BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A.Tinjauan Teoritis
1. Pengetahuan
a.Pengertian
dari tahu yang terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek
pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga, perilaku dalam bentuk
sikap positif maka perilaku tersebuat akan bersifat langgeng (long tasting).
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya antara satu sama
lain.
pengetahuan yaitu :
2). Informasi
3). Budaya
4). Pengalaman
5). Sosial-Ekonomi
pengetahuan.
1). Tinggi
2). Sedang
3). Rendah
2. Premenopause
a. Pengertian Premenopause
yang telah diserap oleh sel osteoklas. Sel osteoblas merupakan sel target
Tanda paling umum adalah fluktuasi dalam siklus haid, kadang kala
Arus panas biasanya timbul pada saat darah haid mulai berkurang dan
oleh rasa menggelitik disekitar jari-jari, kaki maupun tangan serta pada
3. Kekeringan vagina
menyebabkan liang vagina menjadi lebih tipis, lebih kering dan kurang
elastis. Alat kelamin mulai mengerut, keputihan rasa sakit pada saat
kencing.
4. Perubahan kulit
berhenti maka kulit akan terasa lebih tipis, kurang elastis terutama pada
6. Sulit tidur
Insomnia (sulit tidur) lazim terjadi pada waktu menopause, tetapi hal ini
hari.
Pada saat ini kemampuan mengecap pada wanita berubah menjadi kurang
peka, sementara yang lain mengalami gangguan gusi dan gigi menjadi
8. Kerapuhan tulang
paling umum dan merupakan persoalan bagi yang telah berumur, paling
10. Penyakit
dari sudut pandang medik ada 2 perubahan paling penting yang terjadi
3. Osteoporosis
a.Definisi
Osteoporosis berasal dari kata osteo dan porous, osteo artinya tulang,
tulang yang keropos, yaitu penyakit yang mempunyai sifat khas berupa
yang hilang sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai
merefleksikan gabungan dari dua faktor, yaitu densitas tulang dan kualitas
memberi kekuatan dan membuat kerangka tubuh menjadi stabil, tulang juga
penghancuran dan pembentukan kembali. Tulang yang sudah tua akan dirusak
dan digantikan oleh tulang yang baru dan kuat. Proses ini merupakan
peremajaan tulang yang akan mengalami kemunduran ketika usia semakin tua.
Pembentukan tulang paling cepat terjadi pada usia akil balig atau pubertas,
ketika tulang menjadi makin besar, makin panjang, makin tebal, dan makin
padat yang akan mencapai puncaknya pada usia sekitar 25-30 tahun.
Berkurangnya massa tulang mulai terjadi setelah usia 30 tahun, yang akan
makin bertambah setelah diatas 40 tahun, dan akan berlangsung terus dengan
( Cosman,2009 ).
b. Epidemiologi
dari 7 pria namun kemungkinan bagi orang lelaki mengalaminya juga agak
wanita usia muda, yaitu mulai 25 tahun berisiko terkena osteoporosis. Pada
usia diatas 45 tahun percepatan proses penyakit ini pada wanita meningkat
tahun 1990, ternyata jumlah penduduk yang berusia 55 tahun atau lebih
mendapatkan bahawa puncak massa tulang dicapai pada usia 30-34 tahun
c.Faktor resiko
21
merupakan salah satu faktor risiko yang terpenting yang tidak tergantung
peningkatan risiko osteoporosis 1,4-1,8 kali. Ras kulit putih dan wanita juga
osteoporosis ,oleh sebab itu harus diperhatikan masalah ini pada penduduk
Aspek hormonal yang lain berperan pada peningkatan massa tulang adalah
tulang. Selain faktor risiko osteoprosis, maka risiko terjatuh juga harus
Beberapa faktor yang berhubungan dengan risiko terjatuh adalah usia tua,
• Defisiensi kalsium
• Aktivitas fisik kurang
• Obat-obatan(kortikosteroid,anti
Lingkungan konvulsan,heparin,siklosporin)
• Merokok,alkohol
• Risiko terjatuh yang meningkat
(gangguan keseimbangan, licin,
gangguan penglihatan)
Menurut Clark (2006) dan Emma (2008) beberapa faktor yang dapat
berhenti berfungsi.
secara dini sangat mungkin terjadi dan pasti akan terjadi jika indung
telur diangkat.
