SAMPIT
ORIENTASI REALITA
1/3
TUJUAN
1. Membantu klien mengontrol halusinasi yang dialaminya
2. membantu klien menyebutkan cara untuk mengontrol halusinasi nya
3. Membantu klien memilih dan mempragakan cara mengatasi
halusinasinya.
PROSEDUR 1. Persiapan
a. Alat dan Bahan
1) Persiapan tempat yang aman dan tenang
2) Meja dan kursi
3) Alat dan bahan : Kertas kosong dan alat tulit ( jika di
butuhkan )
4) Form CPT ( catatan Perkembangan terintergrasi ) dan
bolpoint
5) Form nursing order (resepkeperawatan) ( jika klien bisa
membaca)
6) Form logbook SKP Harian
b. Klien
1) Membuat kontrak pertemuan dengan klien
2) Menjamin pemenuhan privasi klien, hanya perawat dan
perawat saja
2. Pelaksanaan
FASE ORIENTASI
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan nama perawat, dan panggilan, dan menjelaskan
saat ini yang akan membantu klien
c. Menanyakan nama klien umur klien ( dan nomor register jika
perlu/ lihat pada gelang yang dipakai klien ).
d. Menjelaskan tujuan pertemuan ( melatih mengenal halusinasi
yang dialami)
e. Mengevalusi tanda dan gejala halusinasi yang dialami ( jika
pasien pernah di temui perawat gunakan data subjektif dan
objektif untuk mengevalusi dengan mengidentifikasi:
1) Ada perasaan tentang halusinasi( apa yang didengar, dilihat,
diraba, dihidu, dan dirasa).
2) Ansietas bertambah, afek labil
3) Rentang perhatian terbatas
4) Hipersensitivitas terhadap stimulus normal
5) Tidak mampu menyelesaikan masalah
6) Disoreintasi
7) pikiran cepat berubah -ubah
8) kekacauan alur pikir
9) pikiran cepat berubah – ubah
10) Kemampuan mengenal halusinasi nya dan kebutuhan dasar
yang tidak terpenuhi akibat halusinasinya dan kemampuan
aktivitas positif yang dimiliki
f. Melakukan kontrak ulang tentang topik latihan yang kan di
berikan, lamanya waktu dan tempat latihan.
g. Memberikan kesempatan klien untuk buang air kecil,atau minum
air sebelum latihan.
FASE KERJA
a. Menjelaskan selama latihan, klien mendengarkan perawat dan
ada kesempatan tersendiri diakhir jika da yang ditanyakan.
b. Menjelaskan pada klien
1) Pengertian mengontrol halusianasi (kegiatan yang dilakukan
untuk menggali kegitan yang dapat mengontrol halusinasi
yang dapat dilakukan oleh klien baik dirumah maupun di
rumah sakit serta menyusun jadwal pelaksaan dan
melakukan kan nya sesuai jadwal yang di rencanakan) .
2) Tujuan mengontrol halusianasi ( klien mampu mengnali
serta mengendalikan halusinasinya selama berada di rumah
sakit maupun dirumah yang mana intensitas ketegangan
pikiran dan perasaan berkurang sehingga intensitas
halusinasinya berkurang)
3) Alat dan bahan yang di perlukan dalam mengontrol
halusiansi ( tidak butuh alat)
4) Jelaskan langkah- langkah latihan mengontrol Halusinasi
a) identifikasi bersama dengan klien cara atau tindakan
yang diharapkan jika halusinasi timbul/ terjadi.
b) Diskusikan cara yang digunakan klien dalam mengontrol
halusinasi nya ( jika cara yang digunkan adaftif, berikan
pujian, dan jika cara yang digunkan maladaftif
diskusikan kerugian nya).
c) Diskusikan cara baru untuk mengontrol/ memutus
timbulnya halusinasi.misal katakan kepada diri sendiri
bahwa hal ini tidak nyata (“ saya tidak mau
lihat/raba/dengar/mengidu/kecap saat halusinasi
terjadi”); menemui orang lain ( perawat/teman/anggota
keluarga untuk menceritakan halusinasinya; membuat
melaksanakan jadwal kegitan sehari – hari yang telah
disusun; meninta perawat / teman/ anggota keluarga
menyapa jika klien sedang berhalusinasi.
