PEMBAHASAN
II.1 Kesehatan Dalam Perspektif Islam
5:
3).
Islam memiliki perbedaan yang nyata dengan agama-agama lain di muka bumi
ini. Islam sebagai agama yang sempurna tidak hanya mengatur hubungan manusia
dengan
Sang Khalik-nya dan alam syurga, namun Islam memiliki aturan dan tuntunan yang
bersifat komprehensif, harmonis, jelas dan logis. Salah satu kelebihan Islam yang
akan dibahas dalam tulisan ini adalah perihal perspektif Islam dalam mengajarkan
kesehatan bagi individu maupun masyarakat.
Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia'' demikian sabda Nabi
Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang
sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah
memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan
dengan melaksanakan perintah perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Allah
berfirman:
''Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan
penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman.'' (QS:Yunus 57).
Sehat menurut batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih
dan sehat adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani,
rokhani, dan sosial sehingga umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan.
II.2
1.
Beberapa
Hadist
yang
berkaitan
dengan
kesehatan
Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya
maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Taala. (HR. Muslim)
2. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa
sallam bersabda:
sallam bersabda:
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam melarang dari obat yang buruk (haram).
(HR.
Abu
Dawud,
At-Tirmidzi,
dan
Ibnu
Majah.
Asy-Syaikh
Al-Albani
menshahihkannya dalam Shahih Ibnu Majah, 2/255) [Lihat kitab Ahkam Ar-Ruqa wa
At-Tama`im karya Dr. Fahd As-Suhaimi, hal. 21).
7. Dari Auf bin Malik radhiallahu anhu berkata:
Dengan
nama
Allah,
aku
meruqyahmu
dari
segala
sesuatu
yang
mengganggumu dan keburukan setiap jiwa atau sorotan mata yang dengki. Semoga
Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu. (HR. Muslim)
II.3
Rasullulah SAW)
1.
lebah:
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya,
di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. (An-Nahl:69)
Madu dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit dengan izin Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Di antaranya untuk mengobati sakit perut, seperti ditunjukkan
dalam hadits berikut ini:
Sesungguhnya habbah sauda` ini merupakan obat dari semua penyakit, kecuali
dari penyakit as-samu. Aku (yakni`Aisyah radhiallahu 'anha) bertanya: Apakah assamu itu? Beliau menjawab: Kematian. (HR. Al-Bukhari no. 5687 dan Muslim no.
5727)
Jinten hitam atau al Habbah as Sauda ini dikenal juga sebagai Syuwainiz dalam
bahasa Persia, disebut juga Kammun hitam atau Kammun India, disebut juga
dengan biji al Barakah. Dari biji ini bisa dibuat minyak yang berkhasiat mengobati
batuk, membantu pencernaan, menghilangkan masuk angin dan sejenisnya. Namun
saat ini, biasanya jinten hitam ini dikonsumsi dalam bentuk pil. Imam Ibnu Qayyim al
Jauziyah berkata, Jinten hitam memiliki banyak sekali khasiat. Arti sabda Nabi, obat
dari segala jenis penyakit, seperti firman Allah, Menghancurkan segala sesuatu
dengan perintah Rabb-nya, yakni segala sesuatu yang bisa hancur. Banyak lagi
Obat/kesembuhan itu (antara lain) dalam tiga (cara pengobatan): minum madu,
berbekam dan dengan kay, namun aku melarang umatku dari kay.11 (HR.AlBukhari.No.5680)
: -
Artinya:
Dari Umar, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda:Berobatlah dengan minyak zaitun dan minyakilah dengannya, karena ia
berasal dari pohon yang penuh barakah
6. Menurunkan panas demam
)
:
Diceritakan dari AAisyah r.a. bahwa Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda: Panas demam itu berasal dari didihan api neraka jahanam, karena itu
dinginkanlah panasnya dengan air. (HR. al-Bukhari dan Muslim)