Anda di halaman 1dari 13

Power poin

Budidaya perairan Laut


"Budidaya kuda laut"
Nama:Dimas Ahmat Permadi 1954246005
kuda laut mempunyai
cirri-ciri sebagai berikut : tubuh agak pipih, melengkung,
permukaan kasar,
seluruh tubuh terbungkus dengan semacam baju baja
yang terdiri atas
lempengan-lempengan tulang atau cincin. Kepala
mempunyai mahkota dan
moncong dengan mata kecil yang sama lebar.
Ekor prehensil (dapat memegang)
lebih panjang dari kepala dan tubuh. Sirip
dada pendek dan lebar, sirip punggung
cukup besar dan sirip ekor tidak ada.
t ditemukan diseluruh dunia, biasanya pada tempat yang dangkal, laut
an suhu air sedang. Populasi kuda laut terbesar terdapat diperairan Indopasifik.
perairan hangat dan daerah tropis diantara hamparan rumput laut
, possidonia, dan halopilla) atau padang lamun. Kuda laut juga hidup di
t yang ditumbuhi bungan karang lunak .
termasuk hewan karnivor, memakan segala jenis hewan kecil mulai
mpok crustasea hingga larva ikan. Kuda laut adalah pemangsa pasif
unggu makanan lewat dan menyerang mangsanya dengan cara
p ke moncongnya yang agak panjang. Kuda laut tidak mempunyai gigi
sa ditelan langsung ke dalam sistem pencernaan
Kuda laut merupakan hewan yang tergolong unik karena kuda laut jantan yang
mengalami kehamilan, yaitu mempunyai kantung (brood puoch) yang berfungsi
untuk mengerami telur fertil hingga jadi juwana. Kebanyakan spesies kuda laut
menghasilkan telur sekitar 100 – 200 butir akan tetapi ada yang mencapai 600
butir
Sarann pembenihan muda

1.Bak induk mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai tempat


pemeliharaan calon
induk, perkawinan ataupun pemijahan.

2.bak pemeliharaan juwana

3.bak kultur pakan hidup

4.tempat bertengger

5.sistem aerasi,pompa air dan tenaga listrik


Pemeliharaan induk dan pemijahan

1.pemilihan calon induk


2.aklimatisasi
3.pemeliharaan induk dan penebaran
4.pemberian pakan
5.pengelolaan air
6.pemijahan
7.pengeraman
8.kelahiran
PEMELIHARAAN JUWANA

Juwana adalah sebutan bagi anakan


kuda laut yang baru lahir sampai umur
maksimal 30 hari atau panjang tubuh
sekitar 2 cm dan atau masih bersifat
planktonik, melayang dan belum mampu
bertengger pada tempat bertengger
PEMELIHARAA BENIH
Kegiatan pembenihan kuda laut bertujuan
untuk memproduksi benih sampai
ukuran 5-8 cm dan merupakan kelanjutan
dari pemeliharaan juwana.
HAMA DAN PENYAKIT
Beberapa hama yang sudah diketahui menyerang kuda
laut yaitu : kepiting, uburubur, udang karang, ikan-
ikan pemangsa (kakap dan sebangsanya), serta lumut.
Sedangkan penyakit pada kuda laut digolongkan
menjadi dua golongan besar,
yaitu penyakit infeksi dan non infeksi. Penyakit
infeksi di sebabkan oleh jamur
(ichthyophonus sp), parasit (protozoa dan metazoa),
Bakteri (Vibrio vulnificus dan Aeromonas sp)
sedangkan penyakit non infeksi adalah yang
diakibatkan faktor
lingkungan.
Pemanfaatan kuda laut saat ini masih mengandalkan dari hasil
penangkapan di
alam. Nilai cenderungekonomisnya yang cukup tinggi dan permintaan
pasar yang
cenderung meningkat, mengakibatkan penangkapan di alam semakin
banyak
dilakukan sehingga populasinya menurun. Pengembangan teknologi
pembenihan kuda laut merupakan jawaban yang tepat untuk
mengantisipasi
penurunan populasi. Dari hasil pembenihan dapat dihasilkan benih dalam
jumlah
cukup, berkualitas, tepat waktu, serta dapat menunjang kelestarian
sumberdaya
perikanan.
Sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai