Anda di halaman 1dari 18

ASPEK ETIK DALAM IMPLEMENTASI KEWENANGAN KLINIS

(CLINICAL PRIVILEGE)

Dr. Julianus Ake


Clinical Privilege
• Rumah sakit mengatur seluruh pelayanan kes
yg dilakukan oleh tenaga kesehatanaman
bagi pasien
• Direktur/Kepala RS kewenangan klinis bagi
perawat.
• Kewenangan klinis  hak khusus perawat
• Kewenangan klinis  penugasan klinis (clinical
appointment) asuhan keperawatan
Kewenangan klinis…….
• Kewenangan klinis 
batasa yg jelas memberikan
askep mencegah konflik
diantara tenaga
kes,melindungi
keselamatan pasien,
pengakuan terhadap
kompetensi perawat.
Kewenangan perawat
(UU 38/2014 :ps 30)
• Asuhan keperawatan
• Rujukan
• Tindakan gawat darurat sesuai kompetensi
• Konsultasi dan kolaborasi
• Penyuluhan dan konseling
• Penatalaksanaan pemberian obat sesuai order
Clinical privilege
Komite
Direktur RS
Keperawatan RS

Etika
Sub komite Kewenangan Keperawatan
kredential Klinis

Penugasan Klinis Asuhan


(clinical appointment) Keperawatan

Penguasaan IPTEK Implementasi IPTEK


Keperawatan Keperawatan
Profesi
• sifat-sifat pelaku profesi harus memiliki :
a. Penguasaan ilmu yang mendalam di
bidangnya
b. Kemampuan mengkonversi ilmu menjadi
keterampilan
c. Menjunjung tinggi etika dan integritas
profesi
Profesional
 Orang yang menjalankan
profesinya secara benar
menurut nilai-nilai normal.
 Ciri profesional
mempunyai:
– kejujuran,
– komitmen,
– penguasaan materi.
– pemikiran sistematik,
– tanggungjawab,
Profesi…….
 Hakikat profesi perawat adalah bisikan nurani dan
panggilan jiwa (calling), untuk mengabdikan diri
pada kemanusiaan berlandaskan moralitas yang
kental.
 Prinsip prinsip kejujuran, keadilan, empati,
keikhlasan, kepedulian kepada sesama dalam rasa
kemanusiaan, rasa kasih sayang (compassion),
dan ikut merasakan penderitaan orang lain yang
kurang beruntung.
Profesi…………
 profesi hanya dapat
memperoleh
kepercayaan dari
masyarakat, bilamana
dalam diri para pelaku
profesional
mempunyai kesadaran
untuk mengindahkan
etika profesi pada saat
memberikan jasa
keahlian profesi .
Utilitarian Ethic &Deontological Ethic
• Contoh Deontologi
– Sebagai tenaga kesehatan harus
melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai
dengan peraturan yang berlaku

– sebagai perawat harus melaksanakan tugas


sesuai dengan peraturan di tempat bekerja
Utilitarian Ethic &Deontological Ethic…….

• Contoh Utilitarisme
Pemberian
perawatan terhadap
nyeri disesuaikan
dengan derajat dan
lokasi nyeri.
Moral Principles
Beauchamp & Childress ,1944
1. prinsip “otonomy”: menghormati hak pasien,
hak otonomi pasien
2. prinsip “beneficence”: tindakan untuk kebaikan
pasien
3. prinsip”non-maleficence”: melarang tindakan
memperburuk keadaan pasien
4. prinsip”justice”: mementingkan fairness dan
keadilan bersikap
Moral Principles…….
 Veracity: berbicara
benar,jujur dan terbuka
 Privacy: menghormati
hak privasi pasien
 Confidentiality: menjaga
kerahasiaan pasien
 Fidelity: kesetiaan dan
memegang janji
Faktor-Faktor Tindakan Melanggar Etika

 Kebutuhan Individu
– Merupakan faktor
utama penyebab
terjadinya tindakan
tidak etis karena tidak
tercukupinya
kebutuhan pribadi
dalam kehidupan.
Faktor-Faktor Tindakan Melanggar
Etika……..

 Tidak ada pedoman


– Tidak punya penuntun
hidup sehingga tidak
tahu bagaimana
melakukan sesuatu.
Faktor-Faktor Tindakan Melanggar
Etika…….

 Perilaku dan
kebiasaan Individu
– Perilaku kebiasaan
individu tanpa
memperhatikan
faktor lingkungan
dimana individu
tersebut berada.
Perawat tidak melakukan pelanggaran etik :

1. Gunakan pengetahuan
2. Utama kepentingan pasien
3. Klarifikasi order bila meragukan
4. Tingkatkan kemampuan secara terus menerus
5. Jangan pernah melakukan tindakan yang belum
dikuasai
6. Lakukan askep berdasarkan model proses
keperawatan
7. Dokumentasikan asuhan keperawatan
8. Lakukan konsultasi dengan anggota tim
9. Pelimpahan tugas secara bijaksana.

Anda mungkin juga menyukai