KESIMPULAN
dari penyakit-penyakit oral, faring, laring dan paru yang disebabkan oleh
Ada dua teori mengenai patogenesis, teori yang pertama mengatakan adanya
kontak langsung refluks asam lambung dan pepsin ke esophagus proksimal dan
segmen esophagus atas yang berlanjut dengan kerusakan pada mukosa faring,
laring, dan paru. Teori yang kedua mengenai pajanan asam esofagus distal yang
merangsang reflek vagal, yang menyebabkan terjadinya batuk dan bronco spasme
laring.
Gejala klinis yang dari LPR bervariasi, yaitu suara serak, disfonia, throat
clearing, globus pharingeus, disfagia, post nasal drip, voice fatigue, batuk kronik,
sensasi penuh pada tenggorokan yang tidak hilang dengan menelan. Sehingga
fisik serta pemeriksaan penunjang. Selain itu untuk menegakan diagnosis LPR
dapat digunakan reflux system index (RSI) dan reflux finding score (RFS). Pada
pemeriksaan laring pada LPR akan ditemukan gambaran eritema, edema serta
24
25
ulkus.
Penatalaksanaan LPR tidak lepas dari edukasi pasien dan perubahan pola
hidup, terapi medikomentosa serta terapi bedah. Pada anak-anak, komplikasi LPR
bawah pita suara atau subglotis stenosis, ulkus dan suara serak. LPR juga dapat
media akut. Pada orang dewasa, LPR dapat mengakibatkan perubahan mukosa