Anda di halaman 1dari 3

LAPARATOMI

 DEFINISI KISTA OVARIUM

Kista ovarium merupakan pembesaran dari ovarium normal, folikel de graf,


atau korpus luteum atau kista ovarium dapat timbul akibat pertumbuhn dari epitelium
ovarium. Kista ovarium secara fungsional adalah kista yang dapat bertahan dari
pengaruh hormonal dengan siklus menstruasi

 INDIKASI

 Diameter kista >5cm, setelah diobservasi 6-8 minggu tanpa pengecilan


 Ada bagian padat dari dinding tumor
 Dinding tumor bagian dalam berjonjot
 Kista >10 cm disertai asites
 Adanya rupture kisat

 TUJUAN
Tindakan operasi pada tumor ovarium neoplastic yang tidak ganas ialah
pengangkatan tumor dengan mengadakan reseksi pada bagian ovarium yang
mengandung tumor.

 PELAKSANAAN
A. Persiapan Kamar Operasi

Meja operasi
Lampu operasi
Meja instrument
Meja mayo
Mesin suction
Standar infus

B. Alat Instrumen

Desinfeksi klem 1
Handvat mess no. 4 1
Pinset chirurgis 2
pinset anatomis 2
Gunting mayo 1
Gunting metzemboum 1
Gunting benang 1
Klem pean kecil 2
Klem pean manis sedang 5
Klem kocker 2
Peritoneum klem 4
Nald voeder 2
Ring klem 4
Canule suction 1
Timan retractor 1
Langen beck 1
Spatel 1
Cucing 1
Bengkok 1

C. Linen

Duk lubang besar 1


Duk sedang 2
Duk kecil 2
Gowning 4

D. Bahan Habis Pakai

Mess no. 20 1
Ns 0,9% Secukupnya
Kasa kecil steril 30
Bigkass 3
Povidon iodine 10% Secukupnya
Chlorhexidine 4 % secukupnya
Jarum
Tule dressing
Hipafix
Chromic 2
Plain 0/ 2/0
Polygalctin 1
Glyconate manofilamen absorbable

 TEKNIK INSTRUMENTASI
Sign In
1. Perawat sirkuler mengatur posisi pasien terlentang (supine)
2. Pasien dianastesi SAB, pasang arde pada kaki pasien
3. Bersihkan area operasi dengan chlorhexidine 4%
4. Desinfeksi area operasi dengan povidon iodine 10% + kasa + desinfeksi klem
5. Drapping menggunakan duk besar dan kecil dan fiksasi dengan duk klem
6. Perawat instrument mendekatkan meja mayo, memasang couter dan selang
suction difiksasi dengan kasa dan duk klem
Time Out
7. Operasi dimulai, insisi kulit dengan mess sampai lemak, berikan kasa untuk
rawat perdarahan
8. Gunting fascia dengan gunting mayo, lalu berikan kocker untuk mencepit
fasia
9. Berikan langenbeck untuk memperlebar area operasi
10. Sisihkan otot dan buka peritoneum dengan gunting metzemboum
11. Cari uterus dan temukan kista
12. Berikan air hangat dan steel deepers untuk mempermudah melepaskan
omentum yang menempel pada kista
13. Berikan pean untuk menjepit kista
14. Berikan nald voeder + jarum round benang chromic 1 untuk ligasi kista
15. Kista digunting dengan gunting metzemboum. Evaluasi perdarahan
16. Cuci area intarabdomen dengan NaCl 0,9% + disuction
Sign Out
17. Cek kelengkapan instrument dan kasa
18. Berikan peritoneum klem dan jepitkan pada 4 sudut, lalu jahit dengan plain
2/0 dan diteruskan sampai dengan otot
19. Jahit fasia dengan dexon 1, lemak dengan plain 2/0, kulit dengan chromic 3/0
20. Bersihkan luka dengan Ns dan kasa lalu keringkan. Kemudian tutup luka
dengan sufratule + kasa + hipafix. Operasi selesai pasien dirapikan, alat
dibersihkan, pasien dipindah ke RR
 EVALUASI
 Tidak ada perdarahan
 TTV DBN
 Kasa dan alat lengkap

Anda mungkin juga menyukai