STUDI KASUS
A. BIODATA
Nama Klien : Ny. S
Umur Klien : 39 tahun
Alamat : Jl. Alalak tengah RT 7 RW 2
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnose Medik : Post Op SC atas indikasi letak sungsang
Tgl, MRS : 8 Desember 2017 jam : 04. 30 WITA
No,RM : 374281
Tanggal Pengkajian : 9 januari 2018 jam :11.00 WITA
26
Post Natal Care : Mengajarkan mobilisasi dini, perawatan luka
Lamanya Persalinan :
- Kala 1
- Kala 2 : 30 menit
- Kala3 : 5 menit, jumlah perdarahan 150 mL, peregangan tali
pusat terkendali, massase fundus uteri dilakukan
- Kala 4
Posisi Fetus : Presentasi bokong
Tipe kelahiran : Sectio Caesarea
Penggunaan anastesi dan analgesic : Spinal Anestesi
Masalah selama persalinan : Bayi lahir sungsang
Data bayi saat ini:
Berat Badan 2900 gram, panjang 54 cm, jenis kelamin laki-laki, APGAR score : A 2,
P2, G1, A2, R2. Total Score 9. Kesimpulan: Kondisi bayi baik
Nilai 0 1 2
Appearance Biru, Badan merah, ekstremitas Semuanya merah muda
pucat biru
Pulse Tidak < 100 >100
teraba
Grimace Tidak Lambat Menangis kuat
ada
Activity Lemas / Gerakan sedikit / Fleksi Aktif fleksi tungkai baik /
lumpuh tungkai reaksi melawan
Respiratory Tidak Lambat, tidak teratur Baik, menangis kuat
ada
Riwayat Obstetric
No Jenis Cara Tempat BB Komplikasi Keadaan Umur
Kelamin Lahir Persalinan Lahir selama saat ini
dan penolong proses
persalinan
1 P Normal Rumah, bidan 2700 gr Tidak ada Hidup 19
2 L Normal Rumah, bidan 2900 gr Tidak ada Hidup tahun
12
tahun
Riwayat kesehatan
Komponen Hasil
Pola kesehatan-pemeliharaan Pasien mengatakan selama masa kehamilan
kesehatan sering memeriksakan ke poli kandungan dan
USG
Pola nutrisi-metabolisme Pasien mengatakan selera makan baik saja
seperti sebelumnya, makan 3X sehari. Suka
mengkonsumsi ikan gabus dan sayur katuk.
Serta suka makan buah-buahan.
Pola eliminasi Pasien mengatakan BAK sering saja seperti
pada saat sebelum hamil, kadang 5x sehari.
Dan dari kemarin sampai hari ini baru ada
BAK 1x.
Pola aktivitas-latihan Pasien mengatakan sekarang sudah bisa saja
jalan ke kamar mandi. Hanya saja tidak biasa
bergerak bebas seperti biasanya karena
terpasang infus dan kateter serta nyeri karena
luka post op.
Pola istirahat-tidur Pasien mengatakan tidak ada masalah pada
pola istirahat. Tidur siang biasanya jam 13.00
dan tidur malam jam 21.00, namun saat
setelah melahirkan ini otomatis harus
begadang demi anak.
Pola persepsi-kognitif Pasien mengatakan saat ini sedikit cemas
karena anak saya masih dirawat di kamar
bayi dan belum melihat wajah bayi saya.
Pola persepsi terhadap diri Pasien mengatakan saya adalah seorang ibu
rumah tangga biasa saja, yang saat ini
disibukkan dengan mengurus bayi. .
Pola hubungan peran Pasien mengatakan saya adalah ibu dari 2
orang anak.
Pola seksualitas-reproduksi Pasien mengatakan tidak ada masalah
Pola stress-koping Pasien mengatakan biasanya kalau bosan dan
sudah memasuki hari weekend biasanya suka
30
jalan-jalan saja bawa anak-anak.
Pola kepercayaan-nilai-nilai Pasien mengatakan saya adalah seorang
muslim dan suka beribadah 5 waktu dan
berdzikir.
Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami
Jumlah anak : 2 orang
Tipe rumah dan komunitas : Permanen, tidak ada komunitas
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tingkat pendidikan : SMA
Tingkat sosial ekonomi : Menengah
Riwayat dan rencana keluarga berencana : Menggunakan KB Pil saja
32
besar pada tubuh dengan
melemahnya kekebalan
tubuh dan juga menaikkan
kerentanan pada infeksi
tubuh.
33
rendah, Anemia defisiensi
besi, anemia defisiensi B12
dan folat, penyakit
peradangan kronis,
pendarahan internal atau
organ di dalam tubuh, anemia
hemolitik, gagal ginjal,
penyakit tulang sumsum,
limfoma, anemia sel sabit,
leukemia, thalassemia. Selain
berbagai kondisi di atas,
kadar hematokrit juga bisa
dipengaruhi oleh kehamilan,
transfusi darah, kehilangan
banyak darah dalam jumlah
banyak.
Normal
Trombosit 242 (140-450) Normal
MCV 91,7 (79-99) Normal
MCH 31,8 (27-31) Normal
MCHC 34,7 (33-37) Normal
RDW 13,3 (11.5-14.5) Normal
PDW 10.3 (9-17)
35
Analisa Data
Data Etiologi Problem
Data Subjektif: Letak Sungsang Nyeri Akut
Pasien mengatakan
“Nyeri pada perut Sectio Caesarea
bagian bawah, dan
apabila bergerak Perubahan fisiologis
keluar darah sedikit-
sedikit”. Sistem Integumen
P : Pasien mengatakan
nyeri bertambah Jaringan terputus
jika bergerak dan
berkurang jika Merangsang area sensoris
istirahat
Q : Nyeri seperti di Agen cidera fisik (prosedur
iris-iris bedah)
R : Nyeri di area luka
operasinya tidak
menyebar kebagian
lain
S : Skala nyeri 7
(nyeri berat)
T : Nyeri muncul ± 5
menit sekali
Data Objektif:
Tampak meringis
kesakitan, sikap tubuh
melindungi area yang
36
sakit, tampak
menahan nyeri,
tampak tidak rileks
TD : 120/80 mmHg
P : 89 x/menit
Diagnosa Keperawatan
37
1. Nyeri Akut berhubungan dengan Agen cidera fisik (prosedur bedah) ditandai
dengan pasien mengatakan “Nyeri pada perut bagian bawah, dan apabila bergerak
keluar darah sedikit-sedikit”, P : Pasien mengatakan nyeri bertambah jika bergerak
dan berkurang jika istirahat, Q : Nyeri seperti di iris-iris, R : Nyeri di area luka
operasinya tidak menyebar kebagian lain, S : Skala nyeri 7 (nyeri berat), T : Nyeri
muncul ± 5 menit sekali, tampak meringis kesakitan, sikap tubuh melindungi area
yang sakit, tampak menahan nyeri, tampak tidak rileks, TD : 120/80 mmHg, P : 89
x/menit(Domain 12:Kenyamanan, Kelas 1: Kenyamanan fisik, No: 00132)
2. Resiko Infeksi dengan faktor resiko prosedur invasif Prosedur invasif (Sectio
Caesarea)luka post op SC tertutup kassa ±8 cm, irisan luka vertical, terpasang
Infus RL pada ekstremitas atas sinistra 20 tpm, terpasang DC sejak ±2 jam
sebelum operasi SC, Leukosit 11,9 (4.8-10.8)
(Domain 11: Keamanan/Perlindungan, Kelas 1: infeksi, No: 00004)
38
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut berhubungan dengan Agen cidera fisik (prosedur bedah) ditandai dengan pasien
mengatakan “Nyeri pada perut bagian bawah, dan apabila bergerak keluar darah sedikit-sedikit”, P : Pasien mengatakan
nyeri bertambah jika bergerak dan berkurang jika istirahat, Q : Nyeri seperti di iris-iris, R : Nyeri di area luka operasinya
tidak menyebar kebagian lain, S : Skala nyeri 7 (nyeri berat), T : Nyeri muncul ± 5 menit sekali, tampak meringis