d) Membantu klien memilih cara yang telah dianjurkan dan
latih untuk mencobanya.
e) Pantau pelaksaan cara yang telah dipilih dan dilatih, beri
pujian jika klien berhasil melakukanya.
f) Menganjurkan klien mengikuti TAK, orientasi realita,
dan stimulasi persepsi.
c. Mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi sesuai langkah
diatas
d. Memberikan reinforcement positif atas kemampuan pasien dalam
mengontrol halusinasi
TERMINASI
1) Menanyakan perasaan klien setelah berlatih mengontrol
halusiansi
2) Meminta klien mencoba kembali cara mengontrol halusinasi
3) Mengobservasi perilaku baik verbal maupun non verbal selama
proses interaksi
4) Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya (topik, tempat
dan waktu)
5) Mempersilahkan klien untuk istirahat dan mengikuti kegiatan
lain nya.
PENDOKUMENTASIAN
a. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan kedalam
catatan perkembangan terintergrasi sesuai standar presedur
operasional yang berlaku. Pendokumentasian Catatan
perkembangan Terintergrasi harus dilakukan oleh perawat yang
telah diberikan penugasan klinik oleh direktur utama.
b. Mencatat latihan mengenal halusinasi yang harus dilakukan klien
pada papan jadal kegiatan untuk di tindak lanjuti perawat shif
berikutnya
c. Mencatat tindakan keperawatan pada logbook (SKP) Harian
d. Membereskan catatan perkembangan terintergrasi pada status
rekam medis pasien
1/3
TUJUAN
4. Membantu klien mengontrol halusinasi yang dialaminya
5. membantu klien menyebutkan cara untuk mengontrol halusinasi nya
6. Membantu klien memilih dan mempragakan cara mengatasi
halusinasinya.
PROSEDUR 4. Persiapan
c. Alat dan Bahan
7) Persiapan tempat yang aman dan tenang
8) Meja dan kursi
9) Alat dan bahan : Kertas kosong dan alat tulit ( jika di
butuhkan )
10) Form CPT ( catatan Perkembangan terintergrasi ) dan
bolpoint
11) Form nursing order (resepkeperawatan) ( jika klien bisa
membaca)
12) Form logbook SKP Harian
d. Klien
3) Membuat kontrak pertemuan dengan klien
4) Menjamin pemenuhan privasi klien, hanya perawat dan
perawat saja
5. Pelaksanaan
FASE ORIENTASI
h. Memberikan salam
i. Memperkenalkan nama perawat, dan panggilan, dan menjelaskan
saat ini yang akan membantu klien
j. Menanyakan nama klien umur klien ( dan nomor register jika
perlu/ lihat pada gelang yang dipakai klien ).
k. Menjelaskan tujuan pertemuan ( melatih mengenal halusinasi
yang dialami)
l. Mengevalusi tanda dan gejala halusinasi yang dialami ( jika
pasien pernah di temui perawat gunakan data subjektif dan
objektif untuk mengevalusi dengan mengidentifikasi:
11) Ada perasaan tentang halusinasi( apa yang didengar, dilihat,
diraba, dihidu, dan dirasa).
12) Ansietas bertambah, afek labil
13) Rentang perhatian terbatas
14) Hipersensitivitas terhadap stimulus normal
15) Tidak mampu menyelesaikan masalah
16) Disoreintasi
17) pikiran cepat berubah -ubah
18) kekacauan alur pikir
19) pikiran cepat berubah – ubah
20) Kemampuan mengenal halusinasi nya dan kebutuhan dasar
yang tidak terpenuhi akibat halusinasinya dan kemampuan
aktivitas positif yang dimiliki
m. Melakukan kontrak ulang tentang topik latihan yang kan di
berikan, lamanya waktu dan tempat latihan.
n. Memberikan kesempatan klien untuk buang air kecil,atau minum
air sebelum latihan.
FASE KERJA
e. Menjelaskan selama latihan, klien mendengarkan perawat dan
ada kesempatan tersendiri diakhir jika da yang ditanyakan.
f. Menjelaskan pada klien
5) Pengertian mengontrol halusianasi (kegiatan yang dilakukan
untuk menggali kegitan yang dapat mengontrol halusinasi
yang dapat dilakukan oleh klien baik dirumah maupun di
rumah sakit serta menyusun jadwal pelaksaan dan
melakukan kan nya sesuai jadwal yang di rencanakan) .
