Anda di halaman 1dari 5

Pengertian, Ciri-ciri, Struktur Tubuh dan

Klasifikasi Ciliata
Penulis Rizki Puji Diterbitkan 17:44
Tags
Biologi
Baiklah sobat, kali ini kita akan membahas mengenai Pengertian, Ciri-ciri, Struktur
Tubuh dan Klasifikasi Ciliata. Langsung saja kita masuki dalam pokok pembahasan.

A. Pengertian Ciliata

Ciliata adalah kelompok protista yang mirip dengan hewan atau yang biasa disebut dengan
Protozoa. Ciliata merupakan kelompok terbesar dari Protozoa. Protozoa termasuk
kedalam kingdom animalia pada klasifikasi lama, sedangkan dalam klasifikasi sistem 6
kingdom, protozoa masuk kedalam kingdom Protista, hal ini terjadi karena tubuh mereka
tidak terdeferensiasi dengan jelas dan reproduksinya tidak terbentuk secara embrionik.

Ciliata memiliki rambut getar yang disebut dengan silia sebagai alat untuk bergerak bebas
ke segala arah di dalam air. Silia ini juga dapat menerima ransangan dan juga mengambil
makanan. Rambut getar ini berupa bulu bulu halus yang terletak dan melekat pada
membran sel. Ciliata banyak ditemukan di sawah, rawa, dan tempat-tempat berair lainnya
yang mengandung banyak bahan yang bersifat organik.
Ciliata memiliki bentuk tubuh oval dan tidak berubah-ubah.

B. Ciri-ciri Ciliata

Ciliata memiliki ciri-ciri tertentu yang mempermudah untuk kita mengenalinya, yaitu:

Memiliki alat gerak berupa silia/bulu getar


Bersifat heterotrof atau tidak dapat membuat makannya sendiri
Umumnya berukuran sangat kecil dan bersifat mikroskopis, akan tetapi ukurannya ada
yang mencapai 3 mm
Bentuk tubuhnya oval dan tidak berubah-ubah
Lingkungan hidupnya adalah tempat yang berair dan lembab. Seperti tanah yang lembab,
sawah, laut, air tawar, dan rawa-rawa. Mereka juga tidak jarang dijumpai didalam tubuh
organisme, seperti didalam usus kecoa.
Hidupnya ada yang secara simbiosis, sebagai parasit, maupun hidup bbas di alam.
Memiliki mulut yang berupa membran berombak, maupun membran berupa barisan
pendek dari cilia berbentuk piringan
Ukuran silia ini lebih pendek dari pada flagel/bulu cambuk yang dimiliki oleh Flagellata.
Reproduksi bersifat aseksual, pembelahan terjadi secara biner.
Memiliki vakuola kontraktil untuk mempertahankan keseimbangan air didalam tubuhnya

C. Struktur Ciliata

Bentuk tubuhnya adalah oval, umumnya berbentuk simetris, kecuali ciliate primitif yang
simetrinya radial
Tubuhnya diselubungi oleh perikel yang merupakan lapisan luar yang tersusun dari
sitoplasma yang padat
Tubuhnya diselimuti oleh silia, yaitu silia somatik yang menyelubungi seluruh tubuh utama
Tidak mempunyai struktur khusus untuk pertukaran udara, dan sekresi
Mempunyai dua tipe inti sel atau nukleus, yaitu makronukleus dan mikronukleus.
Makronukleus yang juga disebut dengan otak Ciliata berfungsi sebagai vegetatif,
sedangkan mikronukleus berfungsi sebagai reproduksi dan genital
Memiliki mulut atau sistoma yang terbuka dan menjadi saluran yang pendek, pada ciliata
primitif disebut dengan sitofaring. Mulut ini terletak diujung depan (anterior), akan tetapi
pada kebanyakan siliata, bagain tersebut diganti oleh bagian belakang (posterior)
Terdapat dua macam mulut, yaitu mulut membran berombak yang menyatu dalam sebuah
barisan yang panjang. Dan mulut membran yang berupa barisan pendek, merupakan
pergabungan dari silia sehingga bersatu membentuk sebuah piringan
Silia yang terdapat pada mulut Ciliata berfungsi untuk mengedarkan dan mendorong
makanan menuju ke sitofaring
Mempunyai mitokondria sebagai sumber untuk energinya melakukan gerak maupun
beraktivitas
Memiliki keronkongan yang disebut dengan sitofaring gullet dan memiliki food vacuole
atau usus
Memiliki vakuola kontraktil atau ginjal
Memiliki otot atau disebut dengan myonemes
Memiliki anus yang disebut dengan sitopige
Struktur Tubuh Ciliata

D. Klasifikasi Ciliata

Berikut adalah klasifikasi dari Ciliata, yaitu:

1. Paramecium caudatum

Ciliata ini memiliki bentuk yang bagian ujung depannya tumpul, dan bagian belakangnya
meruncing, sehingga tampak seperti bentuk telapak kaki atau sepatu.

