(permulaan Passion)
Preludium “Adoremus Te”
1. Pengantar:
Jemaat kekasih Allah: Jemaat Kristen mula-mula merayakan dengan penuh hikmat
penderitaan dan kebangkitan Tuhan kita, dan sudah menjadi kebiasaan Gereja untuk
mempersiapkan diri untuk Paskah dengan memasuki masa penyesalan dosa dan puasa. Inilah
awal dari masa itu, yang disebut dengan Minggu-minggu Sengsara atau Passion. Inilah masa
yang dahulu oleh gereja menjadi masa persiapan calon-calon yang akan menerima baptisan. Ini
jugalah masa bagi mereka yang telah memisahkan diri dari jemaat untuk kembali diterima
dalam persekutuan dengan seluruh orang percaya, melalui penyesalan dan pengampunan dosa.
Oleh karena itu seluruh jemaat pada masa seperti ini mengingat berita pengampunan dosa
yang dinyatakan dalam Injil Tuhan kita, dan berita itu akan mengingatkan jemaat untuk
senantiasa memperbaharui pertobatan dan iman mereka.
Oleh karena itu, jemaat diundang, untuk menjalani Masa Passion ini dengan sungguh menguji
dan menyesali diri: dengan doa, penahan diri, penyangkalan diri, pembacaan dan perenungan
Firman Allah.
Sebagai awal dari perjalanan ini, marilah kita bertelut di hadapan Allah pencipta dan penebus
kita, sambil mengingat bahwa kita adalah debu, dan kembali pada debu, tetapi anugerah Allah
telah memungkinkan kita memperoleh hidup yang kekal.
SuaraMu kudengar memanggil diriku,/ supaya ‘ku di Golgota di basuh darahMu!/ Aku
datanglah, Tuhan, padaMu; / Dalam darahMu kudus sucikan diriku.
Kendati ‘ku lemah, tenaga Kauberi;/ Kauhapus aib dosaku, hidupku pun bersih/ Aku
datanglah, Tuhan, padaMu; / Dalam darahMu kudus sucikan diriku.
3. Salam
1
Nyanyian jemaat: BE 253: 1-2 “Ale Debatangki” BL 209
Ale Debatangki, lam jonok rohangki, jonok tu Ho!/ I ma na sai tongtong sangkap ni rohangkon,
jonok tu Ho./ Nang beha panogum di au on naposoM, asa lam jonok do, jonok tu Ho, jonok tu Ho.
Ale Debatangki, lam jonok rohangki taiti tu Ho!/ Bangkol pe dagingkon, losok pe rohangkon
manopot Ho./ Tong do malungun au, tu Ho, tangihon au: Lam jonok rohangki, taiti tu Ho! Taiti tu
Ho!/
4. Pembacaan Alkitab:
Pembacaan Perjanjian Lama: Joel 2:1-2, 12-17
Mazmur Tanggapan: Maz. 103:8-14
P.: Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalasNya kepada kita
setimpal dengan kesalahan kita.
J.: (menyanyi) Tuhan adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukanNya
kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak tidak dibalasNya kepada kita setimpal dengan
kesalahan kita. Tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian dijauhkanNya dari pada kita
pelanggaran kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada
orang-orang yang takut akan Dia. Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat bahwa kita ini debu.
P.: Tidak dilakukanNya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalasNya kepada kita
setimpal dengan kesalahan kita.
J.: Tuhan kasihanilah, Kristus kasihanilah, Tuhan kasihanilah.
5. Khotbah
6. Nyanyian Jemaat: KJ 380: 1, 3: Asal Yesus jua Tuhan hidupku
Asal Yesus jua Tuhan hidupku, oleh janjiNya semua rasa jiwaku teduh. Sampai waktu mati,
aku bersyukur, bersukahati.
Asal Yesus jua Tuhan hidupku, penghiburanNya semua meringankan susahku. Apa yang kubuat,
dalam Dia juga aku kuat.
2
P.: Kami takut mengatakan kebenaran, dan cenderung mencari rasa aman yang palsu.
Kami enggan memperjuangkan keadilan dan perdamaian di tengah-tengah masyarakat
kami, sebaliknya membohongi Tuhan dan diri sendiri dengan belas kasihan yang palsu.
Jemaat: Ya Tuhan ampunilah kami!
P.: Ampunilah kami, ya Allah! Berilah kami kekuatan untuk menjadi saksi-saksiMu
untuk menyatakan kebenaran di tengah-tengah masyarakat, negara dan dunia kami.
Jemaat: Kasihanilah kami dan dengarkanlah doakami!
P.: Sadarkanlah dan kuatkanlah kami untuk ikut berjuang demi tegaknya hukum dan
keadilan, kemerdekaan dan perdamaian dunia ini. Karuniakanlah kami Roh Kudus, agar
kami mempersatukan diri dengan Kristus melawan kuasa-kuasa kelaliman dunia ini
yang merendahkan martabat manusia dan merusak bumi ciptaanMu.
Jemaat: Kasihanilah kami dan dengarkanlah doakami!
P.: Yakinkanlah kami bahwa kami tidak akan pernah memperoleh sukacita dan bahagia
sejati selama kami hanya memikirkan diri kami sendiri. Sebaliknya biarlah kami
menyediakan dan menyerahkan diri kami untuk dipergunakan sebagai alat, hamba dan
pelayan Kristus menegakkan kebenaran, kasih dan keadilan di dunia ini, agar kami
memperoleh sukacita dan bahagia sejati pemberianMu itu, demi Yesus Kristus
Tuhankami.
