Senyawa metabolit sekunder khususnya senyawa golongan floroglusinol yang ada pada
kulit batang C. soulattri dapat diisolasi menggunakan metode ekstraksi. Ekstraksi
menggunakan maserasi dengan pelarut etil asetat untuk mengambil senyawa yang relaatif non polar dalam kulit batang C. soulattri. Sedangkan untuk pemisahan dan pemurnian senyawa metabolit sekunder menggunakan kromatografi yaitu Kromatografi Lapis Tipis (KLT) sebagai panduan saat pemisahan senyawa, sedangkan Kromatografi Vakum Cair (KVC), dan kromatografi kolom flash untuk tahap fraksinasi dan pemurnian. Sistem elusi yang digunakan adalah elusi gradien dimana eluen pertama yang ditambahkan bersifat lebih non polar kemudian ditambahkan eluen dengan bertambahnya kepolaran secara bertingkat. Hal ini bertujuan agar pemisahan yang dihasilkan mempunyai resolusi yang baik dan diperoleh banyak fraksi. Senyawa yang telah murni inilah yang kemudian dielusidasi struktur menggunakan spektroskopi FTIR, 1H NMR, 13C NMR, HSQC dan HMBC. Pendekatan kemotaksonomi menjelaskan bahwa tumbuhan yang memiliki kekerabatan yang dekat juga memiliki kesamaan kandungan senyawa kimianya, begitu halnya dengan Calophyllum soulattri yang termasuk dalam famili Clusiaceae, yang dimungkinkan memiliki kandungan golongan senyawa kimia yang sama dengan senyawa- senyawa yang telah diisolasi sebelumnya dari genus Garcinia yang masih satu famili dengan genus Calophyllum. Maka dimungkinkan senyawa golongan floroglusinol yang sebelumnya berhasil diisolasi dari bagian-bagian tumbuhan dari genus Garcinia, dapat diisolasi dan diidentifikasi juga pada Calophyllum soulattri. Pada penelitian sebelumnya senyawa golongan floroglusinol berhasil diisolasi pada tumbuhan bagian daun dari Calophyllum soulattri, dengan metode ekstraksi maserasi menggunakan pelarut methanol, didapatkan senyawa asilfloroglusinol, namun senyawa yang didapatkan relative lebih sedikit sehingga tidak dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk mendukung data yang didapat. Sehingga pada penelitian ini digunakan pelarut yang relatif semipolar yang diharapkan dapat mengisolasi senyawa floroglusinol dengan rendemen yang lebih banyak.