Anda di halaman 1dari 2

BERITA TERKINI

Patofisiologi Keseimbangan Cairan dan Elektrolit


pada Pasien Bedah Lanjut Usia

P
eningkatan teknologi di dunia medis dapat secara bermakna dapat menimbulkan elektrolit. Gangguan elektrolit juga dapat
berdampak pada panjangnya harapan gangguan fisik, visuomotor, psikomotor, dan terjadi karena perubahan struktural dan
hidup sehingga meningkatkan rasio fungsi kognitif. Sebuah studi menunjukkan fungsional ginjal yang dikaitkan dengan
populasi pasien lanjut usia >65 tahun. Pasien angka kejadian mortalitas 30 hari pasien lanjut proses penuaan tanpa disertai gangguan
lanjut usia sangat rentan terhadap dehidrasi usia dengan dehidrasi dapat mencapai 17% fungsi ginjal bermakna. Asupan cairan per-
dan abnormalitas elektrolit, umumnya oleh dan mortalitas 1 tahun mencapai 50%. oral yang distimulasi dengan mekanisme
penyebab multifaktorial, seperti keterbatas- haus juga dapat terganggu disebabkan oleh
an mobilitas yang menyebabkan penurunan Pasien lanjut usia sangat rentan menderita perubahan hormonal.
asupan cairan harian sampai dengan alasan retensi cairan dan gangguan elektrolit,
iatrogenik, salah satunya oleh polifarmasi dan khususnya saat terdapat rangsangan stres, Kehilangan cairan pada pasien lanjut usia
penggunaan diuretik yang tidak terpantau khususnya pada fase perioperatif; dan umumnya terjadi melalui urin, akan tetapi
dengan baik. keseimbangan cairan positif merupakan juga terdapat variable lainnya, seperti
faktor risiko independen mortalitas pada insensible loss yang dapat mencapai 800
Disabilitas fisik pada pasien lanjut usia pasien penyakit kritis dengan AKI (acute mL per 24 jam, melalui kulit, saluran cerna,
dapat berpengaruh terhadap penurunan kidney injury). Proses penuaan dikaitkan dan paru; homeostasis cairan dan elektrolit
akses terhadap asupan air, selain itu juga dengan perubahan fisiologis pada ke- juga dipengaruhi oleh perubahan hormonal.
ketidaknyamanan akibat seringnya buang air seimbangan cairan. Cairan tubuh total turun Terdapat penurunan konsentrasi renin dan
kecil menyebabkan populasi ini menurukan sekitar 10-15% pada pasien lanjut usia. Selain aldosterone akibat proses penuaan, sehingga
asupan cairan harian mereka. Selain itu, pada itu, juga terdapat penurunan lean body mass meningkatkan aktivitas ANP (atrial natriuretic
populasi lanjut usia dengan latar belakang yang menyebabkan terjadi peningkatan peptide), umumnya disertai dengan respons
sosial ekonomi rendah, hidup sendiri, atau rasio ekstraseluler dan intraseluler. Hal ini untuk meningkatkan tekanan darah dan
dengan komorbiditas, asupan jenis obat juga berpengaruh terhadap penurunan laju pengisian arterial kanan (diagram).
yang meningkatkan risiko dehidrasi dan filtrasi glomerulus dan kemampuan untuk
gangguan elektrolit dapat meningkatkan peningkatan konsentrasi urin, sehingga me- Abnormalitas yang perlu diperhatikan dalam
morbiditas dan mortalitas. nyebabkan terjadinya retensi dan overload hal keseimbangan cairan pada pasien lanjut
cairan pada pasien lanjut usia. usia umumnya adalah disnatremia. Dehidrasi
Pasien dengan latar belakang pendidikan hipertonik terjadi jika kehilangan cairan
rendah juga dikaitkan dengan peningkatan Perubahan fisiologis pada pasien lanjut lebih banyak dari kompartemen ekstraseluler
angka kejadian rawat inap berulang akibat usia juga membuat pasien tersebut rentan dibandingkan kehilangan natrium. Hal ini dapat
dehidrasi, khususnya pada pasien bedah terhadap disfungsi organ, termasuk AKI dan terjadi karena gangguan respons haus akibat
lanjut usia. Tingkat dehidrasi sekecil 2% kronik, yang dapat menyebabkan gangguan proses penuaan dan dapat menunjukkan

