BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
1.1. Pengenalan Pemrograman Visual Basic 2008 ............................................................................... 4
1.2. Membuat Proyek Baru .................................................................................................................. 5
1.3. Komponen IDE Visual Studio 2008 ................................................................................................ 7
1.4. Hubungan Framework .NET 3.5 dengan Visual Studio 2008 ...................................................... 12
BAB II ........................................................................................................................................................... 14
MEMBUAT PROGRAM VISUAL BASIC .NET ................................................................................................. 14
2.1 Membuat Aplikasi Windows ....................................................................................................... 14
2.2 Membuat Aplikasi berbasis Console ........................................................................................... 17
2.3 Latihan 2.1................................................................................................................................... 19
2.4 Tugas Rumah ............................................................................................................................... 20
BAB III .......................................................................................................................................................... 22
Bahasa Visual Basic 2008 ............................................................................................................................ 22
3.1 Variabel dan Tipe Data ................................................................................................................ 22
3.1.1. Deklarasi Variabel ............................................................................................................... 22
3.1.2. Tipe Data ............................................................................................................................. 23
3.1.3. Mengkonversi Tipe Data ..................................................................................................... 24
3.2 Fungsi Numerik ........................................................................................................................... 25
3.2.1. Fungsi-fungsi Konversi ke Integer ....................................................................................... 25
3.2.2. Fungsi-fungsi Konversi tipe Data......................................................................................... 25
3.2.3. Fungsi-fungsi Matematika................................................................................................... 25
3.3 String ........................................................................................................................................... 25
3.4 Perbandingan .............................................................................................................................. 27
3.2.4. IF .......................................................................................................................................... 27
3.2.5. SELECT…CASE ...................................................................................................................... 27
3.5 Pengulangan................................................................................................................................ 28
3.5.1. FOR…NEXT........................................................................................................................... 28
3.5.2. DO…LOOP............................................................................................................................ 28
3.5.3. WHILE…END WHILE............................................................................................................. 28
Visual Basic 2008 merupakan salah satu paket bahasa visual studio .NET. Banyak fasilitas yang akan kita
dapatkan melalui rilis Visual Basic versi ini. Visual Basic 2008 merupakan sebuah software untuk
membuat aplikasi windows seperti aplikasi database, aplikasi inventory dan sebagainya. Pada dasarnya,
pembuatan program Visual Basic tidak tergantung dengan adanya Visual Basic .NET 2008, sehingga kita
tidak perlu menginstalasi Visual Basic untuk dapat membuat sebuah program Visual Basic. Kita dapat
menuliskan program Visual Basic pada sebuah notepad biasa karena kemampuan menjalankan program
terletak pada framework .NET yang diinstal saat pertama kali menginstalkan Visual Basic. Tetapi kita
diberikan kemudahan oleh pihak developer dengan adanya Integrated Development Environment (IDE)
yang canggih.
IDE adalah tempat yang akan digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi Visual Basic, dimana
kehadiran IDE pada Visual Basic .NET diharapkan mampu membantu pengembang aplikasi dalam
mengembangkan aplikasi secara cepat dan otomatis.
1.1. Pengenalan Pemrograman Visual Basic 2008
Semenjak Visual Basic .NET, pihak developer telah banyak melakukan pengembangan dan
perubahan pada tampilan software ini. Sehingga pengguna harus mulai beradaptasi dengan tampilan
baru yang pada dasarnya dikembangkan untuk tujuan memudahkan pengguna.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk dapat mengoperasikan Visual Basic 2008 adalah sebagai
berikut :
a. Klik menu Start > All Programs > Microsoft Visual Studio 2008 sehingga muncul tampilan
sebuah jendela konfirmasi pilihan pengaturan IDE yang akan digunakan.
