INFUS KCL
Efek samping dari overdose adalah gangguan saluran cerna, nyeri setempat pada
injeksi dan radang vena (phlebitis). Gejala hiperkalemia dapat terjadi bila K digunakan
bersamaan dengan diuretic penghemat kalium.Juga sebagai efek samping penggunaan obat,
seperti kaptopril, indometasin, sitostatika dan digoksin (pada dosis tinggi).
Dosis: profilaksis 2 dd 0,6-1 g KCl (tablet retard) p.c., pada hipokalemia dimulai
dengan 2 g sampai gejalanya hilang, kemudian 2 dd 1g.
( Tan Hoan Tjay, 2007 : 871 )
b. Natrium Klorida (NaCl)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraselular dan memegang
peranan penting pada regulasi tekanan osmotisnya, juga pada pembentukan perbedaan
potensial (listrik) yang perlu bagi kontraksi otot dan penerusan impuls di saraf.
Penggunaannya selain pada defisiensi Na, juga dalam bilasan 0,9% (larutan garam
fisiologis) dan dalam infuse dengan elektrolit lain. Sebagai tetes mata 5% NaCl digunakan
pada udema kornea.
Dosis: untuk kompensasi kehilangan Na akibat kerja berat dan terlalu banyak
minum air: 5-10 g NaCl, sebaiknya sebagai larutan 1 g per liter.
( Tan Hoan Tjay, 2007 : 871 )
Natrium memberikan kation utama dalam cairan ekstraseluler yang berfungsi
mengatur distribusi air, keseimbangan cairan, elektrolit dan tekanan osmotic cairan tubuh.
Natrium berasama klorida dan bikarbonat dalam keseimbangan regulasi asam basa.
Klorida merupakan anion utama dalam cairan ekstraseluler, mengikuti disposisi
fisiologik natrium dan mengubah keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan fisiologik
natrium dan mengubah keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan cara mengubah
konsentrasi serum klorida.
Injeksi Natrium Klorida mampu meningkatkan dieresis, tergantung dari volume
yang diberikan dan kondisi klinis pasien. Natrium Klorida 0,9% tidak menyebabkan
hemolisis eritrosit.
( Gerald McEvoy, 2002 vol 3 : hal 2528 )
c. Carbo adsorben (arang jerap)
Carbo adalah arang halus (nabati/hewani) yang telah diaktifkan melalui proses
tertentu. Obat ini memiliki daya serap pada permukaannya (adsorpsi) yang kuat, terutama
pada zat-zat yang molekulnya besar seperti alkaloida, toksin bakteri atau zat-zat beracun
yang berasal dari makanan. Begitu pula banyak obat dapat diadsorpsi pada carbo invivo,
antara lain asetosal, paracetamol, Phenobarbital, fenotiasin, digoksin,dll.
(Tan Hoan Tjay,2007 : 297)
Susut pengeringan : Tidak lebih dari 15,0% dilakukan pengeringan pada suhu 120°C
selama 4 jam.
Inkompatibilitas : Interaksi dengan oksidator kuat, hindari kontak dengan asam kuat.
Alasan pemilihan : Norit inert sehingga tidak bereaksi dengan zat aktif.
%=
= 0,343 %
= 0,343 g/500ml
2. Perhitungan Osmolaritas
mOsm/L =
KCl =
= 201,21 mOsm/L
NaCl =
= 117,26 mOsm/L
mOsml total = 201,21mOsm/L + 117,26mOsm/L
= 318,47 mOsm/L isotonis
Osmolaritas Isotonis
>350 Hipertonis
329-350 Slighty Hipertonis
270-328 Isotonis
250-269 Slighty Isotonis
0-249 Hipotonis
Pembuatan sediaan injeksi > 50ml, diberi kelebihan 2% untuk cairan encer.
Jadi Vol infus yg dibuat= 500ml + 10ml Volume = 510ml + (20% x 510ml)
=612ml
3. Perhitungan Bahan
Cara Kerja
Disterilkan alat yang digunakan
Disaring 2x
1. Uji pH
Syaratnya :
pH awal (Sebelum sterilisasi) = 7
pH akhir (Setelah Sterilisasi) = 7
2. Uji kejernihan
syarat :
Sediaan jernih , tidak terdapat partikel melayang
IV. PELAKSANAAN
1. Penyiapan alat
No Alat Jumlah Ukuran Sterilisasi Waktu
1 Corong kaca 1 Besar Oven,180 30 menit
Botol infus
Disikat sampai bersih lalu dibilas dengan air kran mengalir 3 kali
Botol infus yang bersih dan kering kemudian di bungkus rangkap 2 dan
dilakukan sterilisasi menggunakan menggunakan metode yang cocok ( oven
suhu 200o C selama 60 menit )
3. Sterilisasi alat
a. Waktu pemanasan :-
b. Waktu kesetimbangan :-
c. Waktu pembunuhan :-
d. Waktu pengamanan :-
e. Waktu pendinginan :-
INFUS KCL ®
Komposisi :
Setiap 500 ml mengandung :
KCL .........………………... 0,75%
NaCl………….………....…... 0,346%
Indikasi :
Nutrisi dan pengobatan acidosis yang berhubungan dengan
dehidrasi dan kehilangan ion alkali dalam tubuh.
Kontra Indikasi :
Hiperkalemia, gagal ginjal.
Cara Pemberian :
Intravena
Efek Samping :
Demam, infeksi pada tempat infeksi trombosis vena,
hipervolemia.
Penyimpanan :
Pada suhu kamar sebaiknya pada suhu tidak lebih dari 25oC.
Wadah
Kemasan :
Botol kaca 500ml.
Diproduksi oleh :
PT. STIPharma
Semarang - Indonesia
Etiket