Anda di halaman 1dari 14

Mata Kuliah : Ilmu Agama Suku dan Okultisme

Dosen Pengampu : Marhasil Hutasoit, M.Th

Penyaji : 1. Eko Sinulingga

2. Raka Sharmaraya

3. Samuel Hutabarat

Okultisme Moderen Dunia Timur dan Barat

I. Pendahuluan
Wilayah timur dikenal dengan penduduknya yang masih mempertahankan
adat istiadat yang diwariskan oleh nenek moyang mereka, tapi di tengah zaman
moderen, zaman yang canggih ini, wilayah timur sudah hampir semua hidup
dalam teknologi. Terlebih akses internet sekarang yang cepat dapat
mempermudah dalam perkembangan ilmu dan teknologi, membuat wilayah timur
juga tidak ketinggalan. Terlebih wilayah barat yang dikenal sebagai negara yang
canggih dalam IPTEK, sejak dahulu sudah melakukan hal-hal inovatif yang
membuat pengaruh di dunia. Secara umum, dalam benak kita pasti ada paham
akan ilmu kegelapan (okultisme), paham ini hanya dianut dalam masyarakat
purba. Tetapi faktanya paham ini masih hidup di tengah zaman moderen ini, Baik
di wilayah timur dan wilayah barat. Dalam pembahasan kita kali ini, kita akan
membahas okultisme yang ada di wilayah timur dan barat, baik sebelum zaman
moderen dan di zaman moderen ini, apakah juga sama okultisme dalam wilayah
timur dan barat sebelum moderen sampai zaman moderen ini.
II. Pendalaman
2.1. Pengertian Dunia Timur dan Dunia Barat
Dunia Barat (atau sering disebut Barat saja) merujuk kepada negara-
negara yang berada di benua Eropa dan Amerika. Dunia Barat dibedakan
dari dunia Timur yang digunakan untuk merujuk kepada Asia. Meskipun
begitu, pada umumnya kata ini lebih sering diasosiasikan terhadap negara-
negara yang mempunyai mayoritas penduduk berkulit putih. Oleh karena
itu, Australia dan Selandia Baru juga sering dianggap sebagai bagian dari
dunia Barat.1
2.2. Okultisme di Wilayah Barat sebelum Zaman Moderen
Okultiseme di dunia barat sebelum zaman moderen salah satunya
adalah pemujaan terhadap arwah nenek moyang dan totemisme. Agama
ini dalam dunia barat berkembang di Amerika Utara2, dan Australia. Di
Australia tampak jelas sekali gejala ini bagi masyarakat di sana. Termasuk
golongan tertentu pada totem yang tertentu menjadi pengganti kekerabatan
sedarah atau keberadaan ras. Jadi baik kesatuan hidup maupun kekuasaan
hidup terdapat pada luar insani, biasanya pada sesuatu kekuasaan hewani.
Dalam kepercayaan mereka, mereka percaya akan hewan tertentu sebagai
nenek moyang mereka, bapa-bapa asali. Sehingga kekerabatan yang dekat
mereka rasakan kepada binatang tertentu. Hingga sekarang masih ada
beberapa paham ini di wilayah Austarlia, secara khusus di Arnhem Land,
di Austalia, paham mereka juga berbentuk politeisme, mereka meyakini
akan dewa-dewa, biasanya dewa tertinggi itu disebu Bajami . Mereka
menggambarkanya sebagai dukun sakti, dan dia lah yang menciptakan
semesta dan manusia. Mereka juga meyakini bahwa dia juga yang
menentukan pernikahan umatnya. Di Amerika juga demikian,
menggambarkan dewa-dewa itu setengah binatang dan setengah manusia,
atau bahkan seekor bintang. Orang Indian misalnya, sering menyebut
dewanya dengan “Kelinci Besar.”3 Bentuk yang kedua okultisme dalam
dunia barat adalah Politeisme ( paham yang percaya banyaknya dewa ).
Salah satunya penganut ini ada di Yunani, Eropa. Dimana bangsa Yunani,
yang dikenal sebagai negara yang hidup dalam kemajuan, dan mereka
sudah banyak membuat perkotaan. Orang kota berusaha mewujudkan
Tuhan dalam berhala atau membuat tempat keramat dimana mereka
menemukan dewa-dewa itu pada saat mereka memerlukannya. Hal ini
karena mereka ingin melihat Tuhan secara nyata, maka mereka
menciptakan benda-benda dan peristiwa alam menjadi dewa, yang dapat

