Anda di halaman 1dari 7

Mitologi Nordik

• Halaman
• Pembicaraan
• Baca
• Sunting
• Sunting sumber
• Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dewa-Dewi dalam kebudayaan Nordik hidup abadi dengan memakan buah apel dari Iðunn dan akan hidup
abadi hingga Ragnarok tiba

Mitologi Nordik merupakan kepercayaan masyarakat Eropa Utara


(negara Denmark, Norwegia, Islandia, dan Swedia) sebelum kedatangan agama
Kristen. Kepercayaan dan legenda ini menyebar ke negara-negara Eropa Utara lain,
termasuk Islandia yang memiliki sumber-sumber mitologi tersebut.
Mitologi tersebut merupakan kumpulan dari kepercayaan kuno orang-orang Eropa
Utara yang berisi kisah-kisah tentang makhluk supernatural, kosmologi, dan mitos-mitos
lainnya yang ditulis berbentuk puisi atau prosa dan terangkum dalam Edda. Mitologi
tersebut ditulis sebelum dan setelah kedatangan agama Kristen di Eropa Utara.
Dalam cerita rakyat Skandinavia, mitologi tersebut masih bertahan, dan di daerah
pedesaan, tradisi kuno tersebut masih tampak sampai sekarang. Mitologi tersebut juga
memberi pengaruh dan inspirasi dalam kesusastraan zaman sekarang.

Sumber-sumber[sunting | sunting sumber]


Mitologi Nordik dituturkan dari mulut ke mulut dan kini sudah banyak ditinggalkan atau
hilang. Pada zaman dulu, kisah-kisah tersebut dikumpulkan dan dicatat
oleh sarjana Kristiani, terutama dalam Edda dan Heimskringla. Edda yang ditulis
berbentuk prosa dan syair, isinya menceritakan tentang karakter Dewa-Dewi dan kisah-
kisah mitologi. Beberapa Edda itu ditulis oleh Snorri Sturluson, yang merupakan
seorang penyair, sastrawan, dan sarjana Kristiani yang menganggap bahwa Dewa-
Dewi Nordik lebih mirip manusia daripada dianggap sebagai setan.
Di samping sumber-sumber tersebut, ada legenda hidup yang berkembang di
masyarakat Skandinavia, misalnya beberapa legenda yang muncul dalam
kesusastraan Jerman, dan cerita-cerita mitologi di Deor. Ketika beberapa cerita itu
bertahan, para ahli bisa mengungkapkan cerita yang belum ditulis. Sebagai tambahan,
ada ratusan tempat di Skandinavia yang dinamai setelah dewa-dewa mereka.
Ada beberapa peninggalan yang mengungkapkan kisah-kisah dalam mitologi Nordik.
Peninggalan-peninggalan tersebut berupa lukisan, arca, dan pahatan.

Kosmologi[sunting | sunting sumber]

Yggdrasil sebagai pusat dunia dalam mitologi Nordik

Dalam mitologi Nordik, dikenal adanya sembilan dunia, yang mana sembilan dunia
tersebut dihubungkan oleh pohon Yggdrasil. Dalam mitologi Nordik,
pohon Yggdrasil merupakan pusat dunia. Pada cabang-cabang dan akar-akarnya
terdapat dunia-dunia yang berbeda, yaitu:

• Asgard, dunia para Æsir atau golongan dewa-dewa tinggi dan yang paling
berkuasa. Asgard terletak pada cabang Yggdrasil di sebelah atas yang dialui
oleh mata air Urd.
• Vanaheim, dunia para Vanir atau golongan dewa-dewi kecil. Letaknya
berdekatan dengan Asgard di lingkungan para dewa.
• Alfheim, dunia para Elf atau ras dewa kecil pengatur kesuburan.
• Midgard, dunia manusia sebagai dunia makhluk yang tidak abadi.
• Jötunheimr, dunia para Jotun atau para raksasa.
• Svartálfheim, dunia para Svartálfar (bahasa Inggris: Swart elfs/elves) atau
Dökkálfar (bahasa Inggris: Dark elfs/elves) yaitu kaum elf dari kegelapan.
• Niddhavellir, dunia para Dwarf atau orang kerdil. Mereka tinggal di gua atau
di bawah tanah sebagai penambang yang mahir dan ahli membuat peralatan
dan senjata dari logam.
• Niflheim, dunia bawah tanah yang dingin, rumah para Jotun (raksasa) es,
dikuasai oleh Hel, anak perempuan Loki
• Muspell atau Muspellheim, dunia api dan rumah bagi Surt, raksasa yang
kulitnya berupa lahar dan rambutnya adalah api
Makhluk supernatural[sunting | sunting sumber]

