DARYANI DARWIS
21206142
1
SKRIPSI
DARYANI DARWIS
21206142
2
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar
3
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Drs.H.A.M.Anwar, M. Si (………………….)
4
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skirpsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau
pemikiran orang lain. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan
sebagian atau keseluruhan skripsi ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut.
Daryani Darwis
5
ABSTRAK
Daryani Darwis
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan adalah
motivasinya dalam bekerja. Motivasi merupakan suatu faktor yang mendorong
seseorang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu yang mengarah ke tercapainya
suatu tujuan tertentu.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara motivasi dengan
kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Segeri Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep.
Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan metode cross sectional
study. Populasi berjumlah 47 orang, Sampel sebanyak 33 dengan tehnik purposive
sampling. Pengumpulan dan pengolahan data menggunakan program computer SPSS
versi 11,5 dengan menggunakan uji statistik fisher’s exact test.
Hasil penelitian ini adalah imbalan p = 0,627 > 0,05, hal ini menunjukkan
tidak ada hubungan antara imbalan dengan kinerja tenaga kesehatan, hubungan rekan
kerja p = 0,005 < 0,05 yaitu ada hubungan antara hubungan rekan kerja dengan
kinerja tenaga kesehatan, kondisi lingkugan kerja p = 0,001 < 0,05 yaitu ada
hubungan antara kondisi lingkungan kerja dengan kinerja tenaga kesehatan.
Simpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara hubungan rekan
kerja dan kondisi lingkungan kerja dengan kinerja tenaga kesehatan sedangkan pada
imbalan tidak ada hubungan dengan kinerja tenaga kesehatan. Disarankan kepada
pihak Puskesmas Segeri untuk lebih meningkatkan hubungan rekan kerja yang baik
dan menambah sarana dan prasarana kesehatan dalam memberikan pelayanan agar
tenaga kesehatan dapat meningkatkan kinerjanya.
6
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat
Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Sarman, M. Kes, RPT. Selaku pembimbing I dan Bapak Andi Arnoli, S. Kep, Ns.
selaku pembimbing II yag telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Tim Penguji.
Pendidikan Makassar
3. Bapak Muhammad Yamin, SKM, M. Adm. Kes selaku Kepala Puskesmas Segeri
4. Bapak H. Suradi Efendi, S. Kep, Ns, M. Kes, CWCC selaku Ketua Program Studi
7
6. Dosen-dosen selama penulis kuliah di STIK Makassar
di kelas A Non Reguler yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu hanya
ucapan terima kasih atas solidaritas yang telah terbina selama pendidikan.
dan sembah sujud kepada kedua orang tua tercinta Ibuku Hj. Hamdana dan Ayahanda
H. Muh. Darwis, Suamiku tercinta dan tersayang Ermin Ali, anak-anakku tersayang
Muhammad Kanzul Arsyi dan Khanza Zhufairah Adzra, saudara – saudaraku yang
yang senantiasa mendoakan dan memberikan bantuan, nasehat dan dorongan serta
telah banyak berkorban baik moril maupun materil serta perhatiannya selama penulis
menempuh pendidikan dan semoga selalu mendapatkan limpahan Rahmat dan Ridha
Allah Subhanahu wa ta’ala, serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis
Dalam penulisan ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih
banyak memiliki kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
dengan segala kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun guna perbaikan dalam skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
DARYANI DARWIS
8
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL……………………………………………...…………... i
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………. ii
ABSTRAK………………………………………………………………………. vi
ABSTRACT…………………………………………………………………….. vii
BAB I PENDAHULUAN.……………………………………………………. 1
9
E. Tinjauan Umum Tentang Hubungan Rekan Kerja………...…….. 19
F. Tinjauan Umum Tentang Kondisi Lingkungan Kerja…………… 21
A. Hasil penelitian……………………………………………………. 32
B. Pembahasan……………………………………………………….. 40
C. Keterbatasan penelitian…………………………………………… 47
BAB VI PENUTUP………………...……………………………………….… 48
A. Simpulan……………………………………………………………. 48
B. Saran………………………………………………………………… 49
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
11
DAFTAR LAMPIRAN
3. Kuesioner
12
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
SI Strata 1
DI Diploma I
KB Keluarga Berencana
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam era pembangunan reformasi dewasa ini, dimana akan menuntut banyak
peran serta sumber daya manusia yang memiliki kemampuan profesional sebagai
dan terbatasnya tenaga dan sumber daya kesehatan untuk mengelola pelayanan
kesehatan.
terpadu untuk masyarakat yang tinggal di suatu wilayah kerja tertentu (Gde
Muninjaya, 1999).