4. Haid yang tidak teratur atau jarang, hal ini bisa terjadi secara alami atau
lambung.
d. Klassifikasi
51- 75 tahun ,tetapi bias dimulai lebih cepat atau lambat. Tidak semua
baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut.
25
Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih
dan postmenopausal.
2. Osteoporosis sekunder, dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis,
keadaan osteoporosis.
e. Gejala
tulang pada tulang punggung, pinggul, dan pergelangan tangan atau pada
tulang lainnya pada pria dan wanita yang lebih tua (Lane Eri,2007: 32)
26
seperti:
• patah tulang
• nyeri punggung
hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Hancurnya
yang rapuh bisa mengalami hancur secara spontan atau kerana cedera
daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita
berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi
biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa
menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang lainnya bisa patah, yang
seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh. Salah satu
patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Hal yang juga
wanita usia 50, 60 atau 70 tahun. Terapi estrogen dihentikan bila tidak
sebagai berikut :
pemberian estrogen.
resorpsi tulang.
progresif antara lain adalah keadaan tekanan darah, hasil pemeriksaan sitologi
bagian bawah, adanya obesitas, fungsi kelenjar tiroid ( BMR ), kadar Hb,
29
pada wanita dapat menurunkan risiko terjadi patah tulang belakang sampai
90% dan fraktur Colley’s dan paha sampai 50%. Dosis minimum estrogen yang
estradiol per hari dan hanya diperlukan setengah dosis bila digabung dengan
Tabel (2.2)
oestrogens
sulphate 1 – 2 mg / hari
Ada beberapa rute pemberian estrogen sebagai terapi sulih hormon, yaitu :
dan progestogen.
estron. Campuran estron dan estradiol (30 %) banyak dibuang lewat empedu.
Untuk mengatasi bioavailabilitas yang rendah ini, preparat terapi sulih hormon
31
oral mengandung estrogen dengan dosis lebih tinggi dibandingkan dosis dalam
sediaan transdermal.
a. Kalsitonin
estrogen.
b. Bifosfonat
c. Etidronat
32
d. Alendronat
(Emma 2007:28)
a.Kalsium
klimakterium.
Tabel (2.3)
b. Fosfor
kacangan,serta serealia.
34
adalah mineral lain yang terdapat dalam tulang dan berperan dalam
demineralisasi tulang.
d. Vitamin D
3.Terapi Medis
1.Paracetamol
2.Codein
3.Co-dydramol
35
4.Co-codramol
5.Co-proxamal
(Emma 2008: 26
4.Terami Alamiah
berhubungan dengan gaya hidup dan pola konsumsi (Emma 2007 : 29)
rasa sakit
a.Fluorida
vertebrae.
b.Anabolik steroid
fungsi hati.
c.Hormon parathiroid
d. Bahan lain
pada insiden fraktur nyata pada beberapa studi dalam hal subyek
e. Olah raga
B. Kerangka Teori
berikut :
Tingkatan
pengetahuan :
1. Tahu
2. Memahami
3. Aplikasi
4. Analisis
5. Sintesis
Osteoporosis
1. Pengertian
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan:
1. Tingkat pendidikan
2. Informasi
3. Budaya
4. Pengalaman
5. Sosial ekonomi
Tingkat Tinggi
Pengetahuan
Sedang
Premenopose
Ibu Premenopouse
Tentang: Rendah
1.Pengertian
Osteoperosis
2.Faktor risiko
osteoporosis
3.Gejala
osteoporosis
4.Penyebab
osteoporosis
5. Kiat mencegah
C. Definisi Operasional
(Notoatmodjo, 2010)