Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN

Dermatofitosis atau tinea adalah penyakit infeksi jamur superficial yang menyerang
kulit, rambut dan kuku yang disebabkan oleh suatu infeksi dermatofita. Tinea korporis
merupakan istilah untuk menunjukkan adanya infeksi jamur golongan dermatofita pada
badan, tungkai dan lengan, tetapi tidak termasuk lipat paha, tangan dan kaki. Sebagian besar
kasus tinea korporis berespon baik dengan preparat anti jamur topikal. Salah satu preparat
topikal yang bisa digunakan adalah imidazol. Turunan senyawa imidazol salah satunya
adalah ketokonazol. Sediaan ketokonazol yang diindikasikan untuk dermatofitosis atau tinea
adalah krim ketokonazol 2%. Pemberian sediaan krim ketokonazol 2% yang dioleskan 2 kali
sehari selama 2-4 minggu memberikan respon kesembuhan yang baik terhadap infeksi jamur,
seperti dermatofitosis atau tinea.
CONCLUSIONS

Dermatophytosis or tinea is a superficial fungal infection diseases that attack the skin,
hair and nails are caused by an dermatophyta infection. Tinea corporis shows that there is a
term for a yeast infection the dermatofita on body, legs and arms, but does not include
folding the thighs, hands and feet. Most cases of tinea corporis gives a well response with
topical antifungal preparations. One of the topical preparations that can be used is an
imidazole. Compound derivatives of imidazole one is ketoconazole. ketoconazol cream
preparations 2% are indicated for dermatophytosis or tinea. Ketoconazol cream
preparations 2% which is applied twice a day for the last 2-4 weeks gives a good healing
response against fungal infections, such as dermatophytosis or tinea.

Anda mungkin juga menyukai