DISUSUN OLEH :
REZANURHIDAYAT
(NPM:122160038)
KELAS 2 B
UNIVERSITAS MUHAMMADYAHBENGKULU
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BIOLOGI
2012-2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, karena atas ridho-Nyalah makalah yang
berjudul Pertumbuhan dan pembelahan sel inidapatterselesaikan. Shalawat dan salam semoga
tetaptercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Serta para pihak yang telah
membantupenyusunan makalah ini.Adapun tujuan dalampenyusunan makalah ini agar dapat
menjadi rujukan untuk mempelajari tentangpembelahan sel.
Dengan makalah ini kami mencobamemaparkan sedikit mengenai pembelahansel
prokariot dan pembelahan sel eukariot, cara pembelahan sel dan tahap-tahappembelahan sel
Dalam penulisan makalah ini penulis mencoba semaksimal mungkin
dalampenyusunannya. Namun tidak ada gading yang tak retak,begitupun dengan
makalahini,oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembacaguna
memperbaiki makalah sederhana ini.
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan,wawasan mengenai materi
pembelahan sel.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... .i
DAFTAR ISI................................................................................................. .ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.Latar Belakang .......................................................................................... 1
B.RumusanMasalah...................................................................................... 1
C.Tujuan ..................................................................................................... . 1
BAB II.PEMBAHASAN.............................................................................. 2
BAB III. PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
Dalammasa pertumbuhan, tubuh kita bertambah besar dan tinggi. Begitu juga
denganhewan dan tumbuhan. Mengapa dalam pertumbuhan tubuh mahluk hidup
dapatbertambah besar dan tinggi? Sel-sel penyusun mahluk hidup mengalami
pembelahansehingga bertambah banyak. Pertambahan jumlah sel inilah yang menyebabkan
tubuhbertambah besar dan tinggi. Pembelahan sel juga tidak hanya terjadi pada saat
pertumbuhan. Ketika sel-sel dalam jaringan tubuh kitarusak, misalnya ketika kulit terluka,
sel-sel pada jaringan tersebut juga akanmelakukan pembelahan untuk memperbaiki jaringan
yang rusak.
Sel yang membelah disebut sebagai sel induk dan turunanya disebut selanakan. Sel induk
memiliki sejumlah kromosom yang berisi informash genetik.Pada pembelahan sel, sel induk
memindahkan salinan informasi genetik yangterdapat di dalam kromosom kepada sel anakan
yang menjadi sel generasiberikutnya. Dari pembelahan sel inilah kita memperoleh penurunan
sifat-sifatdari kedua orang tua kita. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Sifat-sieatyang
tampak merupakan penurunan dari sifat induknya.
.B . RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanapembelahan selprokariotik dan sel eukariotik?
2. Bagaimanatahap- tahap pembelahan sel secara amitosis, mitosis, danmeiosis?
3. Bagaimana cara pembelahan sel terjadi ?
C . TUJUAN
1. untuk mengetahui pembelahan sel prokariotik dan seleukariotik.
2. Untuk mengetahui tahap- tahap pembelahan selsecara amitosis, mitosis, dan meiosis.
3. Untuk mengetahui cara pembelahan selterjadi
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelahan sel adalah suatu prosesdimana material seluler dibagi kedalam dua sel anak.
Pada organisme tersebut,yang umumnya dimulai dari satu sel tunggal. Pembelahan sel juga
merupakan suatuproses dimana jaringan-jaringan yang telah rusak diganti dan diperbaiki.
Selmempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan melakukan pembelahan.
Padahewan uniseluler cara ini digunakan sebagai alat reproduksi, sedangkan padahewan
multi seluler cara ini digunakan dalam memperbanyak sel somatis untukpertumbuhan dan
pada sel gamet untuk proses pewarisan keturunan hingga akhirnyamembantu membentuk
individu baru.Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahansecara langsung ’amitosis’
dan pembelahan secara tidak langsung ’mitosis danmeiosis’.
Pada sel prokariotik, materi genetiktersebar didalam suatu badan serupa inti yang tidak
dikelilingi oleh membran.Mikroorganisme yang prokariotik, misalnya bakteri dan alga hijau-
biru. Prosespembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel
padaeukariotik. Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yangmeliputi
proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik, pembagian kromosom,dan pembelahan
sitoplasma yang didahului dengan pembentukkan dinding sel baru.Proses pembelahan yang
demikian dinamakan amitosis. Amitosis adalah pembelahansel secara langsung tanpa
melibatkan kromosom, contohnya pada sel bakteri.
Ciri-ciri sel prokariotik adalah bahangenetik (DNA) tidak terstruktur dalam bentuk nukleus,
DNA terdapat padanukleolit yang tidak terselubungi oleh membran. Secara umum sel
prokariotikmemiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik.
Setiapprokariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam tiperantai, agregat,
atau kelompok sel yang jumlahnya ratusan.
Berdasarkan ada atau tidaknya tahap-tahap tertentu padapembelahan sel, pembelahan sel
dibedakan menjadi pembelahan sel secara amitosisatau biner, pembelahan sel secara mitosis,
dan pembelahan secara meiosis.
(Gambar)
Sel memiliki siklus. Siklus sel terdiri darifase pembelahan sel/ mitotik (M) dan priode
pertumbuhan yang disebut iterfase.Interfase terdiri dari tiga subfase, yaitu G1, S, dan G2,
Tahapkariokinesis
kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel.
* profase
Pada tahap profase, DNA mulai dikemas atau dipaket menjadi kromosom.Kromosom
merupakan struktur terpadat dari kemasan DNA.
Pada profase awal, kromosom mulai tampak lebihpendek serta menebal. Pada sel hewan,
sentriol membelah dan masing-masingbergerak ke kutub yang berlawanan pada nukleus.
Selanjutnya terbntuk benang-benang spindel (benangmikrotubul) yang terhubung dari kutub
ke kutub. Pada sel tumbuhan, tidakterdapat sentriol dan benang spindel terbentuk tanpa
terikat pada sentriol.
Pada profase akhir, masing-masing kromosom terlihatterdiri dari dua kromatid yang terikat
pada sentromer. Selanjutnya, nukleoushilang dan membran nukleus hancur.Pada tahap ini
kromosom terletak bebas didalam sitoplasma.
* Metafase
metafase merupakan tahap yang singkat dalammitosis. Pada tahap-tahap ini, kromosom
bergerak ke bidang ekuator benangspindel (bidang pembelahan). Kromosom terikat pada
benang spindel melaluisentromer.
Kromosom terletak di bidang ekuator dengan tujuanagar pembagian jumlah informasi DNA
yang telah diberikan kepada sel anakan yangbaru benar-benar rata dan sama jumlahnya.
* anafase
anafase juga merupakan tahap yang singkat dalam mitosis. Pada tahap inimasing-masing
sentromer yang mengikat kromatid membelah bersamaan. Kromatidbergerak menuju kutub
pembelahan. Kromatid dapat bergerak ke arah kutubpembelahan karena terjadinya kontraksi
benang spindel. Pada saat kontraksi,benang spindel memendek kemudian menarik kromatid
menjadi dua bagian ke duakutub yang berlawanan. Tahap anafase menghasilkan salinan
kromosom berpasangan(1c, 2n).
* telofase
pada tahap ini kromatid telah disebutkromosom. Membran inti mulai terbentuk dan nukleous
kembali muncul. Kromosommembentuk benang-benang kromatin. Selanjutnya, pada tahap
telofase akhirterjadi pembelahan sitoplasma dengan proses yang disebut sitokenesis.
Tahapsitokenesis
padatahap sitokenesis terjadi pembelahan sitoplasma yang dikuti dengan
pembentukansekat sel yang baru. Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi dua sel anakan.
