Anda di halaman 1dari 19

 Home

 Daftar isi
 Jenis Biota
 Jenis Perairan
o
o
o
 BDP APK

 About
 Contact
 Disclaimer
 Privacy Policy
 Sitemap



Home » Ikan air tawar » Ikan budidaya » Ikan pancingan » ikan rawa » ikan sungai » Pisces »
Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)

Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)


Posted by meitri setiyo
Update at 22 November 2012
Ikan Baung merupakan jenis ikan air tawar
termasuk kedalam marga Hemibagrus, suku Bagridae. Ikan ini masih sekerabat dengan ikan lele
(bangsa siluriformes) yang sekilas mirip dengan adanya sungut dan patil di mulutnya. Di Indonesia,
ikan ini dikenal dengan banyak nama menurut daerahnya seperti ikan duri, baong, baon (melayu),
bawon (Betawi), senggal atau singgah (Sunda), tagih atau tageh (Jawa), niken, siken, tiken atau tiken
bato (Kal-Teng), dll.

Dalam taksonomi (Sistem penamaan), Ikan baung mengalami beberapa pergantian nama ilmiah.
Nama ilmiah yang pertama kali disandangnya adalah Macrones nemurus (Weber & de Beaufort 1916),
lalu berubah menjadi Mystus nemurus (Roberts, 1989; kottelat. et. al, 1993). Setelah itu berubah lagi
menjadi Hemibagrus nemurus (Kottelat & Whitten, 1996; Rahmatika. et. al, 2005). Nama yang
terakhir inilah yang dinyatakan valid untuk ikan baung.

Nama-nama ikan baung sebelumnya seperti macrones nemurus dan mystus nemurus sudah tidak
digunakan lagi, hanya dinyatakan sebagai nama sinonim.

Klasifikasi Ilmiah

Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Subkelas : Toleostei
Ordo : Siluriformes
Famili : Bagridae
Genus : Hemibagrus
Species : Hemibagrus nemurus.
Sumber : animhosnan.blogspot.com
Marga Hemibagrus pada mulanya dianggap satu dengan marga Mystus (ikan-ikan keting atau lundu),
atau yang sebelunya dikenal sebagai Macrones. Marga ini dipisahkan, salah satunya ialah karena
anggotanya yang dewasa pada umumnya memiliki tubuh yang besar. sejenis baung dari indocina
bagian tengah, Hemibagrus wyckioides, diketahui jenis baung terbesar yang dapat mencapai bobot
tubuh 80 kg.

Ikan baung agak mirip dengan ikan lele, memiliki kepala yang memipih agak mendatar dengan bagian
tulang tengkorak yang kasar di atas kepala tak tertutupi kulit, dan sirip lemak yang berukuran sedang
berada dibelakang sirip punggung (dorsal). Baung bertubuh licin tanpa sisik di tubuhnya dan serupa
dengan lundu dan patin. Baung memiliki tiga sirip yang berbisa atau disebut dengan patil, yakni pada
sepasang sirip dadanya, dan sebuah lagi berada di awal sirip punggung.

Baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai kebagian hulu.
Bahkan di sungai musi (Sumatera Selatan), baung ditemukan sampai kemuara sungai di daerah
pasang surut yang berair sedikit payau. Selain itu ikan ini juga banyak ditemui ditempat-tempat yang
letaknya di daerah banjir. Ikan Baung berhasil hidup dikolam yang dasarnya pasir dan batuan. Di
Jawa Barat, Baung banyak ditemukan di Sungai Cidurian dan Jasinga Bogor yang airnya cukup
dangkal (45 cm) dengan kecerahan 100%. Secara umum, baung dinyatakan sebagai ikan yang hidup
di perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau dan waduk.

Ikan Baung suka bergerombol didasar perairan dan membuat sarang berupa lubang di dasar perairan
yang lunak dengan aliran air yang tenang. Ikan baung menyukai tempat-tempat yang tersembunyi dan
tidak aktif keluar sarang seblum petang. Setelah hari gelap, ikan baung akan keluar dengan cepat
untuk mencari mangsa, tetapi tetap berada disekitar sarang dan segera akan masuk kesarang apabia
ada gangguan. Distribusi geografis ikan baung, selain di perairan Indonesia, ikan baung juga terdapat
di Hindia Timur, Malaya, Indocina dan Thailand.
Sumber : shw.undervvip.fotopages.com
Nokturnal (aktif malam hari) juga merupakan sifat ikan baung. Ikan ini beraktivitas (mencari makan,
dll) lebih banyak dilakukan pada malam hari. Selain itu, baung juga memiliki sifat suka bersembunyi
di dalam liang-liang di tepi sungai tempat habitat hidupnya. Di alam, ikan baung temasuk pemakan
segala (omnivora). Nmaun ada juga yang menggolongkannya ikan carnivora, karena lebih dominan
memakan hewan-hewan kecil sepeti ikan-ikan kecil, udang, udang kecil, remis, insekta, mollusca dll.

Pola pertumbuhan ikan baung adalah allometrik (b>3), yaitu pertambahan berat lebih cepat dari
pertambahan panjang badan. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, ikan baung jantan berpola
isometrik (b=3), di mana pertambahan berat sebanding dengan pertambahan panjang badan.

Ukuran ikan baung berhubungan dengan agresivitasnya dalam mencari makan dan kematangan
gonad. Karena harga b di atas 3, maka pertumbuhan ikan baung lebih cepat dari pada panjang badan.
Dengan demikian, faktor makanan memegang peranan yang sangat penting. Jika ikan baung semakin
banyak mendapat makanan, pertumbuhan beratnya semakin tinggi. Karena itu ikan baung berukuran
besar cenderung lebih agresif mencari makan sehingga pertumbuhannya berpola allometrik.

Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ikan baung adalah kematangan gonad. Ikan baung
betina memiliki pola pertumbuhan allometrik. Hampir 77% ikan baung betina mengandung telur,
sehingga berat telur tersebut mempengaruhi pertumbuhannya. Hal ini juga menyebabkan pola
pertumbuhan ikan baung (jantan dan betina) berpola allometrik. Pada waktu musim memijah, pola
pertumbuhan ikan baung betina bisa berbeda dengan ikan baung jantan.

Jenis kelamin ikan baung dapat di ketahui dengan dua cara, yaitu dengan dengan membelah perut
dan memeriksa gonadnya dan dengan mengamati ciri-ciri morfologis. Gonad ikan baung betina dan
ikan baung jantan terletak di rongga perut bagian dorsal intestin. Gonad ikan baung dapat diperiksa
setelah ikan baung tersebut berukuran 90 g atau kira-kira panjangnya 20 cm. Ikan baung yang lebih
kecil dari ukuran tersebut dapat di bedakan dengan mengamati lobang genital (genital pore).

Pada ikan baung jantan, lobang genital agak memanjang dan terdapat bagian yang meruncing kearah
caudal. Alat ini merupakan alat bantu untuk mentransfer sperma. Sedangkan Ikan baung betina,
lobang genitalnya berbentuk bulat. Lobang genital ini akan berwana kemrah-merahan apabila ikan
baung betina tersebut sudah mengandung telur pada Tingkat Kematangan Gonad (TKG) V.
Kromosom berjumlah 23 pasang yang terdiri atas 2 pasang kromosom metasentrik, 6 pasang
kromosom akrosentrik, dan 15 pasang kromosom telosentrik.

Sumber : iftfishingforum.com
Salah satu jenisnya, yakni ikan baung putih (Hemibagrus nemurus) telah berhasil dikembangkan
pembenihannya dan dibudidayakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT)
Suka Bumi semenjak tahun 1998.