b. Perhatikan tampilan jendela program visual studio 2008
c. Pada gambar 1.1, Anda dapat melihat beberapa jendela kecil yang terdiri dari :
Recent Project, subjendela ini memuat semua proyek yang telah dibuat dan disimpan
baik yang sudah selesai atau masih dalam tahap pengembangan
Open : Project, adalah untuk membuka proyek yang telah ada jika tidak tertera pada
subjendela recent project
Create : Project, digunakan untuk membuat proyek baru
Getting Started, tempat berisi tentang tutorial untuk penggunaan Visual Studio 2008
sehingga bisa digunakan oleh programmer pemula dalam menggunakan software ini
Visual Studio Headline, pada subjendela ini diperlihatkan berita-berita tentang Visual
Studio 2008
Solution Exproler, jendela ini akan aktif ketika kita membuka sebuah proyek, baik
proyek lama ataupun proyek baru. Bagian ini semacam kumpulan file (biasanya berupa
direktori yang sesuai dengan nama proyek ) proyek yang dibuat
Pada jendela ini kita disajikan dua bagian yakni kolom project type dan template. Pada Project
type terdiri pilihan bahasa pemrograman yang dapat dipergunakan dalam membangun sebuah aplikasi
dengan Visual Studio 2008 yakni Visual C++, Visual Basic dan Visual C#. Pada pembahasan ini kita akan
membuat program dengan memilih tipe proyek Visual Basic.
Di bagian template, berisi tentang beberapa pilihan aplikasi yang dapat kita dibuat yakni
diantaranya :
a. Windows Forms Application, pilihan untuk membuat sebuah aplikasi yang berbasis form
b. Class Library, pilihan untuk membuat sebuah kode yang akan digunakan banyak aplikasi
c. WPF Application dan WPF Web Application, pilihan untuk membuat sebuah aplikasi yang
“indah”. WPF biasanya digunakan untuk membuat sebuah aplikasi spesialis user interface
d. Console Application, digunakan untuk membuat sebuah aplikasi console (berjalan pada
command prompt)
Pada kali ini kita akan membuat sebuah aplikasi Windows Forms Application. Oleh sebab itu
lakukan langkah-langkah berikut ini :
Jika anda menginstall komponen dari vendor pihak ketiga seperti Telerik atau DevExpress
maka anda dapat menambahkan komponen tersebut pada toolbox dengan cara klik kanan
pada Toolbox > Choose Items > kemudian pilih komponen yang diinginkan, maka otomatis
komponen tersebut akan ditambahkan kedalam toolbox.
b. Jendela Design
Jendela ini terletak di tengah IDE dan menjadi pusat kegiatan perancangan aplikasi karena
terdapat Windows Form yang akan digunakan untuk menampung semua kontrol yang akan
digunakan dalam pengembangan program. Pada Visual Studio 2008 akan berekstensi .vb.
f. Project Properties
Project properties adalah kontrol panel khusus yang disediakan untuk menkonfigurasi
project. Untuk masuk ke tampilan Project Properties klik kanan pada project > pilih
Properties maka jendela Project properties akan terbuka. Ada beberapa tab pada project
properties yaitu:
Application : anda dapat mengganti nama file berekstensi .exe yang akan dihasilkan
oleh aplikasi anda.
Compile : digunakan untuk mengatur kompiler VB, seperti opetion strict, option
explicit, dan option infer.
Debug : berisi command line argument, mengatur startup directory, dan mengatur
setting yang berpengaruh pada debbuging session.
References : berisi daftar referensi yang digunakan oleh aplikasi anda.
Data-data objek pada form sederhana gambar 2.2 adalah sebagai berikut :
NO Nama Objek Properti Nilai
1 Form Text Form Sederhana
FormBorderStyle FixedSingle
StartPosition CenterScreen
2 Button_1 Name btnProses
Text &Proses
3 Button_2 Name btnKeluar
Text &Keluar
4 Textbox Name txtHasil
Enable False
Tabel 2.1 Objek Pada Form Sederhana
g. Kemudian setelah itu klik dua kali pada button proses dan klik button keluar, sehingga anda
tuliskan program berikut ini :
Public Class Form1
Kita juga dapat mengatur nilai property masing-masing objek tanpa menggunakan fasilitas
jendela properties, yakni dengan menulis sebuah kode program. Maka tuliskan kode program sebagai
berikut :
Public Class Form1
End Module
Berbeda dengan Windows Form Application yang menggunakan class, pada aplikasi console
menggunakan module. Dimana main() adalah nama dari subroutine yang dieksekusi secara otomatis
ketika kita menjalankan program aplikasi console. Selanjutnya kode yang akan dieksekusi pada program
console diletakkan antara baris sub main() dan end sub.
Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini :
Module Module1
Sub Main()
Console.WriteLine("Program Pengecekan Bilangan")
Console.Write("Masukkan Bilangan : ")
Dim nilai As Integer
nilai = Console.ReadLine()
If nilai Mod 2 = 0 Then
Console.WriteLine("Ini adalah Bilangan Bulat")
Else
Console.WriteLine("Ini bukan Bilangan Bulat")
End If
Console.WriteLine()
Console.WriteLine()
Console.WriteLine("Tekan ENTER untuk keluar")
Console.ReadLine()
End Sub
End Module
Program di atas berguna untuk menampilkan beberapa buah text pada command prompt
karena ada perintah Concole.Writeline() dan Console.Write() yang berguna untuk menampilkan text.
Sedangkan Console.Readline() atau Console.Read() membaca inputan yang kita inputkan. Sekarang kita
jalankan program tersebut, maka akan tampil sebagai berikut :
2. Buatlah sebuah aplikasi console sederhana, yang mengubah sebuah nilai input menjadi
huruf besar dengan menggunakan ToUpper(). Kemudian keluar dari aplikasi program hanya
dengan menekan sembarang tombol menggunakan ReadKey()
3. Keluar dari program Visual Studio 2008, jalankan program no 1 dan no 2 dengan
menjalankan file .exe saja
2.4 Tugas Rumah
1. Buatlah form sederhana sebagai berikut :
NO Nama Objek Properti Nilai
1 Form Text Form Tugas 1
FormBorderStyle Fixed3D
Size 294, 196
BackColor BlanchedAlmond
3.3 String
Visual basic menyediakan beberapa fungsi yang dapat kita gunakan untuk mengolah nilai string.
Karena fungsi pengolah string yang dimiliki VB sangat banyak, disini hanya akan dibahas tentang
beberapa fungsi string saja yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Len
Fungsi len berguna untuk menghitung jumlah karakter. Fungsi ini dapat menghitung jumlah
karakter dalam variabel untuk kemudian disimpan dalam variabel jumlah. Fungsi Len akan
3.4 Perbandingan
Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, VB mendukung beberapa perintah yang dapat
kita pergunakan untuk membandingkan sebuah nilai, diantaranya :
3.2.4. IF
Perintah pertama dan yang akan sering kita pergunakan untuk membandingkan sebuha
nilai adalah IF karena perintah ini relative sederhana dan mudah dipergunakan.
If kriteria_1 Then
Pernyataan_2
ElseIf kriteria_2 Then
Pernyataan_2
[ElseIf … Then]
…
Else
Pernyataan terakhir
End If
3.2.5. SELECT…CASE
Perintah SELECT CASE mirip seperti perintah IF dan memiliki fungsi yang hampir sama
untuk membandingkan sebuah nilai.
Select Case variabel
Case nilai1
pernyataan1
Case nilai2
pernyataan2
Case Else
Pernyataan_terakhir
End Select
3.6 Prosedur
Prosedur ( procedure ) adalah kumpulan perintah-perintah yang tergabung menjadi satu
perintah. Penggabungan ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam menggunakan perintah-perintah
di dalamnya. Dengan hanya menjalankan semua prosedur maka VB akan menjalankan semua perintah
yang ada didalamnya. Visual Basic.NET mengizinkan para pembuat program untuk
mengimplementasikan pemrograman terstruktur. Hal ini masih dibutuhkan karena mempermudah
pengembangan suatu program. Aplikasi yang besar dalam bentuk blok program dapat dipecah menjadi
bagian dan fungsi tersendiri yang disebut dengan prosedur. Secara garis besar ada dua keuntungan yang
bisa diperoleh dari pemakaian prosedur, yaitu :
Program terbagi-bagi menjadi komponen-komponen yang mandiri. Dengan demikian program
menjadi lebih terstruktur sehingga pencarian kesalahan dapat lebih mudah dilakukan.
Prosedur yang terletak dalam suatu program dapat dipakai berulang-ulang sesuai dengan
kebutuhan. Tidak ada aturan khusus pada penulisan prosedur, apakah ingin diletakkan diawal
program atau diakhir program.
a. Prosedur Umum
Prosedur umum (General Prosedur) merupakan prosedur digunakan untuk menghasilkan proses
atau pernyataan umum yang bisa dipakai oleh event-event prosedur pada tubuh program.
