Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MANDIRI DOSEN PEMBIMBING

RINGKASAN MAKALAH Dr. Alpizar, M.Si


RINGKASAN MAKALAH PRESENTASI

Disusun oleh : AFINA BINTI MOHAMMAD BORHAN

Prodi : STUDI AGAMA AGAMA

Nim : 11830325292

Kelas : SAA. A

PEMBIMBING : Dr. Alpizar, M.Si

PEKANBARU UIN SUSKA, RIAU

T.A 2018/2019
Daftar Isi

DAFTAR ISI

PENGENALAN

BAB 1 : AGAMA ROMAWI KUNO & MESIR KUNO

BAB 2 : AGAMA KRISTIAN

BAB 3 : AGAMA DINAMISME

BAB 4 : AGAMA ANIMISME

BAB 5 : AGAMA TOTEMISME

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
PENGENALAN

Agama memainkan peranan yang amat penting dalam sesebuah masyarakat. Agama tidak

boleh diabaikan dalam hidup bermasyarakat khususnya dalam konteks Malaysia kerana

masyarakatnya sudah terbentuk berdasarkan penerapan Islam sebagai asas sejak dulu lagi.

Agama mempunyai dua dimensi utama. Dimensi pertama ialah keimanan. Aspek yang mengatur

hubungan kita dengan Tuhan. Dimensi kedua ialah dimensi sosial yang mengkehendakkan kita

mengaplikasikan ajaran agama dalam kehidupan kita agar hidup harmoni bermasyarakat

didirikan. Masalah sosial seperti perjudian, pembuangan bayi, pelacuran, ketagihan dadah,

ketagihan arak, perzinaan yang banyak berlaku pada hari ini adalah disebabkan kelekaan

mengamalkan ajaran-ajaran atau nilai-nilai murni yang dituntut oleh agama. Dalam konteks

negara kita, hidup beragama begitu sinonim dengan hidup bermasyarakat di negara ini. Setiap

dasar yang diambil oleh kerajaan berkaitan kehidupan setiap lapisan masyarakat mengambil kira

sensitiiti penganut agama di negara ini. !amun tidak semuanya "perfect", dalam usaha-usaha

kerajaan menjaga sensitiiti dan kemahuan semua penganut agama, tercetus juga beberapa

insiden melibatkan isu-isu kontroversi yang menggugat sensitviti agama


BAB 1: AGAMA ROMAWI KUNO& MESIR KUNO

ROMAWI KUNO

a) KETUHANAN

Agama Romawi Kuno percaya kepada para dewa secara mutlak. Bagi mereka, para dewa
merupakan kondisi dari jiwa maupun raga serta dewa. Wujud pencampuran antara kepercayaan
Yunani dan Romawi. Hal tersebut dapat dilihat pada majoriti bangsa Romawi yang terpengaruh
bangsa Yunani. Dewa-dewa Romawi adalah cerminan dari dewa-dewa Yunani. Perbedaannya
hanya dalam hal nama saja.bangsa Romawi Kuno mempercayai Dewa-Dewa1

TRIAD CAPITOLINA

1. Jupiter

 pemimpin para dewa Romawi


 berasal dari satu dewa langit Indo-Eropa
 Nama Jupiter berasal dari “Ju-pater” (Ju-sang ayah)
 Bisa terlihat seperti siapapun atau binatang apapun

2. Juno

 Dewi Pernikahan
 Menikah dengan Jupiter , ratu dari segala dewa
 Dipuja sebagai ibu rumah tangga
 Kuil Juno yang sebagian besar di Roma pada tanggal 1 Maret diadakan sebuah festival
besar untuk menghormati Juno pada masa Romawi Kuno

3.Minerva

 Dewi Kebijaksanaan
 Lahir tanpa seorang ibu, anak kepada Jupiter. Lahir langsung keluar dari otak Jupiter
1
Georg Wilhelm Friedrich Hegel, Filsafat Sejarah,1956,Dover Publication,Yogyakarta, Hal.404
 Kelompok tiga dewa ini disebut Triad Capitolina.

VENUS

 Ada yang mengatakan orang tua Venus tidak diketahui dan dia lahir dari buih laut
 Dewi Cinta dan Kesuburan. Orang Romawi memberi persembahan padanya jika mereka
ingin punya bayi atau dicintai oleh orang idaman mereka.

