlah aliran balik
dari likuid melewati bagian bawah dan uap melewati bagian atas, melewati kolom
penampang hasil.

Peralatan bubble coloum ini banyak diaplikasikan didalam proses yang melibatkan
pemisahn secara termal, seperti pada Destilasi, Rektifikasi, dan Fraksionasi.
Kolom Destilasi dan Rektifikasi
Destilaasi dan rektifikasi adalah proses pemisahan termal yang digunakan secara luas
dibidang teknik untuk memisahkan campuran dalam jumlah yang besar.
Contoh:
 Destilasi atau penyulingan larutan, untuk mengurangi volumenya, untuk meningkatkan
konsentrasi zat terlarut atau untuk mengkristalkan bahan padat yang terlarut
 Destilasi produk antara atau produk akhir yang diperoleh pada reaksi kimia
 Rektifikasi pelarut organik yang telah tercemar, agar diperoleh cairan murni yang dapat
digunakan kembali.
Ketiga proses diatas adalah serupa, yaitu pemisahan terjadi oleh penguapan salah satu
komponen dari campuran, artinya dengan cara mengubah bagian-bagian yang sama dari
keadaan cair menjadi berbentuk uap. Persyaratannya adalah kemudahan menguap (volatilitas)
dari komponen yang akan dipisahkan berbeda satu dengan lainnya.
Bila suatu campuran yang terdiri atas dua jenis cairan yang saling larut akan
dipisahkan, sedangkan tekanan uap atau titik didih keduanya relative berdekatan, maka
pemisahan tidak cukup dilakukan dengan satu kali destilasi sederhana. Hal ini karena selain
mengandung zat yang lebih mudah menguap, uap yang terbentuk (berarti pula destilatnya)
juga banyak mengandung zat yang lebih sukar menguap.
Rektifikasi berarti memisahkan komponen-komponen yang mudah menguap dari
suatu campuran cairan dengan cara penguapan dan kondensasi berulang-ulang, dengan
perpindahan massa serta panas melalui refluks yang terkendali. Setelah itu uap dikondensasi
dan kondensat ditampung.

Diameter bubble coloum


Efisiensi kontak antara likuid dan uap pada plate tergantung pada besarnya agitasi
yang disebabkan suplai energi oleh uap yang melewati likuid pada piringan. Pada kecepatan
uap yang rendah, maka dihasilkan efisiensi panas yang rendah pula. Hal ini disebabkan oleh
turunnya level (ketinggian) likuid pada piringan. Makin tinggi kecepatan uap, maka makin
tinggi juga efisiensi plate karena kontak yang panjang. Pada kecepatan uap yang sangat
tinggi, pemsukan likuid ke uap dimulai dan uap cenderung membentuk kerucut. Efisiensi
maksimum plate dicapai diatas interval kecepatan uap.
Diameter kolom bubble dapat ditentukan dengan prosedur kelebihan kapasitas. Beban
uap ini berbeda di beberapa tempat sehingga menyebabkan cross sectional area harus di
justifikasi.
Daerah aktif pada piring pada bubble-cap
Diameter Kolom Diameter Tutup Daerah (area) aktif pada
(m) (mm) Bubble cap
0,9 75 0,60
1,2 100 0,57
1,8 100 0,66
2,4 100 0,70
13,0 150 0,74

Untuk menghitung tinggi zat cair diatas tanggul, maka dapat digunakan persamaan:
2/3
how = 30F
2/3
F =
Dimana: how = tinggi cairan diatas tanggul (in.)
L = laju aliran (lb/sec)
W = panjang tanggul (in.)
W1 = “effective length” pada tanggul (in.)
Ρ1 = densitas cairan (lb/cuft)

Anda mungkin juga menyukai