Anda di halaman 1dari 5

Ikan gabus

• Halaman
• Pembicaraan
• Baca
• Sunting
• Sunting sumber
• Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ikan Gabus

Ikan gabus, Channa striata

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Actinopterygii

Ordo: Perciformes

Famili: Channidae

Genus: Channa

Spesies: C. striata

Nama binomial
Channa striata

(Bloch, 1793)

Ikan gabus adalah sejenis ikan predator yang hidup di air tawar. Ikan ini dikenal
dengan banyak nama di berbagai daerah: dolak Kapuas Hulu, Kalbar, bocek dari
riau, aruan, haruan (Mly.,Bjn), gabus (Btw.), bogo (Sd.), bayong, bogo, licingan (Bms.),
kutuk (Jw.), kabos (Mhs.),gabos (Plbg.), rutiang (bahasa minangkabau), haruti atau
la'edo Nias, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris juga disebut dengan berbagai nama
seperti common snakehead, snakehead murrel, chevron snakehead, striped
snakehead dan juga aruan. Nama ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793).

Pemerian[sunting | sunting sumber]

Kepala ikan gabus

Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala
besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik
besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru
kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya.
Sisi atas tubuh—dari kepala hingga ke ekor—berwarna gelap, hitam kecokelatan atau
kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret
tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini sering kali menyerupai
lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.

Kebiasaan[sunting | sunting sumber]


Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga
ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai
hewan air lain termasuk berudu dan kodok.
Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau
memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-
ikan peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan
berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur
hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di
daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih
berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung
dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada
ikan lele atau betok) namun lebih primitif.
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerja sama menyiapkan sarang di antara
tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam,
berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari
makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.

Penyebaran[sunting | sunting sumber]


Ikan gabus menyebar luas mulai dari Pakistan di barat, Nepal bagian selatan,
kebanyakan wilayah di India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan
sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Keragaman Jenis[sunting | sunting sumber]


Gabus dan kerabatnya termasuk hewan Dunia Lama, yakni dari Asia (genus Channa)
dan Afrika (genus Parachanna). Seluruhnya kurang lebih terdapat 30 spesies dari
kedua genus tersebut.
Di Indonesia terdapat beberapa spesies Channa; yang secara alami semuanya
menyebar di sebelah barat Garis Wallace. Namun kini gabus sudah diintroduksikan ke
bagian timur pula.
Salah satu kerabat dekat gabus adalah ikan toman (Channa micropeltes), yang panjang
tubuhnya dapat melebihi 1 m dan beratnya lebih dari 5 kg.

Manfaat dan Kerugian[sunting | sunting sumber]


Sebetulnya ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ikan-ikan gabus liar yang
ditangkap dari sungai, danau dan rawa-rawa di Sumatra dan Kalimantan kerap kali
diasinkan sebelum diperdagangkan antar pulau. Gabus asin merupakan salah satu ikan
kering yang cukup mahal harganya. Selain itu ikan gabus segar, kebanyakan dijual
dalam keadaan hidup, merupakan sumber protein yang cukup penting bagi
masyarakat desa, khususnya yang berdekatan dengan wilayah berawa atau sungai.
Ikan gabus juga merupakan ikan pancingan yang menyenangkan. Dengan umpan
hidup berupa serangga atau anak kodok, gabus relatif mudah dipancing. Namun
giginya yang tajam dan sambaran serta tarikannya yang kuat, dapat dengan mudah
memutuskan tali pancing.Untuk masyarakat desa yang khususnya petani, ikan gabus
sangat membantu memusnahkan hama, misalnya: sawah yang banyak di huni oleh
hama keong, sering kali berujung dengan gagal panen, akibat dari ulah keong yang
sering memakan padi, terutama di usia muda. Namun beberapa petani menemukan
cara yang cukup mudah dan sangat membantu, yaitu, dengan mengembang biakan
ikan gabus di sawah-sawah yang sedang di garapnya, dengan demikian keong-keong
yang banyak merugikan petani sedikit demi sedikit akan berkurang,
Akan tetapi ikan ini juga dapat sangat merugikan, yakni apabila masuk ke kolam-kolam
pemeliharaan ikan (Meskipun beberapa kerabat gabus di Asia juga sengaja
dikembangbiakkan sebagai ikan peliharaan). Gabus sangat rakus memangsa ikan kecil-
kecil, sehingga bisa menghabiskan ikan-ikan yang dipelihara di kolam, utamanya bila
ikan peliharaan itu masih berukuran kecil. Ikan gabus juga menjadi spesies penganggu
no.1 di Sulawesi dan Irian Jaya karena mereka telah memusnahkan speesies ikan asli.
Sejak beberapa tahun yang lalu di Amerika utara, ikan ini dan beberapa kerabat
dekatnya yang sama-sama termasuk snakehead fishes diwaspadai sebagai ikan
berbahaya, yang dapat mengancam kelestarian biota perairan di sana. Jenis-
jenis snakehead sebetulnya masuk ke Amerika sebagai ikan akuarium. Kemungkinan
karena kecerobohan, maka kini snakehead juga ditemui di alam, di sungai-sungai dan
kolam di Amerika. Dan karena sifatnya yang buas dan invasif, Pemerintah Amerika
khawatir ikan-ikan itu akan cepat meluas dan merusak keseimbangan alam perairan.

Gabus bagi kesehatan[sunting | sunting sumber]

Ketupat Kandangan khas Kandangan dengan lauk ikan haruan (ikan gabus)

Diketahui bahwa ikan ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting.
Albumin diperlukan tubuh manusia setiap hari, terutama dalam proses penyembuhan
luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicobakan untuk
meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa
penyakit.[1]

Anda mungkin juga menyukai