14
Tenaga kesehatan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjalankan
sangat dibutuhkan untuk mencapai kinerja yang optimal. Berhasil tidaknya suatu
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja tenaga kesehatan adalah
motivasinya dalam bekerja. Seberapa kuat motivasi yang dimiliki individu akan
dalam berkerja, yaitu faktor intrinsic (motivation factors) dan faktor ekstrinsik
(hygiene factors) (Herzberg, 1966). Faktor intrinsik merupakan daya dorong yang
timbul dari dalam diri masing-masing seperti tanggung jawab, prestasi yang
15
dan kemajuan. Faktor ekstrinsik, merupakan daya dorong yang datang dari luar
diri seseorang seperti gaji atau imbalan, kebijakan dan administrasi, kondisi kerja,
perawat atau tenaga kesehatan yang kinerjanya baik, hanya mencapai 48,07%,
dilakukan oleh Putu Agus Hartawan mengemukakan bahwa petugas dengan masa
kerja yang belum lama sebesar 60,06% yang memiliki kinerja kurang.
4 kelurahan dengan jumlah tenaga kesehatan pada tahun 2011 berjumlah 53 orang
tenaga kesehatan, pada tahun 2012 berjumlah 51 orang tenaga kesehatan, dan
pada tahun 2013 ada 6 tenaga kesehatan yang pindah sehingga jumlah tenaga
kesehatan sebanyak 47 orang yang terdiri dari 2 orang dokter umum, 1 orang
orang perawat gigi, 1 orang sanitarian, 3 orang gizi, 2 orang analisis kesehatan, 1
Menurut data yang didapat jumlah kunjungan pasien Puskesmas pada tahun
2013 ada 26.085 kunjungan pasien dan rata-rata kunjungan perhari 25-35 pasien
dengan jumlah penduduk berdasarkan data terakhir 17.104 jiwa. Dengan jumlah
16
pasien sebanyak ini membuat beban kerja pegawai semakin tinggi, sehingga ada
21 tenaga kesehatan yang masih merangkap jabatan dan tugas. Untuk itu perlu
B. Rumusan Masalah
rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara motivasi
Kabupaten Pangkep?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum:
2. Tujuan Khusus
17
c. Untuk mengetahui hubungan antara motivasi dalam bentuk kondisi
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
kinerja.
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Praktis
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
(Ilyas, 2001).
berlangsung untuk mencapai hasil kerja. Namun hasil pekerjaan itu sendiri
individu degan individu yang lain dipengaruhi oleh karakteristik individu itu
19
sendiri. Disamping itu, orang yang sama menghasilkan kinerja yang berbeda
kinerja organisasi merupakan hasil dari interaksi yang kompleks dan agregasi
20
Adapun Kopelman (1986) mengemukakan sub-variabel imbalan akan
kebijakan dan aturan, gaji atau imbalan, hubungan dengan rekan kerja,
4. Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah proses menilai hasil karya personel dalam suatu
21
Kegiatan penampilan kerja ini membantu pengambilan keputusan bagian
Melalui penilaian itu kita dapat mengetahui apakah pekerjaan itu sudah
sesuai atau belum dengan uraian pekerjaan yang telah disusun sebelumnya.
Bila pekerjaan sesuai atau melebihi tugas pokok yang diuraikan berarti
personil tersebut.
22
karena kemampuan petugas untuk bernegosiasi daripada berdasarkan
dari :
pegawai lainnya.
pegawai.
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
Dijelaskan bahwa ada beberapa jenis tenagan kesehatan yaitu tenaga medis,
23
4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan, entomolog
wicara.
goods) karena pelayanan dasar ini harus menjadi tanggung jawab pemerintah.
24
Program kesehatan dasar Puskesmas yang dikembangkan oleh era
sederhana yang dapat mencatat semua aktivitas beban kerja dan kegiatan harian
baik dan berdedikasi tinggi, karena hasil penilaian kinerja ini akan berkaitan
1. Pengertian
2012)
25
Menurut Robert Heller dalam buku manajemen kinerja (2012), bahwa
2012).
2010).
kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
membentuk kinerja.