NEPTUNUS

 Dewa Laut
 memiliki mata bewarna biru
 Bisa mengangkat tangannya dan sebuah pulau baru akan muncul
 Neptunus sangat murung2

b) SUMBER AJARAN AGAMA ROMAWI KUNO

Ajaran agama Romawi ini muncul dan berpusat di Semenanjung Italia, bangsa Romawi sendiri
mengenal agama ketika awal abad ke 4 , ketika permulaannya, Kota Roma dikuasai oleh raja
yang bernama Romulus sekitar 500M. Pada awalnya mereka menganut fahaman animism yaitu
menyembah terhadap roh-roh leluhur mereka. Akan tetapi, berubah menjadi poleitisme setelah
itu yaitu mereka menyembah bannyak dewa. Hal ini karena, para dewa dan kuil tempat ibadat
mereka lahir mengikut kebutuhan mereka sendiri

c) UPACARA KEAGAMAAN ROMAWI KUNO

1. Menjalankan puasa kerana bangsa Romawi Kuno percaya bahwa penderitaan dalam
berpuasa akan membuatkan ruang tobat (penyesalan) akan terbuka disamping mendapat
pahala dan membentuk peribadi yang baik.
2
ibid,hal.405
2. Bangsa Romawi Kuno berpuasa pada hari tertentu terutama ketika perang supaya mereka
beroleh kemenangan ketika menghadapi musuh.

3. Mereka biasanyaakan berpuasa dalam bulan Oktober yang disebut puasa Ceres.

4. Merayakan “Lectisterna” yaitu ikrar janji dan sumpah khidmat untuk para dewa.3

MESIR KUNO

a) KETUHANAN

Ajaran dan Kepercayaan Agama Mesir Kuno

 Bangsa Mesir Kuno menyembah banyak dewa

Ketika Mesir terdiri dari 42 wilayah sebelum disatukan Mina, setiap wilayah memiliki dewa
khusus yang disembah.Mereka mendirikan beberapa kuil dan membuat patung para dewa.Pada
hari-hari besar, mereka berkerumun mengitari patung-patung itu.Ada daerah yang menyembah
elang sebagai simbol kekuatan, ada juga yang memuja sapi sebagai simbol kebenaran dan kasih
sayang.

a) Jenis-jenis dewa bangsa Mesir Kuno


 Dewa Ra: dewa matahari
 Dewa Nut : dewa langit
 Dewa Geb : dewa bumi
 Dewa Su : dewa hawa
 Dewa Tefnit : dewa udara panas
 Dewa Osiris : dewa sungai nil
 Dewa Isis : dewa kesuburan
 Dewa Sit : dewa padang pasir

3
ibid. Hal.404
 Dewa Nefus : dewa kekeringan
b) Haiwan yang Dipandang Suci

Selain diatas, mereka juga menunjukkan dewa kecil yang bersifat individual atau bersifat
bertempat.Dewa kecil banyak dipuja oleh kelompok suku-suku, zaman dari firaun tertentu.
Dengan kepercayaan kepada adanya dewa-dewa kecil itu, maka muncullah 42 dewa-dewa yang
terdiri dari 9 dewa besar, dan 33 dewa kecil lainnya yang mendapat pemujaan sepanjang masa.

Dewa Aton : dewa matahari diufuk timur (pagi hari)

Dewa Horus : dewa dimusim semi

Dewa Funix : dewa burung bangau

Dewa Ibis : dewa burung air

Dewa Hator : dewa sapi

Dewa Apis : dewa lembu jantan yang sangat disucikan oleh pendeta-pendeta

Binatang yang dipandang suci adalah kucing, anjing, buaya, dan sebagainya.Ia disebut
dengan Totemisme, yang merupakan jenis binatang suci dari para dewa.

c. Keyakinan tentang Penghitungan Setelah Kematian

Pengadilan diadakan bagi orang mati dalam naskah Papyrus yang berasal dari Thebes
yang mengacu pada tahun 1025 SM termaktub, dewa Anobis menimbang jantung si mayat
dengan timbangan keadilan. Sementara Osiris sebagai dewa kematian berada disebelah kanan
Anobis mengikuti persidangan. Karena itulah bangsa Mesir Kuno percaya bahwa arwah setelah
mati akan dipersidangkan sesuai perbuatna yang dilakukan di dunia.

