Anda di halaman 1dari 23

“KHASIAT UBI JALAR BAGI KESEHATAN”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Mata Ajar : Dra. Niken Widiyawati, M.Hum

NAMA : RANI NOOR MAHEDHA

NIM : 16.075

FAKULTAS KEPERAWATAN

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM IV/DIPONEGORO

SEMARANG

2016
Khasiat Ubi Jalar bagi Kesehatan

ABSTRAK

Ubi jalar bukan tanaman asli Indonesia, akan tetapi sudah sejak lama ditanam oleh

masyarakat Indonesia. Ubi jalar belum setara dengan padi maupun jagung karena

dianggap sebagai makanan kelas rendah yang sebagian besar dikonsumsi

masyarakat pedesaan. Selama ini, pemanfaatan ubi jalar masih relatif terbatas

untuk konsumsi pangan, padahal potensi ubi jalar cukup tinggi sebagai bahan

pangan, pakan, maupun bahan baku industri. Ubi jalar bahkan berkhasiat untuk

mengobati berbagai macam penyakit, menjaga kebugaran jasmani, serta untuk

perawatan tubuh.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara membaca buku

sehat tanpa obat dengan ubi jalar, membaca buku referensi, dan mencari informasi

melalui internet. Setelah data berhasil dikumpulkan, pengolahan data dilakukan

dengan cara membaca dan memahami. Setelah itu, berusaha menganalisis data

tersebut dan menafsirkannya. Proses terakhir yang dilakukan adalah

menyimpulkan dan menyusunnya dengan baik, agar pembaca mudah

memahaminya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ubi jalar berkhasiat menjaga kesehatan

tubuh, perawatan tubuh dan kecantikan, mengobati berbagai macam penyakit

seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, samapai pegal linu, dan dapat

digunakan sebagai obat herbal.


ABSTRACT

The sweet potato is not native to Indonesia, but had long since been planted by the

people of Indonesia. The sweet potato is not equivalent to rice and corn because it

is considered as low grade foods consumed most of the rural communities. During

this time, the utilization of sweet potato is still relatively limited for food

consumption, although the potential is high enough sweet potato as food, feed,

and industrial raw materials. The sweet potato even efficacious for treating

various diseases, maintaining physical fitness, as well as for body care.

This study uses data collection techniques by reading books healthy without drugs

with sweet potatoes, read reference books, and searching on the Internet. After the

data is collected, the data processing is done by reading and understanding. After

that, tried to analyze the data and interpret it. The last process is done is concluded

and arrange them properly, so readers can easily understand it.

The results showed that the sweet potato merit in maintaining the body's health,

beauty and body treatments, treating various diseases such as heart disease, stroke,

diabetes, samapai stiff, and can be used as an herbal remedy.


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948

menyebutkan kesehatan adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental, dan sosial

kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan.

Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk

(pembengkakan) sebagai akibat perubahan fungsinya. Perubahan ini berakibat

pula pada perubahan anatominya. Organ yang membentuk umbi terutama

batang, akar, atau modifikasinya. Hanya sedikit kelompok tumbuhan yang

membentuk umbi dengan melibatkan daunnya. Umbi biasanya terbentuk tepat

di bawah permukaan tanah, meskipun dapat pula terbentuk jauh di dalam

maupun di atas permukaan.

Ubi jalar atau ketela rambat adalah sejenis tanaman budidaya. Bagian yang

dimanfaatkan adalah akarnya yang membentuk umbi dengan kadar gizi

(karbohidrat) yang tinggi. Di Asia, selain dimanfaatkan umbinya, daun muda

ubi jalar juga dibuat sayuran. Terdapat pula ubi jalar yang dijadikan tanaman

hias karena keindahan daunnya.

Ubi jalar bukan tanaman asli Indonesia, akan tetapi sudah sejak lama ditanam

oleh masyarakat Indonesia. Ubi jalar belum setara dengan padi maupun

jagung karena dianggap sebagai makanan kelas rendah yang sebagian besar

dikonsumsi masyarakat pedesaan. Di perkotaan, keterbatasan lahan mungkin


menjadi kendala tersendiri. Akan tetapi, mengonsumsi ubi jalar baik itu

dengan menanam sendiri maupun membeli di pasar, sedikit demi sedikit

dapat melepaskan diri dari ketergantungan terhadap beras.