6) Tujuan mengontrol halusianasi ( klien mampu mengnali
serta mengendalikan halusinasinya selama berada di rumah
sakit maupun dirumah yang mana intensitas ketegangan
pikiran dan perasaan berkurang sehingga intensitas
halusinasinya berkurang)
7) Alat dan bahan yang di perlukan dalam mengontrol
halusiansi ( tidak butuh alat)
8) Jelaskan langkah- langkah latihan mengontrol Halusinasi
g) identifikasi bersama dengan klien cara atau tindakan
yang diharapkan jika halusinasi timbul/ terjadi.
h) Diskusikan cara yang digunakan klien dalam mengontrol
halusinasi nya ( jika cara yang digunkan adaftif, berikan
pujian, dan jika cara yang digunkan maladaftif
diskusikan kerugian nya).
i) Diskusikan cara baru untuk mengontrol/ memutus
timbulnya halusinasi.misal katakan kepada diri sendiri
bahwa hal ini tidak nyata (“ saya tidak mau
lihat/raba/dengar/mengidu/kecap saat halusinasi
terjadi”); menemui orang lain ( perawat/teman/anggota
keluarga untuk menceritakan halusinasinya; membuat
melaksanakan jadwal kegitan sehari – hari yang telah
disusun; meninta perawat / teman/ anggota keluarga
menyapa jika klien sedang berhalusinasi.
j) Membantu klien memilih cara yang telah dianjurkan dan
latih untuk mencobanya.
k) Pantau pelaksaan cara yang telah dipilih dan dilatih, beri
pujian jika klien berhasil melakukanya.
l) Menganjurkan klien mengikuti TAK, orientasi realita,
dan stimulasi persepsi.
g. Mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi sesuai langkah
diatas
h. Memberikan reinforcement positif atas kemampuan pasien dalam
mengontrol halusinasi
TERMINASI
6) Menanyakan perasaan klien setelah berlatih mengontrol
halusiansi
7) Meminta klien mencoba kembali cara mengontrol halusinasi
8) Mengobservasi perilaku baik verbal maupun non verbal selama
proses interaksi
9) Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya (topik, tempat
dan waktu)
10) Mempersilahkan klien untuk istirahat dan mengikuti kegiatan
lain nya.
PENDOKUMENTASIAN
e. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan kedalam
catatan perkembangan terintergrasi sesuai standar presedur
operasional yang berlaku. Pendokumentasian Catatan
perkembangan Terintergrasi harus dilakukan oleh perawat yang
telah diberikan penugasan klinik oleh direktur utama.
f. Mencatat latihan mengenal halusinasi yang harus dilakukan klien
pada papan jadal kegiatan untuk di tindak lanjuti perawat shif
berikutnya
g. Mencatat tindakan keperawatan pada logbook (SKP) Harian
h. Membereskan catatan perkembangan terintergrasi pada status
rekam medis pasien
1/3
TUJUAN
7. Membantu klien mengontrol halusinasi yang dialaminya
8. membantu klien menyebutkan cara untuk mengontrol halusinasi nya
9. Membantu klien memilih dan mempragakan cara mengatasi
halusinasinya.
PROSEDUR 7. Persiapan
e. Alat dan Bahan
13) Persiapan tempat yang aman dan tenang
14) Meja dan kursi
15) Alat dan bahan : Kertas kosong dan alat tulit ( jika di
butuhkan )
16) Form CPT ( catatan Perkembangan terintergrasi ) dan
bolpoint
17) Form nursing order (resepkeperawatan) ( jika klien bisa
membaca)
18) Form logbook SKP Harian
f. Klien
5) Membuat kontrak pertemuan dengan klien
6) Menjamin pemenuhan privasi klien, hanya perawat dan
perawat saja
8. Pelaksanaan
FASE ORIENTASI
o. Memberikan salam
p. Memperkenalkan nama perawat, dan panggilan, dan menjelaskan
saat ini yang akan membantu klien
q. Menanyakan nama klien umur klien ( dan nomor register jika
perlu/ lihat pada gelang yang dipakai klien ).
r. Menjelaskan tujuan pertemuan ( melatih mengenal halusinasi
yang dialami)
s. Mengevalusi tanda dan gejala halusinasi yang dialami ( jika
pasien pernah di temui perawat gunakan data subjektif dan
objektif untuk mengevalusi dengan mengidentifikasi:
21) Ada perasaan tentang halusinasi( apa yang didengar, dilihat,
diraba, dihidu, dan dirasa).
22) Ansietas bertambah, afek labil
23) Rentang perhatian terbatas
24) Hipersensitivitas terhadap stimulus normal
25) Tidak mampu menyelesaikan masalah
26) Disoreintasi
27) pikiran cepat berubah -ubah
28) kekacauan alur pikir
29) pikiran cepat berubah – ubah
30) Kemampuan mengenal halusinasi nya dan kebutuhan dasar
yang tidak terpenuhi akibat halusinasinya dan kemampuan
aktivitas positif yang dimiliki
t. Melakukan kontrak ulang tentang topik latihan yang kan di
berikan, lamanya waktu dan tempat latihan.
u. Memberikan kesempatan klien untuk buang air kecil,atau minum
air sebelum latihan.
FASE KERJA
i. Menjelaskan selama latihan, klien mendengarkan perawat dan
ada kesempatan tersendiri diakhir jika da yang ditanyakan.
j. Menjelaskan pada klien
9) Pengertian mengontrol halusianasi (kegiatan yang dilakukan
untuk menggali kegitan yang dapat mengontrol halusinasi
yang dapat dilakukan oleh klien baik dirumah maupun di
rumah sakit serta menyusun jadwal pelaksaan dan
melakukan kan nya sesuai jadwal yang di rencanakan) .
10) Tujuan mengontrol halusianasi ( klien mampu mengnali
serta mengendalikan halusinasinya selama berada di rumah
sakit maupun dirumah yang mana intensitas ketegangan
pikiran dan perasaan berkurang sehingga intensitas
halusinasinya berkurang)
11) Alat dan bahan yang di perlukan dalam mengontrol
halusiansi ( tidak butuh alat)
12) Jelaskan langkah- langkah latihan mengontrol Halusinasi
m) identifikasi bersama dengan klien cara atau tindakan
yang diharapkan jika halusinasi timbul/ terjadi.
n) Diskusikan cara yang digunakan klien dalam mengontrol
halusinasi nya ( jika cara yang digunkan adaftif, berikan
pujian, dan jika cara yang digunkan maladaftif
diskusikan kerugian nya).
o) Diskusikan cara baru untuk mengontrol/ memutus
timbulnya halusinasi.misal katakan kepada diri sendiri
bahwa hal ini tidak nyata (“ saya tidak mau
lihat/raba/dengar/mengidu/kecap saat halusinasi
terjadi”); menemui orang lain ( perawat/teman/anggota
keluarga untuk menceritakan halusinasinya; membuat
melaksanakan jadwal kegitan sehari – hari yang telah
disusun; meninta perawat / teman/ anggota keluarga
menyapa jika klien sedang berhalusinasi.
p) Membantu klien memilih cara yang telah dianjurkan dan
latih untuk mencobanya.
q) Pantau pelaksaan cara yang telah dipilih dan dilatih, beri
pujian jika klien berhasil melakukanya.
r) Menganjurkan klien mengikuti TAK, orientasi realita,
dan stimulasi persepsi.
k. Mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi sesuai langkah
diatas
l. Memberikan reinforcement positif atas kemampuan pasien dalam
mengontrol halusinasi
TERMINASI
11) Menanyakan perasaan klien setelah berlatih mengontrol
halusiansi
12) Meminta klien mencoba kembali cara mengontrol halusinasi
13) Mengobservasi perilaku baik verbal maupun non verbal selama
proses interaksi
14) Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya (topik, tempat
dan waktu)
15) Mempersilahkan klien untuk istirahat dan mengikuti kegiatan
lain nya.
PENDOKUMENTASIAN
i. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan kedalam
catatan perkembangan terintergrasi sesuai standar presedur
operasional yang berlaku. Pendokumentasian Catatan
perkembangan Terintergrasi harus dilakukan oleh perawat yang
telah diberikan penugasan klinik oleh direktur utama.
j. Mencatat latihan mengenal halusinasi yang harus dilakukan klien
pada papan jadal kegiatan untuk di tindak lanjuti perawat shif
berikutnya
k. Mencatat tindakan keperawatan pada logbook (SKP) Harian
l. Membereskan catatan perkembangan terintergrasi pada status
rekam medis pasien
1/3
TUJUAN
10. Membantu klien mengontrol halusinasi yang dialaminya
11. membantu klien menyebutkan cara untuk mengontrol halusinasi
nya
12. Membantu klien memilih dan mempragakan cara mengatasi
halusinasinya.
FASE KERJA
m. Menjelaskan selama latihan, klien mendengarkan perawat dan
ada kesempatan tersendiri diakhir jika da yang ditanyakan.
n. Menjelaskan pada klien
13) Pengertian mengontrol halusianasi (kegiatan yang dilakukan
untuk menggali kegitan yang dapat mengontrol halusinasi
yang dapat dilakukan oleh klien baik dirumah maupun di
rumah sakit serta menyusun jadwal pelaksaan dan
melakukan kan nya sesuai jadwal yang di rencanakan) .
14) Tujuan mengontrol halusianasi ( klien mampu mengnali
serta mengendalikan halusinasinya selama berada di rumah
sakit maupun dirumah yang mana intensitas ketegangan
pikiran dan perasaan berkurang sehingga intensitas
halusinasinya berkurang)
15) Alat dan bahan yang di perlukan dalam mengontrol
halusiansi ( tidak butuh alat)
16) Jelaskan langkah- langkah latihan mengontrol Halusinasi
s) identifikasi bersama dengan klien cara atau tindakan
yang diharapkan jika halusinasi timbul/ terjadi.
t) Diskusikan cara yang digunakan klien dalam mengontrol
halusinasi nya ( jika cara yang digunkan adaftif, berikan
pujian, dan jika cara yang digunkan maladaftif
diskusikan kerugian nya).
u) Diskusikan cara baru untuk mengontrol/ memutus
timbulnya halusinasi.misal katakan kepada diri sendiri
bahwa hal ini tidak nyata (“ saya tidak mau
lihat/raba/dengar/mengidu/kecap saat halusinasi
terjadi”); menemui orang lain ( perawat/teman/anggota
keluarga untuk menceritakan halusinasinya; membuat
melaksanakan jadwal kegitan sehari – hari yang telah
disusun; meninta perawat / teman/ anggota keluarga
menyapa jika klien sedang berhalusinasi.
v) Membantu klien memilih cara yang telah dianjurkan dan
latih untuk mencobanya.
w) Pantau pelaksaan cara yang telah dipilih dan dilatih, beri
pujian jika klien berhasil melakukanya.
x) Menganjurkan klien mengikuti TAK, orientasi realita,
dan stimulasi persepsi.
o. Mendemonstrasikan cara mengontrol halusinasi sesuai langkah
diatas
p. Memberikan reinforcement positif atas kemampuan pasien dalam
mengontrol halusinasi
TERMINASI
16) Menanyakan perasaan klien setelah berlatih mengontrol
halusiansi
17) Meminta klien mencoba kembali cara mengontrol halusinasi
18) Mengobservasi perilaku baik verbal maupun non verbal selama
proses interaksi
19) Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya (topik, tempat
dan waktu)
20) Mempersilahkan klien untuk istirahat dan mengikuti kegiatan
lain nya.
PENDOKUMENTASIAN
m. Mencatat tindakan keperawatan yang telah dilakukan kedalam
catatan perkembangan terintergrasi sesuai standar presedur
operasional yang berlaku. Pendokumentasian Catatan
perkembangan Terintergrasi harus dilakukan oleh perawat yang
telah diberikan penugasan klinik oleh direktur utama.
n. Mencatat latihan mengenal halusinasi yang harus dilakukan klien
pada papan jadal kegiatan untuk di tindak lanjuti perawat shif
berikutnya
o. Mencatat tindakan keperawatan pada logbook (SKP) Harian
p. Membereskan catatan perkembangan terintergrasi pada status
rekam medis pasien