Di Asia Tenggara, baung merupakan ikan konsumsi yang penting. Tekstur dagingnya yang lembut,
tebal berwara putih tanpa duri halus, sehingga membuat ikan ini banyak di gemari masyarakat.
Berbagai masakan ikan baung yang terkenal enak di antaranya adalah Pindang baung dari Sumatera
Selatan, dan baung asam padeh dari Riau, serta ikan baung panggang dari Kalimantan. Selain itu, ikan
baung juga biasa di jadikan ikan asap.

Baung Picture
Asam Padeh Ikan Baung / Sumber : kulinerkita.multiply.com

Gulai Ikan Baung / Sumber : yukigazkins.blogspot.com


Pindang Baung / Sumber : wisata.kompasiana.com

Referensi :
Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
http://id.wikipedia.org/wiki/Baung
http://www.iftfishing.com/fishing-guide/fishypedia/ikan-baung
http://hobiikan.blogspot.com/2009/07/klasifikasi-ikan-baung.html
http://pemancing.com/ikan-baung

Share...

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Enter your
*Get Free Update Articles:

Recent Posts

 Ikan Giru / Nemo (Amphiprion percula)


 Ikan Gelodok / Tembakul / (Periothalamus sp.)
 Jenis Jenis Ikan Giru / Nemo
 Ikan Seluang (Rasbora sp.)
 Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio)
 Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)
 Ikan Sapu-Sapu (Hypostosmus sp)
 Ikan Julung-julung (Gemiramphus brasiliensis)
 Kodok Bullfrog (Rana Catesbeiana Shaw)
 Ikan Patin ( Pangasius pangasius)

1 komentar:

Reply
Nyoman Adiwd December 23, 2012 at 5:39 PM

hahahaha,, ini kan kaya ikan keting gan..


apa pun ikan na , yminum na teh botol susu.. hemb

Partisipasi anda akan terus menambah semangat kami berbagi lebih banyak lagi :) "tinggalkan
komentar"!!

Newer Post
Older Post
Home
Search..

Popular Posts

Ikan Bawal Air Tawar (Collossoma macropomum)

Ikan Bawal merupakan ikan yang bersal dari sungai Amazon Brazil. Ikan ini sangat mirip
penampilannya dengan ikan piranha Dengan badan y...

Kepiting Bakau (Scylla sp)

Kepiting Bakau merupakan salah satu komoditas perikanan golongan Crustacea yang
hidup di perairan pantai, khususnya di hutan-hutang bak...

Udang Putih | Vannamei (Litopenaeus vannamei)

Udang Vannamei di sebut juga dengan udang putih yang merupakan sumber daya ikan
golongan Crustacea. Udang ini merupakan spesies asli dari...

Ikan Sepat (Trichogaster)

Ikan Sepat merupakan ikan yang hidup di air tawar dan termasuk dalam golongan marga
Trichogaster, anggota suku gurami Osphronemidae . Di...

Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)

Ikan Baung merupakan jenis ikan air tawar termasuk kedalam marga Hemibagrus, suku
Bagridae. Ikan ini masih sekerabat dengan ikan lele (ban...

Category
Amphibi (2) Coelenterata (1) Crustacea (5) Echinodermata (2) Ikan air tawar (43) ikan akuarium
(22) Ikan budidaya (20) ikan hias (25) Ikan konsumsi (30) Ikan pancingan (4) ikan peliharaan
(16) ikan rawa (6) ikan sungai (8) Mamalia (1) Mollusca (2) Perairan laut (22) Perairan payau (7)
Pisces (53) predator (7) Reptilia (1)

Advertiser
Copyright © 2018 Biota Dunia Perairan. All rights reserved
Created by CB Blogger | Edit by metReyo | Design by Agamnp

 Home
 Daftar isi
 Jenis Biota
 Jenis Perairan
o
o
o
 BDP APK

 About
 Contact
 Disclaimer
 Privacy Policy
 Sitemap




Home » Ikan air tawar » Ikan budidaya » Ikan pancingan » ikan rawa » ikan sungai » Pisces »
Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)

Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)


Posted by meitri setiyo
Update at 22 November 2012

Ikan Baung merupakan jenis ikan air tawar


termasuk kedalam marga Hemibagrus, suku Bagridae. Ikan ini masih sekerabat dengan ikan lele
(bangsa siluriformes) yang sekilas mirip dengan adanya sungut dan patil di mulutnya. Di Indonesia,
ikan ini dikenal dengan banyak nama menurut daerahnya seperti ikan duri, baong, baon (melayu),
bawon (Betawi), senggal atau singgah (Sunda), tagih atau tageh (Jawa), niken, siken, tiken atau tiken
bato (Kal-Teng), dll.

Dalam taksonomi (Sistem penamaan), Ikan baung mengalami beberapa pergantian nama ilmiah.
Nama ilmiah yang pertama kali disandangnya adalah Macrones nemurus (Weber & de Beaufort 1916),
lalu berubah menjadi Mystus nemurus (Roberts, 1989; kottelat. et. al, 1993). Setelah itu berubah lagi
menjadi Hemibagrus nemurus (Kottelat & Whitten, 1996; Rahmatika. et. al, 2005). Nama yang
terakhir inilah yang dinyatakan valid untuk ikan baung.
Nama-nama ikan baung sebelumnya seperti macrones nemurus dan mystus nemurus sudah tidak
digunakan lagi, hanya dinyatakan sebagai nama sinonim.

Klasifikasi Ilmiah

Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Subkelas : Toleostei
Ordo : Siluriformes
Famili : Bagridae
Genus : Hemibagrus
Species : Hemibagrus nemurus.

Sumber : animhosnan.blogspot.com
Marga Hemibagrus pada mulanya dianggap satu dengan marga Mystus (ikan-ikan keting atau lundu),
atau yang sebelunya dikenal sebagai Macrones. Marga ini dipisahkan, salah satunya ialah karena
anggotanya yang dewasa pada umumnya memiliki tubuh yang besar. sejenis baung dari indocina
bagian tengah, Hemibagrus wyckioides, diketahui jenis baung terbesar yang dapat mencapai bobot
tubuh 80 kg.

Ikan baung agak mirip dengan ikan lele, memiliki kepala yang memipih agak mendatar dengan bagian
tulang tengkorak yang kasar di atas kepala tak tertutupi kulit, dan sirip lemak yang berukuran sedang
berada dibelakang sirip punggung (dorsal). Baung bertubuh licin tanpa sisik di tubuhnya dan serupa
dengan lundu dan patin. Baung memiliki tiga sirip yang berbisa atau disebut dengan patil, yakni pada
sepasang sirip dadanya, dan sebuah lagi berada di awal sirip punggung.

Baung adalah ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai kebagian hulu.
Bahkan di sungai musi (Sumatera Selatan), baung ditemukan sampai kemuara sungai di daerah
pasang surut yang berair sedikit payau. Selain itu ikan ini juga banyak ditemui ditempat-tempat yang
letaknya di daerah banjir. Ikan Baung berhasil hidup dikolam yang dasarnya pasir dan batuan. Di
Jawa Barat, Baung banyak ditemukan di Sungai Cidurian dan Jasinga Bogor yang airnya cukup
dangkal (45 cm) dengan kecerahan 100%. Secara umum, baung dinyatakan sebagai ikan yang hidup
di perairan umum seperti sungai, rawa, situ, danau dan waduk.

Ikan Baung suka bergerombol didasar perairan dan membuat sarang berupa lubang di dasar perairan
yang lunak dengan aliran air yang tenang. Ikan baung menyukai tempat-tempat yang tersembunyi dan
tidak aktif keluar sarang seblum petang. Setelah hari gelap, ikan baung akan keluar dengan cepat
untuk mencari mangsa, tetapi tetap berada disekitar sarang dan segera akan masuk kesarang apabia
ada gangguan. Distribusi geografis ikan baung, selain di perairan Indonesia, ikan baung juga terdapat
di Hindia Timur, Malaya, Indocina dan Thailand.