784 CDK-221/ vol. 41 no. 10, th. 2014


BERITA TERKINI

gejala klinis seperti dehidrasi dengan kadar cairan, menyebabkan penurunan kadar dan natrium sebanding, dapat terjadi pada
natrium serum >145 mmol/L. Dehidrasi natrium serum <135 mmol/L. Umumnya hal kondisi seperti diare, dengan kehilangan air
hipotonik adalah jika kehilangan natrium ini terjadi akibat penggunaan diuretik. Dehidrasi dan garam dalam jumlah sama. Disnatremia
lebih besar dibandingkan dengan kehilangan isotonis terjadi jika rasio kehilangan cairan merupakan abnormalitas elektrolit pada
pasien lanjut usia perioperatif dengan kondisi
hiperosmolar. Manifestasi klinis disnatremia
dapat berupa kelelahan, kejang dan koma.
Disnatremia, khususnya hipernatremia, juga
dikaitkan dengan peningkatan mortalitas
hingga 70% pada kasus berat. Berdasarkan
sebuah penelitian pada pasien lanjut usia
yang menjalani pembedahan, kondisi disna-
tremia dapat meningkatkan mortalitas secara
bermakna.

Hiponatremia, di sisi lain, merupakan kondisi


yang paling umum terjadi pada pasien
lanjut usia dan merupakan faktor risiko
independen dari fraktur tulang. Hiponatremia
menurunkan densitas mineral tulang (BMD
– bone mineral density) dan meningkatkan
risiko osteoporosis. Selain itu, hiponatremia
juga memiliki angka mortalitas 2,1x lebih
tinggi pada derajat sedang dan 4,6x lebih
tinggi pada kasus berat pada pasien yang
menjalani pembedahan ortopedi.

Gangguan elektrolit lain yang dapat terjadi


pada pasien lanjut usia adalah hiperkalemia
dan hipomagnesemia. Hiperkalemia terjadi
akibat gangguan sekresi kalium dan asam
Gambar 1 Diagram Respons Peningkatan ANP pada Usia Lanjut akibat proses penuaan yang menyebabkan
penurunan fungsi tubulus ginjal distal.
Sedangkan hipomagnesemia terjadi akibat
penurunan asupan magnesium harian
serta gangguan kesimbangan asam basa,
yaitu overload asam yang menyebabkan
peningkatan kehilangan magnesium melalui
ginjal. Jika tidak diobati, hipomagnesemia
dapat menyebabkan gejala klinis, seperti
osteoporosis, aritmia, dan infark jantung.
Pada kasus di ICU, kondisi hipomagnesemia
meningkatkan morbiditas dan mortalitas.

Simpulannya, terjadi berbagai perubahan


fisiologis terkait keseimbangan cairan dan
elektrolit pada pasien lanjut usia, khususnya
yang menjalani pembedahan. Beberapa
kondisi ketidakseimbangan cairan elektrolit
dapat menyebabkan peningkatan mortalitas
dan morbiditas pada populasi pasien lanjut
usia ini.  (MAJ)

REFERENSI:
1. El-Sharkawy AM, Sahota O, Maughan RJ, Lobo DN. The pathophysiology of fluid and electrolyte balance in the older adult surgical patient. Clin Nutr. 2014;33(1):6-13.
2. Grandjean AC, Grandjean NR. Dehydration and cognitive performance. J Am Coll Nutr. 2007;26(5 Suppl):549-54.

CDK-221/ vol. 41 no. 10, th. 2014 785

Anda mungkin juga menyukai