Anda di halaman 1dari 1

Anamnesis

Keluhan Utama yang biasanya dirasakan pasien : Nyeri Tenggorokan, terutama saat menelan
dan demam. Selain itu, dapat juga disertai keluarnya sekret dari hidung, batuk, nyeri kepala,
mual, muntah, rasa lemah seluruh tubuh dan nafsu makan yang berkurang.

Gejala atau keluhan yang mungkin timbul bila terserang infeksi viral, yaitu : konjungtivitis,
diare, batuk, pilek, dan suara serak. Sedangkan untuk infeksi karena bakteri maka keluhan
yang mungkin adalah nyeri kepala, nyeri perut, dan muntah

Gejala khas berdasarkan jenis infeksinya, yaitu:

1. Tonsilofaringitis viral (umumnya oleh rhinovirus) : diawali dengan gejala rhinitis dan
beberpa hari kemudian timbul tonsilofaringitis. Bisa timbul demam disertai rhonorea
dan mual, konjungtivitis, diare, suara serak, perjalanan penyakit kurang lebih 4-10
hari dan self limiting disease.
2. Tonsilofaringitis bakterial : Nyeri tenggorokan, disfagia, eksudat dam pembesaran
tonsil dan faring, demam lebih dari 38oC, pembesaran kelenjar getah bening colli
anterior dan tidak disertai batuk.
3. Tonsilofaringitis difteri : membrane asimetris, mudah berdarah dan berwarna kelabu
pada faring

Pemeriksaan Fisik

1. Tonsilofaringitis viral: pada pemeriksaan tampak faring dan tonsil hiperemis dan
edema.
2. Tonsilofaringitis bakterial : pada pemeriksaan tampak tonsil membesar, faring dan
tonsil hiperemis, terdapat eksudat (bintik putih) di permukaannya. Beberapa hari
kemudian timbul bercak ptekie pada palatum dan faring. Kadang ditemukan kelenjar
limfe leher anterior yang membesar, kenyal dan nyeri tekan.

Pemeriksaan Penunjang (tidak perlu):

1. Pemeriksaan mikroskopik swab mukosa faring, jika ada kecurigaan adanya infeksi
jamur maka pemeriksaan dapat dilakukan dengan pewarnaan KOH.
2. Pemeriksaan darah lengkap bisa dilakukan untuk mengkonfirmasi adanya infeksi.

Anda mungkin juga menyukai