Selama ini, pemanfaatan ubi jalar masih relatif terbatas untuk konsumsi

pangan, padahal potensi ubi jalar cukup tinggi sebagai bahan pangan, pakan,

maupun bahan baku industri. Ubi jalar bahkan berkhasiat untuk mengobati

berbagai macam penyakit, menjaga kebugaran jasmani, serta untuk perawatan

tubuh.

Di negara-negara lain, ubi jalar justru menjadi makanan utama, mewah, dan

berkelas. Di benua Afrika, ubi jalar merupakan makanan utama sehari-hari.

Di Jepang, ubi jalar dijadikan makanan tradisional yang setara dengan pizza

atau hamburger. Produk makanan hasil olahan dari ubi jalar banyak dijumpai

di toko-toko hingga restoran bertaraf internasional. Di Amerika Serikat,

olahan ubi jalar menjadi sajian eksklusif. Di Filipina, ubi jalar dibuat es krim

yang rasa dan penyajiannya sudah terkenal.

Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik mengangkat topik “ Khasiat Ubi

Jalar Bagi Kesehatan “ guna menambah wawasan mengenai khasiat ubi jalar

dan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kandungan gizi yang terdapat pada ubi jalar?

2. Bagaimana khasiat ubi jalar bagi kesehatan?

3. Bagaimana cara memilih ubi jalar yang baik?


C. Tujuan

a. Tujuan Umum

1. Menjelaskan khasiat ubi jalar bagi kesehatan manusia.

b. Tujuan Khusus

1. Menjelaskan kandungan gizi pada ubi jalar.

2. Menjelaskan khasiat ubi jalar bagi kesehatan.

3. Menjelaskan cara memilih ubi jalar yang baik.

D. Manfaat

a. Teoritis

Untuk pengembangan keilmuan dibidang kesehatan.

b. Praktis

Untuk menambah wawasan mengenai khasiat ubi jalar.

E. Hipotesis

1. Ubi jalar berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti

penyakit jantung, stroke, diabetes, sampai pegal linu.

2. Ubi jalar dapat digunakan sebagai obat herbal.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kandungan Gizi Ubi Jalar

Di Jayawijaya, Papua, sebuah penelitian membuktikan khasiat ubi jalar

sebagai “obat mata”. Awalnya 0,5% penduduk di daerah tersebut menderita

bercak bitot (xeroftalmia) dan bercak putih kapur pada kornea disebabkan

kekurangan vitamin A. Jika dibiarkan akan mengakibatkan kebutaan. Setelah

terbiasa makan ubi jalar yang dicampur dengan daunnya, bercak-bercak

tersebut hilang dan tidak ada lagi yang menderita penyakit tersebut.

Hal ini menunjukkan bahwa kandungan beta karoten dalam ubi jalar sangat

baik untuk kesehatan. Beta karoten salah satu bentuk vitamin A, merupakan

antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Kandungan vitamin A

pada ubi jalar cukup tinggi mencapai 7000 IU per 100 gram. Jumlah ini 2,5

kali lebih besar daripada kebutuhan manusia per hari. Vitamin A dalam ubi

jalar 15 kali lebih banyak dibandingkan wortel. Penelitian lain menyebutkan

dari 58 jenis sayuran yang diteliti ditemukan fakta ubi jalar menempati posisi

teratas sebagai makanan terbaik.

Ubi jalar segar mengandung 70% air, 25% karbohidrat, dan 1-2% protein.

Nilai kalori ubi jalar umumnya berbanding terbalik dengan kadar air bahan.

Pada kacang-kacangan dan serealia mengandung kadar air relatif rendah dan

nilai kalori tinggi. Sebaliknya, pada ubi jalar nilai kalorinya lebih rendah

karena kadar air yang tinggi. Ubi jalar mengandung protein relatif rendah

dibandingkan dengan serealia maupun kacang-kacangan.