Persidangan tersebut terdiri dari 42 hakim yang mewakili beberapa wilayah Mesir yang
dipimpin oleh dewa Osiris sebagai dewa kematian. Sementara itu, jantung si mayat diletakkan
disalah satu sisi timbangan dan di sisi lainnya diletakkan di sehelai bulu mewakili dewi Maat,
dewi kejujuran dan keadilan, sekaligus putri dewa Ra. Karena itu bila timbangannya ringan
berarti seseorang itu suci yang akan ditempatkan surga, dan bila timbangannya berat berarti dia
adalah pendosa yang akan digiring ke neraka.

Kepercayaan bangsa Mesir Kuno terhadap pahala dan siksa di akhirat adalah buah
diutusnya sejumlah para nabi mereka, seperti nabi Ibrahim, Yusuf, Musa dan Harun.Dengan
begitu, pengaruh tersebut yang mendorong mereka mencatat perbuatan yang baik dan
meninggalkan perbuatan yang buruk.4

b) SUMBER AJARAN AGAMA MESIR KUNO

 Kefahaman dan pegangan dari orang Mesir kuno tersendiri dibahagikan kepada
pelbagai bahagian paling utama yang menjadi agama rasmi negara tersebut. Salah satu
darinya adalah kepercayaan terhadap para dewa dan adanya kehidupan setelah
kematian.

 Berdasarkan agama rasmi Mesir kuno, Fir'aun adalah tuhan mereka di muka
bumi.Selain itu, sebab munasabahnya adalah untuk menegakkan keadilan dan
melindungi umat manusia di dunia.Kepercayaan ini telah berkembang luas dikalangan
rakyat Mesir kuno

 Pada asalnya,kebanyakkan mereka menyembah kepada banyak tuhan(politeisme) dan


tuhan-tuhan ini biasanya digambarkan memiliki kepala binatang dengan tubuh
manusia.

Kehidupan setelah mati juga merupakan salah satu unsur yang agak penting di dalam
kepercayaan rakyat Mesir. Mereka percaya bahawa roh akansentiasa hidup walaupun jasadnya
telah mati.

4
Ibid, Hal.296
Kepercayaan penduduk Mesir tentang kehidupan pada hari selepas ituterang lagi bersuluh
menjelaskan paralelisme (kesamaan pandangan) dengan kepercayaan monotheisme dan agama
yang benar. Dan perintah yang suci bagi meninggalkan segala kesesatantelah disebarkan ,namun
agama ini tetap menyelewengkan pegangan monotheisme malah mengubahnya menjadi
Politheisme. Sebagaimana yang kita sedia maklum bahawa para utusan menyeru kaum-kaumnya
untuk meng-Esakan Allah dan meninggalkan segala larangannya, malah diutus di Mesir dari
semasa ke semasa sebagaimana mereka telah diutus olehAllah untuk seluruh penduduk dunia
pada waktu yang sama atau berbeza. Tamsilnya, Nabi Yusuf yang kehidupannya diceritakan oleh
Allah dalam satu surah khas buat Baginda A.S.di dalam Al Qur'an 5. Ia amatlah penting
keranaterbit kisah tentang kehadiran anak-anak Israel di Mesir dan bagaimana mereka menetap
disana

c) UPACARA KEAGAMAAN MESIR KUNO

 Upacara yang dilakukan Bangsa Mesir Kuno adalah upacara Ozres yang diyakini
bahwa setiap manusia tidak kiralah seorang raja maupun rakyat akan
dipertanggungjawaban atas perbuatannya.6

 Pemujaan terhadap dewa bermula dari idea dan buah fikiran mengatakan manusia
tidak akan berupaya menakluki alam.

 Yang disembah adalah dewa mahupun dewi yang menakutkan seperti dewa Anubis

 Pegangan kedua berkait rapat dengan pengawetan jenazah yang disebut mumia.Sebab
munasabab asal membuat mumia bertujuan untuk manusia tidak dapat menghindari
dari kehendak dewa maut.Manusia ingin tetap hidup abadi. Agar roh tetap hidup
maka jasad sebagai lambang roh harus tetap utuh

5
al-qurankarim (12:1-111)

6
Ibid, Hal.295
AGAMA KRISTIAN

Agama Kristian adalah agama terbesar di dunia, kira-kiranya 2.1 bilion penganut, atau
sepertiga jumlah penduduk dunia. Kristian adalah sebuah agama monotheis yang berdasarkan
kehidupan dan ajaran-ajaran Jesus dari Nazaret sebagaimana ditunjukkan dalam karya-karya para
pengikutnya dalam Perjanjian Baru. Agama Kristian berkongsi semua kitab-kitab dalam Alkitab
Ibrani dengan agama Yahudi dan sebab itu agama ini juga digelar sebuah agama usulan
Abraham. Penganut Kristian atau Nasrani mengikuti ajaran Jesus Christ (Ibrani: ‫יהושע‬,
Yehoshua). Jesus dikenali juga dengan panggilan 'Al-Masih'.

