I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. RS
Tempat/Tgl. lahir : Pekanbaru, 16 Agustus 1970
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Status perkawinan : Cerai
Bangsa/Suku : Batak
Alamat : Kalideres, Jakarta Barat
Dokter yang merawat : dr. Galianti Prihandayani, Sp.KJ
Masuk RS tanggal : 04 Oktober 2017
Ruang perawatan : Melati
Rujukan/datang sendiri/keluarga : Datang diantar keluarga
1
Alloanamnesis :
Tanggal 23 Oktober 2017, pukul 14.00 WIB dilakukan alloanamnesis dengan kakak
pasien
A. KELUHAN UTAMA
Pasien datang diantar oleh suami dan kakaknya dengan keluhan mengamuk 1
hari SMRS
3
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien tidak mengalami sakit fisik yang serius sebelumnya. Pasien tidak
mempunyai riwayat kejang, kecelakaan atau trauma pada kepala yang
menyebabkan adanya pingsan atau penurunan kesadaran.
4
4. Riwayat Gangguan Sebelumnya
A. Grafik Perjalanan Penyakit
1. Riwayat Perjalanan Penyakit
2007 2017
2002
Waktu
2000
5
2000
Gejala :
2002
Gejala :
Gejala :
Gejala :
Gejala :
Gejala :
6
D. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal :
Pasien merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Pasien merupakan anak
yang direncanakan dan diinginkan. Pasien lahir dalam keadaan sehat dan langsung
menangis. Kakak pasien mengatakan lupa berat bayinya saat lahir. Riwayat
komplikasi kelahiran, trauma dan cacat bawaan disangkal.
2. Riwayat Perkembangan Fisik :
Tidak terdapat kelainan, pasien diakui berkembang baik secara berat badan dan
tinggi badan menurut anak anak seusianya.
3. Riwayat Perkembangan Kepribadian:
a) Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Pasien merupakan anak yang aktif dengan proses tumbuh kembang sesuai
dengan anak-anak seusianya,
Masa Kanak Menengah (3-11 tahun)
Pasien merupakan anak yang gampang bergaul dengan teman-temannya dan
mempunyai teman yang banyak.
b) Masa Kanak Akhir (Pubertas dan Remaja)
Pasien mempunyai banyak teman saat sekolah. Dan sering mengikuti
perlombaan mata pelajaran kimia. Pasien dikenal sebagai anak yang pintar dan
baik sehingga menjadi idola di sekolah.
4. Riwayat Pendidikan
Menurut kakak pasien, prestasi pasien sangat bagus di sekolah. Pasien selalu
menjadi juara di sekolah. Pasien merupakan siswa undangan di Universitas Riau
Fakultas Perikanan. Lalu pasien menlanjutkan S2 dibidang perikanan juga di
Institut Pertanian Bogor. Pasien juga telah mempersiapkan dokumen untuk
melanjutkan S3 ke Filipina namun tidak terlaksana karena pasien sakit pada tahun
2013.
5. Riwayat Pekerjaan
Pasien pernah bekerja sebagai PNS di dinas perikanan Provinsi Riau. Pasien dikenal
sebagai pekerja keras dan mampu melaksanakan tugas dengan baik. 4 tahun terakhir
pasien sudah tidak bekerja lagi.
7
6. Riwayat Kehidupan Beragama
Pasien beragama Kristen dan sering melayani jemaat di Gereja.
7. Kehidupan perkawinan/psikoseksual
Pasien menikah dengan Tn. T selama 5 tahun. Pernikahan ini merupakan
perkawinan pertama pasien. Namun bercerai pada tahun 1999.
8. Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum, dan tidak pernah terlibat
oleh tindak pidana.
RS
SS
Keterangan:
RS = Pasien Ny. RS
= Laki-laki
= Perempuan
8
Pasien merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Pasien tinggal bersama ayah,
ibu dan kakaknya. Di keluarga pasien tidak terdapat keluarga yang mengalami hal yang
sama.
Psikomotor : Normoaktif
9
d. FUNGSI INTELEKTUAL
1. Taraf pendidikan : S2
2. Pengetahuan umum : Baik (pasien tahu presiden saat ini)
3. Kecerdasan : Baik (pasien selalu menjadi juara kelas)
4. Konsentrasi : Baik (pasien bisa mengeja kata secara mundur)
5. Perhatian : Perhatian cukup (pasien sesekali teralih perhatiannya
terhadap kegiatan atau orang yang lewat didepannya)
6. Orientasi :
a. Waktu : Baik (Pasien dapat membedakan pagi, siang dan malam hari)
b. Tempat: Baik (Pasien mengetahui dirinya sekarang berada di RSJSH)
c. Orang : Baik (Pasien mengetahui sedang diwaancarai oleh siapa)
7. Daya ingat:
e. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
a. Produktivitas : Cukup Ide
b. Kontinuitas : Asosiasi Longgar
c. Hendaya bahasa : Tidak Ada
2. Isi pikir
a. Waham : Waham kejar, waham curiga
b. Preokupasi : Tidak ada
c. Obsesi : Tidak ada
d. Fobia : Tidak ada
10
f. PENGENDALIAN IMPULS
Baik. Saat wawancara pasien tampak tenang.
g. DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Daya nilai realitas : Terganggu
h. TILIKAN
Derajat 3 Menyadari bahwa dirinya sakit namun menyalahkan mantan suaminya
i. RELIABILITAS
Dapat dipercaya
A. STATUS INTERNUS
Keadaan umum:
o Kesan gizi : Gizi Lebih
BB : 85 kg
TB : 165 cm
IMT : 31,25
o Kesadaran : Kompos Mentis
Tanda vital:
o Tekanan darah : 130/90 mmHg
o Nadi : 92 x/menit
o Suhu : 36,50C
o Pernapasan : 20 x/menit
Kulit : kuning langsat, ikterik (-), sianosis (-), turgor baik, kelembaban normal
Kepala : normosefal, rambut hitam , distribusi merata, tidak mudah rontok
Mata : pupil bulat, isokor, simetris, refleks cahaya +/+, konjungtiva anemis -
/-, sklera ikterik -/-
Hidung : bentuk normal, septum deviasi (-), sekret -/-
Telinga : normotia, nyeri tekan -/-, radang -/-
11
Mulut : bibir pucat (-), sianosis (-), trismus (-), tonsil T1/T1, tonsil/faring
hiperemis (-)
Leher : tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid
Paru:
o Inspeksi: bentuk dada simetris, retraksi (-)
o Palpasi: gerakan dada simetris
o Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi: suara napas vesicular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung:
o Inspeksi: ictus cordis tidak tampak
o Palpasi: ictus cordis teraba
o Perkusi: batas jantung DBN
o Auskultasi: BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen:
o Inspeksi: bentuk datar
o Palpasi: supel, NT (-), hepar dan lien tidak teraba membesar
o Perkusi: timpani seluruh lapang abdomen
o Auskultasi: bising usus (+2)
Ekstremitas: akral hangat, udem (-), CRT < 2 detik,vulnus excoriatum di lengan
bawah dextra.
B. STATUS NEUROLOGIK
Saraf kranial : dalam batas normal
Refleks fisiologis : dalam batas normal
Refleks patologis : tidak ada
Motorik : tidak terganggu
Sensibilitas : dalam batas normal
Fungsi luhur : tidak terganggu
Gejala EPS : akatinasia (-), bradikinesia (-), rigiditas (-), resting
tremor (-), distonia (-), tardive diskinesia (-)
12
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang dianjurkan ialah:
GDS
Kolesterol total
Ny. RS usia 47 tahun alamat di Kalideres. Pasien datang ke IGD RSJSH diantar oleh
kakaknya dengan keluhan mengamuk sejak 1 hari SMRS. Pasien marah sambil berteriak,
menbanting barang serta memukul siapa saja yang berada di sekitarnya. Pasien juga
mendengar bisikan-bisikan, selalu merasa curiga dan merasa ada yang mengikuti dan ingin
membunuh pasien. Keluhan-keluhan ini sudah sebulan dialami pasien. Keluarga
mengatakan keluhan seperti ini muncul sesudah pasien bercerai dari suaminya pada tahun
2000. Setelah itu pasien keluhan pasien sering kali kambuh dan pasien sering keluar masuk
RSJ untuk diopname. Tahun 2013 merupakan puncak dari keluhan pasien di mana pasien
membakar rumahnya sendiri karena menuruti bisikan-bisikan yang didengarnya.
Sekarang pasien dirawat di bangsal Melati selama 20 hari. Menurut pasien keadaannya
saat ini lebih baik daripada sebelumnya. Saat ini pasien sudah tidak mendengar bisikan-
bisikan lagi. Namun pasien masih merasa tidak aman berada di RSJSH karena takut ada
seseorang bersenjata yang mau membunuhnya. Saat ini pasien juga sudah merasa bahwa
dirinya sakit dan menyalahkan suaminya atas keadaannya saat ini.
Pada pemeriksaan pskiatri dan fisik didapatkan: kesadaran neurologis kompos mentis,
terdapat mood hipotim dengan afek terbatas, produktivitas cukup ide, kontinuitas asosiasi
longgar, terdapat halusinasi auditorik dan terdapat waham paranoid. Daya nilai realita
terganggu, tilikan derajat 3.
13
- tidak termasuk gangguan non-organik, karena:
pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya
Tidak ada riwayat sakit atau trauma yang berarti
Tidak ada gangguan kesadaran neurologis
Aksis II : Pada riwayat pribadi pasien tidak didapatkan gangguan kepribadian pasien
sebelum sakit.
Aksis III : Pada pemeriksaan status gizi pasien didapatkan IMT 31,25 yang menurut
kriteria Asia Pasifik termasuk dalam kelompok Obesitas grade II
Aksis IV : Masalah dengan “primary support group”. Di mana pasien mengalami keluhan
setelah terjadi perceraian dengan suaminya.
Aksis V : GAF current : 40-31 (beberapa gangguan dalam uji realitas atau
komunikasi, disabilitas berat dalam beberapa fungsi)
14
VIII. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis IV : Perceraian
X. PROGNOSIS
15
XIII. TERAPI
- Rawat inap
o Indikasi: pasien mengamuk dan memukul keluarga
- Medikamentosa:
o Oral:
Aripiprazole 2 x 15 mg PO
Trihexyphenidyl (THP) 2x2 mg PO k/p
- Non-medikamentosa:
Psikoedukasi:
o Menjelaskan pada pasien mengenai penyakit yang dialami pasien, rencana
terapi, efek samping pengobatan, dan prognosis penyakit.
o Mengingatkan pasien dan keluarga tentang pentingnya minum obat sesuai
aturan dan datang kontrol ke poli.
o Menjelaskan pada keluarga pasien bahwa dukungan keluarga akan membantu
keadaan pasien.
Psikoterapi
16