2. Tujuan
26
a. Mendorong gairah dan semangat kerja pegawai
kebutuhan yang lebih tinggi dan seterusnya. Kebutuhan ini bagi setiap
orang tidak sama dan perbedaannya sangat jauh, Dengan keadaan tersebut
27
teori kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi lima jenjang, adapun kelima
28
Seseorang membutuhkan suasana lingkungan kerja yang baik untuk
3) Pengakuan dirinya
29
2) Faktorekstrinsik hygiene factors, (factor dari luar) meliputi :
berikut:
senang kegiatan yang keras dan dinamis yang memerlukan banyak tenaga
dan pikiran, penuh gaya dan semangat, senang membantu orang suka
mengejar dan merncapai tujuan atau hasil yang lebih baik. Orang ini
30
dan berkompetensi dengan orang lain dan dirinya sendiri, inovatif dan
kreatif, senang meningkatkan karir yang lebih baik untuk yang akan
tanggung jawab.
3) Kebutuhan Berafiliasi
mengadakan hubungan manusiawi yang erat dengan orang lain dan saling
hubungan yang erat dan akrab serta kasih sayang, emosional, mudah sedih
1) Pengurangan staf
2) Status professional
31
3) Kesenangan pada posisi yang dimiliki
Menurut As’ad (1995), upah atau gaji adalah penghargaan dari energi
karyawan yang dimanisfestasikan sebagai hasil produksi atau suatu jasa yang
dianggap sama dengan itu, yang berwujud uang, tanda suatu jaminan yang pasti
dalam tiap-tiap minggu atau bulan. Maka hakekat upah adalah penghargaan dari
Pada dasarnya, upah dan gaji merupakan kompensasi sebagai kontra prestasi
atas pengorbanan pekerja.Upah dan gaji pada umumnya diberikan atas kinerja
32
yang telah dilakukan berdasarkan standar kinerja yang ditetapkan maupun
Upah dan gaji dapat dibayarkan atas pekerjaan dalam periode waktu tertentu,
Namun, upah dapat pula diberikan atas dasar prestasi atau produksinya, seperti
pembayaran upah per unit produksi atau jasa yang dihasilkan atau berdasarkan
dalam suatu organisasi, baik yang terjadi secara formal maupun non formal.
Melalui proses ini dapat dikembangkan suatu team work yang intim dan
33
fungsi aktuasi atau penggerakan dan pelaksanaan program (Gde Muninjaya,
1999)
Ada 10 prinsip dasar hubungan antar manusia atau “the ten principal of
suatu interaksi.
kegiatan.
10. Berilah pujian yang wajar terhadap kegiatan yang telah dilakukan orang
lain.
34
Lingkungan kerja dalam suatu puskesmas termasuk salah satu hal yang
kesehatan.
prasarana kerja yang ada disekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan
yang cukup, bebas dari kebisingan dan gangguan, jelas akan memotivasi
lingkungan kerja yang buruk, kotoran gelap, pengap, lembap, dan sebagainya
akan menimbulkan cepat lelah dan menurunkan kreativitas. Oleh karena itu,
35
BAB III
KERANGKA KONSEP
36
Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun
maupun kelompok kerja personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada
melakukan suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi seringkali diartikan
dorong yang datang dariluar diri seseorang seperti gaji atau imbalan, kebijakan
dan administrasi, kondisi kerja, hubungan rekan kerja, dan kualitas supervisi.
Hal ini cukup penting diteliti untuk mengetahui kinerja tenaga kesehatan
dengan melihat antara lain imbalan, hubungan rekan kerja, dan kondisi
lingkungan kerja merupakan variabel yang diteliti dengan uraian sebagai berikut :
bulanan.
37
2. Hubungan rekan kerja merupakan keseluruhan proses interaksi antar
rekan kerja pada suatu organisasi baik yang terjadi secara formal maupun
non formal.
Berdasarkan konsep pemikiran diatas, maka pola pikir yang akan diteliti adalah :
Imbalan
Hubungan Rekan
Kerja
Supervisi
Kebijakan dan
Administrasi
: Variabel Independent
: Variabel Dependent
38
1. Imbalan
Imbalan dalam penelitian ini adalah imbalan dalam bentuk insentif dan bonus
Kriteria Objektif
Hubungan antar rekan kerja dalam penelitian ini adalah hubungan kerja sama
optimal.
