sampai masalah itu terpecahkan. Ada beberapa jenis action research, dua
Penelitian tindak kelas pertama kali dipperkenalkan oleh ahli psikologi sosial
Amerika yang bernama Kurt Lewin pada tahun 1964. Inti gagasan Lewin yang
PTK di Indonesia baru dikenal pada akhir dekade 80-an. Oleh karenanya, sampai
dewasa ini keberadaan sebagai salah satu jenis penelitian masih sering menjadi
pro dan kontra, terutama jika dikaitkan dengan bobok keilmiahannya. Action
research termasuk penelitian walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat
untuk umum. Action research lebih bertujuan untuk memperbaiki kinerja, sifatnya
kontekstual dan hasilnya tidak untuk digeneralisasi. Namun demikian hasil action
research dapat saja diterapkan oleh orang lain yang mempunyai latar yang mirip
Ada beberapa alasan mengapa PTK merupakan suatu kebutuhan bagi guru untuk
1. PTK sangat kondusip untuk membuat guru menjadi peka tanggap terhadap
tidak lagi sebagai seorang praktis, yang sudah merasa puas terhadap apa yang
proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam tahapan apa yang terjadi
4. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena dia
komunitas guru.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian.
yang akan dimulai paa bulan Pebruari sampaidengan bulan Mei 2010.
18
C. Subyek Penelitian
siswa, yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Untuk
D. Prosedur Penelitian
pendidikan. Namun secara singkat, pada dasarnya PTK terdiri dari 4 (empat)
(planning), (2) plaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi
(reflecting). Namun sebelumnya, tahapanini diawali oleh suatu Tahapan Pra PTK,
yang meliputi :
Identifikasi masalah
Analisis masalah
Rumusan masalah
Berangkat dari hasil pelaksanaan tahapan Pra PTK suatu rencana tindakan dibuat.
1. Perencanaan Tindakan
Berdasarkan pada identifikasi masalah yang dilakukan pada tahap pra PTK
secara rinci. Segala kepeluan pelaksanaan PTK, mulai dari materi / bahan
pada tahap perencanaan ini. Dalam tahap iniperlu juga diperhitungkan segala
2. Pelaksanaan Tindakan
telah dibuat. Tahap ini, yang berlangsung didalam kelas, adalah realisasi dari
segala teori pendidikan dan tehnik mengajar yang telah disiapkan sebelumnya.
Langkah langkah yang dilakukan guru tentu saja mengacu pad kurikulum
mempertajam refleksi dan evaluasi yang dia lakukan terhadap apa yang terjadi
3. Pengamatan Tindakan
yang dikumpulkan pada tahap ini berisi tentang pelaksanaan tidakan dan
rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan rencana
harus berkerja sendiri dalam tahap observasi ini guru bisa dibantu oleh
20
pengamat dari luar (sejawat atau pakar). Dengan kehadiran orang lain dalam
saja pengamat luar tidak boleh terlibat terlalu dalam dan mengintervensi
antara dosen /guru dengan pengamat; (b) fokus observasi harus ditetapkan
bersama; (c) dosen / guru dan pengamat membangun kriteria bersama; (d)
merencanakan skedul aktifitas kelas; (d) umpan balik tidak lebih dari 24 jam;
4. Refleksi TerhadapTindakan
Tahapan ini merupakan tahapan untuk memperoleh data yang didapat saat
peneliti untuk dapat lebih tajam melakukan refleksi dan evaluasi. Dalam
ditarik suatu kesimpulan yang mantap dan sahih. Proses refleksi ini
PTK. Dengan suatu refleksi yang tajam dan terpecaya akan dapat suatu
masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan langkah tindakan
selanjutnya. Refleksi yang tidak tajam akan memberikan upan balik yang
misleading dan bias, yang pada akhirnya menyebabkan kegagalan suatu PTK.
Tentu saja kadar ketajaman proses refleksi ini ditentukan oleh kejataman
yang hanya menggunakan satu instrumen saja. Akan menghasilkan data yang
lebih dari 24 jam artinya begitu selesai observasi langsung diadakan refleksi
PTK ini membentuk suatu siklus. Siklus ini kemudian diikuti oleh siklus-
1. Perencanaan
Tahapan Pra PTK ini sangat esensial untuk dilaksanakan sebelum suatu
rancangan tindakan disusun. Tanpa tahapan ini suatu proses PTK akan
yang dapat diajukan guna menuntut pelaksanaan tahapan PTK adalah sebagai
berikut ini.
keprihatinan tersebut ?
Jadi, tahapan pra PTK ini sesungguhnya suatu relatif dari guru terhadap masalah
yang ada dikelasnya. Masalah ini tentunya bukan bersifat individual pada salah
seorang murit saja, namun lebih merupakan masalah umum yang bersifat
melaluimenurunnya nilai mata pelajaran, maka Penelitian Tindakan Kelas ini akan
dilaksanakan dalam 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua kali
wisata.
Menyusun alat tes untuk mengetahui tingkat pemahaman dan prestasi belajar
siswa.
1. Langkah-langkah PTK
a. Siklus Pertama
pertemuan waktunya 70 menit > materi pelajaran yang akan menjadi bahan
dan fakta secara tertulis dalam bentuk karangan, laporan, dan puisi bebas“.
1. Implementasi Tindakan
2. Kegiatan pembukaan
aktivitas siswa dan data hasil belajar siswa dengan lembar observasi.
sebagai berikut :
25
b. Siklus kedua
Pada siklus kedua ini terdiri dari 2 kali pertemuan juga, dan masing-masing
pertemuan memerlukan waktu 70 menit atau 2 jam pelajaran. Materi pokok yang
informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk karangan, laporan, dan puisi
1. Implementasi Tindakan
2. Pengumpulan data dalam kegiatan observasi pada siklus yang kedua juga
penelitian.
Dalam analisis dan refleksi ini juga sama dalam teknis pelaksanaan pada
siklus yang pertama baik kegiatannya,tim penganalisis dan refleksi. Hasil dari
analisis dan refleksi untuk acuan dalam melaksanakan siklus yang ketiga.
26
F. Pengumpulan Data
dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa
berakhir penelitian.
1. Metode Observasi
terhadap siswa.
27
Keterangan :
2. Hasil observasi
Jumlah Siswa = Banyaknya yang mempunyai respon positif pada setiap butur
yang diobservasikan.
Persentase % = hasil dari banyaknya siswa yang aktif pada setiap butir
3. Rata-rata kelas / hasil observasi : Diperoleh dari jumlah hasil prosentasi dalam
b. Analisis Data
Data yang diperoleh dari observasi dan angket dianalisis dengan disktipsi
kuantitatif.