a) SUMBER AJARAN AGAMA KRISTIAN

 Sumber-sumber maklumat yang utama mengenai kehidupan dan ajaran Jesus ialah empat
buah Gospel hukum gereja dalam Perjanjian Baru iaitu Matthew, Mark, Luke, dan John.
Kebanyakan cendekiawan dalam bidang-bidang kajian bible dan sejarah bersetuju
bahawa Yesus adalah guru Yahudi dari Galilee yang dianggap sebagai penyembuh,
dibaptiskan oleh John si Pembaptis, dan mati disalib atas perintah Gabenor Rom, Pontius
Pilate disebabkan tuduhan hasutan terhadap Empayar Rom. Sebilangan kecil
cendekiawan mempersoalkan kewujudan sejarah Yesus.
 Pandangan-pandangan penganut agama Kristian terhadap Jesus, walaupun berlainan dan
rumit, bertumpu kepada kepercayaan bahawa Yesus adalah Messiah atau Christ yang
dijanji dalam Perjanjian Lama, serta kepada Kebangkitannya selepas penyaliban.
Kebanyakan orang Kristian mempercayai bahawa Jesus adalah Anak Tuhan yang
dihantar untuk memberikan penyelamatan dan perdamaian dengan Tuhan melalui
penebusan dosa-dosa kemanusiaan. Kebanyakan orang Kristian adalah penyokong
Trinitarianisme dan mempercayai bahawa Jesus adalah jelmaan Tuhan, manakala mereka
yang bukan penyokong Trinitarianisme memegang berbagai-bagai tafsiran yang lain
mengenai ketuhanan Yesus. Bidang kajian mengenai persoalan-persoalan ini dikenali
sebagai Kristologi. Kepercayaan-kepercayaan lain yang dikongsi oleh kebanyakan orang
Kristian termasuk Kelahiran Dara, Naiknya Yesus ke langit, dan Kedatangan Kedua pada
masa hadapan. Kebanyakan orang Kristian juga mempercayai bahawa Yesus melakukan
mukjizat dan menunaikan ramalan Bible.

b) KONSEP KETUHANAN
 Konsep Trinitas sebagai teka-teki yang tidak pernah terjawab atau rahasia yang tidak
pernah terungkap tuntas.

 Lebih jauh daripada itu, keyakinan mereka terhadap Trinitas bila dihubungkan
dengan keyakinan adanya dosa warisan, yaitu dosa yang mesti ditanggung seluruh
anak-anak Adam karena Adam dan Hawa telah memakan buah terlarang di syurga,
kemudian untuk menebus dosa warisan ini maka Yesus Tuhan Anak diturunkan ke
dunia untuk menebusnya dengan cara disalib. Tapi, ketika Yesus hendak disalib, dia
berkata, “Tuhan kenapa Engkau tinggalkan daku.”

 Keanehan pertama, yaitu apabila Tuhan adalah penentu segalanya, dan pahala serta
dosa pun Tuhan pula yang menentukan, kenapa Tuhan tidak mampu menghapus dosa
Adam dan mema’afkannya tanpa mengorban-kan Anak-Nya. Apakah adil bila dosa
seseorang harus dipikul oleh keturunannya yang tidak tahu menahu tentangnya,
bahkan mesti ditebus dengan mengorbankan Anak Tunggal-Nya ?!!

 Keanehan lainnya adalah apabila Yesus memang diturunkan ke dunia untuk menebus
dosa manusia, kenapa ia mesti mengatakan: “Tuhan kenapa Engkau tinggalkan
daku.”

UPACARA KEGAMAAN

 Hari Easter
Kepercayaan penganut agama Kristian bahawa Jesus Christ telah dihidupkan
kembali ("dibangkitkan") pada hari Ahad itu. Lazimnya ia disambut antara akhir
bulan Mac dan akhir bulan April setiap tahun (awal April hingga awal Mei bagi
penganut Kristian Timur), menurut kitaran bulan.
Sebelum perayaan Easter, Minggu Suci ("Holy Week") disambut oleh mereka dan
pada Jumaat sebelum Easter dikenali sebagai Good Friday iaitu hari Jesus telah
disalib. Pada Ahad Palma ("Palm Sunday") yang menandakan permulaan Minggu
Suci, setiap penganut akan diberikan daun palma yang telah diurapi oleh para paderi.