Kriteria Objektif
dan prasarana kerja yang ada disekitar petugas yang sedang melakukan
kerja disini meliputi tempat kerja, fasilitas, dan alat bantú pekerjaan,
39
antara orang-orang yang ada ditempat tersebut. Lingkungan kerja yang baik
dan bersih, mendapat cahaya yang cukup, bebas dari kebisingan dan
Kriteria Objektif
4. Kinerja
Kinerja merupakan suatu capaian atau hasil kerja dalam kegiatan atau
Kriteria Objektif
C. Hipotesis
kesehatan.
kesehatan.
40
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Kabupaten Pangkep.
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga kesehatan yang ada di
41
2. Sampel
berikut :
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
D. Pengumpulan data
1. Data Primer
2. Data sekunder
42
Data yang diperoleh dari data kepegawaian Puskesmas Segeri Kecamatan
E. Pengolahan Data
F. Analisis Data
1. Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
ini menggunakan analisa data dalam bentuk uji statistic dengan uji Fisher’s
Analisis yang disajikan dalm bentuk tabel 2X2 dengan tingkat kemaknaan
P = 0,05. Rumus :
Keterangan :
a = baris 1
43
b = kolom 1
c = baris 2
d = kolom 2
dependen.
G. Penyajian Data
1. Editing
2. Koding
3. Tabulasi Data
44
Setelah dilakukan tabulasi data, kemudian diolah dengan menggunakan uji
H. Etika Penelitian
yang meliputi :
Lembar persetujuan ini diberikan pada responden yang akan diteliti yang
responden.
3. Comfidentiality (Kerahasiaan)
45
BAB V
A. Hasil Penelitian
rekan kerja, kondisi lingkungan kerja dengan kinerja tenaga kesehatan. Proses
purposive sampling.
tujuan penelitian maka di peroleh hasil yang di susun dalam bentuk tabel
berikut :
1. Karakteristik Responden
a. Umur
46
Tabel 1
Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur di Puskesmas Segeri
Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep
Umur (Tahun) n %
26 – 30 6 18,2
31 – 35 13 39,4
36 – 40 6 18,2
41 – 45 5 15,2
46 – 50 3 9,1
Jumlah 33 100,0
Sumber: Data Primer, 2014
Tabel 1 menunjukkan bahwa kelompok umur terbanyak terdapat pada
b. Jenis Kelamin
Tabel 2
Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Segeri
Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep
Jenis Kelamin n %
Laki-laki 7 21,2
Perempuan 26 78,8
Jumlah 33 100,0
Sumber: Data Primer,2014
47
c. Pendidikan Terakhir
Tabel 3
Distribusi Responden Menurut Pendidikan Terakhir di Puskesmas Segeri
Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep
Pendidikan Terakhir n %
S2 1 3,0
S1 18 54,4
DIII 13 39,4
SMU 1 3,0
Jumlah 33 100,0
Sumber: Data Primer,2014
2. Analisa Univariant
a. Imbalan
48
Tabel 4
Distribusi Responden Menurut Imbalan di Puskesmas Segeri Kecamatan
Segeri Kabupaten Pangkep
Imbalan n %
Kurang 5 15,2
Cukup 28 84,8
Jumlah 33 100,0
Sumber: Data Primer,2014
responden (84,8%).
Tabel 5
Distribusi Responden Menurut Hubungan Rekan Kerja di Puskesmas
Segeri Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep
Hubungan Rekan
n %
Kerja
Kurang Baik 6 18,2
Baik 27 81,8
Jumlah 33 100,0
Sumber: Data Primer,2014
(81,8%).
49
c. Kondisi lingkungan kerja
Tabel 6
Distribusi Responden Menurut Kondisi Lingkungan Kerja di Puskesmas
Segeri Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep
Kondisi Lingkungan
n %
Kerja
Kurang Baik 12 36,4
Baik 21 63,6
Jumlah 33 100,0
Sumber: Data Primer,2014
d. Kinerja
Tabel 7
Distribusi Responden Menurut Kinerja di Puskesmas Segeri Kecamatan
Segeri Kabupaten Pangkep
Kinerja n %
Kurang Baik 10 30,3
Baik 23 69,7
Jumlah 33 100,0
Sumber: Data Primer,2014
50
3. Analisa Bivariant
Tabel 8
Hubungan Antara Imbalan dengan Kinerja Tenaga Kesehatan di
Puskesmas Segeri Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep
kesehatan.
