PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lalu lintas adalah sarana untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang
lain, oleh karena itu lalu lintas merupakan salah satu masalah penting.
Apabila arus lalu lintas terganggu atau terjadi kemacetan, maka mobilitas
masyarakat juga akan mengalami gangguan. Gangguan-gangguan ini akan
berdampak negatif pada masyarakat.
Masalah lalu lintas merupakan suatu masalah sulit yang harus dipecahkan
bersama dan sangat penting untuk segera diselesaikan. Apabila masalah lalu
lintas tidak terpecahkan, maka semua kerugian yang timbul akibat masalah ini
akan ditanggung oleh masyarakat itu sendiri, dan apabila masalah ini dapat
terpecahkan dengan baik, maka masyarakat sendiri yang akan mendapatkan
manfaatnya.
1. Permasalahan
Kemacetan lalu lintas sangat sulit untuk dihilangkan, paling tidak hanya dapat
dikurangi kepadatannya. Hal ini disebabkan karena kemacetan lalu lintas
dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berkaitan satu sama lainnya.
Letak geografis suatu daerah salah satunya.Untuk mengatasi atau paling
tidak mengurangi kemacetan lalu lintas perlu kita ketahui terlebih dahulu hal-
hal yang menjadi penyebab timbulnya kemacetan lalu lintas, apa dampak
negatif yang timbul akibatnya dan bagaimana upaya yang dapat kita lakukan
bersama agar dapat mengurangi terjadinya kemacetan lalu lintas tersebut.
1. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mempelajari masalah kemacetan lebih lanjut,
mengetahui tentang sebab-sebab kemacetan di Indonesia dan juga dapat
mengetahui dampak yang ditimbulkannya bagi kehidupan masyarakat,
kemudian dicari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah kemacetan.
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kemacetan
Sebelum membahas tentang pengertian kemacetan lalu lintas, sebaiknya kita
pelajari terlebih dulu pengertian dari lalu lintas itu sendiri. Dalam UU RI Nomor
14 Tahun 1992, ditetapkan pengertian lalu lintas adalah gerak kendaraan,
orang dan hewan di jalan.
1. Arus kendaraan yang melewati jalan tersebut telah melampaui kapasitas jalan
tersebut.
5. Kepanikan untuk mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman akibat peringatan
akan terjadinya bencana alam seperti tsunami, tanah longsor, banjir dan lainnya.
8. Parkir kendaraan yang tidak tertata baik atau tidak pada tempatnya.
9. Pasar tumpah yang secara tidak langsung memakan badan jalan sehingga pada
akhirnya membuat sebuah antrian terhadap sejumlah kendaraan yang akan
melewati area tersebut.
10. Pengaturan lampu lalu lintas yang bersifat kaku yang tidak mengikuti tinggi
rendahnya arus lalu lintas.
Sedangkan, penyebab kemacetan di yang biasa terjadi di Ibu Kota (DKI
Jakarta) :
Selain pemborosan BBM, bila terjadi kemacetan tentu kita juga akan rugi
waktu. Misalnya jarak 60 km bisa kita tempuh hanya dengan waktu 1 jam,
maka bila terjadi kemacetan dengan waktu yang sama mungkin kita hanya
dapat menempuh jarak 10-20 km saja.
Jadi, dampak yang ditimbulkan oleh kemacetan lalu lintas sangat banyak.
Selain waktu dan biaya, kemacetan lalu lintas juga dapat menyebabkan stress
dan menimbulkan emosi. Akibatnya pekerjaan pun menjadi terganggu.
Kadang-kadang akibat terburu-buru akan terjadi kecelakaan yang dapat
mengancam nyawa para pengguna jalan.
2. Pemborosan energi.
3. Keausan kendaraan lebih tinggi, karena waktu yang lebih lama untuk jarak yang
pendek, radiatortidak berfungsi dengan baik dan penggunaan rem yang lebih
sering.
4. Meningkatkan polusi udara, karena pada kecepatan rendah konsumsi energi lebih
tinggi, dan mesin tidak beroperasi pada kondisi yang optimal.
1. Menerapkan manajemen lalu lintas (traffic management) yang tepat dan efektif.
Manajemen lalu lintas bertujuan untuk keselamatan, keamanan, ketertiban
dan kelancaran lalu lintas. Manajemen lalu lintas meliputi:
2. Pengembangan lajur atau jalur khusus bus ataupun jalan khusus bus yang di
Jakarta dikenal sebagai Busway.
3. Pembatasan lalu lintas tertentu memasuki kawasan atau jalan tertentu, seperti
diterapkan di Jakarta yang dikenal sebagai kawasan 3 in 1atau contoh lain
pembatasan sepeda motormasuk jalan tol, pembatasan mobil pribadi masuk
jalur busway.
Ada juga solusi dari dengan melibatkan peran pemerintah dan masyarakat,
yaitu :
1. Peran Pemerintah
Urbanisasi dan angka kelahiran yang tinggi menyebabkan pertumbuhan
penduduk menjadi tidak terkendali. Berarti pemerintah harus membatasi laju
urbanisasi dan menekan angka kelahiran dengan cara menjalankan program
keluarga berencana.
2. Peran Masyarakat
Masyarakat sebagai pengguna jalan juga dapat membantu pemerintah dalam
menangani kemacetan lalu lintas seperti dengan beralih ke angkutan umum
yang tersedia dan lebih tertib berlalu lintas agar para pengguna kendaraan
pribadi seharusnya mengikuti aturan agar tidak mengganggu pengguna jalan
yang lain. Pejalan kaki harus mau membiasakan diri berjalan di trotoar dan
menyeberang di jembatan penyeberangan. Apabila ingin menggunakan
angkutan umum, maka kita harus menghentikan angkutan tersebut di halte
yang telah di sediakan, begitu pula bila ketika hendak turun.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Lalu lintas sudah sedemikian macetnya. Dari tahun ke tahun kemacetan ini
diperkirakan akan terus bertambah sebab pertambahan kendaraan bermotor
11 persen pertahun sedangkan pertambahan jalan hanya 1 persen pertahun.
Dari perbandingan ini kita dapat membayangkan mengapa kemacetan lalu
lintas itu sangat sulit untuk diatasi.
1. Saran
4. Penegakan hukum yang tegas terhadap pengguna jalan, pejalan kaki dan pedagang
kaki lima yang melanggar aturan.
5. Aturan yang tegas dan ketat terhadap arus urbanisasi dengan cara yang lebih
optimal, dan hukuman dipertegas apabila ada yang melanggar.