Jemaat: (menyanyikan KJ 368:1-2) (Jemaat terlebih dahulu menyalakan lilinnya dan
maju ke depan untuk doa pribadi sambil meletakkan lilin masing-masing di depan, sebagai
tanda penyesalan dan mohon keampunan)
Pada kaki salibMu, Yesus ‘ku berlindung/ air hayat Golgota pancaran yang agung./
SalibMu, salibMu yang kumuliakan,/ hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
Pada kaki salibMu, kasihMu kut’rima./ Sinar bintang fajar t’rang, yang memb’ri
cahaya./ SalibMu, salibMu yang kumuliakan, hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
3
Sai mulak, sai mulak, / na sininta leleng!/ Sai magopu roham, ai godang do dosam!/ O,
parjalang ho, :,:mulak, mulak ma ho :,: …….(hanya organ)….
Sai mulak, sai mulak/ sian tano na dao,/ sidangolon sambing do turpukmu disi./ O,
parjalang ho, :,:mulak, mulak ma ho ;,; …….(hanya organ)….
Sai mulak, sai mulak, ai na sonang ma ho/ molo sesa dosam jala sabam roham./ O,
parjalang ho, :,:mulak, mulak ma ho ;,; …….(hanya organ)….
Saat Hening
Jesus, remember me, when you come in to Your kingdom!
.... organ (memainkan satu ayat penuh) ....
Jesus, remember me, when you come in to Your kingdom!/ Jesus, remember me, when
you come in to Your kingdom!
Jesus, remember me, when you come in to Your kingdom!/ Jesus, remember me, when
you come in to Your kingdom! …….(hanya organ)….
Jesus, remember me, when you come in to Your kingdom!/ Jesus, remember me, when
you come in to Your kingdom!
Jesus, remember me, when you come in to Your kingdom!/ Jesus, remember me, when
you come in to Your kingdom! …….(hanya organ)….
9. Berita Keampunan
P.: Dengarkanlah janji Allah akan keampunan dosa kita: “Tuhan adalah Penyayang dan
Pengasih, panjang sabar dan berlimpah anugerah kasih setia. Tidak dilakukanNya
kepada kita setimpal dengan dosa kita dan tidak dibalasNya kepada kita setimpal
dengan kesalahan kita. Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan
sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. (Mazmur 103: 8.10.13). Kemuliaan
bagi Allah di tempat yang Mahatinggi!
J.: Amin.
4
1. Tu son ma ale tondingku, di na mauas, male ho/ Manjalo basa ni Tuhanmu pinaradeNa i di
ho. / Dilehon Jesus do dagingNa, marhitehite roti on, / Dilehon dohot do mudarNa, marhitehite
anggur on.
2. Ai nang tongtong pe ganup ari, mudarNa mangurasi au./ Huhut Ibana so mansadi manogu
tu lambungNa au./ Sai naeng au mangan parpadanan ni Jesus Kristus, Tuhanki./ Na padamehon
parbadaan, na pasonangkon rohangki.
…. Organ ….
3. Asi rohaM di au o Jesus, tumpahi au sadari on./ Ai hataMi do hupatulus, manganhon
parpadanan on./ Antong patiur ma rohangku, marningot denggan ni basaM./ I ma na tinaonMi
dosangku, binaen ni holong ni rohaM.
4. Patogu haporseaonku, di hasasae ni dosangki./ Marsitiopan baen rohangku, di mudarMi na
durus i./ Sai ro ma Ho ale Tuhanku, marhite parpadanan on./ JoroM ma baen nuaeng rohangku.
Ho ma nampuna au tongtong.
B.E. No. 179 ADONG DO SADA MUAL BL.20
1. Adong do sada mual i, di na mardosa i/ Mansai denggan do mual i pasonang rohangki
2. Aek mual na badia i, ima di Jesus i.Disesa do tihasta i, dibuat arsak i.
3. Ai mudar ni Tuhanta i Do mual i sintong Durus di Golgata do i Mangkophop hita on.
4. I ma tutu, ai dohot au Ias dibahen Ho Asi do rohaMi di au Nang di luhut na ro.
…. Organ ….
5. Parjahat di siamunMi Di dolok Golgata Digolom i do hataMi Dibaen porsea do
6. Dung i jalo malua Sian pangago Dibaen porsea roha nii Di Ho, RajaNa i.
7. Sai dohot au palua ma Padao ma jea I Di hami sai patongtong ma Haporseaon i.
8. Ai na margogo do tongtong MudarMu na use Ias dibahen rohangkon Bontor huhut ture
…. Organ ….
9. Dibahen i pujionkiTongtong ma goarMi Sai i ma sogot endengki Dung au di lambungMi.
1. S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya; dalam teduh kasihNya aku bahagia.
Lagu merdu malaikat olehku terdengar dari neg’ri mulia: damai sejahtera.
S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya; dalam teduh kasihNya aku bahagia.
2. S’lamat di tangan Yesus, aku tent’ram penuh; dosa pun dan cobaan jauh dari diriku. Duka,
cemas dan bimbang, kuasanya tak tetap; goda dan air mata akan seg’ra lenyap. S’lamat di
tangan Yesus, aman pelukanNya; dalam teduh kasihNya aku bahagia.
…. Organ ….
3. Yesus, Perlindunganku, t’lah mati bagiku; padaNya ‘ku percaya: Yesus kekal teguh. Biar
bertabah hati ‘ku manantikanNya sampai hariNya tiba dan fajar merekah.
S’lamat di tangan Yesus, aman pelukanNya; dalam teduh kasihNya aku bahagia.
BERKAT
Post Ludium: Bless the Lord my soul