Anda di halaman 1dari 11

Penyakit Hipertensi

pengertian
 Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90
mmHg (Smeltzer & Bare, 2002, edisi 8 volume 2 hal 896).
 Definis operasional; Hipertensi adalah tekanan darah
tinggi diatas 140/90 mmHg.
 Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) batasan
tekanan darah bagi individu dewasa di atas 18
tahun yang masih dianggap normal adalah kurang
dri 130/85 mmHg. Sedangkan bila tekanan darah
lebih dari 140/90 mmHg maka dinyatakan
hipertensi. Dan, di antara ukuran tersebut disebut
normal-tinggi.
Tanda dan gejala

 Seseorang yang menderita hipertensi


biasanya tidak merasakan adanya
gejala. Namun demikian ada tanda-
tanda yang bisa dijadikan apakah
hipertensi, yaitu sering mengeluh
pusing, ada rasa mengencang di
tengkuk dan jantung sering berdebar-
debar.
 Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua
golongan, yaitu:

 Hipertensi Esensial/Hipertensi Primer: yang tidak diketahui


penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95%
kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik,
lingkungan, hiperaktivitas susunan saraf simpatis, sistem renin-
angiotensin, defek dalam ekskresi Na. Peningkatan Na dan Ca
intraseluler dan faktor-faktor yang meningkatkan resiko, seperti:
obesitas, alkohol, merokok serta polisitemia.
 Hipertensi Sekunder/Hipertensi Renal. Terdapat sekitar 5% kasus.
Penyebab spesifiknya diketahui seperti penggunaan esterogen,
penyakit ginjal, hipertensi vaskular renal. Hiperaldosteronisme primer
dan sindrom cushing, feokromusitoma, koarktasio aorta, hipertensi
yang berhubungan dengan kehamilan dan lain-lain
(FKUI, Kapita Selekta, hal 518).
Faktor penyebab hipertensi
 Faktor keturunan atau genetik
 Faktor mengkonsumsi lemak tinggi, kolesterol, garam
yang berlebihan.
 Faktor yang terlalu banyak mengkosumsi makanan
dan minuman yang mengandung bahan pengawet.
 Faktor kegemukan ( obesitas ).
 Faktor pengaruh gaya hidup.
 Faktor kebiasaan merokok dan minum-minuman yang
beralkohol.
 Faktor stres
Manifestasi Klinis
Peninggian tekanan darah kadang-kadang
merupakan satu-satunya gejala. Bila demikian,
gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada
ginjal, mata, otak atau jantung. Gejala lain yang
sering ditemukan adalah sakit kepala, epitaksis,
marah, telinga berdengung, rasa berat ditengkuk,
sulit tidur, mata berkunang-kunang dan pusing.
(Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3, jilid 1,
hal 518)
Pemeriksaan Diagnostik
 Hemoglobin/Hematokrit: Bukan diagnostik tetapi mengkaji hubungan dari
sel-sel terhadap volume cairan dan dapat mengindikasikan faktor-faktor
resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia .
 Glukosa: Hiperglikemia (DM adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan
oleh peningkatan kadar ketokolamin (meningkatkan hipertensi).
 Kalsium serum: Peningkatan kadar kalsium dapat meningkatkan hipertensi.
 VMA urin (metabolit ketokolamin): Kenaikan dapat mengindikasikan adanya
feokromositoma (penyebab); VMA urin 24 jam dapat dilakukan untuk
mengkaji feokromositoma bila hipertensi hilang timbul.
 Asam urat: Hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai faktor resiko
terjadinya hipertensi.
 IVP: Dapat mengidentifikasi penyebab hipertensi.
 EKG: Dapat menunjukan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan
konduksi.
(Doenges, 2002, hal 42)
Penatalaksnaan
 Modifikasi gaya hidup, langkah-langkah yang
dianjurkan:
 Makan makanan ‘whole grain’ antara lain:
Brown Rice (Beras coklat), oatmeal, popcorn, dan
roti whole wheat daripada nasi putih.
 Makan 5-6 buah buah-buahan setiap hari, jeruk,
pisang dan beberapa buah lainnya bagus sebagai
sumber magnesium, potassium dan serat.
 Tingkatkan konsumsi sayuran sampai 4-5 porsi
setiap hari. Sayuran seperti brokoli dan kentang
manis baik sebagai sumber magnesium, potassium
dan serat juga.
 Pilihlah 2-3 gelas susu low-fat atau non-fat (tanpa
lemak)
 Makan kacang-kacangan, seperti kacang hijau. kacang
kedelai. empat atau lima kali seminggu. Ini adalah
sumber yang baik untuk protein, juga mineral.
 Kurangi makan daging babi, ayam, dan ikan untuk
mengurangi lemak dalam tubuh.
 Batasi makanan yang bergula tinggi, berminyak dan
asin.
Cara makan ini terkenal dengan nama DASH
(Dietary Approaches to Stop Hypertension). Artinya
Pendekatan makanan untuk menghentikan tekanan
darah tinggi.
 Obat anti hipertensi: Diberikan obat
diuretik/betabloker.
 Beberapa obat anti hipertensi: Captopril, Atenolol,
Propanolol,Tiazid.
 Beberapa obat diuretik: Lasix, Furosemid
(Mansjoer Arif et al, 2001; 519 )
Komplikasi
 Pada mata: Berupa perdarahan retina, gangguan
penglihatan sampai dengan kebutaan.
 Gagal jantung: Merupakan kelainan yang sering
ditemukan pada hipertensi berat disamping kelainan
koroner dan miokard.
 Pada otak: Sering terjadi perdarahan yang disebabkan
pecahnya mikro aneurisma yang dapat mengakibatkan
kematian.
 Gagal ginjal: Dijumpai sebagai komplikasi hipertensi
yang lama pada proses akut seperti pada hipertensi
maligna.

(Tjokronegoro Arjatmo dan Utama Hendra, IPD


edisi III, jilid 2, hal 470)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai