Anda di halaman 1dari 3

Jurnal A :

Evaluating a Brief, Video-Based Sexual Risk Reduction Intervention and


Assessment Reactivity with STI Clinic Patients: Results from a Randomized
Controlled Trial
( Mengevaluasi Reaktivitas Intervensi dan Penilaian Intervensi Pengurangan
Resiko Seksual Berbasis Video dengan Pasien Klinik IMS: Hasil dari
Percobaan Terkontrol Acak )

Jurnal B :
A Randomized Controlled Trial to Increase HIV Preventive Information,
Motivation, and Behavioral Skills in Ugandan Adolescents
( Percobaan Terkendali Acak untuk Meningkatkan Informasi Pencegahan,
Motivasi, dan Behavioral HIV pada Remaja Uganda )

P : Teens

I : Health Promotion

O : Hiv Aids Prevention

Dalam penelitian jurna A membahas tentang pengurangan resiko terhadap penyakit


infeksi menular seksual (ims) resiko HIV dan penyakit menular seksual reaktifitas yang
dilakukan penelitian terhadap pasien klinis IMS dengan menggunakan hasil evaluasi
videobased yang di kembangkan dengan pakar media untuk mengopyimalkan keaslianya
dan relevansi pribadi, penggunaan desain RCT di mungkinkan untuk menguji prediksi
bahwa resiko seksual berbasis video BI akan mengakibatkan pengurangan besar dalam
perilaku seksual untuk pencegahan HIV.

Dalam jurnal B menjelaskan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji dampak dari
program pencegahan Hiv berbasis internal dengan menggunakan media informasi
berbasis internet dengan motivasi dan perilaku dalam pencegahan penyakit HIV.
Penelitian ini penelitian ini menunjukan bahwa program informasi motivasi berbasis
internet telah mengakibatkan terjadinya perilaku pencegahan HIV dikalangan orang
dewasa dan remaja. Metode internet ini merupakan metode yang menyajikan pengiriman
intervensi di beberapa Negara berkembang yang menciptakan program yang baik bagi
penelitian sehingga terjadi pencegahan HIV di kalangan orang dewasa dan remaja.

Sampel dalam jurnal A adalah pasien yang melakukan pemeriksaan di klinis IMS
dengan khususnya di Negara bagian amerika dengan usia 16 tahun atau lebih, jumlah
sampel yang setuju untuk di acak adalah 1.010 sampel termasuk laki-laki 56% dan
perempuan 44%. Sampel dibagi secara random untukkasus control dan kasus intervensi
sampel dibagi dalam intervensi dalam rentang waktu 1 tahun dengan kondisi penelitian
terhadap kesehatan seksual.

Sampel dalam jurnal B 740 dari remaja yang menyelesaikan screening 366 orang (49%)
yang memenuhi syarat dari acak. Dan 374 remaja yang tidak di acak. 324 tidak
memenuhi syrat (tidak menggunakan computer atau internet) 39 menolak persetujuan 9
berubah dan 2 mengiyakan tapi berhenti menjadi partisipan dengan demikian dari
memenuhi syarat hanya 88% secara acak.

Metode pada jurnal A : menggunakan RCT single blind desain Solomon empat
kelompok dapat memisahkan efek penilai dan intervensi. Desain Solomon dimodifikasi
untuk mengidentifikasi efek pengajian. Penelitian memilih sampel dan dicak sesuai
intervensi yang sudah didesain oleh penelitian, responden dinilai ulang atau dilakukan
follow-up pada 3,6,9 &12 bulan pasca-intervensi menggunakan desain kuasi
eksperimental.

Metode pada Jurnal B : penelitian ini disetujui oleh chesepeake institusional review
board di amerika serikat dan mbarara universitas sains dan teknologi komite etik
mbarara. Program cybersenga menggunakan serga virtual atau kojja sebagai panduan
melakukan intervensi diaplikasikan dalam 5 modul.

Pengumpulan data pada jurnal A. data didapatkan melalui penilaian satu dari dua
intervensi, langkah-langkah pengumpulan data berupa identitas dari responden serta
peserta diuji untuk IMS per-protokal standar CDC disetujui dilakukan pemeriksaan
spesimon urin.
Jurnal B setelah survey dasar, aisten penelitianmenghubungi peserta secara acak
ditugaskan untuk menyelesaikan modul hari yang sesuai setiap minggu. Setiap pesera
mendapat pengikat janji, system penelitian akan secara aktif menerima peserta yang
tidak muncul, selama sesi, asisten penelitian akan mengarahkan peserta pada computer
dan membatu mereka masuk pada system cybersange yang diperlukan.

Data analitik hasil tes IMS di kelompokkan menjadi 3 bagian waktu: tes diberikan pada
awal penelitian atau dalam waktu 3 hari dari awal penelitian dianggap tes dasar, tes
diberikan selama 6 bulan kedepan, dan tes diberikan 7 bulan atau lebih setelah masuk
penelitian dan dianggap sebagai proses foloup.

Hasil jurnal A. untuk empat kelompok 250/kelompok diberikan kekuasaan mencukupi


untuk model regresi bertingkat untuk hasil perilaku yaitu asumsi 75% daya 0,80, tipesatu
kesalahan sama dengan 0,05 dan 5 penilaian. Dengan demikian kami merekrut jumlah
peserta yang cukup untuk menilai hasil perilaku.

Hasil jurnal B. penelitian menunjukan bahwa salah satu factor yang paling kuat
memprediksi penggunaan kondom mengurangi angka kejadian HIV.

Anda mungkin juga menyukai