Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan masyarakat merupakan suatu problem yang selalu
menjadi fokus perhatian dalam masyarakat. Namun karena kurangnya
pengetahuan masyarakat khususnya tentang masalah kesehatan sehingga
menjadi kendala dalam pemeliharaan kesehatan.
Diabetes melitus merupakan salah satu kelompok penyakit non
communicable disease yang mulai menonjol sebagai salah satu sebab
morbiditas dan morbilitas dinegara-negara yang sedang berkembang.
(Iskandar Tjoko, 1994). Di Indonesia diabetes melitus sudah masuk pada
kelompok degeratif (Buku Ajar IPD, FKUI, 2002)
Pada salah satu penelitian yang dilakukan oleh WHO tahun 1996 dan
dilakukan di Mauritius, suatu negara yang terdiri dari berbagai etnis india
hindu dengan toleransi glukosa 16,2 % sedangkan diabetes melitus tidak
tergantung insulin 12,4 %. Pada etnik india muslim dengan tolerasi insulin
13,3 %. Pervalensi kelompok etnik creole dengan toleransi glukosa 17,5 %
sedangkan yang tidak tergantung insulin 10,4 %, pada etnik cina dengan
toleransi 16,6 % sedangkan yang tidak tergantung insulin 11,9 %.
Di Indonesia penyakit diabetes melitus ini masih banyak ditemukan
pada masyarakat kelas menengah. Pada penelitian dikota Surabaya, hasil
analisa dari poli klinik diabetes melitus seluruh indonesia diperkirakan
terdapat minimal 27.105 penderita.
Di Kalimantan Barat masih banyak ditemukan masyarakat yang
menderita diabetes melitus. Melihat masalah penyakit diabetes melitus ini
sering muncul maka penulis ingin lebih memperdalam pengetahuan tentang
penyakit diabetes melitus ini baik melalui tindakan, asuhan keperawatan
maupun pengobatannya.

1
2

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Adapun tujuan umum penulisan laporan kasus ini adalah untuk
mendapatkan pemahaman secara nyata dalam mengaplikasikan Asuhan
Keperawatan secara optimal sesuai kebutuhan melalui pendekatan proses
keperawatan secara menyeluruh pada klien dengan masalah diabetes
melitus.
2. Tujuan khusus
a. Dapat melaksanakan pengkajian pada klien dengan diabetes melitus
b. Mendapatkan diagnosa keperawatan yang efektif pada pendrita
diabetes melitus.
c. Dapat menyusun rencana tindakan keperawatan sesuai dengan
masalah yang ditemukan.
d. Dapat malakukan implementasi yang sesuai dengan intervensi yang
telah ditentukan
e. Melakukan evaluasi terhadap hasil tindakan implementasi yang telah
diberikan untuk mengetahui keberhasilannya.

C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan kasus
ini adalah metode deskriptif yang terdiri dari :
1. Metode pengumpulan data
a. Studi perpustakaan
Penulis mengumpulkan data dan mempelajari buku atau literatur
dengan topik terkait (diabetes melitus).
b. Studi kasus
Dengan cara memberikan Asuhan Keperawatan secara langsung
pada klien diabetes melitus dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan, serta petunjuk maupun penjelasan dari berbagai
sumber terutama pada tenaga medis dan tenaga keperawatan di
Bangsal Umum
3

c. Studi dokumentasi
Yaitu mengambil data yang aktual (rekam medis) yang diperlukan,
sehingga terungkap permasalahan klien secara nyata.

D. Sistematika Penulisan
Laporan kasus ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut : Bab I, pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan
penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II, tinjauan
teoritis yang terdiri dari konsep dasar medis meliputi : anatomi fisiologi,
definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan diagnostik,
penatalaksanaan dan komplikasi., sedangkan konsep dasar keperawatan
meliputi : pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan dan
perencanaan pulang.. Bab III, asuhan keperawatan terdiri dari : pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Bab IV,
pembahasan kasus dan bab V terdiri dari kesimpulan dan saran. Pada bagian
akhir disertai daftar pustaka, lampiran-lampiran dan lembar konsul

Anda mungkin juga menyukai