1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barat diakses pada Minggu, 15 Oktober 2017 pukul 13.46
2
Suku Asli Amerika Utara ( Indian), kata istilah Totem berasal dari Amerika utara dan dibuat dari
“Toteman”= kerabatnya saudara saudari.
3
A. G. Honig Jr. Ilmu Agama, ( Jakarta: BPK Gunung mulia, 2000) 54
memikat hati penyembah. Dewa yang paling tinggi disebut Zeus, pada
kuil Diana, dewi kota Epeshus yang juga disembah penduduk Asia.4
2.3. Okultisme di Wilayah Timur sebelum Zaman Moderen
Sebelum zaman moderen, penduduk di wilayah timur mereka hidup
dalam kelompok-kelompok sebegai pemburu, ada juga yang sudah
membentuk wilayah yang teratur. Agama mereka disebut agama suku
karena mereka masih terikat dengan suku mereka masing-masing. Di
Indonesia ( Asia Tenggara ), agar kita mendapat gambaran yang jelas, kita
akan membicarakan agama suku di Indonesia timur dan barat. Di
Indonesia Timur, hampir semua agama suku di sana memiliki tema yang
sama. Tema dasar ini mengenai gagasan Tuhan atau yang menjadikan
dunia dan manusia, dengan perkawinan suci antara langit dan bumi, langit
(lelaki melambangkan bapa) dan Bumi (melambangkan Ibu). Tetapi
mengenai mite ini ada bayak variasi, umpamanya dewa matahari dan dewi
bumi, dewa matahari dan dewi bulan, dsb. Mite yang mengenai tema
matahari-bumi adalah mite yang menggambarkan perjalanan tahun,
sedangkan mite yang mengenai langit-bumi mite mengenai perkawianan
kedua tokoh ilahi itu, kemudian ini mereka hadirkan dalam upacara
keagamaan mereka, dalam pesta dan kematian. Di Flores Barat ini disebut
dengan Mori Keraeng, di timur disebut Alathatala. Di samping itu orang
Indonesia Timur juga percaya dengan dewa-dewa, percaya roh nenek
moyang, yang dalam praktik hidup sehari-hari mereka sangatlah penting.
5
Seperti umpamanya di Sumba, disebut kepercayaan ini dengan Marapu.
Di Papua, juga demikian percaya akan banyak dewa, dan pemujaan
terhadap roh, atau bahkan mayat nenek moyang mereka dibongar untuk
dipuja, praktik ini namanya berbeda-beda karena Papua juga memiliki
banyak sub-suku. Di Indonesia Barat berbeda dengan timur, dalam paham
mereka bahwa Bumi terbentuk karena peperangan dewa. Dalam Suku
Ngaju, Kalimantan percaya bumi terbentuk karena alam atas dan bawah
berperang, dalam diri tokoh-tokoh dewanya, yaitu Mahatala dan Jata.
Lalu membinasakan diri, maka lahirlah manusia dan dunia. Tema perang
suci ini sama halnya juga di Nias dimana ada dua tokoh ilahi yang