51
b. Hubungan antara hubungan rekan kerja dengan kinerja tenaga kesehatan
Tabel 9
Hubungan Antara Hubungan Rekan Kerja dengan Kinerja Tenaga
Kesehatan di Puskesmas Segeri Kecamatan Segeri
Kabupaten Pangkep
tenaga kesehatan.
52
c. Hubungan antara kondisi lingkungan kerja dengan kinerja tenaga
kesehatan
Tabel 10
Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Kerja dengan Kinerja Tenaga
Kesehatan di Puskesmas Segeri Kecamatan Segeri
Kabupaten Pangkep
baik.
tenaga kesehatan.
53
B. Pembahasan
tenaga kesehatan sudah baik. Untuk hasil karakteristik responden 3 jenis data
yang diambil yaitu umur, pendidikan terakhir dan jenis kelamin. Dari hasil
1. Imbalan
Imbalan merupakan balas jasa dalam bentuk uang yang diterima pegawai
organisasi.
atau menjadi perhatian utama dan penting bagi suatu instansi seperti
54
Imbalan merupakan bagian yang sangat didambakan oleh setiap tenaga
(40,0%) dan pada responden terhadap imbalan dengan kategori cukup dengan
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,627 ˃ 0,05. Hal ini menunjukkan
tahun 2011 mengenai imbalan dengan kategori kurang dengan kinerja kurang
baik adalah 10 responden (71,4%) dan pada responden dengan kategori cukup
dengan kinerja baik adalah 26 responden (92,9%) Hasil uji statistik diperoleh
Tingginya kinerja yang baik tenaga kesehatan baik pada kategori kurang
atau cukup terhadap imbalan yang diterima oleh karena tenaga kesehatan di
diterima dengan menerima insentif, jasa medik askes, jasa medik jamkesda,
bonus THR baik berupa uang ataupun barang yang didapat pada saat
55
menjelang hari – hari raya, sehingga dalam pemberian imbalan mereka
Hal ini berarti imbalan tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap
kerja dengan teman kerja dalam suatu ruangan maupun hubungan antara
tugas – tugasnya.
hubungan rekan kerja dengan kategori kurang baik dengan kinerja kurang
baik adalah 5 responden (83,3%) dan pada responden dengan kategori baik
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,005 ˂ 0,05. Hal ini menunjukkan
ada hubungan antara hubungan rekan kerja dengan kinerja tenaga kesehatan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Neni Astri
56
dengan kategori kurang baik dengan kinerja kurang baik adalah 6 responden
(54,5%) dan pada responden dengan kategori baik dengan kinerja baik adalah
42 responden (95,5%) dengan hasil uji analisis statistik nilai p = 0,00 ˂ 0,05.
hubungan antar manusia yang positif dan dinamis akan dapat menumbuhkan
motivasi kerja staf dalam melaksanakan tugas – tugasnya. Secara praktis, bila
kerja staf berarti para pimpinan telah berhasil menggerakkan stafnya dalam
manusia adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam situasi
menuju situasi kerja yang memotivasi untuk bekerja sama secara produktif,
terjalin dengan baik, hal ini disebabkan tenaga kesehatan saling mendukung
tenaga kesehatan serta tercipta kerja tim yang baik dan hubungan dengan
57
kesehatan secara baik. Di Puskesmas Segeri setiap 3 bulan selalu diadakan
pikiran sesama tenaga kesehatan dan tentunya dengan pimpinan dalam hal ini
Kepala Puskesmas yang selalu bisa menerima dengan baik pendapat dari
hubungan rekan kerja kurang baik oleh karena mereka beranggapan bahwa
Dengan adanya hubungan kerja yang baik maka akan meningkatkan pula
prasarana kerja yang ada disekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan
58
hal ini meliputi tempat kerja dalam keadaan bersih, penerangan yang cukup,
ventilasi yang baik dan didukung oleh fasilitas kesehatan yang memadai.
lingkungan kerja dengan kategori kurang baik dengan kinerja kurang baik
adalah 8 responden (66,7%) dan pada responden dengan kategori baik dengan
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,001 ˂ 0,05. Hal ini menunjukkan
ada hubungan antara hubungan rekan kerja dengan kinerja tenaga kesehatan.
kinerja kurang baik adalah 8 responden (80,0%) dan pada responden dengan
kategori baik dengan kinerja baik adalah 28 responden (87,5%) Hasil uji
menyatakan kondisi lingkungan kerjanya yang baik dan memiliki kinerja yang
baik pula. Hal ini membuktikan bahwa dengan kondisi lingkungan kerja yang
baik, berupa tempat kerja dalam keadaan bersih, penerangan yang cukup,
Puskesmas akan menghasilkan kinerja yang baik. Hal ini berbeda bagi mereka
59
yang tidak baik dan tidak lengkapnya sarana dan prasarana kesehatan
sehingga merasa tidak fokus terhadap pekerjaannya. Hal ini dapat dilihat
tenaga kesehatan.