Pendeklarasian variabel dikatakan pada code editor dimana pada general prosedur dapat
ditambahkan perintah option explicit.
Jika perintah option explicit disetting “on” maka seluruh variabel yang digunakan harus
dideklarasikan terlebih dahulu. Sebaliknya jika tidak disertakan maka variabel boleh langsung
digunakan tetapi area variabel bersifat lokal. Defaultnya adalah option explicit on.
b. Prosedur Event
Prosedur Event(event prosedure) digunakan untuk mengatur kontrol oleh suatu kejadian atau
event dari pemakai program. Beberapa event yang sering digunakan antara lain: active, click,
change, drag.
c. Prosedur untuk memanggil dirinya sendiri.
Prosedur untuk memanggil dirinya sendiri dikenal dengan istilah rekursif.
d. Parameter dalam prosedur
Umumnya sebuah prosedur yang dipanggil menyetarkan prosedur yang dipanggil menyetarkan
variabel yang mempunyai nilai. Variabel seperti ini desebut dengan parameter.
e. Pengiriman Parameter secara nilai
Suatu parameter nyata dikirim secara nilai ke dalam sebuah prosedur. Menyebabkan parameter
formal pada prosedur tersebut bersifat lokal. Jika parameter formal pada prosedur tersebut
berubah, nilainya tidak akan mempengaruhi nilai parameter nyata. Pengiriman parameter secara
nilai ini bersifat searah yaitu dari parameter nyata ke parameter formal dan tidak terjadi
pengiriman balik nilai dari parameter formal ke parameter nyata. Parameter-parameter yang
digunakan pada pengiriman secara nilai ini disebut dengan parameter nilai. Untuk menujukkan
bahwa variabel-variabel yang digunakan merupakan parameter byvalue. Parameternya harus
dipanggil dengan perintah ByVal.
f. Pengiriman parameter secara acuan
Parameter nyata yang dikirim secara acuan ke dalam sebuah prosedur menyebabkan perubahan-
perubahan yang terjadi pada nilai parameter formal. Parameter-parameter ini disebut dengan
variabel parameter. Sebuah parameter formal dapat dipanggil dengan perintah ByRef agar bisa
mengembalikan nilainya ke parameter nyata.
Kemudian klik 2 kali pada button proses, tuliskan kode program berikut ini, tetapi
sebelumnya buatkan sebuah sub Hitung_Luas
Public Class Form1
4. Tambahkan satu button dengan nama case dan satu textbox untuk menerima input sebagai
pilihan untuk menjalankan fungsi case dengan ketentuan :
a. jika diberi nilai 1 maka akan menampilkan perulangan for
Dengan adanya label yang terkait dengan komponen lainnya akan memudahkan user dalam
menggunkan komponen lain yang terikat pada sebuah label tertentu.
4.2 TextBox
Komponen yang satu ini, yaitu komponen textbox. Komponen ini dapat dipergunakan untuk
menampilkan dan menerima input text dari user. Ada beberapa hal yang dapat kita bahas komponen
textbox yang dapat sekiranya bermanfaat untuk pembuatan aplikasi.
Apabila text yang diinputkan terlalu banyak, maka kita akan kesulitan membacanya. Untuk
mengatasinya textbox telah dilengkapi dengan mode multiline. Untuk mengaktifkan multiline pada
textbox, klik tanda panah dari komponen textbox dan tandai pilihan multiline gambar 4.2.
4.4 CheckBox
Komponen checkbox berguna untuk memberikan sebuah pilihan kepada user. Komponen ini
selalu mengembalikan nilai Boolean (true atau false), yang apabila ditandai maka akan menghasilkan
nilai true dan sebaliknya jika tidak ditandai akan menghasilkan nilai false. Seperti contoh pada gambar
4.4 berikut ini :
4.5 RadioButton
Komponen radiobutton kegunaannya hampir sama dengan checkbox, hanya saja perbedaannya
terletak pada pilihannya, dimana radiobutton hanya dapat dipilih satu saja. Nilai yang dikembalikan
sama halnya dengan checkbox yakni adalah nilai Boolean. Pada gambar 4.5 adalah contoh penggunaan
radiobutton.