Selain itu, ubi jalar mengandung vitamin dan mineral, seperti vitamin niacin,

ribovlavin, vitamin C, kalsium, besi, dan fosfor. Kandungan kalsium, besi,

dan fosfor dalam ubi jalar dapat menjadi senjata yang ampuh melawan

infeksi.

Berikut tabel komposisi nilai gizi ubi jalar segar dalam 100 gram.

Senyawa Komposisi

Energi (kj/100 gram) 71,1

Protein (%) 1,43

Lemak (%) 0,17

Pati (%) 22,4

Gula (%) 2,4

Serat makanan (%) 1,6

Kalsium (mg/100 gram) 29

Fosfor (mg/100 gram) 51

Besi (mg/100 gram) 0,49

Vitamin A (mg/100 gram) 0,01

Vitamin B1 (mg/100 gram) 0,09

Vitamin C (mg/100 gram) 24

Air (gram) 83,3

B. Khasiat Ubi Jalar Bagi Kesehatan

a. Menjaga Kesehatan Tubuh


Manfaat yang dikandung ubi jalar untuk kesehatan tubuh sangat besar, karena

kandungan gizinya yang tinggi. Dengan mengonsumsi ubi jalar, dapat

menjaga tubuh dari serangan penyakit.

Berikut ini beberapa manfaat ubi jalar untuk menjaga kesehatan tubuh.

1. Serat lebih banyak

Ubi jalar merupakan pilihan yang baik untuk menyehatkan organ pencernaan.

Ubi jalar yang berukuran sedang mengandung 7 gram serat. Serat dalam ubi

jalar mampu membakar makanan menjadi energi sedikit demi sedikit,

sehingga kita tidak mudah merasa lapar.

2. Kalium lebih tinggi

Ubi jalar merupakan bahan makanan yang mengandung banyak kalium.

Kalium berfungsi untuk keseimbangan air dalam tubuh, memaksimalkan

fungsi elektrolit, dan menjaga kerja serta kesehatan sistem saraf.

3. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Memakan ubi jalar dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Ubi

jalar banyak mengandung vitamin B6 yang bermanfaat untuk mencegah

peningkatan homosistein (homocysteine) dalam darah. Jika kadar homosistein

dalam darah terlalu tinggi, maka akan meningkatkan risiko penyakit jantung

dan stroke.

4. Mengandung Banyak Vitamin

Beta karoten atau vitamin A merupakan antioksidan penting untuk menjaga

kesehatan mata dan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar

matahari. Fungsi karatenoid dalam ubi jalar sangat efektif menunda penuaan
dini pada kulit. Karotenoid berfungsi melawan radikal bebas pada tubuh dan

meningkatkan imunitas, sehingga kulit tetap sehat dan kencang.

Kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, zat besi, dan fosfor dalam ubi

jalar sebagai penguat imunitas tubuh. Vitamin C dan E adalah vitamin

antioksidan kuat yang memainkan peran penting dalam pencegahan penyakit.

Kedua jenis vitamin ini juga berfungsi ganda dalam kecantikan kuit, menjaga

elastisitas kulit, dan membuatnya terus lembap. Ubi jalar juga mengandung

vitamin D yang berperan penting dalam pembentukan tulang dan menjaga

kepadatan tulang. Mengonsumsi ubi jalar dapat mengurangi risiko tulang

keropos (osteoporosis).

Antosianin pada ubi, khususnya ubi ungu bermanfaat sebagai antioksidan

yang dapat menyerap polusi udara, oksidasi dalam tubuh, dan menghambat

penggumpalan darah sehingga kesehatan aliran darah lebih lancar.

5. Untuk kebugaran tubuh

Seiring dengan kandungan vitamin yang tinggi, ubi jalar mengandung pati

yang kompleks, yang sangat baik untuk meningkatkan kekuatan dan energi.

