Anda di halaman 1dari 12

Kelompok IV

IKA
1.1 PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KERACUNAN

Tindakan yang perlu di lakukan :


Pada korban yang tidak sadar kepalanya harus di
miringkan kepalanya agar pernafasan tidak
terganggu.
Segera bawa ke RS. bila terjadi kejang jangan di
tahan anggota geraknya, tapi jauhkan dari barang-
barang yang berbahaya. Bukalah kancing baju
korban bila ada tanda-tanda kesulitan bernafas
berilah nafas buatan.
Jangan memberi minum pasien yang kejang. Bila
pasien kejang sudah berhenti, miringkan supaya
lendir/sakrat tidak masiuk ke paru-paru.
P3K pada keracunan obat dan lain-lain
Beri minum susu / air untuk dewasa 3-4
gelas. Anak-anak 1-2 gelas. Hal ini
maksudkan untuk mengencerkan racun.
Karena fungsi susu sebagai penawar racun.
Timbulkkan reaksi muntah dengan cara
menyentuh tenggorokan dengan ujung jari/di
beri obat emetic ( obat yang membuat
muntah ).
Bila dengan tindakan muntah tidak berhasil
bawa korban segera ke RS.

Tindakan keracunan pada minyak
Beri minum susu/air 2 gelas tetapi jangan
menimbulkan muntah karena bisa masuk keparu-
paru
Bila cara tersebut tidak berhasil segera bawa ke RS

Tindakan pada keracunan gas
Pindahkan korban ke tempat yang mendapat udara
segar
Berilah oksigen
Bila tidak ada tanda-tanda bernafas berikan nafas
buatan
Baringkan terus si penderita selama belum tersadar
Luka Bakar adalah bukan penyakit tetapi
merupakan penyakit yang disebabkan
oleh kecelakaan. Menurut Dr. Poengki
Dwi Poerwantoro, SpBP: . luka bakar
adalah terpaparnya tubuh manusia oleh
Zat yang bersuhu tinggi (heat) atau yang
dapat memicu suhu tinggi, baik karena
reaksi kimia maupun reaksi fisika.
Derajat kedalaman luka bakar pada
umumnya dibagi menjadi 3 kategori, tapi
juga ada yang membagi menjadi 4
kategori seperti yang dijabarkan
dibawah :
Derajat I (Satu)
Derajat II (dua)
Derajat III (tiga)
Derajat IV (empat)
Adapun tahapan perawatan terhadap
korban kecelakaan luka bakar yang
dimaksud adalah meliputi tahapan sbb.:
Tahap 1 : Fase Resusitasi / Fase Kritis
Tahap 2 : Fase Penyembuhan Luka
Tahap 3 : Fase Pengembalian Fungsi
Anggota Gerak
Tahap 4 : Fase Estetika/ Penampilan.
1.3 PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN
Yang perlu diperhatikan dimana saja

kapan saja bila terjadi kecelakaan adalah


ABC-nya yaitu:
A: airway (jalan napas),

B: breathing (pernapasan), dan

C: circulation (sirkulasi).
1.4 Pertolongan Pertama Pada
Tenggelam
Penolong harus terlebih dahulumengamankan diri
sendirisebelum memberikan pertolongan kepada korban.
Karena biasanya korban tenggelam akan mengalami
kepanikan dan cenderung akan menggapai, memegang atau
merangkul benda-benda disekitarnya serta meronta-ronta
guna menyelamatkan dirinya. Hal ini sangat berbahaya jika si
penolong tidak siap dengan kondisi tesebut.
Penolong ketika menjumpai korban tenggelam sebaiknya
segera mencari bantuan terdekat, sambil terus berusaha
untuk mengamati kondisi korban.
Penolong tidak berusaha untuk memberikan pertolongan
pertama di air, karena itu sangat berbahaya tapi
memberikannya setelah sampai ditempat yangamandi darat.

1.5 Pertolongan Pertama Pada
Kemasukan Benda Asing
1. Benda asing masuk ke dalam saluran
pernafasan
2. Benda asing dalam hidung
3. Benda asing dalam mata
4. Benda asing dalam telinga
Benda asing dalam kulit
1.6 Pertolongan Pertama Pada
Gigitan Binatang Berbisa
Kejadian gigitan/sengatan dari hewan
maupun tumbuhan dapat terjadi pada
anak.Mulai dari hewan kecil, seperti
tungau, pinjal, lebah, nyamuk, kaki seribu,
kelabang, sampai ular, anjing. Akibat yang
nyata terlihat adanya perlukaan pada kulit
dan adanya tanda peradangan ( merah
bengkak, sakit/nyeri ).
Penanganan gigitan ular beracun dengan
melakukan torniquet antara bekas gigitan
dengan jantung, istirahatkan bagian yang
tergigit, seperti kita menangani patah
tulang.Rujuk ke rumah sakit. Jangan
melakukan sayatan silang dan menghisap
darah dari luka sayatan tersebut, sebab
selain membahayakan diri bagi yang
menghisap darah, juga akan
menimbulkan luka infeksi pada korban.

Anda mungkin juga menyukai