Thor bertarung dengan para raksasa

Menurut mitologi Nordik, Ada tiga golongan makhluk yang lebih berkuasa daripada
manusia, yaitu: Æsir, Vanir, dan Jotun. Æsir dan Vanir merupakan golongan yang
sangat dekat, karena merupakan golongan para Dewa. Æsir dan Vanir bersama-sama
menciptakan alam semesta, mengatur kehidupan manusia, meskipun mereka pernah
bertarung dengan sesama.
Musuh para Æsir dan Vanir adalah para Jotun atau raksasa (bahasa Inggris
kuno: Eontenas atau Entas). Mereka mirip dengan
para Titan dan Gigantes dalam mitologi Yunani. Kata Jotun sering diterjemahkan
sebagai raksasa, meskipun kata Troll atau setan lebih cocok. Para Jotun atau raksasa
tidak selamanya jahat. Æsir sebagai golongan para Dewa berselisih dengan Jotun,
meskipun para Dewa dan Jotun pernah menjalin hubungan dan saling menikah,
seperti Thor menikah dengan Járnsaxa; Odin bersaudara dengan Loki; Hel (setengah
Dewi setengah raksasa) bersaudara dengan Loki. Dalam mitologi, Jotun wanita
biasanya tidak jahat (seperti dalam kisah, Grid membantu Thor) dan menikahi
golongan Dewa (seperti dalam kisah, Thor menikahi Járnsaxa).
Selain Dewa dan raksasa, mitologi Nordik juga menyebutkan
adanya monster seperti Jörmungandr (Si ular laut) dan Fenrir (srigala raksasa) yang
dapat ditemukan di sekitar Midgard. Dua monster tersebut dikatakan sebagai anak
buah Loki, dewa pencari masalah, seorang keturunan Jotun. Makhluk mitologi yang lain
adalah Hugin dan Munin (yang berarti “pikiran” dan “ingatan”), dua gagak yang
menjaga Odin.
Dewa-dewa utama Aesir dalam mitologi Nordik[sunting | sunting sumber]
• Buri: makhluk pertama atau dewa pertama yang lahir dari es yang dijilat
oleh Audhumbla. Ayah dari Borr.
• Borr: Ayah dari Odin, Ve dan Vili yang didapatnya dari istri seorang raksasa
bernama Bestla.
• Odin: Dewa pertempuran, kematian, syair, dan ilmu gaib/sihir.
Penguasa Asgard, mempunyai senjata berupa tombak bernama Gungnir.
• Ve: Dewa yang menganugrahi kemampuan manusia bicara.
• Vili: Dewa penguasa air.
• Thor: Dewa petir, dewa perang. Anak Odin dan raksasa Jord. Mempunyai
senjata berupa palu bernama Mjolnir.
• Tyr: Dewa perang dan keberanian. Atribut Tyr adalah tombak.
• Heimdall: Dewa penjaga. ia adalah dewa yang menjaga Bifrost, jalan keluar-
masuk ke Asgard. Anak dari Odin dan Nine Waves. dikenal juga
dengan Rígr atau pencipta umat manusia.
• Loki: Dewa api dan penipu, tukang pencari masalah. Anak dari
raksasa Farbautia dan Laufey.Dia membunuh Balder melalui tipu muslihat.
Sebenarnya Loki adalah keturunan Jotun, tetapi semenjak menjadi saudara
sedarah dengan Odin, Loki menjadi dewa Aesir dan hidup di Asgard.
Makhluk lain dalam mitologi Nordik[sunting | sunting sumber]
• Ymir: raksasa pertama
• Ask: pria pertama
• Embla: wanita pertama
• Fenrir: Srigala raksasa buas, anak pertama Loki dan Angrboða, yang seperti
monster. Akhirnya berhasil diikat oleh rantai yang dibuat para Dwarf setelah
ia memakan tangan Tyr yang berkorban agar Fenrir mau diikat.
• Jörmungandr: Ular raksasa yang dapat melilit bumi dan
memegang ekor sendiri, anak kedua dari Angrboða dan Loki.
• Njord: Dewa laut.
• Iðunn: Dewi kemudaan. Ia memiliki buah apel yang dapat membuat hidup
abadi.