4.7 ListBox
Listbox digunakan untuk memeberikan sebuah pilihan item berbentuk seperti sebuah list
kepada user gambar 4.7.
4.9 Latihan
1. Buatlah sebuah aplikasi dengan desain seperti pada gambar 4.8 dengan cara :
Komponen Properti Nilai
Form StartPosition CenterScreen
Size 300,175
Button Text Proses
Name btnProses
TextBox1 Name txtInput
TextBox2 Name txtHasil
Enable False
Label1 Text Jam
Label2 Text Hallo
Timer1
Timer2 Interval 1000
Timer3
“Informasi”
c. Textbox hanya dapat menerima input angka yang kemudian menjadi parameter font
size Hallo
d. Ketika diklik button Proses, title form di atas akan bergerak bertambah satu persatu
sampai titlenya lengkap
3. Buat form baru, dimana 3 radiobutton yang ada pada gambar 4.11 diganti dengan
checkbox.
With Me.PictureBox1
.BorderStyle = BorderStyle.Fixed3D
.SizeMode = PictureBoxSizeMode.StretchImage
End With
Catch ex As Exception
MsgBox("Terjadi Kesalahan pada saat membuka Gambar",
MsgBoxStyle.Critical, "Pesan Kesalahan")
End Try
End Sub
End Class
5.2 DateTimePicker
Untuk memudahkan user memilih sebuah nilai tanggal, dapat dipergunakan komponen
DateTimePicker karena komponen ini akan menampilkan sebuah kalender untuk memudahkan kita
dalam memilih sebuah tanggal. Properties yang paling penting dalam komponen ini adalah properties
value yang menyimpan nilai tanggal yang dipilih oleh seorang user. Untuk lebih jelas kita lihat contoh
sederhana penggunaan komponen ini :
Buatlah sebuah form baru
Tambahkan sebuah komponen label, komponen button dan komponen DateTimePicker ke dalam
sebuah form
Ketika button proses ini diklik maka akan tampil sebuah msgbox seperti gambar 5.3
5.3 Scrollbar
Pada VB.NET scrollbar terdiri dari 2 macam yakni HScrollBar dan VScrollBar, masing-masing
diperuntukkan pada posisi horizontal dan vertical. Kedua ini hanya berbeda pada orientasi peletakan
saja pada implementasinya.
Kita akan membuat aplikasi pengaturan background form dengan 3 parameter yakni R, G, B
seperti gambar 5.4.
Caranya adalah :
Buatlah 3 komponen boleh HScrollBar atau VScrollBar, dalam hal ini kita pergunakan VScrollBar.
.VScrollBar2.Maximum = 255
.VScrollBar2.Minimum = 0
.VScrollBar2.LargeChange = 1
.VScrollBar2.SmallChange = 1
.VScrollBar3.Maximum = 255
.VScrollBar3.Minimum = 0
.VScrollBar3.LargeChange = 1
.VScrollBar3.SmallChange = 1
.Label1.Text = .VScrollBar1.Maximum
.Label2.Text = .VScrollBar2.Maximum
.Label3.Text = .VScrollBar3.Maximum
.VScrollBar1.Value = VScrollBar1.Maximum
.VScrollBar2.Value = VScrollBar2.Maximum
.VScrollBar3.Value = VScrollBar3.Maximum
R = .VScrollBar1.Value
G = .VScrollBar2.Value
B = .VScrollBar3.Value
With Me
.Label1.Text = R
.Label2.Text = G
.Label3.Text = B
.BackColor = Color.FromArgb(R, G, B)
End With
End Sub
With Me
.Label1.Text = R
.Label2.Text = G
.Label3.Text = B
.BackColor = Color.FromArgb(R, G, B)
End With
End Sub
With Me
.Label1.Text = R
.Label2.Text = G
.Label3.Text = B
.BackColor = Color.FromArgb(R, G, B)
End With
End Sub
End Class
c. Buatlah sebuah form baru dengan cara mengklik menu project > add > windows form pada jendela
Solution Explorer. Maka akan tampil seperti gambar 6.2
d. Kemudian pilih template yang akan di tambah seperti gambar 6.3, klik Add
e. Maka akan tampil form baru sesuai nama yang anda berikan tadi, dalam hal ini diberi nama
Form_child.vb, seperti gambar 6.4
Form_Child.vb
a. Desainlah form_child.vb seperti gambar 6.5 dibawah ini dengan memanfaatkan 3 komponen yakni
PictureBox, Button, dan ContextMenuStrip.