kesakitan, sikap tubuh melindungi area yang sakit, tampak menahan nyeri, tampak tidak rileks, TD : 120/80 mmHg, P : 89
x/menit(Domain 12:Kenyamanan, Kelas 1: Kenyamanan fisik, No: 00132)
40
2. Diagnosa keperawatan : Resiko Infeksi dengan faktor resiko prosedur invasif Prosedur invasif (Sectio Caesarea)luka post
op SC tertutup kassa ±8 cm, irisan luka vertical, terpasang Infus RL pada ekstremitas atas sinistra 20 tpm, terpasang DC
41
sejak ±2 jam sebelum operasi SC, Leukosit 11,9 (4.8-10.8) (Domain 11: Keamanan/Perlindungan, Kelas 1: infeksi, No:
00004)
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal/jam Diagnosa Kep. Tujuan Intervensi Rasional Jam Implementasi Evaluasi
9 Januari Resiko Infeksi Setelah di 1. Kaji suhu, 1. Demam pasca 12.20 1. Mengkaji suhu, S: Pasien
2018. dengan faktor lakukan tindakan nadi dan operasi hari nadi setiap jam mengatakan
12.00 WITA resiko prosedur keperawatan jumlah sel ketiga, serta melihat tidal muncul
invasif Prosedur selama 3x24 jam darah putih. leucositosis jumlah sel adanya
invasif (Sectio diharapkan dan darah putih dari tanda-tanda
Caesarea) luka resiko infeksi tachicardia hasil infeksi
post op SC tidak terjadi menunjukkan pemeriksaan seperti
tertutup kassa ±8 dengan KH : infeksi. lab benjolan,
cm, irisan luka 1.WBC/leukosit Peningkatan panas
O: Luka kering
vertical, terpasang tetap di suhu sampai
dan bersih,
Infus RL pada pertahankan 38,3ºC dalam
tidak muncul
ekstremitas atas dalam batas 24 jam
adanya
sinistra 20 tpm, normal pertama
2.TTV normal tanda-tanda
terpasang DC sangat
TD: 120/80 infeksi
sejak ±2 jam mengindentifi
mmHg seperti dolor,
sebelum operasi kasikan
P: 89x/menit kalor, rubor
SC, Leukosit 11,9 infeksi.
A: Masalah
R: 22x/menit 2. Menginspeksi
(4.8-10.8) 2. Inspeksi 2. Tanda-tanda 12.25
teratasi
T: 36.8ºC insisi terhadap
insisi ini P : Memberi
42
3.Luka tetap terhadap menandakan proses motivasi
kering proses infeksi luka penyembuhan, kepada
4.Tidak muncul
penyembuh biasanya perhatikan pasien untuk
tanda-tanda
an, disebabkan kemerahan selalu
infeksi seperti
perhatikan oleh edema, nyeri, mengkonsum
(color,dolor,ru
kemerahan steptococus. eksudat si makanan
bor,tumor)
edema, yang
nyeri, mengandung
3. Mengkaji lokasi
eksudat gizi yang
dan
3. Kaji lokasi 3. Setelah 12.25 baik
kelahiran kontraktilitas
dan
secara SC uteru ;
kontraktilit
fundus tetap memperhatikan
as uterus;
pada perubahan
perhatikan
ketinggian involusi atau
perubahan
umbilikus adanya nyeri
involusi
selama sampai tekan uterus
atau adanya
5 hari, bila yang ekstrem.
nyeri tekan
uterus yang involusi mulai
ekstrem. disertai
dengan
peningkatan
43
aliran lokhea,
perlambatan
involusi
meningkatkan
resiko
endometritis.
Perkembanga
n nyeri tekan
ekstrem
menandakan
kemungkinan
jaringan
plasenta
tertahan atau 4. Mendorong
infeksi. pasien untuk
4. Dorong 4. Mandi shower 12.30 mandi shower
pasien biasanya dengan
untuk diizinkan menggunakan
mandi setelah hari air hangat
shower kedua setelah setiap hari
dengan kelahiran
menggunak sesarea,
44
an air meningkatkan
hangat hiegenisdan
setiap hari. dapat
merangsang
sirkulasi atau
penyembuhan
luka.
45
46