Anda di halaman 1dari 14

FUNGSI DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH


Media Pembelajaran
yang dibina oleh Dr. Endang Suarsini, M. Ked.

Oleh
Kelompok 2/ Offering A
1. Bidari Intan Rucitra (150341602763)
2. Lelly Luckitasari (150341600339)
3. Siti Nurhalizah (15034160)
4. Umar Hanif (150341603597)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Agustus 2017
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulilah penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena atas limpahan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah ini dengan judul “Fungsi dan Manfaat Media
Pembelajaran”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian tugas akhir ini tidak


lepas dari peran serta beberapa pihak yang telah memberikan saran, bimbingan,
pengarahan, dan petunjuk serta fasilitas. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada.
1. Dr. Endang Suarsini, M.Ked, selaku dosen pengampu mata kuliah Media
Pembelajaran yang telah memberikan pengarahan, bimbingan, serta
petunjuk dalam penyelesaian makalah ini.
2. Petugas perpustakaan Biologi dan perpustakaan pusat Universitas Negeri
Malang yang telah menyediakan referensi untuk penulis.
3. Teman-teman offering A yang telah membantu dalam menyelesaikan
tugas ini.

Penulis menyadari bahwa makalah yang telah penulis buat ini tidak lepas
dari kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dengan segala kerendahan hati
penulis mengharap kritik, saran, dan masukan dari semua pihak demi perbaikan.
Semoga yang penulis sajikan dapat bermanfaat guna menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan.

Malang, 24 Agustus 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini ini telah terjadi pergeseran paradigma dalam pembelajaran ke
arah paradigma konstruktivisme. Menurut pandangan ini bahwa pengetahuan
tidak begitu saja bisa ditransfer oleh guru ke pikiran siswa, tetapi pengetahuan
tersebut dikonstruksi di dalam pikiran siswa itu sendiri, sehingga guru bukanlah
satu-satunya sumber belajar bagi siswa (teacher centered), tetapi yang lebih
diharapkan adalah bahwa pembelajaran berpusat pada siswa (student centered).
Dalam kondisi seperti ini, guru atau pengajar lebih banyak berfungsi sebagai
fasilitator pembelajaran. Jadi, siswa atau pebelajar sebaiknya secara aktif
berinteraksi dengan sumber belajar, berupa lingkungan. Lingkungan yang
dimaksud (Arsyad, 2002) adalah guru itu sendiri, siswa lain, kepala sekolah,
petugas perpustakaan, bahan atau materi ajar (berupa buku, modul, selebaran,
majalah, rekaman video, atau audio, dan yang sejenis), dan berbagai sumber
belajar serta fasilitas (OHP, perekam pita audio dan video, radio, televisi,
komputer, perpustakaan, laboratorium, pusat-pusat sumber belajar, termasuk alam
sekitar).
Bertitik tolak dari kenyataan tersebut di atas, maka proses belajar mengajar
pada hakikatnya adalah suatu proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan
(isi atau materi ajar) dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke
penerima pesan (siswa/pebelajar atau mungkin juga guru). Penyampaian pesan ini
bisa dilakukan melalui simbul-simbul komunikasi berupa simbul-simbul verbal
dan non-verbal atau visual, yang selanjutya ditafsirkan oleh penerima pesan
(Criticos, 1996). Adakalanya proses penafsiran tersebut berhasil dan terkadang
mengalami kegagalan. Kegagalan ini bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor,
misalnya adanya hambatan psikologis (yang menyangkut minat, sikap,
kepercayaan, inteligensi, dan pengetahuan), hambatan fisik berupa kelelahan,
keterbatasan daya alat indera, dan kondisi kesehatan penerima pesan. Faktor lain
yang juga berpengaruh adalah hambatan kultural (berupa perbedaan adat istiadat,
norma-norma sosial, kepercayaan dan nilai-nilai panutan), dan hambatan
lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan oleh situasi dan kondisi keadaan
sekitar (Sadiman, dkk., 1990).
Untuk mengatasi kemungkinan hambatan-hambatan yang terjadi selama
proses penafsiran dan agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, maka
sedapat mungkin dalam penyampaian pesan (isi/materi ajar) dibantu dengan
menggunakan media pembelajaran. Diharapkan dengan pemanfaatan sumber
belajar berupa media pembelajaran, proses komunikasi dalam kegiatan belajar
mengajar berlangsung lebih efektif dan efisien (Gagne, 1985).
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha ke arah
pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan
pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru (pengajar) diharapkan dapat
menggunakan alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang
sederhana sampai alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
jaman). Bahkan mungkin lebih dari itu, guru diharapkan mampu
mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajarnnya sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut;
1. Apa sajakah fungsi penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam bidang
sains biologi?
2. Apa sajakah manfaat penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam
bidang sains biologi?
3. Apa sajakah tujuan penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam bidang
sains biologi?
4. Apa sajakah hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media
pembelajaran?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut;
1. Untuk mengetahui fungsi penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam
bidang sains biologi.
2. Untuk mengetahui manfaat penggunaan media pembelajaran, khususnya
dalam bidang sains biologi.
3. Untuk mengetahui tujuan penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam
bidang sains biologi.
4. Untuk mengetahui aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan
media pembelajaran, khususnya dalam bidang sains biologi.
1.4 Manfaat
Berikut ini adalah manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini;
1. Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa dan pendidik mengenai fungsi
media pembelajaran, khususnya dalam bidang sains biologi.
2. Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa dan pendidik mengenai manfaat
media pembelajaran, khususnya dalam bidang sains biologi.
3. Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa dan pendidik mengenai tujuan
penggunaan media pembelajaran, khususnya dalam bidang sains biologi.
4. Memberikan pengetahuan bagi mahasiswa dan pendidik mengenai aspek apa
saja yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, khususnya
dalam bidang sains biologi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Fungsi Media Pembelajaran