Pada sel hewan, tahap sitokenesis dimulai saattelofase berakhir. Pada telofase akhir terjadi
penguraian benang-benangspindel. Kemudian segera terbentuk cincin mikrofilamen yang
menyempit di daerahbekas bidang ekuator. Kontraksi ke arah dalamam ini menyebabkan
celah yangmendalam pada permukaan sel, diikuti dengan pembagian isi dua sel
secaraterpisah.
pada seltumbuhan terdapat dinding sel yang keras. Oleh karena itu, cara sitokenesis
seltumbuhan berbeda dengan sel hewan. Sel tumbuhan yang telah mengalamikariokinesis
segera membentuk sekat sel(cell plate) di sekitar bekas bidangpembelahan. Sekat ini mula-
mula terbentuk dari vesikel membran yang berasaldari Badan Golgi. Vesikel tersebut
diarahkan sepanjang benang spindel di bidangekuator. Vesikel-vesikel tersebut kemudian
mengalami fusi (penyatuan) membentukmembran, dan diikuti dengan terbentuknya dinding
sel yang baru.
Meiosis I
terdiri dari interfase, profase I, metafase I,anafase I, telofase I, dan sitokinesis.
* interfase
pada interfase, sel berada pada tahap persiapan untuk mengadakanpembelahan.
Persiapanya adalah berupa penggandaan DNA dari satu salinan menjadidua salinan (sama
seperti pada interfase mitosis). Tahap akhir interfase adalahadanya dua salinan DNA yang
telah siap dikemas menjadi kromosom.
* profase I
pada profase I, DNA dikemas ke dalam kromosom. Pada akhir profase I,terbentuk
kromosom homolog yang berpasangan membentuk tetrad. Kromosomhomolog adalah
sepasang kromosom yang terdiri dari dua kromosom identik (karenabenttuk dan ukuran
kedua kromosom sama, bahkan mengandung gen dengan strukturdan jumlah yang sama).
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkantahapan lainnya pada meiosis I karena
terdiri dari lima tahap, yaitu leptoten,zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.
Padatahap leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalamikondensasi dan
terlihat sebagai benang tunggal yang panjang. Pada beberapaorganisme, kromosom tersebut
mengandung bentukan seperti manik-manik, yangmerupakan daerah kromosom yamg
menyerap warna dengan kuat, yaitu kromomer.
Padatahap zigoten, sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerakmenuju kutub
yang berlawanan. Kromosom homolog yang berasal dari gamet keduaorang tua termasuk
bagian kromomer saling berdekatan dan berpasangan ataudisebut melakukan sinapsis.
Pada tahap pakiten tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasimenjadi dua
kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu dan belummembelah. Tiap kromosom
yang berpasangan mengandung empat kromatid disebuttetrad atau bivalen.
Pada tahapdiplotenkromosom homolog terlihat saling menjauh. Saat kromosom homolog
menjauh,terjadi pendekatan berbentuk X pada suatu tempat tertentu di kromosom
yangdisebut kiasma (jamak: kiasmata). Kiasma merupakan bentuk persilangan dua dariempat
kromatid suatu kromosom dengan pasangan kromosom homolognya. Kiasma jugamerupakan
tempat terjadinya peristiwa pindah silang (crossing over) padakromosom. Peristiwa pindah
silang merupakan salah satu penyumbangkeanekaragaman individu makhluk hidup. Karena
adanya peristiwa tersebut selgamet yang terbentuk sama sekali tidak identik dengan susunan
kromosom selinduknya.
Pada tahapdiakinesisterbentuk benang-benang spindel dari pergerakan duan sentriol
(hasilpembelahan) ke arah kutub yang berlawanan. Diakinesis diakhiri denganmenghilangnya
nukleolus dan membran nukleus serta tetrad mulai bergerak kebidang ekuator.
* Metafase I
pada metafase I tetrat kromosomberada pada bidang ekuator. Pada bidang ekuator, benang-
benang spindel(mikrotubul) melekatkan diri pada tiap sentromer kromosom. Ujung benang
spindelyang lainya membentang melekat di kedua kutub pembelahan yang berlawanan.
* Anafase I
pada anafase I tiap kromosom homolog (yang berisi dua kromatidkembarnya) masing-
masing mulai ditarik oleh benang spindel menuju ke kutubpembelahan yang berlawanan arah.
