Daftar isi
Jenis Biota
Jenis Perairan
o
o
o
BDP APK
About
Contact
Disclaimer
Privacy Policy
Sitemap
Home » Ikan air tawar » Ikan budidaya » Pisces » Ikan Sidat (Anguilla spp)
Klasifikasi Ilmiah
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Subkelas : Neopterygii
Division : Teleostei
Ordo : Anguilliformes
Famili : Anguillidae
Genus : Anguilla
Species : Anguilla spp
Nelson (1994)
Sumber : sidatmasapi.blogspot.com
Tubuh sidat berbentuk bulat memanjang, sekilas mirip belut yang dijumpai di areal persawahan. Salah
satu karakter/bagian tubuh sidat yang membedakannya dari belut adalah keberadaan sirip dada yang
relatif kecil dan terletak tepat dibelakang kepala sehingga mirip seperti daun telinga sehingga
dinamakan pula belut bertelinga.
Pergerakan ikan sidat sangat tergantung pada liak-liuk tubuhnya yang panjang dan licin. Tubuh ikan
sidat deselubungi lendir dan mempunyai sisik kecil berbentuk panjang, dan tersusun tegak lurus pada
poros panjangnya. Susunan sisik ini biasanya membentuk gambar mozaik seperti anyaman billik.
Panjang tubuh ikan sidat bervariasi tergantung jenisnya yaitu 50-125 cm. Ketiga siripnya yang
meliputi sirip punggung, sirip dubur dan sirip ekor menyatu. Selain itu terdapat sisik sangat kecil
terletak dibawah kulit pada sisi lateral. Perbedaan diantara jenis ikan sidat dapat dilihat antara lain
dari perbandingan antara panjang preanal (sebelum sirip dubur) dan predorsal (sebelum sirip
punggung), struktur gigi pada rahang atas, bentuk kepala dan jumlah tulang belakang.
Ikan sidat tumbuh diperairan tawar (sungai dan danau) hingga mencapai dewasa setelah itu ikan sidat
dewasa akan beruaya ke laut dalam untuk melakukan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan
berkembang dan berangsur-angsur terbawa arus keperairan pantai. Ikan sidat yang mencapai stadia
elver akan beruaya dari perairan laut ke perairan tawar melalui muara sungai.
sumber : unagiii.blogspot.com
Ruaya Anadromus larva ikan sidat (elver) berhubungan dengan musim. Diperkirakan ruaya larva ikan
sidat mulai pada awal musim hujan, akan tetapi pada musim tersebut faktor arus sungai dan keadaan
bulan sangat mempengaruhi intenssitas ruayanya.
2. Fase hidup di daerah estuari, dimana larva telah berkembang menjadi elver atau "glass eel" dengan
ciri-ciri tubuh masih tembus pandang. Pada fase ini larva aktif bermigrasi dari laut dalam ke daerah
estuaria atau muara sungai mencari salinitas yang lebih rendah, pada fase ini pigmentasi mulai
berkembang.
Dalam siklus hidupnya, setelah tumbuh dan berkembangdalam waktu yang panjang di perairan tawar
sidat dewasa yang lebih dikenal yellow eel berkembang menjadi silver eel (matang gonad) dan
selanjutnya silver eel akan bermigrasi ke perairan laut dalam untuk memijah.
Stadia perkembangan ikan sidat Anguillid eel umumnya sama, baik tropic maupun yang berada pada
daerah empat musim (temperate), yaitu stadia leptocephalus, stadia metamorfosis, stadia glass eel
atau elver, yellow eel dan silver eel (sidat dewasa matang gonad).
Sidat memijah pada zona lapisan tengah dimana memiliki karakteristik temperature optimum 20
derajat celsius dan salinitas tinggi. dalam tempo 2-10 hari telur tersebut menetas. Larva tersebut
masih berbentuk seperti pita transparan. Stadia ini disebut leptocephali.
Jumlah telur yang dihasilkan kurang lebih 3 juta telur perkilogram berat induk betinanya.
Temperature dan salinitas sangat kuat mempengaruhi migrasi ikan ke sungai. Elver akan memilih
periode dimana terjadi perbedaan temperature air sungai dan temperatur air laut yang paling kecil.
Factor lingkungan lainnya yang berpengaruh adalah pasang surut, angin, sinar matahari.
Larva ikan sidat hidup pada lingkungan yang mempunyai karakteristik fisik sebagai berikut: suhu,
benih ikan sidat lokal, A. marmorata tumbuh baik pada suhu berkisar antara 29-31 derajat celcius,
salinitas untuk pertumbuhan ikan sidat adalah 0-3 ppt. oksigen terlarut (DO) minimal yang dapat
ditolelir oleh ikan sidat berkisar antara 3-4 ppm dan pH optimal untuk pertumbuhan ikan sidat adalah
7 - 8.
sumber : sidatmasapi.blogspot.com
pada ekosistem aslinya, ikan sidat termasuk dalam strata hewan karnivora pada rantai makanan.
