2.

DATA LABORATORIUM

Tanggal dan Jenis Hasil dan Nilai Normal Interpretasi

Pemeriksaan
26/6/2018
Darah Lengkap

1. Hemoglobin 11,8 g/dl (12-14) Kadar hemoglobin rendah pada klien di akibatkan klien sedang hamil
4 bulan di mana dalam teori di temukan ibu dengan masa kehamilan
akan mengalami hemoglobin yang rendah (Sarwono, 2014) karena
aktivitas yang bisa membuat kelelahan, asupan makanan yang kurang
gizi dan pusing yang sering di alami ibu hamil. Di sini klien sedang
hamil namum janin tidak berkembang dalam bahasa medis di bilang
dengan blighted ovum tanda gejala dapat di temukan nyeri pada perut
seperti mau haid dan keluarnya darah dari jalan lahir. Maka dari itu
hemoglobin klien menurun.
2. Hematokrit 34,6 % (37-43) Kadar hematokrit rendah pada klien bisa di pengaruhi oleh klien yang
sedang hamil namun janin tidak berkembang, nyeri perut dan

66
 keluarnya darah dari jalan lahir. Selain itu kadar hematokrit yang
rendah juga dapat berpengaruh akan banyaknya jumlah cairan yang
ada dalam sel darah merah. Dari hematokrit dapat di lihat derajat
perdarahan yang di alami klien.
3. Leukosit 7,4 vol % (4,0-10,0) Normal
4. Trombosit 360 10^3/ul (150-400) Normal
5. Eritrosit 3,99 10^6/ul (3,5-4,5) Normal
6. MCV 86,7 fl (81-99) Normal
7. MCH 29,5 pq (28-33) Normal
8. MCHC 34,0 g/dl (32-36) Normal
Golongan Darah O
Hemostatis

1. APTT 28,3 detik (27,0-42,0) Normal

2. PPT 12,2 detik (11,0-18,0) Normal
Kimia Darah

1. GDS 93 mg/dl (<180) Normal

67
HBsAg Negatif
HIV Non reaktif
Tabel 3.2 Data Laboratorium

68
 3. DRUGS STUDY

Nama Obat Indikasi Kontraindikasi Mekanisme kerja Efek samping Considerasi perawat
obat
Valisanbe Pengobatan jangka Hipersensitivitas, Bekerja dengan Mengantuk, pusing, Pertama perawat
5 mg pendek ansietas gangguan pulmoner meningkatkan efek penglihatan kabur, menanyakan tentang
sebagai terapi akut, keadaan fobia dari gangguan riwayat alergi obat,
tambahan untuk neutrotransmitter koordinasi,gangguan riwayat penyakit
meringankan spasme gamma- otonom pernafasan dan
otot Aminobutyric tanyakan apa ada hal
(GABA). Dengan yang sedang klien
aktifnya reseptor takutkan. Selanjutnya
GABA,, saluran setelah di berikan obat
ion klorida akan mengobservasi
lebih banyak yang keadaan umum pasien
mengalir masuk ke dari efek samping obat
dalam sel. dengan cara mengecek
Meningkatnya kesadaran klien, dan

69
 jumlah ion klorida tekanan darah
menyebabkan
hiperpolarisasi sel
bersangkutan dan
sebagai akibatnya,
kemampuan sel
akan di rangsang
berkurang.

Atropine Pengobatan untuk Glaukoma, penyakit Secara umum, Mual, muntah, Pertama perawat
0,25 mg menangani spasme pernapasan akut, Atropine disfagia, mulas, menanyakan tentang
pada perut dan usus, sinusitis, gagal memghambat perasaan kembung, riwayat penyakit
kekakuan, gemetaran jantung aktivitas kelenjar penglihatan kabur jantung, riwayat
yang di atur oleh penyakit pernapasan
sistem saraf akut seperti asma dan
parasimpatis sinusitis. Selanjutnya
setelah pemberian
obat mengobservasi

70
 keadaan umum klien
seperti adanya mual,
muntah, dan kesulitan
menelan dengan
menanyakan keluhan
yang di rasakan dan
menjelaskan apa yang
harus di lakukan
ketika efek samping
dari obat terjadi.

Ketamine Anestetik tunggal Hipersensitivitas, Bekerja dengan Peningkatan tekanan Pertama menanyakan
Hameln untuk prosedur pre hipertensi, memblok reseptor darah, depresi riwayat alergi obat
50 mg operasi, induksi preeklamsia, opiat dalam otak pernafasan, pada klien, riwayat
anestetik eklamsia dan medulla halusinasi, mual, hipetensi, dan apakah
spinalis yang muntah pernah mengalami ada
memberikan efek protein dalam urine
analgesik, saat sedang hamil.

71
 sedangkan Selanjutnya setelah
interaksi terhadap pemberian obat
reseptor mengobservasi
metilaspartat dapat tekanan darah,
menyebakan pemberian oksigen,
anastesi umum. observasi keadaan
umum, apakah ada
mual dan muntah serta
apa ada halusinasi
yang sedang di alami
klien.
Tabel 3.3 Drugs Study

72