Kadar serat ubi jalar juga membuat mereka mudah dicerna.

b. Mengobati Berbagai Macam Penyakit

Dalam pengobatan tradisional, ubi jalar sering digunakan untuk mengatasi

penyakit tertentu. Menurut ahli pengobatan tradisional, Prof. H. M. Hembing

Wijayakusuma, penggunaan ubi jalar bisa dilakukan dengan cara pengobatan

luar dan dalam.


1. Pengobatan luar memanfaatkan umbi dan daunnya dengan cara memarut

atau menghaluskan lalu ditempelkan ke bagian yang sakit. Penyakit yang bisa

diatasi dengan pengobatan seperti ini adalah keseleo, luka terpukul, eksem,

bisul, dan herpes.

2. Untuk pengobatan dalam, bahan-bahan umbi direbus atau dibuat masakan

sesuai dengan selera. Misalnya, untuk mengatasi masuk angin dan perut

kembung, yang dimanfaatkan adalah ubi jalar berwarna merah yang ditambah

jahe, kayu manis, cengkih, kapulaga, dan gula merah. Semuanya direbus, lalu

airnya diminum.

3. Ubi jalar merah juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit kuning,

pembengkakan, rematik, asam urat, pegal linu, dan rabun senja. Khusus untuk

rematik, asam urat, dan pegal linu, selain air rebusannya yang diminum, ubi

rebusnya juga dimakan. Khusus untuk rabun senja, bukan air rebusannya

yang diminum, melainkan ubinya yang dimakan.

4. Ubi jalar putih dan jenis lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati

sakit tenggorokan, kencing manis, melancarkan peredaran darah, dan

menurunkan kolesterol dengan cara meminum air rebusan ubi jalar. Namun,

pengobatan sakit tenggorokan diatasi dengan meminum air seduhan bubuk

ubi jalar putih. Bubuk itu didapatkan dari ubi yang dikeringkan dan ditumbuk

hingga menjadi bubuk.

5. Daun ubi jalar bisa dimanfaatkan untuk mengatasi cacingan pada anak-

anak dan melancarkan buang air besar. Untuk mengatasi cacingan, daun ubi

dijus lalu diminum. Untuk melancarkan buang air besar, daun ubi jalar

direbus dan airnya diminum atau dibuat masakan sesuai dengan selera.
6. Kombinasi vitamin A dan E pada ubi jalar dapat menghalau stroke dan

serangan jantung. Beta karotennya mencegah stroke, sementara vitamin E

mencegah terjadinya penyumbatan dalam saluran pembuluh darah dan

didukung kandungan mineral kalium pada ubi jalar yang terbukti memangkas

hingga 40% risiko penderita hipertensi terkena serangan stroke. Dua

antioksidan ini juga sangat bermanfaat dalam menangkal berbagai kanker,

seperti kanker kulit, tenggorokan, paru-paru, payudara, dan kanker kandung

kemih.

7. Kemampuan ubi jalar, khususnya ubi jalar merah dalam mengatasi

serangan jantung koroner juga didukung oleh kandungan seratnya. Serat ubi

jalar merah merupakan serat larut yang bekerja seperti spons. Serat menyerap

kelebihan lemak atau kolesterol darah, sehingga kadar lemak atau kolesterol

darah tetap terkendali. Serat alami oligosakarida yang tersimpan dalam ubi

jalar merah ini sekarang menjadi komoditas bernilai dalam pemerkayaan

produk pangan olahan, seperti susu.

8. Ubi jalar memiliki kandungan prebiotik yang sangat bermanfaat bagi

bakteri probiotik yang membantu kelancaran proses pencernaan. Selain itu,

ubi jalar merupakan makanan yang sangat baik bagi orang yang menderita

diabetes, karena kandungan gulanya yang sederhana.

9. Ubi jalar mengandung zat antiperadangan. Beta karoten, vitamin C, dan

magnesium dalam ubi jalar sangat efektif mengatasi peradangan baik internal

maupun eksternal.