Tubuhnya terdiri dari satu sel, bagian luarnya terdapat selaput pembungkus yang
dinamakan pelikel, selaput ini tentunya sangat elastis. Tubuhnya diselimuti oleh ratusan
silia.

Ukuran tubuhnya berkisar antara 120 sampai 300 mikron. Bagian ektoplasma memiliki
trikosit atau alat pertahanan tubuh. Disebelah bawah bagian interior terdapat celah mulut
(oral groove) yang masuk kearah dalam menjadi mulut sel atau sitostoma. Kemudian
berlanjut ken kerongkongan atau sitofaring gulet. Dibelakang celah mulut terdapat anus
atau sitopige yang akan mengeluarkan hasil pencernaan dan sisa makanan.

Memiliki dua vakuola yaitu vakuola kontraktil sebagai osmoregulasi dan pembuangan
sampah, dan vakuola makanan untuk mencerna makanan. Memiliki dua nukleus yaitu
makronukleus dan mikronukleus.
Reproduksi dilakukan dengan vegetatif dan generatif. Reproduksi secara vegetatif adalah
dilakukan dengan cara pembelahan biner. Mikronukleus mengalami pembelahan secara
mitosis menjadi dua, kemudian makronukleus membelah juga. Kemudian sitoplasma
membelah secara tranversal (sitokinesis) dan terbentuk dua sel Paramecium yang memiliki
bagian yang sama. Paramecium dapat melakukan pembelahan sampai empat kali sehari.

Reproduksi secara generatif dilakukan dengna cara konjugasi yaitu, awalnya dua
Paramecium saling mendekatkan mulut selnya, kemudian membran sel pecah, dan
terjadilah hubungan sitoplasma yang menyebabkan tiga mikronukleus melebur, dan
mikronukleus satunya membelah secara meiosis, kemudian terjadi pertukaran salah satu
mikronukleus dan intinya bergabung menjadi satu (sinkarion). Paramecium yang
berkonjugasi memisahkan diri, dan inti selnya membelah secara mitosis sebanyak tiga kali,
sehinga Paramecium memiliki delapan inti sel. Kemudian tiga inti melebur, empat inti
membentuk makronukleus, dan satu inti menjadi mikronukleus. Selanjut nya membelah
lagi dua kali berturut-turut dan menghasilkan empat Paramecium baru.

2. Balantidium Coli
Balantidium coli dapat ditemukan hidup di dalam usus besar manusia, babi dan juga kera.
Dalam keadaan imunitas seseorang turun, atau bertambahnya mikroorganisme yang
bersifat patogen bagi tubuh manusia didalam usus, dapat menyebabkan gangguan atau
penyakit pada perut. Penyakit ini biasanya bermanifestasi sebagai salah satu diare. Penyakit
diare yang disebabkan oleh Balantidium coli disebut dengan Balantidiosis atau Ciliata
disentri. Ciliata ini dapat dijumpai di daerah tropis dan sub-tropis.

3. Didinium
Didinium merupakan ciliata yang menghuni ekosistem yang perairan, Ciliata ini bersifat
sebagai Predator terhadap Paramecium. Didinium berbentuk hampir menyerupai bola, iya
memiliki makronukleus yang berwarna agak gelap dan tampak seperti dua mata jika dilihat
secara sekilas.
Ia juga memiliki mulut sel atau sistosoma dan silia yang mengelilingi tubuhnya

4. Stentor
Stentor merupakan Ciliata yang berbentuk seperti terompet. Tubuhnya juga dilengkapi
dengan sistem pencernaan yang kompleks yang dimulai dengan mulut sel.
Stentor juga memiliki dua vakuola dan dua nukleus. Makronukleusnya disebut juga dengan
otak, sedangkan mikronukleusnya juga berfungsi sebagai genitalia dan reproduktif. Ia juga
memiliki otot dan juga mitokondria sebagai penghasil energi.
Ciliata ini biasa hidup bebas di air tawar baik yang mengalir maupun tergenang. Stentor
akan memakan ciliata yang berukuran lebih kecil.

5. Vorticella
Vorticella memiliki bentuk tubuh yang berbentuk seperti lonceng dengan tangkai yang
panjang melekat pada substrat. Tangkai tersebut ada yang berbentuk lurus maupun spiral.
Silia vorticella hanya terdapat disekitar mulut.
Vorticella dijumpai hidup bebas di air tawar. Makanannya berupa bakteri maupun sisa-sisa
bahan organik yang terdapat di dalam air dan masuk mengalir bersama aliran air melalui
celah mulutnya

Anda mungkin juga menyukai