Sumber : shw.undervvip.fotopages.com
Nokturnal (aktif malam hari) juga merupakan sifat ikan baung. Ikan ini beraktivitas (mencari makan,
dll) lebih banyak dilakukan pada malam hari. Selain itu, baung juga memiliki sifat suka bersembunyi
di dalam liang-liang di tepi sungai tempat habitat hidupnya. Di alam, ikan baung temasuk pemakan
segala (omnivora). Nmaun ada juga yang menggolongkannya ikan carnivora, karena lebih dominan
memakan hewan-hewan kecil sepeti ikan-ikan kecil, udang, udang kecil, remis, insekta, mollusca dll.

Pola pertumbuhan ikan baung adalah allometrik (b>3), yaitu pertambahan berat lebih cepat dari
pertambahan panjang badan. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, ikan baung jantan berpola
isometrik (b=3), di mana pertambahan berat sebanding dengan pertambahan panjang badan.

Ukuran ikan baung berhubungan dengan agresivitasnya dalam mencari makan dan kematangan
gonad. Karena harga b di atas 3, maka pertumbuhan ikan baung lebih cepat dari pada panjang badan.
Dengan demikian, faktor makanan memegang peranan yang sangat penting. Jika ikan baung semakin
banyak mendapat makanan, pertumbuhan beratnya semakin tinggi. Karena itu ikan baung berukuran
besar cenderung lebih agresif mencari makan sehingga pertumbuhannya berpola allometrik.

Faktor lain yang mempengaruhi pertumbuhan ikan baung adalah kematangan gonad. Ikan baung
betina memiliki pola pertumbuhan allometrik. Hampir 77% ikan baung betina mengandung telur,
sehingga berat telur tersebut mempengaruhi pertumbuhannya. Hal ini juga menyebabkan pola
pertumbuhan ikan baung (jantan dan betina) berpola allometrik. Pada waktu musim memijah, pola
pertumbuhan ikan baung betina bisa berbeda dengan ikan baung jantan.
Jenis kelamin ikan baung dapat di ketahui dengan dua cara, yaitu dengan dengan membelah perut
dan memeriksa gonadnya dan dengan mengamati ciri-ciri morfologis. Gonad ikan baung betina dan
ikan baung jantan terletak di rongga perut bagian dorsal intestin. Gonad ikan baung dapat diperiksa
setelah ikan baung tersebut berukuran 90 g atau kira-kira panjangnya 20 cm. Ikan baung yang lebih
kecil dari ukuran tersebut dapat di bedakan dengan mengamati lobang genital (genital pore).

Pada ikan baung jantan, lobang genital agak memanjang dan terdapat bagian yang meruncing kearah
caudal. Alat ini merupakan alat bantu untuk mentransfer sperma. Sedangkan Ikan baung betina,
lobang genitalnya berbentuk bulat. Lobang genital ini akan berwana kemrah-merahan apabila ikan
baung betina tersebut sudah mengandung telur pada Tingkat Kematangan Gonad (TKG) V.
Kromosom berjumlah 23 pasang yang terdiri atas 2 pasang kromosom metasentrik, 6 pasang
kromosom akrosentrik, dan 15 pasang kromosom telosentrik.

Sumber : iftfishingforum.com
Salah satu jenisnya, yakni ikan baung putih (Hemibagrus nemurus) telah berhasil dikembangkan
pembenihannya dan dibudidayakan di Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT)
Suka Bumi semenjak tahun 1998.