10. Ubi jalar mengandung jumlah tinggi magnesium, zink, dan vitamin

B, kombinasi nutrisi yang telah terbukti meningkatkan penyembuhan arthritis


dan meredakan rasa sakit serta pembengkakan. Keuntungan dari ubi jalar

untuk penderita arthritis begitu efektif, sehingga saat ini ubi jalar telah

terdaftar sebagai bahan pengobatan arthritis.

c. Manfaat Ubi Jalar untuk Pengobatan

Saat ini pengobatan herbal sudah dikenal luas. Salah satu pengobatan herbal

adalah dengan ubi jalar. Ubi jalar dapat menjadi solusi alternatif mengatasi

penyakit. Ubi jalar relatif mudah didapatkan. Bagi yang mau

membudidayakannya juga tidak terlalu sulit. Ubi jalar termasuk tanaman

yang mudah tumbuh di dataran tinggi maupun rendah.

Ubi jalar dikenal memiliki khasiat yang sudah terbukti kemampuannya untuk

mengatasi beberapa jenis penyakit. Para pakar kesehatan menyarankan ubi

jalar sebagai makanan pokok alternatif untuk beberapa penyakit tertentu.

Beberapa penyakit yang dapat diatasi oleh ramuan dari ubi jalar, antara lain :

1. Gejala Anemia

Gejala anemia merupakan gejala kurang darah yang menyebabkan

penderitanya lesu, mudah mengantuk, dan hilang nafsu makan. Ubi jalar

dipercaya berkhasiat untuk mengatasi gejala anemia karena kelengkapan

gizinya.

2. Diabetes

Kadar karbohidrat yang tinggi dan gula alami dalam ubi jalar tidak

membahayakan untuk tubuh dipercaya berkhasiat menjadi makanan

pengganti nasi oleh penderita diabetes.

3. Obat Sembelit
Sembelit merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat mengerasnya feses

saat akan dikeluarkan. Sembelit akan membuat penderita mengalami sakit

perut atau mulas yang berkepanjangan selama feses masih dalam keadaan

keras. Oleh karena itu, mengonsumsi ubi jalar yang sangat tinggi serat

terbukti ampuh untuk mengatasi sembelit.

4. Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit yang ditandai dengan kerapuhan tulang

disebabkan oleh kurangnya kalsium dalam tulang dan ketidakseimbangan

kecepatan pergantian tulang yang hancur dengan tulang yang baru. Dalam

kandungan gizinya, ubi ungu ini memiliki kandungan kalsium cukup tinggi

yang baik untuk masa tulang.

5. Rabun

Rabun yang terjadi pada mata disebabkan kurangnya vitamin A membuat otot

mata melemah dalam menjalankan fungsinya. Ubi ungu ini terkenal dengan

keunggulan vitamin A yang dimilikinya. Ubi jalar berkhasiat sebagai obat

mata rabun jika rutin dikonsumsi.

6. Peradangan

Walaupun tidak termasuk dalam keluarga kentang-kentangan biasa, ubi jalar

juga mengandung antiperadangan. Didukung dengan adanya beta karoten,

vitamin C, dan magnesium, maka ubi jalar sangat efektif dalam

menyembuhkan peradangan baik internal maupun eksternal.

7. Asma
Ubi jalar efektif dalam mengatasi hidung mampat, bronkitis, paru-paru, dan

dengan begitu akan meredakan asma. Hal ini disebabkan oleh aroma khas

yang dimiliki oleh ubi jalar.

8. Bronkitis

Kandungan vitamin C, zat besi, dan nutrisi lainnya membantu

menyembuhkan bronkitis. Ubi jalar juga dipercaya dapat menghangatkan

tubuh karena rasa manis serta nutrisi lainnya. Kandungan ini juga berfungsi

untuk menyembuhkan bronkitis, terlepas dari kandungan lain yang bisa

meredakan kemampatan.

9. Arthritis

Beta karoten, magnesium, seng, dan vitamin B kompleks membuat ubi jalar

sebagai pilihan yang tepat untuk mengatasi arthritis. Air rebusan ubi jalar bisa

dioleskan pada persendian untuk meredakan sakit akibat arthritis.

10. Pencernaan

Kandungan serat dalam ubi jalar lebih tinggi dibandingkan dengan jenis

kentang pada umumnya. Jika ubi jalar dan kentang disatukan dengan mineral-

mineral lainnya seperti magnesium yang dikandung ubi jalar, maka makanan

ini merupakan pilihan yang tepat untuk membantu pencernaan. Selain itu, ubi

jalar juga mudah untuk dicerna serta baik untuk lambung dan usus halus.

11. Kanker

Kandungan beta karoten, antioksidan, dan antikarsinogen utama, yang

merupakan penyebab warna pada kulit ubi jalar serta vitamin C sangat

penting untuk menyembuhkan berbagai jenis kanker. Terutama kanker kolon,

usus halus, prostat, ginjal, dan kanker pada organ dalam lainnhya.
12. Radang Lambung

Ubi jalar menimbulkan efek nyaman di lambung dan usus halus. Vitamin B

kompleks, vitamin C, beta karoten, kalium, dan kalsium sangat efektif

meredakan radang lambung. Selain itu, serat yang dikandung ubi jalar bisa

mencegah terjadinya konstipasi dan penimbunan asam karena itu akan

menurunkan kemungkinan terjadinya radang lambung. Antiperadangan dan

kandungan yang menenangkan dari ubi jalar juga bisa mengurangi rasa sakit

dan peradangan lambung.

13. Diabetes

Diabetes mellitus, dikenal juga dengan istilah kencing manis adalah kondisi

dimana tubuh tidak dapat mengatur kandungan gula dalam darah, sehingga

glukosa atau gula yang biasanya diangkut menuju sel-sel tubuh sebagai

sumber energi justru tercecer dalam aliran darah bahkan terbuang dalam air

seni. Pengidap diabetes sering kali diimbau untuk menghindari makanan yang

manis. Hal ini tidak berlaku pada ubi jalar karena ubi jalar sangat efektif

dalam meregulasi kadar gula darah dengan membantu sekresi dan fungsi

insulin. Namun, tidak berarti pengidap diabetes dapat makan ubi jalar tanpa

aturan. Pengidap diabetes dapat mengganti asupan nasi atau karbohidrat

dengan ubi jalar.

d. Manfaat Ubi Jalar untuk Perawatan Tubuh

Zat-zat yang terkandung dalam ubi jalar tidak hanya bergizi, tetapi juga

bermanfaat untuk menjaga dan merawat kondisi tubuh agar bugar dan fit.

Kandungan ubi jalar yang bermanfaat bagi perawatan tubuh, antara lain :
1. Menjaga elastisitas kulit

Ubi jalar kaya vitamin C yang memproduksi kolagen. Kolagen membantu

dalam menjaga elastisitas kulit dan membuatnya tampak awet muda.

Antioksidan ubi jalar terdiri dari beta karoten atau vitamin A yang merupakan

antioksidan penting dikenal untuk mencegah berbagai jenis kanker dan

kerusakan sel yang disebabkan oleh terpaan sinar ultraviolet dari matahari.

2. Antistres

Ubi jalar mengandung jumlah mineral seperti magnesium dan besi.

Magnesium dipercaya untuk membantu relaksasi tubuh dan sebagai

pelindung stres bagi kulit.

3. Makanan untuk kecantikan

Selain mengandung vitamin A dan C, ubi jalar juga mengandung vitamin E

yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan kulit. Sehingga menjadikan kulit

mulus. Dengan manfaat ini, ubi jalar dikenal sebagai “keindahan makanan”

untuk kulit.

4. Pertumbuhan rambut

Masalah rambut seperti kusam, rusak dan tidak bernyawa, serta berketombe

sangat mengganggu. Hal ini dapat diatasi dengan ubi jalar. Kandungan

vitamin A atau beta karoten dalam ubi jalar mendukung pertumbuhan rambut.

