Anda di halaman 1dari 5

MASTEKTOMI

DEFINISI

Mastektomi adalah suatu tindakan pembedahan onkoogis pada keganasan


payudara yaitu dengan mengangkat seluruh jaringan payudara yang terdiri dari
seluruh stroma dan parenkim payudara, areola dan putting susus serta kulit di atas
tumornya disertai diseksi kelenjar getah bening aksilla, pslateral level I, II, III secara
end block tanpa mengngkat M. Pektoralias major dan minor.

Ada 3 jenis mastektomi, yaitu:

1. Modified Radical Mastectomy


Operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di tulanag dada,
tulang selangka dan tulang iga serta benjolan di sekitar ketiak.
2. Total (simple) Mastektomy
Operasi pengangkatan seluruh payudara saja tanpa kelenjar ketiak
3. Radical mastectomy
Operasi pengangkatan sebagian dari payudara. Biasanya disebut lumpectomy,
yaitu pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel kanker, bukan
seluruh sel payudara. Biasanya lumpectomy direkomendasi pada pasien yang
besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara
Indikasi
Adapun indikasi dilakukannya mastektomi yaitu:
- Kanker payudara stadium dini ( I, II)
- Kanker payudara stadium lanjut lokal dengan persyaratan tertentu
- Keganasan jaringan lunak pada payudara

PERSIAPAN ALAT
A. Alat Non Steril

Mesin diatermi 1

Arde 1

Mesin suction 1

Meja mayo 1

Meja operasi 1
Meja instrument 1

Tempat sampah 1

Lampu operasi 1

B. Alat Steril

Handscone 4

Sufratulle 1

Benang dan jarum jahit 1

Deppers/kasa kecil 20

Big gaas 5

Povidon Iodine 150 cc

Duk besar 2

Duk kecil 4

Gaun operasi 4

Sarung meja mayo 1

Bengkok 2

Cucing/kom 1

Selang suction 1

Canule suction 1

Kabel couter 1

C. Set Dasar

Doek klem 5

Handvat mess 4 1
Mess 20 1

Pinset chirurgis 2

Pinset anatomis 2

Gunting metzemboum 1

Gunting benang 1

Gunting jaringan kasar 1

Desinfeksi klem 1

Klem pean bengkok 2

Klem kocker 7

Nald voeder 2

Bengkok 2

Cucing 1

Langenbeck 2

Hak gigi tajam 2

PROSEDUR INSTRUMENTASI
1. Perawat melakukan sign in
2. Perawat instrument melakukan scrubbing, gowning, gloving
3. Setelah pembiusan general anastesi, perawat sirkuler dan team mengatur
posisi paisen supine dengan tangan sebelah kiri diangkat ke atas membentuk
sudut 90o sambil meletakkan U-pad on dibawah payudara memanjang sampai
di bawah kepala
4. Perawat sirkuler mencuci area operasi
5. Perawat instrument memberika duk steril pada perawat sirkuler untuk
mengeringkan area operasi
6. Perawat instrument membantu team memberi handuk steril, gown, dan
handscone steril
7. Berikan desinfeksi klem dan cucing berisi savlon 4% pada asisten operator
untuk diletakkan di bawah payudara memanjang ke bawah
8. Berikan doek sedang pertama pada asisten operator untuk diletakkan di atas
kepala dan doek sedang kedua pada operator untuk diletakkan di bawah
payudara memanjang ke bawah
9. Berikan doek kecil (2) untuk menutup bagian kanan dan kiri, lalu doek
klem (4) untuk fiksasi
10. Berikan doek tebal (1) untuk menutup bagian bawah , lalu doek klem
untuk fiksasi doek, terakhir berikan duk kecil (1) untuk melapisi bagian atas
11. Perawat instrument mendekatkan meja instrument
12. pasang dan atur selang suction dan diatermi, fiksasi dengan kasa dan towel
klem (1)
13. Lakukan time out
14. Cek terlebih dahulu bahwa suction dan diatermi bisa digunakan
15. Beritahu operator bahwa instrument siap untuk digunakan
16. Berikan pada operator kasa alcohol 70% (1) untuk bersihkan sisa povidon
iodine 10%. Berikan metilene blue dan pinset anatomis pada operator untuk
marking
17. Berikan handvat mess no. 4 (mess no. 20) untuk insisi kulit sampai fat.
Berikan mosquito dan kassa pada asisten untuk rawat perdarahan
18. Berikan hak gigi tajam untuk memperlebar area operasi
19. Berikan klem pean kocker untuk memegang tepi insisi dan memperlebar
pada irisan payudara bawah. Operator melakukan insisi sampai fat diatas otot
pektoralis mayor
20. Angkat payudara, lalu kassa kering untuk tempat payudara
21. Berikan langenback retractor untuk memperlebar area operasi
22. Berikan pinset anatomis dan gunting metzemboum untuk mencari KGB.
KGB diangkat, berikan diatermi, big gass, pinset anatomis untuk merawat
perdarahan
23. Berikan NS 0,9% dan langenback untuk mencuci area operasi
24. Cek perdarahan. Berikan redon drain no. 14 lalu berikan nald voeder dan
mersilk 2,0 untuk fiksasi drain
25. Berikan nald voeder dan premilene 4,0 menjahit kulit
26. Setelah luka tertutup, bersihkan luka dengan kasa basah, lalu keringkan
dengan kassa kering. Berikan sufratule sesuai panjang luka, fiksasi dengan
hipafix, lalu balut dengan tensocrap 15 cm 27. Operasi selesai, pasien
dibersihkan, inventaris alat dan rapikan
EVALUASI
- Tidak ada perdarahan
- TTV DBN

Anda mungkin juga menyukai