With Me.PictureBox1
.BorderStyle = BorderStyle.Fixed3D
.SizeMode = PictureBoxSizeMode.StretchImage
End With
Catch ex As Exception
MsgBox("Terjadi Kesalahan pada saat membuka Gambar",
MsgBoxStyle.Critical, "Pesan Kesalahan")
End Try
End Sub
5. Drag and Drop komponen StatusStrip. Klik StatusStrip di form1 > pilih label, dimana berisi
tentang status waktu. Karena status memuat informasi berupa waktu, maka tambahkan
komponen timer pada form1, seperti gambar 6.8
6. Tambah item form baru dengan nama MDIForm, dengan menambah komponen
RichTextBox1 seperti pada gambar 6.9
Bagi seorang programmer menemukan suatu kesalahan sudah menjadi hal umum, baik yang
sifatnya kesalahan pada penulisan script VB ataupun kesalahan lain. Dari kesalahan-kesalahan yang kita
jumpai bisa menjadi sarana pembelajaran sehingga nantinya bisa membuat program jauh lebih baik lagi.
Pada aplikasi yang anda buat kesalahan bisa ditemukan dimana saja. Macam-macam error yang
mungkin terjadi ketika anda menulis program adalah:
a. Sintaks Error
Kesalahan ini adalah yang paling mudah untuk dideteksi, karena terjadi pada saat design time (saat
anda menuliskan sintaks program di editor). VB9 editor di Visual Studio menyediakan pengecekan
error yang sangat user friendly karena ketika anda salah mengetikan sintaks maka Visual Studio
langsung memberi tanda, atau membetulkannya secara otomatis.
b. Compile Time Error
Compile Error dapat terjadi jika anda mengabaikan sintaks error yang muncul pada saat anda
menulis kode di Visual Studio atau ketika anda melakukan kesalahan tertentu seperti
mengoperasikan string untuk perhitungan matematika. Ini hanya akan terdeteksi saat anda
melakukan kompilasi. Semua error yang ditemukan akan dicatat di Output Window dan Error List.
c. Runtime Error
Runtime Error akan terjadi pada saat program dijalankan. Ketika error terjadi maka akan ada
peringatan error kepada user dan kemudian program akan dihentikan secara otomatis. Misalnya
ada kode untuk membuka file, namun file tersebut tidak ada, atau seharusnya input adalah tipe
d. Logic Error
Logic Error terjadi dikarenakan kesalahan logika pemrograman, ini adalah jenis error yang paling
sulit untuk dideteksi. Untuk mendeteksi Logic Error anda dapat melakukan test atau debugging
pada kode anda.
Saat ini Visual Studio telah menyediakan fasilitas untuk melakukan debugging. Fasilitas yang
disediakan antara lain :
Breakpoint : digunakan untuk menelusuri alur dari program anda secara step by step.
Watch Window : digunakan untuk memeriksa nilai yang ditampung dalam variable pada saat
program dijalankan (runtime).
Apabila anda tidak yakin akan sebuah pernytaan VB, anda dapat menambahkan sebuah
breakpoint. Untuk melihat jalannya program yang anda buat, anda harus meletakan tanda breakpoint
pada salah satu baris pada program anda. Untuk menambahkan breakpoint caranya klik pada bagian
kiri kode anda atau tekan F9.
Pada saat program di jalankan maka program akan berhenti sementara pada baris yang anda
tandai dengan breakpoint. Baris tersebut secara otomatis akan di highlight dengan warna kuning.
Kemudian anda dapat melakukan pelacakan pada program anda baris per baris dengan menekan tombol
F11. Pada saat anda melakukan step into (F11) maka anda dapat mengetahui isi dari setiap variable per
baris ketika program sedang berjalan.