4
Robert Brow, Asal Mula Agama ( Bandung : Cv Tonis, 1986) 28-29, Lihat juga dalam Kis. 19: 27
5
Harun Hadiwijono, Religi Suku Murba di Indonesia, ( Jakarta: BPK-Gunug Mulia,)4
bersaingan, yaitu Lowolangi dan Lature dano atau alam atas dan alam
bawah. Dalam suku batak perang suci itu tampak dalam tokoh-tohoh
bernama Si Deak Parujar dan Naga Padoha, atau antra burung Enggang
dan Naga. Dari tema peperangan tersebut maka jadilah penciptaan.
Sedangkan konsepsi mereka terhadap Tuhan sama bentuknya yaitu
Politeisme mereka percaya akan banyak dewa, dan praktik upacaranya
bersifat animisme mereka percaya akan roh-roh nenek moyang mereka,
dapat juga memberikan Kekuatan, misalnya di Kalimantan, suku dayak
disebut panglima burung, di daerah batak disebut Manjou Sahala, atau
tondi, dan eheha di Nias.6 Di singapura, dan di Kula lumpur upacara ini
disebut Thaipusam suatu upacara penyiksaan diri, yang masih juga
dilakukan sampai sekarang.7 Sedang okultsme di Asia barat, Misalnya di
Arabia sebelum kedatangan Muhammad mereka menyembah berhala
dengan bentuk politeisme, berupa batu hitam yang sampai saat ini satu-
satunya peninggalan, yang lainnya sudah dimusanahkan Muhammad.
2.4. Pengertian Okultisme Zaman Moderen
Okultiseme Modern adalah paham yang masih hidup dalam kegelapan,
hal mistik, supranatural, dan roh-roh gaib. Ternyata Faktor yang menjadi
penyebab adanya okultiseme di zaman modern ini adalah media-media
juga banyak mengekspos dunia kegelapan, dunia roh.8 Hal ini dapat kita
lihat dalam Film-film barat seperti Hary Potter yang memberikan kesan
bahwa ilmu sihir juga ada kebaikannya, casper, dll.9 Juga dapat kita lihat
dalam kemasannya mengalami perkembangan, kalau dulu disebut dukun
sekarang disebut sebagai paranormal, pengobatannya sering disebut
pengobatan alternatif, dulu dikatakan bertapa sekarang disebut yoga.Tapi
meskipun kelihatan modern namun intinya tetap dikatakan sebagai paham
kuasa kegelapan.
2.5. Okultisme Moderen di Dunia Barat
2.5.1. Eropa dan Amerika
Di Eropa ada namanya “ Paganisme.” agama yang sudah tua di Eropa,
agama ini berakar dari zaman-zaman purba di Eropa. Namun tahun 1960-
6
Ibid, 98-108
7
Bob Larson, Membongkar Tipu Muslihat Iblis, ( Yogyakarta: Andi,), 9-12
8
Jaharianson Saragih, Pelayanan Pelepasan dan Dampak Positifnya, (Medan: L.SAPA,2016), 62
9
Ibid, 63
an agama ini sudah mengisi kebutuhan spiritual dalam dunia barat.
Adapapun agama ini dikenal dengan istilah yang memayungi disebut
Wicca dan Drudy, Tradisi Utara, dan Asatru. Tahun 1971 sudah didirikan
pagan dalam mempererat mereka, penghormatan mereka kepada alam dan
pemujaan kepada roh-roh tempat bumi. Dewi mereka yang mereka puja
disebut Gaia dan penganutnya disebut Echopagan. Tahun 2001 badan
keagamaan Amerika mencatat bahwa sudah banyak penganut paham ini di
Amerika sebanyak 140.000.10
2.5.1.1. Wicca
Kata ini berasal dari kata witch artinya sihir dalam
bahasa aglo-saxon dikatakan hal yang berbau sihir. tetapi
dalam paham mereka bahwasanya tak semuanya mereka
penyihir. Para wicca biasanya berkumpul untuk
membicarakan hal yang religius, mempraktekkan sihir
natural dan tinggi. Sihir natural mencakup memanfaatkan
sumber-sumber alam. Sedangkan sihir tinggi disebut
magic adalah ritual untuk menghubungkan mereka dengan
Tuhan. Konsepsi mereka tentang Tuhan, Tuhan itu ada
dimana-mana tetapi menjelma dalam semua mahluk
hidup, Tuhan itu sifatnya adikodrati dan semua mahluk
hidup memiliki roh yang saling berhubungan, Tuhan dan
patung dewa-dewa diakui sebagai ketuhanan yang besar.
Di wilayah barat, tahun 1951 sudah ada undang-undang
mengatur ilmu sihir yang mengatakan bahwa sihir
dikatakan sebagai tindakan kriminal, tetapi undang-
undang ini berhasil dicabut karena perkembangan wicca
yang besar sebanyak 45.000 penganutnya hanya di
Britinia saja.
Dalam tahun 1921 dalam buku Muray
mengemukakan bahwa ilmu sihir telah mapan, sebelum
lahirnya kekristenan disana. Dimana praktik mereka
seperti tari-tarian pemujaan iblis, dewa penyihir. Dalam