Diperairan umum ikan sidat memakan berbagai jenis hewan khususnya organisme benthik seperti
crustaceae (udang dan kepiting), polichaeta (cacing, larva chironomus) dan larva bivalvia serta
gastropoda. Ikan sidat aktif melakukan aktivitas makan pada saat malam hari atau nocturnal.
Referensi :
http://carabudidaya.com/cara-budidaya-ikan-sidat/
http://sidatmasapi.blogspot.com/2012/10/mengenal-ikan-sidat-lebih-dekat.html
http://mazara30.wordpress.com/2012/06/03/160/
Share...
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Enter your
*Get Free Update Articles:
Recent Posts
17 komentar
Reply
odhzar jhadeya April 6, 2013 at 4:18 PM
Wah, jadi dapet info lagi nih tentang ikan jidat..eh sidat maksudnya..hehe..
Thanks ya..
Reply
Annur Diana April 6, 2013 at 5:22 PM
Berapa persen dari 3 juta telur yang jadi tuh mas, banyak banget ya telurnya. Trus mau tanya nih,
kata orang Moa ada yg berkaki ya mas, bener ga tuh? Makasih ya, komplit banget artikel
sidatnya. Buat pelajar smp & sma berguna nih..Sukses mas. Aduh, ko kredential ya openidku
mas, maaf aku mau pk open id ga bisa,
Reply
megan tara April 6, 2013 at 9:02 PM
http://megantara07.blogspot.com
Reply
bagi4rt April 7, 2013 at 8:47 AM
Reply
goyang patah patah April 7, 2013 at 10:19 AM
hampir sama kayak belut ya mas, termasuk dari keluarga belut juga g tuh bang...... :)
Reply
Kang Rio April 7, 2013 at 10:35 AM
Reply
mami gomez April 7, 2013 at 11:24 AM
artikel yg menarik
Reply
Tondy Perkasa April 7, 2013 at 2:40 PM
Reply
♥Vpie◥♀◤MahaDhifa♥ April 7, 2013 at 3:47 PM
Reply
Ayu Citraningtias April 8, 2013 at 10:26 AM
Reply
Kang Farhan April 8, 2013 at 9:04 PM
hiiii kyak ular ya bang.... kalau di tempat saya belut namanya...licin dan gurih katanya sihhhh
Reply
Herman Bagus April 9, 2013 at 7:11 PM
mampir malam sobat
Reply
Restu Nugroho April 10, 2013 at 3:53 PM
dulu di tempat saya banyak nih, tapi sekarang sedikit banget, bahkan bisa dibilang udah gak
ada......
Reply
ahmad rizal samsi April 16, 2013 at 2:59 PM
Reply
Penyuluh Perikanan April 29, 2013 at 8:51 AM
informasi yang penuh pengetahuan untuk lebih mengetahui secara luas tentang ikan sidat sobat,
juga buat menambah referensi untuk kita semnua, terima kasih sudah berbagi
Reply
R-Wasp July 27, 2013 at 9:10 PM
Biarpun nggak beracun, orang juga harus hati-hati kalau mau memegang sidat yang berukuran
besar. Soalnya sidat punya gigi tajam & kecenderungan untuk menyerang apapun yang bergerak
di dekatnya, termasuk jari manusia
Partisipasi anda akan terus menambah semangat kami berbagi lebih banyak lagi :) "tinggalkan
komentar"!!
Newer Post
Older Post
Home
Search..
Popular Posts
Ikan Bawal merupakan ikan yang bersal dari sungai Amazon Brazil. Ikan ini sangat mirip
penampilannya dengan ikan piranha Dengan badan y...
Kepiting Bakau merupakan salah satu komoditas perikanan golongan Crustacea yang
hidup di perairan pantai, khususnya di hutan-hutang bak...
Udang Vannamei di sebut juga dengan udang putih yang merupakan sumber daya ikan
golongan Crustacea. Udang ini merupakan spesies asli dari...
Ikan Sepat merupakan ikan yang hidup di air tawar dan termasuk dalam golongan marga
Trichogaster, anggota suku gurami Osphronemidae . Di...
Category
Amphibi (2) Coelenterata (1) Crustacea (5) Echinodermata (2) Ikan air tawar (43) ikan akuarium
(22) Ikan budidaya (20) ikan hias (25) Ikan konsumsi (30) Ikan pancingan (4) ikan peliharaan
(16) ikan rawa (6) ikan sungai (8) Mamalia (1) Mollusca (2) Perairan laut (22) Perairan payau (7)
Pisces (53) predator (7) Reptilia (1)
Advertiser