C. Memilih Ubi Jalar yang Baik

a. Kerusakan Ubi Jalar

Ubi jalar merupakan komoditas pangan yang mengandung sekitar 75-80% air,

sama seperti buah dan sayuran lainnya. Para ahli mengatakan ubi jalar hanya
bisa tahan 48 jam setelah dipanen. Apabila tidak ada perlakuan khusus, tunas

ubi jalar akan tumbuh 1 minggu setelah panen.

Oleh karena itu, ubi jalar rentan terhadap kerusakan. Kerusakan pada ubi jalar

adalah adanya perubahan karakteristik fisik, seperti perubahan warna, bau,

tekstur, dan bentuk. Perubahan kimiawi seperti kadar air, karbohidrat, protein,

lemak, dan sebagainya yang tidak diinginkan atau adanya penyimpangan dari

karakteristik normal pada ubi jalar.

Berdasarkan jenis kerusakannya, terdapat empat hal yang menjadi penyebab

terjadinya kerusakan pada ubi jalar antara lain :

1. Kerusakan fisik

Kerusakan ini disebabkan oleh perlakuan fisik, seperti pengerasan lapisan

luar (kulit) ubi jalar yang dikeringkan dan kerusakan akibat penyimpanan

pangan pada suhu yang kurang sesuai. Pada saat penggorengan atau

pembakaran ubi jalar yang terlalu lama juga dapat menyebabkan terjadinya

kerusakan fisik.

2. Kerusakan fisiologis dan biologis

Kerusakan fisiologis meliputi kerusakan yang disebabkan oleh reaksi-reaksi

metabolisme atau oleh enzim-enzim yang terdapat di dalam ubi jalar secara

alamiah, sehingga terjadi proses autolisis yang berakhir dengan kerusakan

dan pembusukan.

Kerusakan fisiologis biasanya terjadi akibat reaksi enzimatik pada umbi,

sedangkan kerusakan biologis terjadi karena serangga, binatang pengerat,

burung, dan hewan lain seperti tikus, anjing, dan lain-lain. Laju kerusakan

biologis dipengaruhi oleh kadar air, suhu penyimpanan, oksigen, cemaran


mikroorganisme awal, dan kandungan gizi pangan terutama protein dan

lemak.

3. Kerusakan mekanis

Kerusakan mekanis disebabkan terjadinya benturan, baik antara ubi jalar

maupun karena benturan dengan benda lain selama pascapanen, pengemasan,

pengangkutan, dan penyimpanan. Benturan mekanis dapat mengakibatkan

memar pada permukaan kulit dan jaringan umbi, sehingga memicu kerusakan

lanjutan akibat tumbuhnya mikroorganisme.

Ubi jalar juga bisa mengalami cacat karena tersobek atau terpotong oleh

cangkul atau alat penggali yang lain pada saat dipanen. Terbentur pada saat

pemindahan, misalnya dilempar ke dalam wadah sehingga terjadi benturan

dengan dinding wadah. Tertindih oleh benda lain juga dapat menyebabkan

kerusakan bahan secara mekanis. Kerusakan mekanis juga dapat disebabkan

ubi jalar jatuh dari tangan atau dari alat pengangkut sehingga terbentur benda

keras seperti batu atau tanah, yang mengakibatkan ubi jalar menjadi memar

dan rusak.

4. Kerusakan mikrobiologis

Kerusakan mikrobiologis disebabkan berkembangnya mikroba pada ubi jalar,

baik pada ubi jalar segar maupun yang sudah diolah menjadi bahan baku,

produk setengah jadi, atau produk jadi. Kerusakan ini sangat merugikan dan

berbahaya bagi kesehatan manusia karena racun yang diproduksi, penularan

dan penjalarannya berlangsung relatif cepat. Ubi jalar yang rusak oleh

mikroba juga dapat mengontaminasi ubi jalar lain yang masih sehat dan
segar. Berbagai macam mikroba yang menjadi penyebab kerusakan

mikrobiologis adalah kapang, khamir/ragi, dan bakteri.

b. Memilih Ubi Jalar

Bila tidak menanam ubi jalar sendiri, maka bisa membeli ke pedagang.

Membeli secara langsung ke petani adalah salah satu cara untuk mendapatkan

ubi jalar segar dan baik. Namun, jika tinggal di wilayah perkotaan atau sulit

menjangkau karena jarak jauh, ubi jalar mudah ditemukan di pasar.

Mengingat daya simpan ubi jalar yang relatif singkat, ubi jalar di pasar

terkadang mengalami penyusutan atau penurunan mutu.

Supaya mutu ubi jalar tetap terjaga, pemerintah melalui Badan Standardisasi

Nasional (BSN) telah menerbitkan Standar Nasional Indonesia (SNI) Nomor

01-4493-1998. SNI ini merupakan standar mutu ubi jalar yang meliputi

definisi, istilah, klasifikasi, syarat mutu, cara mengambil contoh, cara uji,

syarat penandaan, pengemasan, dan rekomendasi.

Dalam standar mutu tersebut, dijelaskan bahwa ubi jalar yang memenuhi

standar mutu adalah utuh, segar, bersih, aman dikonsumsi, dan bebas dari

organisme pengganggu tumbuhan. Ubi jalar yang aman dikonsumsi adalah

ubi jalar yang tidak mengandung senyawa kimia atau senyawa lain yang

dapat membahayakan bagi konsumen.

Menentukan ubi jalar yang baik dapat dilihat dari lima indikator, yaitu

keseragaman warna, keseragaman bentuk umbi, keseragaman berat umbi,

kecacatan umbi, dan kotoran. Keseragaman warna kulit umbi, seperti warna

merah, putih, atau warna lainnya dan keseragaman daging umbi berdasarkan
jenis atau varietasnya. Kecacatan umbi adalah umbi yang rusak karena fisik

atau mekanis, seperti pecah, teriris, tergores, memar fisiologis karena

bertunas, lunak, keriput, dan bilogis karena hama dan penyakit seperti

berlubang, busuk, dan sebagainya. Kotoran adalah benda-benda asing yang

bukan bagian dari umbi, antara lain tanah, pasir, batang, daun, atau benda lain

yang menempel pada umbi atau berada dalam kemasan.

Persyaratan mutu ubi jalar menurut SNI, sebagai berikut :

1. Ubi jalar tidak boleh mempunyai bau asing.

2. Ubi jalar harus bebas dari hama dan penyakit.

3. Ubi jalar harus bebas dari bahan kimia seperti insektisida dan fungisida.

4. Ubi jalar harus memiliki keseragaman warna, bentuk, maupun ukuran

umbinya.

5. Ubi jalar harus sudah mencapai masak fisiologis optimal.

6. Ubi jalar harus dalam kondisi bersih.


BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam pembuatan proposal ini, penulis menggunakan metode yaitu :

1. Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, penulis mengumpulkan data dengan cara :

a. Membaca buku sehat tanpa obat dengan ubi jalar

b. Membaca buku referensi

c. Mencari informasi melalui internet

2. Pengolahan Data

Setelah data berhasil dikumpulkan, pengolahan data penulis lakukan dengan

cara membaca dan memahami. Setelah itu, penulis berusaha menganalisis

data tersebut dan menafsirkannya. Proses terakhir yang penulis lakukan

adalah menyimpulkan dan menyusunnya dengan baik, agar pembaca mudah

memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA

Khalil N, Munawar. 2015. Sehat Tanpa Obat dengan Ubi Jalar. Yogyakarta :

Rapha Publishing

Lallu, Mhasa. 2013. “Pengertian Kesehatan Secara Umum”.

http://eksistensikesehatan.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-kesehatan-secara-

umum.html. Diakses pada tanggal 27 November 2016

Syamsu. 2015. “Pengertian, Jenis, dan Contoh Umbi-umbian”.

http://www.ilmupengetahuanalam.com/2015/08/pengertian-jenis-dan-contoh-

umbi-umbian.html. Diakses pada tanggal 27 November 2016

Wikipedia. “Ubi Jalar”. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ubi_jalar . Diakses pada

tanggal 28 November 2016

Anda mungkin juga menyukai