10
Nigel, Scotland, Buku Cara Menangkal Sekte dan Agama Baru, (Yogyakarta: Andi, 2013), 246-247
konsepsi mereka dewa mereka keturunan langsung dari
kambing dari zaman palaeotik, atau dewa rusa jantan dan
kemudian dewa bertanduk (keltik). Tahun 1954 seorang
bernama Gerald Gardner, menerbitkan buku Witchcraf
Today. Dalam, buku ini memuat tentang sihir, ajaran
berfokus pada dewi dan percaya dengan reikarnasi. Dia
memang hidup secara kristiani tetapi mempraktikkan ilmu
sihir moderen sejak remaja. Tahun 1957 dia juga hidup
dengan temannya penyihir-penyihir, banyak menulis buku
yang berbaur sihir dan menyatakan dirinya ahli sihir.
Praktik mereka saat ini banyak mengadakan festival
sesuai musim. Berupa tarian oleh laki-laki kepada
perempuan, juga upacara doa dalam membentuk lingkaran
dengan sebuah kuali di dalam ruang doa mereka. Doa
mereka kepada dewa agung (cerunnos) disinilah anak
mereka didoakan. Kalau anak mereka perempuan maka si
ibu akan membawanya untuk diberkati oleh dewi. Anak
yang mereka didik kemudian menjadi cikal bakal
penganut paham ini. Di Amerika tahun 2001 badan
keagamaan Amerika mencatat bahwa paham ini sudah
sebanyak 134.000 ribu, paham juga ada di Inggris tahun
2001 penganutnya sudah sebanyak 4.0000 ribu. Mereka
tidak malu mengatakan bahwa mereka pagan (wicca).
2.5.1.2. Druidriy
Paham ini seperti wicca juga tetapi paham ini
berfokus pada matahari bukan berfokus kepada bulan.
Paham ini sangat menyukai mitologi, ilmu ramal
penyembuhan secara magic yang dianggap sakral. Tapi
paham ini dizaman moderen hidup dalam kristiani, tetapi
mereka menganut paham ini juga. Perkembangan paham
ini didirikan tahun 1964. Kemudain berkembang sampai
ke Inggris tahun 1986 mereka mendirikan kelompok-
kelompok sihir. Sensus Inggris tahun 2001 mencatat
paham ini sebanyak 1657 orang. Adapun ajaran mereka
yakin ada banyak dewa-dewa, alam adalah perwujudan
dewa, roh bersifat kekal. Praktik mereka saat ini mereka
hidup dalam animisme bahawa Tuhan ada dalam segala
makhluk hidup baik manusia, hewan, tumbuhandan
mereka menyelenggarakan penyembahan kepada dewa
secar terbuka.
2.5.1.3. Tradisi Utara, Shamanisme dan Heathennisme
Asal mulanya tradisi ini berasal dari Timur Tengah
dan Eropa Tengah dikenal dengan tradisi utara. Mereka
menyukai mitologi nordik. Seperti dewa langit (Asheir),
dewa tinggi (All Father Principle), Odin dan istrinya
Olivia bersama Thor, Tyer dan Balder dikenal sebagai
dewa keseburan dan pertanian. Para pegikutnaya sering
merayakan festival-festival musim yang dianggap penting.
Sedangkan Shamanisme mengacu kepada hal pertapaan.
Shamanisme memang sudah dikenal sebagai spiritual tua
tetapi masih tren sampai sekarang. Keyakinan mereka
hampir sama denga wicca. Dalam perkembanganya
mereka sudah ke Eropa Barat dan ke Amerika.
Shamanisme berkembang melalui kursus-kursus latihan,
yang mampu menarik 5000 ribu orang setiap tahun.
Diperkirakan penganutnya sudah mencapai 12 juta.
Praktik mereka saat ini adalah mencapi suatu keadaan
jiwa dipercaya dapat meninggalkan tubuh dan secara
bebas pergi kemana saja. Dapat dilakukan dengan
permainan drum yang berirama, tarian ekstasi,
penggunaan jenis tanaman tertentu. Mereka meyakini
ketika jiwa meninggalkan tubuh, mereka dapat menerima
kekuatan dan mampu memberikan kesembuhan.11
2.5.1.4. Satanisme
Sejarah Satanisme di zaman moderen ( Abad XX )
dimulai dengan kiprah Aleister Crowley ( 1875-1947 ) di

11
Nigel Scotland, Buku Wajib Cara Menangkal Sekte dan Agama Baru, 248-250
Amerika Serikat. Ia banyak menulis buku tentang seluk
beluk sihir, walau ia menentang disebut sebagai satanis. Ia
selalu menentang ajaran Kristen dimana semula ia
menjadi anggota, sampai-sampai ibunya menyebut ia
sebagai binatang buas 66612, tetapi ia justru senang
menerima julukan itu. Hingga tahun 1898 ia mulai ikut
dalam perkumpulan Okultisme. Hingga pada tahun 1912,
terbentuk ordo Templi Orientis (OTO) di Eropa, Jerman
(mereka menyihir pengikutnya untuk memperoleh
kepuasan seks). Kepuasan seksual yang dianggap ibadah
kepada setan karena kepuasan seksual sebagai tujuan
hidup tertinggi. Tokoh kedua adalah Anton Szandor
Lavely ( 1930-1998 ) dari Eropa Tengah. Ia juga seorang
pendiri gereja setan, ia berlatar belakang dari kelurga
yang percaya mitologi dan vampir. Ia mendirikan gereja
setan dengan latar belakang, ia melihat gereja Kristen
hanya mengajarkan kemunafikan, ia mengatakan nafsu
duniawi juga akan menang. 30 April 1966 ia mendirikan
pemujaan setan, yang berhasil sampai ke AS sebanyak
450 kelompok.
Ajarannya :
1. Tuhan Allah. Mereka menolak percaya Tuhan Alah
justru percaya pada Lucifer
2. Kitab. Menolak Alkitab dan menyusun kitab sendiri
yang dinamakan The Satanic Bible
3. Yesus Kristus. Bukan sebagai juruslamat, tetapi
tokoh yang lemah
4. Dosa. Mereka menolak paham akan adanya kesalahan
dosa jika melanggar Tuhan
5. Manusia. Mereka menolak bahwa manusia
bertanggung jawab pada Tuhan

12
Angka yang menunjuk kepada setan, atau praktik pemujaan setan dalam wujud binatang buas ( Wahyu
13:18)
Praktiknya :
1. Perjanjian darah. Melakukan perjanjian darah dengan
setan melalui darah
2. Misa Hitam. Misa yang mirip dengan gereja Katolik
tetapi, misa mereka bersifat menjijikan. Misalnya roti
lambang pengorbanan Yesus justru diberaki, diinjak-
injak. Misa ini diakhiri dengan hubungan seks imam
kepada perempuan di altarnya
3. Penggunaan obat bius. Sebagai pemersatu dengan
setan
4. Sadisme dan Kekerasan. Mereka sering melakukan
hal yang sadis. Seperi penyaliban, penyiksaan, dan
pembakaran. Pendeta mengencinginya, jemaatnya
bersorak-sorai, hingga sering berujung kematian
5. Penggunaan alat ritual. Seperti salib terbalik berupa
pedang, jubah hitam, topeng, gambar setan, bintang
terbalik dengan kepala kambing di dalamnya, dan
minuman keras.13

