Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1
1.3 Manfaat
2
BAB II
MAKANAN
Pengertian
Fungsi
Adapun fungsi makanan mempunyai fungsi secara fisiologis, psikologis
dan fungsi sosial. Secara rinci, masing-masing fungsi tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. Fisiologis
3
2. Psikologis
3. Sosial
PAKAN
Pengertian
Fungsi
Karena pakan hanya istilah untuk makanan hewa atau ternak, maka
fungsinya lebih untuk memberi rasa kenyang dan puas (hanya fungsi
psikologis, bukan fungsi fisiologis). Tentunya fungsi psikologis yang
dimaksud dengan asumsi, ternak atau hewan tersebut hidup liar (mencari
makan sendiri untuk hidup).
HEALTH FOOD
Pengertian
Health Food adalah makanan yang dikonsumsi dalam jumlah sedikit untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak terpenuhi dari konsumsi makanan sehari-
hari.
4
Fungsi
Health food berfungsi untuk melengkapi kebutuhan akan zat gizi tertentu.
Dapat dimengerti apabila seseorang mengandalkan 'supplemen food' untuk
memenuhi kebutuhannya akan zat gizi tanpa memperbaiki konsumsi
makanan sumber zat gizi yang diperlukan, tentunya akan dapat
menimbulkan dampak yang kurang baik dalam jangka waktu tertentu.
Pengertian
Penanganan pasca panen adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
utnuk menangani hasil panen sehingga dapat mempertahankan kualitas
bahan pangan dalam waktu yang lebih lama
Fungsi
Penanganan pasca oanen akan dapat menambah daya tahan simpan bahan
pangan atau makanan. Dengan penerapan penanganan pasca panen yang
baik akan dapat membantu ketersediaan pangan sehingga akan membantu
pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat dari aspek fisiologis, psikologis
dan sosial.
5
Pelayanan Gizi merupakan upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dalam rangka meningkatkan kesehatan klien atau pasien.
Ahli gizi diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh
pejabat berwenang untuk melakuakn kegiatan teknis fungsional di bidang
pelayanan gizi, makanan, dan dietetik, baik di masyarakat maupun Rumah
Sakit, dan unit pelaksana kesehatan lainnya, berpendidikan dasar Akademi
Gizi. Pelayanan gizi yang bermutu di Rumah Sakit akan membantu
mempercepat proses penyembuhan pasien.
Berikut ini merupakan peran dan pelayanan ahli gizi di Rumah Sakit :
Fungsi :
a. Mengkaji data dan mencirikan masalah gizi klinik
b. Memberikan masukan kepada dokter tentang preskripsi diet
c. Merancang pola diit klien berdasarkan preskripsi diet dari
dokter
d. Mengawasi pelaksanaan diit klien
2) Penyedia sistem penyelenggaraan makanan rumah sakit
Fungsi :
a. Mengkaji data dan mencirikan masalah SPM
b. Memberi masukan kepada mitra kerja tentang masalah SPM
c. Merencanakan pelaksanaan SPM
d. Mengawasi pelaksanaan SPM
3) Penyuluh atau konsultan gizi
Fungsi :
a. Merancang penyuluhan, pelatihan, dan konsultasi gizi
b. Melakukan penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi
4) Pelaku praktik kegizian yang bekerja secara professional dan etis
Fungsi :
a. Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi/praktik kegizian
6
b. Mantau dan mengevaluasi pelayanan gizi atau praktik
kegizian
Tugas ahli gizi di Rumah Sakit yang paling berkaitan dengan pangan
adalah menyiapkan makanan untuk pasien rawat inap yang menderita
penyakit tertentu. Dari pengertian IPD dan peran ahli gizi di Rumah Sakit
sangat jelas bahwa ahli gizi harus mengetahui Bahan Makanan cara
mengolah hingga menjadi makanan yang bisa memberikan fungsi positif
terhadap kondisi tubuh pasien.
Tanpa mempelajari IPD seorang ahli gizi tidak bisa mengetahui bahan
makanan apa saja yang boleh digunakan untuk pengadaan makanan pasien
di Rumah Sakit. Tugas seorang ahli gizi sebagai dietitian harus bisa
mengontrol asupan gizi pasien, karena faktor makanan sangat berpengaruh
bagi kesembuhan dan kondisi perkembangan pasien. Oleh karena itu IPD
sangat berperan penting dalam pekerjaan seorang ahli gizi di Rumah Sakit.
Tugas ahli gizi selain menyiapkan makanan untuk pasien rawat inap, ahli
gizi juga memberikan konsultasi gizi bagi pasien rawat jalan. Dengan
mempelajari IPD, ahli gizi mampu memberikan konsultasi yang tepat.
Karena di dalam IPD ahli gizi mempelajari kandungan makanan dan pola
makan bagi pasien berkebutuhan khusus sebab orang sakit juga harus
memperoleh gizi yang sedapat mungkin sesuai dengan kebutuhannya dan
standar makanan Rumah Sakit yang ditentukan.
7
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari isi dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa peran Ilmu
Pangan Dasar (IPD) dalam menunjang kompetensi ahli gizi memiliki
pengaruh yang sangat besar, khusunya bagi ahli gizi yang bekerja di
Rumah Sakit. Tidak hanya sekedar menyiapkan menu dan makanan bagi
pasien, tetapi juga memperhitungkan kandungan serta manfaat positif zat
gizi dalam makanan bagi pasien.
8
DAFTAR PUSTAKA
Buckle K. A. dkk diterjemahkan oleh Hari Purnomo dan Adiono.
1987. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia (UI-Press). Jakarta.
Internet:
http://jgizi.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false.html
http://zuraidah-nasution.blogspot.com/