Salah satu unsur penting dalam proses pembelajaran adalah media
pembelajaran. Ia bisa menjadi alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi
iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Penggunaan media pembelajaran mampu meningkatkan proses dan hasil
pembelajaran, terutama berkaitan dengan taraf berpikir siswa, media
pembelajaran, hal – hal yang abstrak dapat dikongkretkan dan hal – hal yang
kompleks bisa disederhanakan.
Menurut Kemp dan Dayton (dalam Arsayd, 2006), media pembelajaran
berfungsi untuk.
1. Memotivasi minat atau tindakan siswa. Untuk memenuhi fungsi ini media
pembelajaran dapat direalisasikan dengan tekhnik drama atau hiburan. Hasil
yang diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang jiwa.
2. Menyajikan informasi isi dan bentuk penyajian yang bersifat umum karena
media itu merupakan pengantar, ringkasan, atau pengetahuan latar belakang.
Penyajian media dapat pul berbentuk hiburan, drama, atau tekhnik motivasi.
Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, siswa bersikap pasif.
Partisifasi yang diharapkan dari mereka hanya terbatas atau terbatas pada
perasaan kurang senang, netral, atau senang.
3. Memberi intruksi kepada siswa. Informasi yang terdapat dalam media harus
melibatkan siswa dalam benak atau mental maupun aktivitas yang nyata
sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Secara umum media pembelajaran bahwa media memiliki empat fungsi yaitu:
1. Fungsi Atensi
Media pembelajaran digunakan untuk sarana yang dapat menarik dan
mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang
berkaitan dengan makna yang ditampilkan dalam materi pelajaran.
2. Fungsi Afektif
Fungsi media dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika proses
belajar mengajar berlangsung, sehingga kondisi pembelajaran akan
berlangsung lebih menyenangkan dan siswa dapat terbantu untuk menggali
kompetensi afektif melalui media tersebut, misalnya dengan belajar
ekosistem di alam sekitar secara terbuka maka siswa akan lebih menyadari
kondisi lingkungan saat ini serta terdorong untuk bersikap ramah terhadap
lingkungan dan bersyukur atas segala ciptaan Tuhan yang bermanfaat bagi
manusia dan seluruh makhluk hidup.
3. Fungsi Kognitif
Media dapat mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat
informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Media pembelajaran
juga dapat meningkatkan potensi siswa untuk mencapai tingkatan
kemampuan kognitif menuju ke tingkat yang lebih tinggi hingga level C6,
dimana siswa sudah tergolong dalam kategori metakognitif yang salah satu
cirinya adalah mampu berkreasi dan berinovasi dengan latar pengetahuan
yang dimilikinya, misalnya ketika siswa belajar bioteknologi sederhana
siswa diarahkan untuk mengetahui potensi pangan di lingkungan sekitar,
maka siswa akan terdorong untuk berkreasi dalam hal penemuan sumber
makanan baru.
4. Fungsi Kompensatoris
Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian konteks untuk memahami
teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk
mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
Misalnya ketika siswa disajikan video mengenai sistem fisiologi manusia
atau praktik fisiologi secara langsung maka siswa lebih termotivasi untuk
menganalisis informasi mengenai fungsi organ tubuh, proses fisiologi, dan
lain-lain sehingga dapat mensintesis serta membahas secara utuh.
5. Fungsi Psikomotoris
Fungsi ini diberikan dengan maksud untuk menggerakkan siswa
melakukan suatu kegiatan yang bersifat fisik maupun pengembangan
fungsi otak. Di dalam pembelajaran sains biologi, salah satu cara untuk
mendukung kemampuan psikomotorik siswa adalah dengan melakukan
kerja lapangan di alam terbuka. Siswa akan dilatih untuk belajar mengenai
alam, belajar bertahan di alam, meningkatkan kecakapan tubuh, dan
belajar empati terhadap sesama teman maupun terhadap alam sekitar.
6. Fungsi Evaluasi
Fungsi evaluasi dimaksudkan agar segala kegiatan belajar mengajar yang
telah dilaksanaka dapat dilakukan penilaian kemampuan siswa dalam
merespon pembelajaran. Selain itu, media pembelajaran yang memenuhi
syarat fungsi evaluasi juga dapat membuat siswa termotivasi untuk saling
mengkritisi dengan sikap yang baik dan memberikan pendapat dengan
dasar keilmuan yang logis (Arsyad,2002)
2.2. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran secara umum memperlancar interaksi antara
guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran menurut Sudjana dan
Rivai (1992 yaitu:
1. Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih
menarik perhatian mereka;
2. Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami
siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan
pengajaran;
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas
komunikasi verbal melalui kata-kata; dan
4. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya
mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan
langsung, dan memerankan.
sedangkan untuk Manfaat Media Pembelajaran menurut beberapa ahli adalah
sebagai berikut;
1. Menurut Hamalik yang dikutip dari Azhar Arsyad (2002: 15) mengemukakan
bahwa “Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psokologis terhadap siswa".
2. Menurut Kemp dan Dayton dalam bukunya Azhar Arsyad (2002: 21) manfaat
Media Pembelajaran adalah: 1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku; 2)
Pembelajaran bisa lebih menarik; 3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif
dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang
diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan pengetahuan; 4) Lama
waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat kerana kebnyakan
mdia hanya memerlukan waktu sinhkat untuk mengantarkan pesan dam sis
pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinanya dapat diserap
oleh siswa; 5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilaman integrasi kata
dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-
elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik, dan
jelas; 6) Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau
diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan
secra individu; 7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan
terhadap proses belajar dapat ditingkatkan; 8) Peran guru dapat berubah kea
rah yang lebih positif: beban guruuntuk menjelaskan yang berulang-ulang
mengenai isi elajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat
memusatkan perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar
mengajar.
3. Menurut Encyclopedia of Educatioanal Reseach yang dikutip dari Azhar
Arsyad (2002: 25) merincikan manfaat media pendidikan sebagai berikut: 1)
meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme; 2) memperbesar perhatian siswa; 3) meletakkan
dasar-dasar yang penting untuk perkembanganbelajar, oleh karena itu
membuat pelajaran lebih mantap; 4) memberikan pengalaman nyata yang
dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.5)
menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar
hidup; 6) membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa; 7) memberikan pengalaman yang tidak
mudah diperoleh dengan cara lain, dan membantu efisiensi dan keragaman
yang banyak dalam belajar.
2.3 Tujuan Media Pembelajaran
Penggunaan media pembelajaran sangat diperlukan dalam kaitannya dengan
peningkatan mutu pendidikan. Media pembelajaran di sekolah digunakan dengan
tujuan antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan kemudahan kepada peserta didik untuk lebih memahami konsep,
prinsip, dan ketrampilan tertentu dengan menggunakan media yang paling
tepat menurut sifat bahan ajar.
2. Memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi sehingga lebih
merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk belajar.
3. Menumbuhkan sikap dan ketrampilan tertentu dalam teknologi karena peserta
didik tertarik untuk menggunakan atau mengoperasikan media tertentu.
4. Menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
5. Memperjelas informasi atau pesan pembelajaran.
6. Meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Menurut Achsin (1986:17-18) menyatakan bahwa tujuan penggunaan
media pengajaran adalah :
1.Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan dengan
tepat guna dan berdaya guna,
2.Untuk mempermudah bagi guru/pendidik daiam menyampaikan informasi
materi kepada anak didik,
3.Untuk mempermudah bagi anak didik dalam menyerap atau menerima serta
memahami materi yang telah disampaikan oleh guru/pendidik,
4.Untuk dapat mendorong keinginan anak didik untuk mengetahui lebih banyak
dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru/pendidik,
5.Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara anak didik yang
satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang disampaikan oleh
guru/pendidik.
sedangkan Sudjana, dkk. (2002:2) menyatakan tentang tujuan pemanfaatan media
adalah:
1.Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan
motivasi,
2.Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami,
3.Metode mengajar akan lebih bervariasi, dan
4.Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