Terdapat 9 dasar keyakinan mereka sebagai


pengakuan iman mereka kepada setan yang terdapat
dalam The Satanic Bible, yaitu :
1. Setan menggambarkan pemuasan bukan berpantang
2. Setan bukan khayalan spritual
3. Setan menggambarkan hikmat murni, bukan penipuan
4. Setan bukan memberikan kekhawatiran
5. Setan menggambarkan manusia sebagai binatang
6. Setan menggambarkan semua yang disebut dosa
karena semuanya membawa kepada kepuasan fisik,
mental, dan emosional

13
Aritonang Jan, S., Berbagai Aliran di dalam dan di Sekitar Gereja edisi revisi, (Jakarta: Gunung
Mulia, 2016), 576-580
7. Setan merupakan teman terbaik gereja karena
membuatnya sibuk bertahun-tahun.14
2.5.2. Australia
Okultisme di Australia, adalah warisan dari nenek moyang mereka
yang telah ditetapkan di dalam mite yakni teladan dari zaman bahari,
zaman dahulu kala, yang mendapat bentuknya sampai sekarang ini. Pada
zaman-zaman tersebut nenek moyang Totem yakni nenek moyang
bersama dari kaum dan jenis binatang yang tergolong kepadanya,
melakukan perbuatan-perbuatan besar yang bekas-bekasnya kini masih
kelihatan pada batu yang aneh bentuknya, pada sumur-sumur dan
sebagainya. Sebagian peninggalannya sudah tertimbun tanah (hilang). Di
Australia upacara keagamaan dibuat semacam wakil nenek moyang totem
yang disebut Ranga. Ranga itu menjamin kehadiran nenek moyang
mereka, lukisan-lukisan juga mereka buat menurut pola yang ditetapkan
dan dianggap kelihatan pula dahulu pada badan bapak asali. Ranga itu
dianggap keramat dan menyimpan berbagai rahasia yang hanya diketahui
tua-tua yang memimpin upacara-upacara. Karena Ranga berbahaya oleh
karena itu berlakulah bermacam-macam tabu dan Ranga itu hanya bisa
dilihat oleh yang sudah ditahbiskan dalam upacara. Pentahbisan itu
dilakukan dengan lukisan pada badannya yang diberi warna yang sangat
bagus lagi ruwet. Lukisan itu sedemikian keramatnya, tidak boleh dilihat
oleh wanita yang belum ditahbiskan.15
2.6. Okultisme Moderen di Dunia Timur
2.6.1. Gereja Setan
Sebelum adanya Gereja setan di Asia, secara khusus di Indonesia
mereka sudah sejak dahulu menganut spritisme ataupun okultisme.
Perkembangan ini berkembang di Asia sendiri melalui cerita di radio dan
film-film di TV. Agama besar memang sudah masuk seperti Islam dan
Kristen, tetapi mereka tidak berhasil membasmi semuanya. Dengan nama
gereja setan di Indonesia praktik ini sudah ada seperti di Bandung,
Manado, dan Jakarta tahun 1999. Praktik mereka berbeda dengan di dunia

14
Nigel Scotland, Buku Wajib Cara Menangkal Sekte dan Agama Baru, 230.
15
Dr. A. G. Honig Jr., Ilmu Agama, 57-58
barat tetapi ada yang sama yaitu seks bebas, pemanggilan roh (iblis),
mengkonsumsi narkoba dan meminum minuman keras.16
2.6.2. Shanisme
Agama ini juga sudah ada di wilayah Asia, dimana 5% penduduk Asia
memeluk agama ini. dan mereka mengklaim bahwa Shanisme adalah
agama mereka.17

Sedangkan praktik okultisme di Asia zaman moderen di Negara-


negara lain merujuk kepada Politeisme, Animisme, Totenisme. Sebagai
contoh di Kalimantan, mereka percaya bahwa burung sebagai nenek
moyang mereka (suku Dayak), di Singapura dan Malaysia sebagian
mereka masih mewarisi keagamaan budaya mereka sebagai contoh yaitu
Thaipusam upacara kepada dewa sebagai penghormatan kepadanya
dengan cara menyiksa diri, pemerintah tidak melarang ini dengan alasan
mempertahankan budaya.18

III. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas kita dapat menyimpulkan bahwa okultisme sudah
banyak terjadi di dunia timur dan dunia barat tetapi hanya bentuknya saja yang
berbeda. Tetapi, pada dasarnya mereka menganut paham kegelapan (okultisme).
Okultisme di masa moderen ialah paham yang masih hidup dalam kegelapan, hal
mistik, supranatural, dan roh-roh gaib di zaman moderen. Penyebab dari hal ini
ialah munculnya media-media yang juga mengekspos dunia kegelapan dan roh.
Seakan-akan dunia kegelapan ada kebaikanya, okultisme moderen juga
berkembang di dunia Timur dan di dunia Barat. Walaupun terkesan moderen
tetapi pada dasarnya menganut paham okultisme. Dari bentuknya berbeda dunia
Timur dengan dunia Barat pada masa sebelum moderen tetapi, dimasa moderen
ada kesamaan.
IV. Sorotan Teologis
Dalam agama Kristen Tuhan itu satu tetapi mewujudkan diri dalam tiga
oknum yaitu, Bapa, Anak, Roh kudus. Konsep ini disebut Trinitas.19 Memang
sulit sekali dipahami manusia, bagaimana bisa beroknum tiga dan tiga oknum
16
Jan S. Aritonang, Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja,) 578-579
17
Nigel, Scotland, Buku Cara Menangkal Sekte dan Agama Baru, 259
18
Bob Larson, Membongkar Tipu Muslihat Iblis, 8-9
19
P. Sipahutar, Ensiklopedi Kerukunan Umat Beragama, (Bandung : Citapustaka Media, 2003)
tetap esa? Oleh karena itu hanya dapat dimengerti dari kepercayaan atas ilham
dalam Alkitab. Dalam Perjanjian lama cukup banyak ayat yang menyinggung
kebenaran Tritunggal, Misalnya
1. Istilah Elohim Kej. 1: 26, 3:22, 11:7. Menggunakan kata “kita” berarti lebih
dari satu oknum, walaupun beroknum tiga tetapi tetap satu Allah, Allah yang
esa Ul. 6: 4. Allah dalam bahasa ibrani Ellohim berarti beroknum lebi dari
satu, tetapi Allah yang esa.
2. Yehovah artinya Tuhan, Kej. 18:1-2, 22-23, Kel. 3:2-6, 23:20-21, Yos. 5:13-
14, 6:2, Mal 3:1.
3. Roh Allah, Roh Allah dengan dengan sendirinya ada perbedaan dengan Allah
bapa. Ini menyatakan Roh Allah beroknum sendiri. Kej. 1:2, 6:3, Yes. 48:16.
4. Dalam berkat juga menyinngung tiga oknum Allah. Bil. 6:24-27
5. Dalam perkataan antara oknum. Allah mengurapi dan diurapi. Maz. 2:7,
45:7-8, 110:1, Yes.42:5-6.

Dalam P.B. juga menjelaskan Allah Tritunggal, sebutan berlainan oknum, tetapi
sifat dan keillahiannya sama.
1. Firman dan Allah. Yoh. 1:1, 2. Istilah berarti 2 oknum tetapi satu. Firman itu
telah menjadi manusia. Yoh 1:14, firman ini adalah anak Allah.
2. Perhubunagan antara Bapa, Anak, dan roh kudus, Yoh 14:16-17, 2 Kor. 1:3,
3 oknum sama-sama adalah penghibur,.
3. Tiga oknum dalam amanat agaung Mat 28:18-20
4. Tiga oknum dalam pemeliharaan kesucian oran kristen 1 Tes. 5: 23-24
5. Tiga oknum dalam ucapan berkat 2 Kor. 13:15
6. Tiga oknum dalam bentuk sidang jemaat Ep. 4:4-6
7. Tiga oknum dalam mewahyukan rahasia 1 tim 3:16

