Anda di halaman 1dari 13

BIOINVASIF_A

BIOINVASIF HEWAN
(IKAN SAPU-SAPU)

DEVINA OKTHAFIOLITA SARI


(200210103044)
KARAKTERISTIK
Umumnya tubuh ikan sapu-sapu yang termasuk marga
Pterygoplichthys memiliki tubuh tertutup oleh kulit keras
dengan bentuk lempengan tulang (bony plate), dengan
kepala yang lebar, membundar dan memiliki pola
geometris.
Memiliki insang dan labirin.
Mulutnya berbentuk seperti cakram (disc), yang letaknya di
bagian bawah.
Sirip punggung dengan 9 hingga 14 buah, panjang
maksimal 70 cm dan bobot ± 310 gram.
Mata sapu-sapu cenderung menonjol dan berukuran kecil.
Pada bagian pipi dan sisi tubuh terdapat suatu pola
vermikulasi atau chevron yang menyerupai gelombang
laut berbentuk tegak.
KARAKTERISTIK
Ukuran dari ikan sapu-sapu sekitar 35 cm dalam
kurun waktu dua tahun.
Warna tubuhnya keabu-abuan, coklat kekuningan
hingga kehitaman.
Pada bagian perutnya mempunyai bercak-bercak
besar dengan beberapa pola menyatu.
Mekanisme reproduksi yang dimilikinya dapat
survive dan bahkan mendominasi perairan umum.
Kemampuan adaptasi yang tinggi.
Pertumbuhannya sangat cepat tanpa
membutuhkan pemeliharaan intensif seperti ikan
lainnya.
Ikan sapu sapu termasuk ikan invasif
yang menyebabkan kerusakan hingga
POTENSI MENJADI
lenyapnya komunitas ikan lokal yang INVASIF ?
ada diperairan.
Ikan sapu-sapu memiliki kemampuan
adaptasi yang tinggi dan
mendominasi wilayah.
Mekanisme reproduksi yang
dimilikinya dapat survive.
Pertumbuhannya sangat cepat tanpa
membutuhkan pemeliharaan intensif
seperti ikan lainnya.
HISTORIS
Ikan sapu-sapu disebut janitor fish atau ikan pembersih
karena memakan alga yang berada di dasar perairan. Ikan
tersebut diintroduksi dari Amerika Tengah dan Amerika
Selatan (Sungai Amazon) oleh para pecinta ikan hias
kemudian memasuki perairan setempat secara di
sengaja maupun tidak disengaja.
Pada habitatnya asalnya, Ikan sapu sapu termasuk ikan
invasif yang menyebabkan kerusakan hingga lenyapnya
komunitas ikan lokal yang ada diperairan.
Di negara asalnya, ikan sapu-sapu dapat dijumpai pada
berbagai wilayah perairan tenang hingga deras, dan
dapat ditemukan hampir di seluruh perairan tawar
misalnya danau, rawa-rawa, sungai, anak sungai, kolam,
parit, sawah, dan perairan payau.
JALUR MASUK
Ikan sapu-sapu yang ada di Indonesia merupakan
hasil introduksi dari Brazil (Amerika Selatan) dan
Amerika Tengah. Penyebarannya dimulai dari
Amerika Latin kemudian ke berbagai negara
tropis misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina.
Ikan sapu-sapu masuk ke Indonesia melalui
jalur perdagangan ikan hias. Ikan tersebut
awalnya disukai sebagai ikan hias yang dipelihara
pada akuarium dan kolam ikan. Namun semakin
lama ukuran tubuhnya semakin membesar
sehingga lambat laun ikan sapu-sapu menjadi
tidak menarik dan pada akhirnya dibuang ke
sungai, salah satunya Sungai Ciliwung di
Indonesia.
OVERVIEW
Ikan Sapu-sapu termasuk family loricariidae
yang terdiri atas 122 genus dan 963 spesies.
Pada Genus Pterygoplichthys terdiri oleh 22
spesies.
Di Indonesia, bahwasanya terdapat 5 jenis
spesies ikan sapu-sapu dari Genus
Pterygoplichthys.
Berikut 5 spesies ikan sapu-sapu di Indonesia
antara lain Pterygoplichthy disjunctivus,
Pterygoplichthy Pardalis, Pterygoplichthy
multiradiatus, Pterygoplichthy anisitsi, dan
Pterygoplichthy gibbiceps.
METODE SAMPLING
Dalam pengambilan sampel ikan sapu-sapu dapat
menggunakan metode sampling observasi
(pengamatan) secara langsung terhadap objek
penelitian. Metode sampling dilakukan dengan
cara mengambil beberapa ikan yang dijaring
pada salah satu titik keramba. Setelah itu,
sampel tersebut diukur dan diidentifikasi dengan
menggunakan cara yaitu pengamatan variasi
morfologi yang diamati bagian abdomen ikan, pola
abdomen yang berdasar pada literatur dan
taksonomi & kunci identifikasi ikan serta fishbase
(online).
DAMPAK MENJADI
INVASIF
Ikan Sapu-sapu termasuk ikan invasif yang
menyebabkan kerusakan hingga lenyapnya
komunitas ikan lokal yang ada diperairan.
Pada daging sapu-sapu terdeteksi adanya
kandungan Cd, Hg, Pb dan As yang melebihi
ambang batas yang telah ditetapkan oleh (BPOM-
RI) sehingga sangat berbahaya apabila
dikonsumsi.
Ikan Sapu-sapu juga sebagai vektor parasit
untuk ikan-ikan pendatang dan endemik.
Ikan sapu-sapu memiliki kemampuan adaptasi
yang tinggi dan mendominasi wilayah.
PENGELOLAAN
Makanan
Ikan sapu-sapu dapat dibuat olahan, bakso, abon
dan nugget.
Diolah menjadi tepung ikan dan sumber protein
utama untuk pembuatan pakan bagi ikan budidaya.

Kimiawi
Pemusnahan dilakukan dengan cara merendam ikan
ke dalam minyak cengkeh hingga mati, setelah itu
baru dilakukan penguburan.
Pemusnahan ikan sapu-sapu dengan cara dibakar.
Perendaman (short bathing) menggunakan larutan
formalin dan selanjutnya dikubur.
REFERENCE
Hasrianti., Surianti., Razak, M. R. R. 2020. Pengaruh ledakan populasi ikan sapu-sapu
(Pterygoplichthys spp)terhadap produksi hasil tangkapan jaring insang di perairan
danau sidenreng. Jurnal Albacore. 4(1): 13-19.

Hasrianti. Armayani, M., Surianti., A Rini Sahni Putri., Damis., Abd. H. A. 2021. Identifikasi
jenis ikan sapu-sapu (Loricariidae) berdasarkan karakteristik pola abdomen di perairan
danau sidenreng. Jurnal Sains dan Teknologi Perikanan. 1(2): 56-65.

Mukhlis., Abdullah B.,dan H. Setiawati. 2021.Dampak restocking terhadap nilai produksi


ikan Di Danau Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang. Jurnal Ilmiah Ecosystem. 21(2):
245-259.

Wahyudewantoro, G. 2018. Sapu-sapu (Pterygoplichthys spp.), ikan pembersih kaca


yang bersifat invasif diindonesia. Jurnal Warta Iktiologi. 2(2): 22-28.
REFERENCE
Supriatna, F. N. M., A. R. Makkulawu., dan S. Malle. 2021. Kandungan
gizi dan logam berat daging ikan Sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis)
di Danau Tempe Kabupaten Wajo. Jurnal LUTJANUS. 26(2): 87-91.

Qoyyimah, F. D., D. Elfidasari., dan M. R. Fahmi. 2016. Identifikasi ikan


sapu-sapu (Loricariidae) berdasarkan karakter pola abdomen di
perairan ciliwung. Jurnal Biologi. 20(1): 40-43.
BIOINVASIF-A

THANK YOU :)
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai