Anda di halaman 1dari 6

NAMA : WA ODE BELIAWATI SALBIYAH

NIM : L211 12 218

IKAN BARONANG
Ikan baronang merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki
warna yang menarik dan juga indah, ikan ini juga dikenal oleh banyak
masyarakat dengan nama – nama yang berbeda diantaranya seperti Kea-
kea, biawas, dan Samadar tergantung dengan wilayah masing – masing.

Penyebaran Ikan Baronang


            Distribusi adalah suatu proses atau  peristiwa penyebaran atau
perpindahan organisme (ikan) pada suatu tempat ke tempat lain pada
waktu tertentu. Secara teoritis bahwa ikan dan binatang lainnya berasal
dari suatu “daerah tertentu”  pada salah satu tempat di belahan bumi kita
ini. Dari daerah tertentu tersebut ikan-ikan menyebar ke seluruh bagian
Bumi, baik secara aktif maupun pasif.
Seperti yang  kita ketahui  bahwa 70% dari permukaan bumi ini
tertutupi oleh air, sehingga tidak mengherankan jika ditemukan berbagai
jenis, morfologi, serta habitat pada ikan. Ikan-ikan dapat ditemukan di
berbagai tempat dan habitat yang berbeda dengan jenis yang berbeda pula.
Penyebaran ikan beronang ini cukup luas, tetapi penyebaran setiap
spesies sangat terbatas. Seperti yang terdapat di LON LIPI, daerah
penyebaran spesies ikan Baronang adalah sebagai berikut:

a.       Siganus guttatus, penyebarannya di :

Sumatera      : Sibolga, Bengkulu, Padang, Deli;


Jawa            : P. Seribu, Cirebon, Balay, Surabaya;
Kalimantan   : Balik Papan;
Sulawesi      : Ujung Pandang, Bajo, Manado, Selayar;
Maluku        : Seram, P. Obo, Ternate, Ambon, dsb.
Gambar 1. Ikan Baronang Tompel

b.      Siganus canaliculatus, penyebarannya di :

Sumatera   : Sibolga, Padang;


Jawa          : Ujung Kulon, Teluk Banten, P. Seribu;
Maluku     : Ternate, Bacan.

Gambar 2. Ikan Baronang Susu

c.       Siganus javus, penyebarannya di :

Sumatera     : Deli, Sibolga, Bengkulu, Bangka, Belitung;


Jawa : Jakarta, Cirebon, Semarang, Jepara, Surabaya, Pasuruan,  Madura;
Kalimantan   : Stagen, Balik Papan;
Sulawesi      : Ujung Pandang, Bajo.
Gambar 3. Ikan Baronang Angin

SISTEMATIKA IKAN BARONANG

Istilah Sistematika
Istilah “Sistematika” berasal dari perkataan Latin, asal mulanya
perkataan Yunani yaitu  systema yang dipergunakan untuk sistem
klasifikasi yang disusun oleh para ahli pengetahuan alam pada zaman
silam, terutama oleh Linnaeus pada tahun 1735 yang dikenal dengan 
Systema naturae.
Istilah sistematika mirip artinya dengan istilah Taxonomi.
Taxonomi berasal dari perkataan Junani yaitu Taxis yang berarti susunan
atau pengaturan, dan Nomos berarti hukum. Istilah ini diusulkan oleh
Candolle pada tahun 1813 untuk teori mengklasifikasikan tumbuh-
tumbuhan. Dalam penggunaannya dewasa ini, kedua istilah ini dipakai
berganti-ganti dalam bidang pengklasifikasian tumbuh-tumbuhan dan
hewan. Jadi, Sistematika atau Taxonomi adalah sesuatu yang digunakan
untuk mengklasifikasikan jasad.

Klasifikasi Ikan Baronang

Adapun klasifikasi untuk ikan Baronang adalah sebagai berikut;


Kingdom : Animalia
Filum       : Chordata
Kelas       : Pisces
Ordo        : Percomorphi
Famili      : Siganidae
Genus      : Siganus
Spesies     : Siganus sp.

MORFOLOGI IKAN BARONANG

Ikan Baronang (Siganus sp.) merupakan anggota famili Siganidae


yang mempunyai badan pipih dan mulut kecil yang posisinya terminal.
Rahang ikan ini dilengkapi dengan gigi-gigi yang kecil. Ikan ini memiliki
sirip punggung yang terdiri dari 13 duri keras dan 10 duri lunak. Duri-duri
ikan ini dilengkapi oleh kelenjar racun pada ujung siripnya sehingga orang
akan merasa sakit jika tertusuk oleh duri tersebut. Tubuh bagian atas ikan
ini bewarna keabu-abuan, sedangkan dada dan perutnya berwarna putih
atau perak.
Ikan Baronang juga merupakan salah satu ikan yang memiliki
bentuk ekor yang homocercal, dimana bentuk ekornya simetris dan
seimbang.

Gambar 4. Morfologi Ikan Baronang

KEBIASAAN MAKAN  
Menurut Mayunar (1992), sesuai dengan morfologi dari gigi dan
saluran pencernaan ikan Baronang yaitu mulutnya yang kecil, mempunyai
gigi seri pada masing-masing rahang, gigi geraham berkembang
sempurna, dinding lambung agak tebal, usus halusnya panjang dan
mempunyai permukaan yang luas, ikan beronang termasuk pemakan
tumbuh-tumbuhan. Tetapi kalau dibudidayakan, ikan Baronang mampu
memakan makanan apa saja yang diberikan seperti pakan buatan.
Dilihat dari hasil pembedahan ikan ini, ditemukan bahwa ikan
Baronang memiliki usus halus yang panjang dan mempunyai permukaan
yang luas. Keadaan usus yang sangat panjang pada ikan herbivora
merupakan kompensasi terhadap kondisi makanan yang memiliki kadar
serat yang tinggi sehingga memerlukan pencernaan lebih lama. Usus yang
panjang tersebut bertujuan untuk mendapatkan hasil pencernaan
makanan secara maksimal.
Ikan Baronang ada juga yang terkadang memakan makanan yang
hewani, misalnya ikan Baronang susu (Siganus canaliculatus) yang
terkadang mau memakan umpan udang mati. Kebiasaan makanan dan
cara memakan ikan secara alami juga tidak terlepas pada lingkungan
tempat hidup ikan. Hal ini juga membenarkan apa yang dikatakan oleh
Mayunar (2002), bahwa ikan Baronang mampu memakan apa saja yang
diberikan seperti pakan buatan.
REPRODUKSI IKAN BARONANG
Reproduksi merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan
hidup suatu organisme. Umumnya, ikan melakukan reproduksi secara
eksternal. Dalam hal ini, ikan jantan dan betina akan saling mendekat satu
sama lain, kemudian si betina akan mengeluarkan telur. Selanjutnya, si
jantan akan segera mengeluarkan spermanya, lalu sperma dan telur ini
bercampur di dalam air. 
Induk jantan Siganus javus mulai matang kelamin pada ukuran
panjang 27,0-36,6 cm dan berat 650-800 gram, sedangkan ikan-ikan
jantan dan betina Siganus canaliculatus telah matang kelamin pada
ukuran masing-masing 18,6 cm dan 22 cm. Pematangan gonad dan
pemijahan secara alami induk ikan Baronang dapat terjadi di lingkungan
air laut dengan salinitas 28-30 ppm dan suhu antara 23-32 derajat Celcius.
Pematangan tersebut terjadi sepanjang tahun.
Untuk membedakan kelamin ikan jantan dan betina, kita dapat
memperhatikan gambar berikut,

Gambar 5. Ovarium dan Testis Ikan


Rangkuman

            Ikan Baronang merupakan salah satu sumberdaya hayati perairan


laut yang banyak dikonsumsi dan merupakan ikan favorit bagi pemancing
di Indonesia. Ikan ini begitu banyak diminati oleh konsumen karena ikan
ini memiliki daging yang gurih dan bernilai gizi yang lumayan tinggi.
            Penyebaran ikan Baronang cukup luas dan ada hampir di seluruh
wilayah perairan laut Indonesia. Hal ini karena Indonesia merupakan
negara dengan wilayah perairan laut yang luas.
Ikan Baronang memiliki mulut yang kecil, gigi seri pada masing-
masing rahang, gigi geraham berkembang sempurna, dinding lambung
agak tebal, usus halus yang panjang dan permukaannya luas yang
membuat ikan ini tergolong sebagai ikan herbivora. Tetapi kalau
dibudidayakan, ikan Baronang juga mampu memakan makanan apa saja
yang diberikan seperti pakan buatan.
Ikan Baronang bereproduksi secara eksternal. Dalam hal ini, ikan
jantan dan betina akan saling mendekat satu sama lain, kemudian si
betina akan mengeluarkan telur. Selanjutnya, si jantan akan segera
mengeluarkan spermanya, lalu sperma dan telur ini bercampur di dalam
air. 
Ikan Baronang memiliki kelenjar racun pada sirip punggungnya.
Meskipun racunnya tidak terlalu berakibat fatal, rasa sakit saat terkena
duri ikan ini mampu mengganggu aktivitas tidur kita di malam hari.

Anda mungkin juga menyukai