2.4. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemilihan Media


Media pembelajaran yang beraneka ragam jenisnya tentunya tidak akan
digunakan seluruhnya secara serentak dalam kegiatan pembelajaran, namun hanya
beberapa saja. Untuk itu perlu di lakukan pemilihan media tersebut. Agar
pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan
faktor/kriteria-kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu
dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran
menurut Nana Sudjana (1990: 4-5) yakni 1) ketepatan media dengan tujuan
pengajaran; 2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran; 3) kemudahan memperoleh
media; 4) keterrampilan guru dalam menggunakannya; 5) tersedia waktu untuk
menggunakannya; dan 6) sesuai dengan taraf berfikir anak.
Sepadan dengan hal itu I Nyoman Sudana Degeng (1993; 26-27)
menyatakan bahwa ada sejumlah faktor yang perlu dipertimbangkan
guru/pendidik dalam memilih media pembelajaran, yaitu: 1) tujuan instruksional;
2) keefektifan; 3) siswa; 4) ketersediaan; 5) biaya pengadaan; 6) kualitas teknis.
Selanjutnya menurut Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992: 67-68) kriteria
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu: 1) tujuan; 2)
karakteristik siswa; 3) alokasi waktu; 4) ketersediaan; 5) efektivitas; 6)
kompatibilitas; dan 7) biaya.
Berkaitan dengan pemilihan media ini, Azhar Arsyad (1997: 76-77)
menyatakan bahwa kriteria memilih media yaitu: 1) sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai; 2) tepat untuk mendukung isi pelajaran; 3) praktis, luwes, dan
tahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokan sasaran; dan 6) mutu
teknis. Selanjutnya Brown, Lewis, dan Harcleroad (1983: 76-77) menyatakan
bahwa dalam memilih media perlu mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:
1) content; 2) purposes; 3) appropriatness; 4) cost; 5) technical quality; 6)
circumstances of uses; 7) learner verification, and 8) validation.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari penjelasan pada bagian sebelumnya, dapat ditarik beberapa simpulan
sebagai berikut :
1. Fungsi dari media pembelajaran adalah bahwa penggunaan media dalam
kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat
indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara nalar dapat dikemukakan
bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman
yang lebih baik pada siswa.
2. Manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru
dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan efisien.
3. Tujuan Media Pembelajaran adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam kegiatan belajar mengajar, meningkatkan motivasi belajar siswa,
memberikan variasi metode pembelajaran, dan meningkatkan aktivasi siswa
dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran adalah
tujuan pembelajaran, keefektifan, karakteristik peserta didik, ketersediaan,
kualitas teknis, biaya, fleksibilitas, kemampuan orang yang menggunakannya
dan waktu yang tersedia.
DAFTAR RUJUKAN

Achsin,A.1986. Media Pendidikan dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Makassar:


IKIP Ujung Pandang.
Arief S. Sadiman, dkk,1990. Media Pendidikan (Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya). Jakarta: CV. Rajawali.
Arsyad,A.2002.Media Pembelajaran.Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Arsyad,A.2002.Media Pembelajaran Edisi Revisi.Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Brown, Lewis, dan Harcleroad.1983. Techlonogy, Media, And Methods. NYC:
Little, Brown and Company.
Criticos,C.1996. Media Selection.New York City: Elsevier Science,Inc.
Degeng, I Nyoman Sudana. 1993.Media Pendidikan. Malang: FIP IKIP
Malang.
Gagne.1985. The Cognitive Psychology of School Learning. Boston Toronto:
Little, Brown and Company.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 1991. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru.
Wibawa,Basuki dan Farida Mukti.1992. Media Pengajaran. Jakarta: CV.
Maulana.

Anda mungkin juga menyukai