Dengan kondisi lingkungan kerja yang baik maka akan meningkatkan pula
menampilkan kinerja yang baik. Disamping itu kondisi ruangan yang baik
adalah keharusan yang mesti dipenuhi dalam ruangan kerja atau dengan kata
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Huber
lingkungan kerja yang baik karena lingkungan kerja yang baik akan
60
Sebagaimana dikemukakan Edy Sutrisno (2009) bahwa lingkungan kerja
yang baik dan bersih, mendapat pencahayaan yang cukup, ventilasi yang baik,
serta sarana dan prasarana yang memadai jelas akan memotivasi tersendiri
kerja yang kotor, pengap, lembap dan sebagainya akan menimbulkan cepat
lelah dan menurunkan kreativitas. Oleh karena itu, pimpinan yang mempunyai
C. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan waktu dan biaya yang di hadapi oleh peneliti sehingga dalam
3. Pengetahuan peneliti
61
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
yang dilakukan pada 1 maret sampai dengan 12 maret 2014 dengan jumlah
kinerja kurang baik dan 20 responden (71,4%) yang imbalan cukup dengan
kinerja yang baik dengan hasil uji analisis statistik nilai p = 0,627.
kerja kurang baik dengan kinerja kurang baik dan 22 responden (81,5%) yang
hubungan rekan kerja yang baik dengan kinerja yang baik dengan hasil uji
kerja yang kurang baik dengan kinerja kurang baik dan 19 responden (90,5%)
62
yang kondisi lingkungan kerja yang baik dengan kinerja yang baik dengan
B. Saran
hubungan rekan kerja yang baik seperti selalu menciptakan suasana kerja
63
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat Alimul, 2011, Metode Penelitian Keperawatan dan Teknis Analisis Data,
Salemba Medika, Jakarta.
Ilyas Yaslis, 2001, Kinerja (Teori Penilaian dan Penelitian), Pusat Kajian Ekonomi
Kesehatan FKM UI.
Puji Esse P, dkk, 2014, Pedoman Penulisan Skripsi Edisi 10, Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Makassar, Makassar.
Soeroso Santoso, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit, Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.
64
Sutrisno Edy, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta.
65
Lampiran 1
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Bapak/ibu/saudara/saudari
Di-
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Daryani Darwis
Nim : 21206142
Daryani Darwis
66
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN
Nama :
Nim :
Responden
(…..………………………..)
67
KUESIONER
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA TENAGA KESEHATAN DI
PUSKESMAS SEGERI KECAMATAN SEGERI
KABUPATEN PANGKEP
Tanggal/Bulan/Tahun Pengisian :
No. Kuisioner :
68
KUESIONER
Petunjuk pengisian
Isilah daftar pertanyaan ini secara jujur menurut pendapat saudara. Bubuhkan tanda
cek ( √ ) pada baris dan kolom yang saudara pilih yaitu :
Sangat Setuju = SS
Setuju = S
Tidak Setuju = TS
Sangat Tidak Setuju = STS
Imbalan
1 Pemberian insentif dapat meningkatkan
motivasi kerja
2 Pemberian insentif harus sesuai beban kerja.
69
4 Situasi bekerja selalu dalam keadaan tidak
baik
Saling menghargai dapat memberikan
5 dorongan dalam melaksanakan tugas.
Kondisi Kerja
1 Tempat kerja anda dalam memberikan
pelayanan memiliki pencahayaan yang
cukup.
2 Ruangan tempat anda bekerja terjaga
kebersihannya.
3 Kondisi ruang kerja anda tempat yang
menyenangkan.
4 Kondisi kerja yang tidak nyaman membuat
anda bosan.
5 Tempat kerja anda memiliki fasilitas dan
alat bantu yang lengkap.
Kinerja
70
PERHITUNGAN PENENTUAN KRITERIA OBJEKTIF
71