PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tetapi pada suatu saat perkembangan dan pertumbuhan itu akan terhenti pada
suatu tahapan. Pada wanita karena pada proses menua tejadi suatu fase yait fase
premenopause dimana pada fase premenopause ini terjadi peralihan dari masa
usia harapan hidup dan perubahan gaya hidup. Proses degeneratif yang
nutrisi dengan unsur kaya serat, rendah lemak dan kaya kalsium (1000 . 1200 mg
kalsium per hari), berolahraga secara teratur, tidak merokok dan tidak
1
2
pada kaum wanita sekitar usia 50 tahun ke atas . Di Amerika Serikat didapatkan
wanita. Dari yang menderita osteoporosis kurang lebih 1,5 juta mengalami
patah tulang, dan diperkirakan 37.000 orang meninggal tiap tahunnya akibat
Menteri Kesehatan Dr. Siti Fadilah Supari menyatakan bahwa jumlah warga usia
lanjut di dunia maupun nasional makin meningkat. Tahun 2000, jumlah usia lanjut
di Indonesia mencapai 7,6% atau 16 juta jiwa. Tahun 2007 jumlah meningkat
menjadi 8,4% atau 18,4 juta jiwa, kemudian meningkat lagi di tahun 2008
menjadi 9,3% atau 21,1 juta jiwa. Menurut penelitian Badan Litbang Depkes pada
(keropos tulang ).Selain itu pada Badan Litbang Gizi Depkes RI tahun
tersebut, dikatakan Menkes Siti Fadillah Supari dalam acara pencanangan Bulan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat pada bulan
Barat dengan hasilnya yaitu dari 4521 orang yang diperiksa didapatkan kejadian
normal.Khusus dikota Padang tahun 2009 dari 1105 orang yang diperiksa dengan
normal (Nova,2009).
tersebut muncul dan terjadi akibat pengetahuan dan pemahaman serta tanggung
jawab yang rendah. Akses untuk mendapatkan informasi yang benar dan
bertanggung jawab mengenai alat-alat dan fungsi reproduksi juga tidak mudah
tahap diantaranya pra konsepsi, konsepsi, pra kelahiran, pra pubertas, pubertas,
senium/lansia (Manuaba, 2007). Satu hal yang paling terlihat dan pasti terjadi
pada wanita dewasa pada masa penuaan adalah terjadinya menopause atau
(Kuntjoro, 2008).
sering menimpa wanita yang berusia 40-45 tahun . Wanita yang mendekati
lainnya mulai menurun. Keadaan ini menyebabkan jarang terjadi ovulasi dan
4
menstruasi tetap datang. Saat itu mulai nampak ada perubahan pada
ketidakteraturan siklus haid. Menurut Anonim (2007) menopause serta usia lanjut
usia mencapai menopause adalah seperti hot flushes (semburan panas dari dada
hingga wajah), night sweat (keringatan di malam hari), fatigue (mudah capek),
tulang) pada jangka panjang. Tetapi bukan semua orang akan mengalami gejala-
gejala yang sama , ia berdasarkan individu. Gejala yang paling erat berhubungan
lama, didahului oleh kejadian osteopenia, yaitu kondisi di mana massa tulang
5
pria, karena kadar hormon estrogen pada wanita mulai menurun pada usia 45-an,
untuk mencegah datangnya penyakit itu sendiri. Hal itu ditandai dengan
rendahnya konsumsi kalsium rata-rata orang Indonesia, yakni hanya 254 mg per
hari (Supari, S,F, 2007). Selain beberapa faktor diatas, pengetahuan seorang
dan wawancara dengan salah seorang pegawai dari Dinas Kesehatan Kab
AGAM terjadi penurunan pada tahun 2005 yaitu , UHH adalah 67,8, dan untuk
Umur Harapan Hidup Tahun 2011 yaitu 66,3. Menurunnya usia harapan hidup
penderita osteoporosis sebanyak 157 orang,pada tahun 2011 didapatkan data yaitu
Puskesmas tersebut yang melaksanakan program senam lansia secara teratur, 65%
Padang Luar sehingga Dinas Kesehatan Kab AGAM memilih Puskesmas padang
Nagari sungai Tanang, 5 orang di Nagari Sungai Tanang tidak mampu lagi untuk
kegiatan pada tanggal 29 Mei, Puskesmas Padang Lua dengan PT ASKES, PKPU,
“Dengan semangat hari lansia nasional kita wujudkan lansia sehat, aktif, produktif
dan mandiri” ini diikuti oleh 600 orang peserta yang berasal dari Kecamatan
Banuhampu
premenopouse.
gejala Osteoperosis.
Puskesmas Padang luar Kab,AGAM pada tanggal 18 Januari 2014 diketahui ibu
premenopause sebanyak 285 ibu dan dari hasil wawancara dengan 10 orang
osteoporosis.
2014“.
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
2014.
D. Identifikasi Masalah
osteoporosis
E. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Kerja Puskesmas Padang Luar, Kec Banuhampu,Kab Agam pada Tahun 2014.
F. Manfaat Penelitian