Pada VB9 anda dapat menggunakan Exception Handling untuk mengecek apakah kode blok
yang anda buat menimbulkan kesalahan. Anda dapat menggunakan struktur Try Catch untuk
menangkap error yang terjadi dan memberi solusi terhadap error tersebut. Program yang akan anda
periksa dapat dimasukan kedalam blok Try, sedangkan jika terjadi kesalahan dapat ditangkap atau
With Me.PictureBox1
.BorderStyle = BorderStyle.Fixed3D
.SizeMode = PictureBoxSizeMode.StretchImage
End With
Catch ex As Exception
MsgBox("Terjadi Kesalahan pada saat membuka Gambar",
MsgBoxStyle.Critical, "Pesan Kesalahan")
End Try
End Sub
End Class
Koordinat ( 0, 0 )
Koordinat X
Koordinat Y
CLR menggunakan implementasi tingkat lanjutdari antarmuka grafik windows(GDI) yang disebut
dengan GDI+. GDI+ mengijinkan kita untuk membuat grafik,menggambar teks, atau memanipulasi image
grafik sebagai objek. Sebelum menggambar garis dan bentuk, merender teks, dan menampilkan gambar
dengan GDI+objek graphics harus dibuat terlebih dahulu. Objek graphics me representasikan permukaan
gambar GDI+ yaitu objek yang digunakan untuk membuat gambar grafis. Ada dua langkah dalam
pemrograman grafik :
Untuk memperoleh sebuah reference ke objek Graphics dan PaintEventArgs pada paint Event:
a. Deklarasi objek Graphics
b. Berikan variable untuk mereference ke objek Graphics yang dilewati sebagai bagian dari
PaintEventArgs
c. Masukkan kode untuk menggambar ke form atau control
Kode berikut contoh bagaimana merefer sebuah objek Graphics dari PaintEventArgs pada event
paint :
Private Sub Form1_Paint(ByVal sender As Object, ByVal pe As
PaintEventArgs) Handles MyBase.Paint
‘Deklarasi objek Graphics dan set ke objek Graphics pada PaintEventArgs
Dim g As Graphics = pe.Graphics
‘Masukkan kode untuk menggambar ke form di sini
End Sub
Method CreateGraphics
Untuk membuat sebuah graphic pada vb tentukan lebih dahulu container yang mendeklarasikan
dimana graphic tersebut diletakkan misalnya dalam form, panel, dan sebagainya dengan
menggunakan method createGraphics.
8.2 Latihan
1. Buatlah sebuah form yang ketika diklik sebuah button maka akan tampil sebuah garis
seperti gambar 8.2
gambar = Me.CreateGraphics
gambar.DrawLine(pena, 50, 80, 250, 80)
gambar.DrawLine(pena, 50, 80, 50, 120)
End Sub
End Class
2. Buatlah sebuat form yang ketika diklik sebuah button maka akan tampil sebuah kotak
seperti gambar 8.3
gambar = Me.CreateGraphics
gambar.DrawRectangle(pena, 50, 80, 40, 70)
End Sub
End Class
gambar = Me.CreateGraphics
gambar.DrawEllipse(pena, 50, 80, 40, 70)
End Sub
End Class
Adapun tahapan atau cara yang dapat kita lakukan dalam membangun sebuah aplikasi database
sederhana seperti pada gambar di atas adalah sebagai berikut :
a. Buat database dengan Microsoft Access dengan format 2003 dengan nama database
PEMBELIAN.MDB dengan struktur tabel berikut ini:
c. Selanjutnya buat modul untuk koneksi database dengan cara klik menu Project > Add Modul, pada
kotak dialog klik tombol Add.
d. Ganti nama modul tersebut dengan nama KoneksiDB.vb, kemudian ketik modul berikut ini:
Imports System.Data
Module KoneksiDB
Public Dataku As New OleDb.OleDbConnection
Public Tampil As New OleDb.OleDbCommand
Public Tampilkan As OleDb.OleDbDataReader
Public Grid As New OleDb.OleDbDataAdapter
Public DS As New DataSet
Public Kata As String
Public Baris As New BindingSource
Public Perintah As New OleDb.OleDbCommand
Public Sub Koneksi()
Try
Dataku.Close()
Dataku.ConnectionString =
"Provider=Microsoft.Jet.OleDB.4.0;" & _
"Data Source=D:\DotNet\Database\pembelian.mdb"
Dataku.Open()
Catch ex As Exception
MsgBox(ex.ToString())
End Try
End Sub
End Class