Raja-raja dan para pahlawan[sunting | sunting sumber]


Snorri Sturluson, sarjana Kristiani yang mengumpulkan kisah-kisah epos dan mitos Nordik

Kesusastraan mitologi berhubungan dengan legenda tentang para raja dan


para pahlawan, selayaknya makhluk supernatural. Legenda dan kisah-kisah itu
dianggap sebagai cerita asal mula negara mereka. Beberapa legenda dianggap pernah
terjadi, dan sarjana-sarjana Skandinavia berusaha menggali sejarahnya melalui mitos
dalam kisah kepahlawanan.

Peribadatan bangsa Turunavia kuno[sunting | sunting sumber]


Pada masa lalu, pemujaan terhadap dewa-dewi kuno dan pengorbanan manusia
dilakukan orang Skandinavia. The Blot adalah bentuk pemujaan yang diterapkan
orang Jerman kuno dan orang Skandinavia. Merekamemakai batu yang disusun yang
disebut “horgr” sebagai altar sederhana atau sarana pemujaan. Ada pusat pemujaan
yang penting seperti Skiringsal, Lejre, dan Uppsala. Kuil di Uppsala memiliki tiga patung
dewa atau berhala: Thor, Odin, dan Freyr. Sistem pendeta ada, namun belum
tergambar sempurna. Pada masa itu, dewa yang banyak dipuja adalah Odin dan Thor.
Pada masa kini, tidak ada kuil-kuil untuk pemujaan terhadap dewa-dewi Nordik kuno.
Persembahyangan dan peribadatan hanya dilakukan oleh orang-orang masa lalu.
Bekas kuil masa lalu banyak yang tak tersisa atau sudah dihancurkan pada masa
Kristianisasi di Eropa.

Interaksi dengan agama Kristen[sunting | sunting sumber]


Ansgar, Missionaris yang datang ke Swedia tahun 829

Pada masa Kristianisasi di negara-negara Eropa Utara, masih ada agama baru
dan kepercayaan lama. Namun ketika konflik tak bisa dihindari lagi, dewa-dewi
Skandinavia kuno dianggap sebagai setan dan pemujaan terhadap mereka sangat
dilarang. Beberapa kuil dihancurkan. Proses ini mendesak orang-orang Skandinavia
untuk meninggalkan kepercayaan lamanya dan beralih kepada kepercayaan yang lebih
baru. Namun untuk menghapus kepercayaan lama dari bangsa Skandinavia sangat
sulit. Meskipun di Eropa Utara terjadi pengalihan kepercayaan, di lain pihak Edda atau
kumpulan kisah mitologi Nordik justru dikumpulkan dan ditulis oleh sarjana-sarjana
Kristiani.
Kristianisasi di Eropa utara mengakibatkan terlupakannya dewa-dewi dari pemujaan
dan tersingkirnya kepercayaan dan kisah-kisah masa lalu. Meskipun
demikian, Odin dan Thor merupakan dewa-dewa yang paling terkenal dan bertahan
paling lama.

Pengaruh terhadap masa sekarang[sunting | sunting sumber]


Mitologi Nordik memiliki pengaruh terhadap beberapa hal yang bisa ditemukan pada
zaman sekarang. Nama-nama hari dalam bahasa Inggris diambil dari nama-nama
dewa-dewi Nordik, seperti:

Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday

Moon’s day Tyr’s (Tiw’s) Odin’s (Wodin’s) Thor’s day Frigg’s atau
Sun’s day atau
atau day atau Hari day atau Hari atau Hari Freyja’s day
Hari Matahari
Hari Bulan Tiw Wodin Thor atau Hari Freyja

Pengaruh mitologi Nordik sangat jelas sekali tampak dalam kisah fiksi fantasi legendaris
dan terkenal karya J.R.R. Tolkien, “The Lord of The Rings”. Karya Tolkien banyak
mendapat pengaruh mitologi Nordik. Bumi tengah digambarkan seperti
pohon Yggdrasil, dengan bermacam-macam ras, seperti: manusia, elf, dwarf, troll, orc.
Ras-ras tersebut (selain manusia) diambil dari mitologi Nordik dan cerita
rakyat Skandinavia. Dan juga diambil sebagai salah satu superhero Marvel, Thor
(Marvel Comics) .

Anda mungkin juga menyukai