Kemudian sampel
tanah yang telah diaduk dimasukkan kedalam gelas ukur 100 cc dan ditambahkan air sampai
batas 1000 cc, pengukuran dilakukan setelah air dan tanah telah tercampur rata. Pelaksanaan
pada langkah awal dimulai pada menit : ¼, ½, ¾, 1, 2, 3, 4, 8, 16, 30, 45, 60, 120, 240, 480,
960,, dan terakhir pada menit 1440. Pada menit-menit tersebut dilakukan pembacaan dengan
penggunaan hidrometer dan thermometer, Hasil selengkapnya dapat dilihat berturut-turut pada
formulir no.105/03/02 dan 105/03/02.
Dari hasil penyaringan diketahui bahwa butiran tanah terbesar yaitu hang tertinggal
diatas saringan no.#10 yang berdiameter 2,00 mm karena tidak diperoleh sampel tanah yang
tinggal pada saringan #10 maka hasilnya o (nol), dan sedangkan sampel tanah yang tertinggal
diatas saringan no.#200 seberat 0,60 gram atau 1,00% yang berdiameter 0.105 mm, sisanya
adalah butiran tanah yang lewat saringan kering dapat dilihat pada formulir no.105/06/02 dan
untuk lebih jelasnya tentang diameter tanah dilampirkan dalam formulir no. 105/07/02, yang
merupakan bentuk grafik gabungan antara analisa saringan kering dan analisa saringan basah.
Percobaan ini bertujun untuk menentukan harga sudut geser () dan harga kohesi (c) dari
suatu elemen tanah. Persiapan bahan dan cara pengambilan sampel tanah untuk percobaan
direct sheart sama dengan yang dilakukan pada percobaan unconfined test yaitu sampel tanah
tidak terganggu.
Dalam percobaan direct shear digunakan cutting ring dan plat kaca. Untuk cutting ring
dilakukan pemgukuran tinggi, diameter dan ditimbang beratnya bersama dengan plat kaca.
Sampel tanah dipotong dengan menggunakan wire saw lebih tebal dari
Cutting ring, selanjutnya sampel tanah dimasukkan kedalam cutting ring yang dialasi kaca, lalu
sampel tanah dipotong dan disesuaikan dengan cutting ring serta ditimbang beratnya.
Selanjutnya sampel tanah dimasukkan kedalam mesin direct shear merk ELE, lalu
semua sakrup penyetel dan pengukur diatur serta diberi pembebanan 0,509 kg, 1,536 kg dan
yang terakhir adalah3,590 kg untuk masin-masing test. Sedangkan tegangan normal pada alat
(on) masing-masing sebesar 0,301 kg/cm^2,0,625 kg/cm^2, dan 1,28 kg/cm^2, mesin
dijalankan bersama dengan stopwatchdan dilakukan pembacaan terhadap dial gerakan vertical,
horizontal dan beban geser. Saat dial beban geser tidak bertambah lagi (tetap) atau menurun,
maka mesin dihentikan dan benda uji dikeluarkan untuk diambil dan dibelah menjadi dua
bagian, kemudian ditempatkan kedlam dua countainer serta ditimbang beratnya,selanjutnya
sampel tanah dimasukkan kedalam oven selama 24 jam dengan suhu 105 celcius Dan setelah
dikeluarkan dari oven lalu ditimbang berat keringnya.
Pengukuran dilakukan dengan tiga sampel pada pembebanan yang berbeda-beda hasil
perhitungan dan pengukuran terdapat pada formulir 11/01/02 sampai dengan 11/05/02.
K. Percobaan konsolidasi
Persiapan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adlah sampai tanah tidak
terganggu.Pengambilan smapel tanah dilakukan dengan menggunakan tube.Selanjutnya
sampel tanah kemudian dikeluarkan dari tube dengan menggunakan extruder, lalu tanah
tersebut diambil sebagian dengan dimasukkan kedalamcutting ring dan diratakan dengan wire
saw. Sampel tanah beserta cutting rin g digeser-geserkan di atas plat kaca.
Cutting ring beserta sampel tanah dan plat kaca ditimbang beratnya. Sebelumnya di
ukur diameter, tinggi cutting ring da ditimbang berat kosong cutting ring dengan plat kaca.