Jadi bagaimanakah 3 oknum ini menjadi satu Allah ? Allah bapa, Allah Anak,
Allah Roh kudus, beroknum 3 tetapi esa, Ul. 6:4, 1 Raj. 8:60, Yak. 2: 19. Yesus
sendiri mengatakan bahwa dia dengan Allah bapa satu adanya. Yoh. 10 : 30,
14:16,23, 17 :22. Allah anak dan Allah Roh kudus juga satu adanya, meskipun
berokmum 3 tetapi, tetap Esa. Dalam Kej.1:1 , Kel 20:8 -11, Allah menciptakan
alam semesta. Tetapi, Allah anak juga mengambil bagian Yoh. 1:1-3, Ibr. 1:3, Kol
1: 16. Begitu juga dengan Roh kudus, Kej 1:2, 1 Kor. 2:10. Allah Tritunggal tidak
ada perbedaan posisi. Yoh 5:17-18, 21-23, 27, 10:30, 36-38.20 jadi kita mengaku
Allah satu dan esa itulah yang bertindak, baik dalam penciptaan baik dalam
pendamaian, baik dalam kelepasan. Dan oleh karena itu Allah sungguh-sungguh
ada, menyatakan dirinya dalam tiga cara yang berbeda. Dinamai; Allah bapa,
Allah anak, Allah roh kudus. Dengan penciptaan dihubungkan khusus dengan
Allah bapa, Pendamaian khususnya dengan Yesus Kristus, dan kelepasan yang
menunjuk pada penyelesaian rencana Allah, khususnya dengan Roh Kudus.21

Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah Kej 1:26-27. Menjadi
manusia yang menurut gambar dan rupa Allah adalah manusia yang hidup dalam
hubungan dengan Allah. Hikayat penciptaan menggambarkan hubungan itu baik,
tetapi dirusak oleh manusia sendiri, tetapi dipulihkan kembali oleh kepercayaan
kepada Yesus Kristus. Sebagai Manusia yang segambar dan serupa dengan Allah
berarti hidup serta bekerja ditengah-tengah dunia dengan tetap setia kepada dunia
ini (yang masih tetap milik Tuhan). Tetapi hidup juga dalam Kemerdekaan
sesungguhnya sebagai anak-anak Allah, yang sudah memperoleh hubungan yang
sebenarnya dengan Tuhan maupun sesama manusia. Ajaran ini menunjuk ke masa
depan: di dalam kerajaan Allah yang akan datang itu kita sungguh-sungguh dan
sepenuhnya akan menjadi sama seperti Dia, menurut gambar Allah ( 1 Yoh 3:2)22

V. Daftar Pustaka
Aritonang, Jan S., Berbagai Aliran di Dalam dan di Sekitar Gereja, Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 1995
Brow, Robert, Asal Mula Agama, Bandung: Cv Tonis, 1986
Wongso, Peter, Doktrin tentang Allah, Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara,
1992
Hadiwijono Harun, Religi Suku Murba di Indonesia, Jakarta: BPK-Gunug Mulia,
2013
Honig, Jr A. G.. Ilmu Agama, Jakarta: BPK Gunung mulia, 2000
Larson, Bob, Membongkar Tipu Muslihat Iblis, Yogyakarta: Andi, 2013
Scotland, Nigel, Buku Wajib Cara Menangkal Sekte dan Agama Baru, Yogyakarta:
Andi, 2013

20
Peter wongso, Doktrin tentang Allah, ( Malang: Seminari Alkitab Asia tenggara, 1992) 31-33
21
G.C. Van Niftrik, B.J. Boland, Dogmatika masa kini, (Jakarta BPK Gunung Mulia, 2010) 547-549
22
Ibid,143-146
Sipahutar, P., Ensiklopedi Kerukunan Umat Beragama, Bandung : Citapustaka Media,
2003
Niftrik, G. C. Van, B.G J. Boland, Dogmatika masa kini, Jakarta BPK Gunung Mulia,
2010
Sumber Lain
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dunia_Barat

Anda mungkin juga menyukai