Anda di halaman 1dari 3

Paragraf Klimaks

Paragraf klimaks adalah suatu paragraf yang dikembangkan dengan cara menyajikan gagasan
– gagasan yang kedudukannya lebih rendah terlebih dahulu, kemudian diperinci dengan
gagasan-gagasan lain yang memiliki kedudukan yang lebih tinggi. Dengan kata lain, paragraf
ini diawali dengan suatu gagasan yang rendah kemudian diakhiri dengan gagasan yang lebih
tinggi.

Contoh:

Ada beberapa tahapan pendidikan yang harus dilalui oleh para pelajar di Indonesia. Tahapan
pertama yang harus dilewati adalah taman kanak-kanak (TK). Pada tingkatan ini, mereka
belajar hal-hal yang sederhana seperti membaca dan menulis selama satu tahun. Setelah itu,
mereka memasuki tahapan Sekolah Dasar (SD) selama 6 tahun. Di tahapan ini mereka mulai
mempelajari membaca dan menghitung yang lebih rumit seperti perkalian dan pembagian.
Setelah menghabisi waktu 6 tahun di SD, mereka melanjutkan tingkat pendidikannya di
sekolah menengah pertama (SMP). Di tahapan ini mereka menghabiskan waktu selama 3
tahun untuk mempelajari hal yang lebih kompleks dari sekedar membaca dan menghitung.
Mereka juga mendapatkan pelajaran-pelajaran lain seperti ilmu alam dan ilmu sosial.
Kemudian, mereka akan memasuki tahapan SMA, sama seperti SMP mereka menghabiskan
waktu selama 3 tahun. Di tahapan ini mereka sudah memiliki kemampuan analisa yang lebih
baik. Setelah lulus dari SMA, mereka masuk ke dunia kampus. Lama masa study di kampus
ini berbeda-beda sesuai dengan kemapuan mereka masing-masing. Di kampus ini mereka
sudah terkonsentrasi dalam satu bidang keilmuan saja dan setelah selesai, barulah mereka
menjadi seorang sarjana.

Gagasan utama paragraf di atas adalah beberapa tingkatan pendidikan yang harus dilalui
sebelum mendapatkan gelar sarjana. Gagasan utama tersebut dikembangkan atau diperinci
dari tahapan yang paling rendah seperti TK, SD, SMP, SMA, kemudian kuliah. Gagasan-
gagasan tingkat rendah tersebut didukung oleh gagasan-gagasan penjelas lainnya dan
kemudian diakhiri dengan gagasan yang lebih tinggi kedudukannya.
Paragraf Antiklimaks

Paragraf antiklimaks adalah suatu paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan dengan
cara memperinci dahulu gagasan-gagasan yang dianggap memiliki kedudukan yang lebih
tinggi dan kemudian diakhiri dengan gagasan-gagasan yang kedudukannya dianggap rendah.
Dengan kata lain, paragraf ini diawali dengan gagasan yang kedudukannya lebih tinggi dan
diakhir dengan gagasan yang lebih rendah.

Contoh:

Hari kemerdekaan Indonesia dirayakan di seluruh penjuru Indonesia. Di kota-kota besar,


orang-orang merayakannya dengan hal-hal yang sangat mewah dan meriah. Mereka biasanya
mengadakan pertunjukan musik, pertunjukan kembang api, dan perhelatan akbar lainnya.
Sedangkan, di daerah-daerah kabupaten atau kota lainnya, orang-orang biasanya mengadakan
perlombaan tingkat kota atau kabupaten dan kemudian diakhiri dengan pertunjukan musik
lokal. Tak hanya di kota atau di daerah lainnya, desa juga ikut merayakan hari kemerdekaan
Indonesia. Meskipun tak semewah perayaan di kota besar dan daerah lainnya, perayaan hari
kemerdekaan di sini juga tak kalah meriah. Mereka akan mengadakan perlombaan seperti
balap karung, makan kerupuk dan masih banyak lagi. Tak hanya itu, mereka juga
mempercantik desa mereka dengan atribute atau bendera Indonesia.

Gagasan utama paragraf di atas adalah hari kemerdekaan Indonesia dirayakan dengan meriah
di seluruh penjuru Indonesia. Gagasan utama tersebut dikembangkan dengan memperincinya
ke dalam gagasan-gagasan yang tingkatannya lebih tinggi yaitu perayaan di kota besar hingga
ke gagasan yang lebih rendah kedudukannya yaitu perayaan di desa.

ontoh-contoh paragraf sebab-akibat


Contoh 1

Riko selalu jahil kepada teman-temannya. Dia selalu menggangu teman-temannya tanpa
terkecuali. Selain nakal, Riko juga memiliki tabiat yang buruk, yaitu dia selalu iri jika melihat
temanya mendapatkan suatu kebahagiaan, dan begitu pun sebaliknya. Riko pun suka
berbohong. Apa yang dikatakan olehnya tidak sesuai dengan kenyataanya. Hal yang paling
menjengkelkan adalah Riko senang sekali meminjam barang dan tidak pernah
mengembalikannya. Salah satu korbannya adalah Dani. Pensil Dani tidak pernah
dikembalikan oleh Riko padahal dia telah berjanji untuk memberikannya kembali. Akibat
dari sifat dan perbuatannya itulah semua teman-teman Riko tidak menyukai dirinya.

Contoh Paragraf Perbandingan 1


Ayah terkadang memang sedikit galak dan sering memarahiku. Ayah juga sering bicara
dengan nada yang tinggi sehingga orang yang berbicara dengannya pasti merasa aneh.
Namun ayah adalah orang yang penyayang pada keluarganya. Hal itu dibuktikan karena ayah
merupakan imam terbaik dalam keluargaku. Berbeda dengan ayah, Ibu adalah orang yang
sangat lemah lembut dalam tutur katanya. Ibu juga merupakan orang yang penyayang
keluarga terutama pada anak-anaknya. Setiap pagi ibu selalu bangun terlebih dulu untuk
memasak, menyapu serta membereskan pekerjaan rumah. Ibu selalu mengingatkan kami
untuk tidak meninggalkan solat karena solat merupakan tiang akhlak. Meskipun begitu, ayah
dan ibu merupakan orang yang sangat berharga bagi aku dan adikku.

paragraf pertentangan

Contoh 1

Orang yang pintar pada umumnya tidak sombong. Mereka selalu merendah karena orang
yang pintar biasanya adalah orang yang bijak. Jika mereka berargument, mereka sangat
tenang dalam memberikan penjelasan – penjelasannya. Orang – orang ini biasanya menjadi
idola dilingkungan pertemanannya. Berbeda dengan orang yang bodoh. Orang – orang ini
selalu terlihat arogan. Mereka menganggap dirinya adalah yang terbaik dengan cara
menyombongkan diri. Orang – orang ini banyak berbicara hal – hal yang kosong bahkan
tanpa suatu alasan yang jelas. Mereka juga tidak memiliki tanggung jawab yang besar.
Mereka sering sekali menyalahkan orang lain, apabila terjadi sesuatu yang salah. Akibatnya,
orang – orang bodoh ini tidak disukai oleh siapa pun. Oleh karena itu, jadilah orang pintar
yang rendah hati, dari pada orang bodoh yang tinggi hati.

Anda mungkin juga menyukai