Anda di halaman 1dari 4

DEMAM BERDARAH DENGUE (DHF)

No. Kode :

No.
Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman
:

Puskesmas

Lampisang

1 Pengertian Demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang di tularkan melalui gigitan
aegepty dan Aedes albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus Denge
DBD lainnya terutama menyerang anak-anak, ditandai dengan panas tinggi, perda
menimbulkan kematian. Penyakit ini termasuk salah satu penyakit yang dapa
wabah.
sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
2. Tujuan 1. Menurunkan angka insidens kasus DBD sebesar 1/100.000 penduduk di daera
2. Tercapainya angka bebas jentik ( ABJ ) > 95 %.
3. Tercapai nya angka kematian DBD / CFR < 1 %.
4. Daerah KLB DBD < 5 %.

3. Kebijakan 1. Meningkatkan prilaku hidup bersih sehat dan kemandirian terhadap P2DBD.
2. Meningkatkan perlindungan Kesehatan masyarakat terhadap penyakit DBD.
3. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi program DBD.
4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

4. Referensi .J.E. Hall. Guyton Dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 12.EGC.Jakarta.201
Mohlan,Robert.Diagnosis Fisik (terjemahan).EGC.Jakarta.1981

5 Prosedur Alat dan bahan


Alat dan bahan :
1. Tensimeter
2. Timbangan
3. Thermometer
4. Jam
6 Langkah- Langkah Langkah langkah :
1. Mengukur vital sign
2. Penegakan diagnosis DBD dengan kriteria WHO:
a.Demam atau riwayat demam akut,antara 2-7 hari, biasanya bifasik / pola
7 Bagan alir palana kuda
b.Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
c. Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/ul)
8 Hal hal yang perlu d. Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma
diperhatikan Penata laksanaan:
1. Terapi simtomatik dengan analgetik antipiretik (parasetamol 3x500mg-1000 mg)
9 Unit terkait 2.
PoliPemeliharaan
pemeriksaanvolume cairan sirkulasi
umum,Ugd,Rawat inap,Laboratorium
10 Dokumen terkait Langkah
Rekam Medik langkah :
1. Mengukur vital sign
2. Penegakan diagnosis DBD dengan kriteria WHO:
a.Demam atau riwayat demam akut,antara 2-7 hari, biasanya bifasik / pola
11 palana kuda
Rekaman historis perubahanb.Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
c. Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/ul)
No d. Isi
Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma
Perubahan
Penata laksanaan:
1. Terapi simtomatik dengan analgetik antipiretik (parasetamol 3x500mg-1000 mg)
2. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
Langkah langkah :
1. Mengukur vital sign
2. Penegakan diagnosis DBD dengan kriteria WHO:
a.Demam atau riwayat demam akut,antara 2-7 hari, biasanya bifasik / pola
palana kuda
b.Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
c. Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/ul)
d. Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma
Penata laksanaan:
1. Terapi simtomatik dengan analgetik antipiretik (parasetamol 3x500mg-1000 mg)
2. Pemeliharaan volume cairan sirkulasi
dr. Enny Satriana

Nip. 19751022 200504 2 002

menular yang di tularkan melalui gigitan nyamuk Aedes


mnya telah terinfeksi oleh virus Dengeu dari penderita
k, ditandai dengan panas tinggi, perdarahan dan dapat
masuk salah satu penyakit yang dapat menimbulkan

kimia, listrik dan radiasi.


sebesar 1/100.000 penduduk di daerah endemis.
> 95 %.
R < 1 %.

hat dan kemandirian terhadap P2DBD.


masyarakat terhadap penyakit DBD.
eknologi program DBD.
m dan lintas sektor.

i Kedokteran, Edisi 12.EGC.Jakarta.2014.


.EGC.Jakarta.1981
WHO:
2-7 hari, biasanya bifasik / pola

darahan
100.000/ul)
ebocoran plasma

retik (parasetamol 3x500mg-1000 mg)


boratorium

WHO:
2-7 hari, biasanya bifasik / pola

darahan
100.000/ul)
ebocoran plasma Tanggal Mulai diberlakukan
retik (parasetamol 3x500mg-1000 mg)

WHO:
2-7 hari, biasanya bifasik / pola

darahan
100.000/ul)
ebocoran plasma

retik (parasetamol 3x500mg-1000 mg)

Anda mungkin juga menyukai