Tujuan anafase I adalah membagi isi kromosomdiploid menjadi haploid.
* Telofase I
pada telofase I tiap kromosom homolog kini telah mencapai kutubpembelahan.
* Sitokinesis I
pada sitokinesis I tiap kromosom homolog dipisahkan oleh sekat sehinggasitokinesis
menghasilkan dua sel, masing-masing berisi kromosom dengan kromatidkembarnya.
Interkinesis
interkinesis adalah tahap dimana di antara dua pembelahan meiosis. Padatahap interkinesis
tidak terjadi perbanyakan(replikasi) DNA. Hasil pembelahanmeiosis I menghasilkan dua sel
anakan yang haploid ( karena kini sel anakanmengandung setengah pasang kromosom
homolog). Meskipun demikian, perlu diingatbahwa kromosom tersebut masih berisi sepasang
kromatid, yang berarti kandunganDNA-nya masih rangkap (2c). Tujuan meiosis II adalah
membagi kedua salinantersebut pada sel anakan yang baru. Pada meiosis II terjadi pada
tahap-tahapyang serupa pada meiosis I.
Meiosis II
tahapmeiosis II terdiri dari profase II, metafase II, anafase II, telofase II, dansitokinesis II
* Profase II
pada profare II kromatid kembaran masihmelekat pada tiat sentromer kromosom. Tahap ini
kadang terjadi dalam waktusingkat karena dikuti tahap berikutnya.
* Metafase II
pada metafase II tiap kromosom (yang berisidua kromatid) meretang pada bidang ekuator.
Terbentuk benang-benang spindel,satu ujung melekat pada sentromer, dan ujung lain
membentang menuju ke kutubpembelahan yang berlawanan arah.
* Anafase II
pada anafase II benang spindel mulaimenarik kromatid menuju ke kutub pembelahan yang
berlawanan tersebut.Akibatnya, kromosom memisahkan kedua kromatidnya dan bergerak
menuju kutub yangberbeda. Kromatid yang terpisah ini kini dinamakan kromosom.
* Telofase II
pada telofase II, kromatid atau kromosom telahmencapai kutub pembelahan. Hasil total dari
tahap ini adalah terbentuk empatinti. Tiap inti mengandung setengah pasang kromosom
(haploid) dan satu salinanDNA (1n, 1c).
* Sitokinesis II
pada sitokinesis II tiap inti mulai dipisahkan olehsekat sel dan akhirnya menghasilkan empat
sel kembar haploid.
BAB III
PENUTUP
Setelah membuah makalah ini penulis dapat menyimpulkan Ada tiga macampembelahan
sel, yaitu pembelahan amitosis (spontan), mitosis, dan meiosis.
- Pembelahan amitosis : pembelahan spontan darisatu sel menjadi dua. Contohnya pada
bakteri yang merupakan organisme prokariotdan bersel tunggal.
- Pembelahan mitosis (pada organisme eukariot) :satu sel diploid membelah menjadi dua sel
anakan yang masing-masing diploid.Pembelahan mitosis menghasilkan perbanyakan sel
somatik (sel tubuh). Pembelahanmitosis terjadi secara bertahap yaitu profase, metafase,
anafase, dan telofase.
- Pembelahan meiosis (pada organisme eukariot) satusel diploid membelah menjadi empat sel
anakan yang masing-masing haploid.Pembelahan meiosis bertujuan untuk menghasilkan sel
gamet (sel kelamin) danterjadi melalui dua tahap, yaitu meiosis I dan II. Masing-masing
meiosismelalui tahap-tahap yang serupa dengan pembelahan mitosis yaitu profase,
metafase,anafase, dan telofase.
Dalam penulisan makalah ini penulis mencoba semaksimalmungkin dalam penyusunannya.
Namun tidak ada gading yang tak retak,begitupundengan makalah ini,oleh sebab itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan sarandari pembaca guna memperbaiki makalah sederhana
ini.
DAFTAR PUSTAKA
Poskan Komentar
Lencana Facebook
Mengenai
Saya
Fauzhi Adhitya
Lihat profil
lengkapku