Di Asia Tenggara, baung merupakan ikan konsumsi yang penting. Tekstur dagingnya yang lembut,
tebal berwara putih tanpa duri halus, sehingga membuat ikan ini banyak di gemari masyarakat.
Berbagai masakan ikan baung yang terkenal enak di antaranya adalah Pindang baung dari Sumatera
Selatan, dan baung asam padeh dari Riau, serta ikan baung panggang dari Kalimantan. Selain itu, ikan
baung juga biasa di jadikan ikan asap.

Baung Picture
Asam Padeh Ikan Baung / Sumber : kulinerkita.multiply.com

Gulai Ikan Baung / Sumber : yukigazkins.blogspot.com


Pindang Baung / Sumber : wisata.kompasiana.com

Referensi :
Khairul Amri, S.Pi, M.Si dan Khairuman, S.P, Agromedia Pustaka, 2008
http://id.wikipedia.org/wiki/Baung
http://www.iftfishing.com/fishing-guide/fishypedia/ikan-baung
http://hobiikan.blogspot.com/2009/07/klasifikasi-ikan-baung.html
http://pemancing.com/ikan-baung

Share...

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Enter your
*Get Free Update Articles:

Recent Posts

 Ikan Giru / Nemo (Amphiprion percula)


 Ikan Gelodok / Tembakul / (Periothalamus sp.)
 Jenis Jenis Ikan Giru / Nemo
 Ikan Seluang (Rasbora sp.)
 Ikan Mas Koi (Cyprinus carpio)
 Ikan Oscar (Astronotus ocellatus)
 Ikan Sapu-Sapu (Hypostosmus sp)
 Ikan Julung-julung (Gemiramphus brasiliensis)
 Kodok Bullfrog (Rana Catesbeiana Shaw)
 Ikan Patin ( Pangasius pangasius)

1 komentar:

Reply
Nyoman Adiwd December 23, 2012 at 5:39 PM

hahahaha,, ini kan kaya ikan keting gan..


apa pun ikan na , yminum na teh botol susu.. hemb

Partisipasi anda akan terus menambah semangat kami berbagi lebih banyak lagi :) "tinggalkan
komentar"!!

Newer Post
Older Post
Home
Search..

Popular Posts

Ikan Bawal Air Tawar (Collossoma macropomum)

Ikan Bawal merupakan ikan yang bersal dari sungai Amazon Brazil. Ikan ini sangat mirip
penampilannya dengan ikan piranha Dengan badan y...

Kepiting Bakau (Scylla sp)

Kepiting Bakau merupakan salah satu komoditas perikanan golongan Crustacea yang
hidup di perairan pantai, khususnya di hutan-hutang bak...

Udang Putih | Vannamei (Litopenaeus vannamei)

Udang Vannamei di sebut juga dengan udang putih yang merupakan sumber daya ikan
golongan Crustacea. Udang ini merupakan spesies asli dari...

Ikan Sepat (Trichogaster)

Ikan Sepat merupakan ikan yang hidup di air tawar dan termasuk dalam golongan marga
Trichogaster, anggota suku gurami Osphronemidae . Di...

Ikan Baung (Hemibagrus nemurus)

Ikan Baung merupakan jenis ikan air tawar termasuk kedalam marga Hemibagrus, suku
Bagridae. Ikan ini masih sekerabat dengan ikan lele (ban...

Category
Amphibi (2) Coelenterata (1) Crustacea (5) Echinodermata (2) Ikan air tawar (43) ikan akuarium
(22) Ikan budidaya (20) ikan hias (25) Ikan konsumsi (30) Ikan pancingan (4) ikan peliharaan
(16) ikan rawa (6) ikan sungai (8) Mamalia (1) Mollusca (2) Perairan laut (22) Perairan payau (7)
Pisces (53) predator (7) Reptilia (1)

Advertiser
Copyright © 2018 Biota Dunia Perairan. All rights reserved
Created by CB Blogger | Edit by metReyo | Design by Agamnp

Anda mungkin juga menyukai