Untuk engukur kadar air sampel tanah yang belum mengalami tekanan maka diambil sisa tanah
tadi dan diukur berat bebasnya, lalu kemudian dimasukkan kedalam oven selama 24 jam
dengan suhu 105 derajat celcius dan ditimbang berat keringnya.
Selanjutnya disiapkan stopwatch dan formulir yang telah diisi dengan waktu pembacaan
dial.Benda uji dimasukkan kedalam sel konsolidasi dan di beri pembebanan dengan berat 0,519
kg,0,318 kg, 0,636 kg, 1,272 kg, dan 5,008 kg, sedangkan waktu pembacaan dian(dalam menit)
yaitu pada menit- menit 0,25,1,1,25,4,6,25,16,25,36,49,64,81,81,100,121,144,169,196, Dan
menit 225 menit. Pembacaan dial dihentikan pada saat tidak terjadi lagi kenaikan atau tiga
kali pembacaan bernilai sama(tetap). Sesudah selesai pengujian, benda uji yang mengalami
pembebanan terlebih dahulu digambar untuk mengetahui beberapa sudut keretakannya, lalu
setelah itu di timbang berat basahnya.setelah itu di masukkan kedalam oven dengan suhu 105⁰
celcius dan di timbang berat keringnya.
L. Percobaan triaxial
Uji traksial adalah pengujian dari benda uji berbentuk silinder yang dibungkus karet
kedap air diberi tekanan kesemua arah dan kemudian diberi tekanan axial sampai terjadi
keruntuhan .Rangkaian peralatan uji geser triaksial untuk melaksanakan uji geser tanpa
konsolidasi dan drainase terdiri atas beberapa kelompok peralatan tersebut meliputi
pembebanan aksial,peralatan ukur, peralatan pngontrol tekanan,sel triaxial dan
perlengkapannya,serta peralatan lain.
Prosedur pengujiana) Periksa semua slang dan pipa yang menghubungkan bejana
utama yang berisi air pemberi tekanan sel,alat ukur tekanan dan keatas triaxialterisi dengan air
yang bebas udara.
d) Letakkan cotoh uji pada alas tempat kedudukan contoh uji didalam sel triaxial.
g) lepaskan bagian atas karet dari tabung pengembang dan keluarkan tabung pengembang dari
benda uji
h) Ikat bagian-bagian alas tempat kedudukan contoh dan karet serta bagian atas plat penutup
dengan karet dengan menggunakan karet pengikat berbentuk huruf o; oleskan tipis-tipis dengan
grease bagian vertical dari alas dan tutup benda uji untuk memudahkan masuknya karet
pembungkus.
i) Letakan sumbu piton dari sel triaksi tepat ditengah-tengah penutup atas benda uji pada
tempat kedudukan yang telah disediakan; tekanana yang terjadi pada permukaan benda uji
akibat berat piston tidak boleh melebihi 0,5% dari perkiaan kuat tekan maksimum benda uji;
kencangkan mur atau baut pengikat, sehingga sel triaksi terikat kuat dan rapat pada bagian
bawah.
j) letakkan sel triaksi pada tempat yang telah disediakan pada mesin konpresi; naikkan sel
triaksi dengan memutar mesin dengan tangan sampai ujung atas piston duduk tepat pada
tempat kedudukannya pada cincin pengukur beban (proving ring) dengan hati-hati.
K) isi sel triaksi dengan cairan dari bejana utama, pada saat sel hamoir terisi penuh, miringkan
posisi sel berlawanan arah dengan posisi lubang pengeluaran udara (i) yang terdapat pada
bagian tepi atas se, setelah udara keluar seluruhnya, tutup lubang udara tersebut secepatnya.
l) beri tekanan semua arah dalam sel pada tekanan yang diinginkan dengan membuka kran E
dan J, tuggu selama 10 menit untuk memberikan penyesuaian benda uji pada tekanan sel yang
diberikan.
Apabila alat pengukur beban berada di luar sel triaksial, tekanan selakan menimbulkan reaksi
pada alat ukur beban, pada kondisi ini lakukan pengujian dimna piston masih sedikit berada di
atas penutup benda uji hal sebagai berikut.
10 Uku gesekan dan gaya keatas piston yabg akan dikoreksikan pada beban aksial
nanti.