 HARI NATAL
Krismas dirayakan oleh penganut agama Kristian pada setiap 25hb
Disember sebagai mengingati kelahiran Jesus Christ. Sambutan Krismas dimeriahkan
dengan hiasan pohon krismas yang dipasang dengan lampu berwarna-warni.
Bungkusan hadiah-hadiah akan diletakkan di bawah pokok krismas dan akan dibuka
pada hari tersebut.Pada malam itu juga, semua ahli keluarga akan berkumpul di
rumah ibu bapa mereka dalam suasana yang penuh kegembiraan. Kanak-kanak tidak
digalakkan menghadiri upacara sembahyang pada sebelah malam, mereka sebaliknya
disuruh tidur kerana mengikut kepercayaan semasa mereka tidur, Santa Claus akan
datang membawa hadiah untuk anak-anak mereka. Sepertimana perayaan masyarakat
lain, pada pagi hari Krismas, mereka akan mengunjungi gereja-gereja untuk upacara
sembahyang

 PEMBAPTISAN
Pembaptisan pada umumnya merujuk kepada upacara amal penyucian air
yang diamalkan oleh banyak agama, termasuk agama Kristian, Mandaeanisme, dan
Sikhisme. Pembaptisan Kristian berasal daripada mikvah, salah satu upacara amal
agama Yahudi. Perkataan baptis berasal daripada perkataan bahasa Yunani, βάπτειν
(infinitif; juga disenaraikan sebagai βαπτίζω), yang secara kurang tepat bermaksud
"mencelupkan, mandi, atau mencuci".Bagi sesetengah kumpulan dengan keyakinan
agama, upacara pembaptisan adalah betul-betul sama dengan membenamkan sesuatu
dengan sepenuhnya ke dalam air, supaya air melitupinya.
AGAMA DINAMISME

a) SUMBER AJARAN
Dinamisme berasal dari bahasa yunani dunamos yang mempunyai arti
kekuatan atau daya, Kepercayaan dinamisme adalah kepercayaan yang menyakini
bahwa semua benda-benda yang ada di dunia ini baik hidup atau mati mempunyai
daya dan kekuatan ghaib. Benda-benda tersebut dipercaya dapat memberi pengaruh
baik dan pengaruh buruk bagi manusia. Benda-benda yang dianggap mempunyai
kekuatan contohnya : Benda pusaka, tombak, keris, gamelan dan lambang kerajaan.
Unsur dinamisme lahir dari rasa ketergantungan manusia terhadap daya dan kekuatan
lain yang berada di luar dirinya. Setiap manusia akan selalu merasa butuh dan
berharap kepada zat lain yang dianggapnya mampu memberikan berbagai
pertolongan dengan kekuatan yang dimilikinya. Manusia tersebut mencari zat lain
yang akan ia sembah, karena ia merasa tenang dan nyaman jika ia selalu berada dekat
zat tersebut.

b) KONSEP KETUHANAN
Memercayai benda-benda tertentu yang mempunyai kekuatan yang luar biasa
seperti kepercayaan terhadap kekuatan batu cincin. Mereka menyakini bahwa cincin
tersebut memiliki kekuatan gaib yang dapat menghindarinya dari berbagai bahaya.
Selain itu, mereka juga masih memercayai kekuatan dalam rencong. Mereka juga
memercayai jenis-jenis jin dalam berbagai bentuk, seperti jen apui, si bujang itam
burong,geunteut,beunot, dan burong tujoh.19 Mereka juga memercayai bahwa roh
orang yang telah meninggal karena dibunuh, mati berdarah, mati tenggelam, dan mati
jatuh dari pohon kayu akan menjelma menjadi hantu. Masyarakat juga masih
memercayai bahwa ketika seseorang selalu berbuat jahat selama hidupnya lalu mati,
rohnya akan menjelma dalam bentuk babi atau kera yang keluar dari liang kuburnya.
Sebaliknya, orang alim akan menjadi “keramat,” dan menjelma dalam bentuk
harimau atau ular yang baik perangainya. Jelmaan ini akan melindungi kampung di
sekitar kuburan dan biasanya digunakan sebagai tempat bernazar (meukaoy).Kendati
dalam hadis ada anjuran untuk berziarah ke kuburan,
c) UPACARA KEAGAMAAN
Budaya negatif yang dipertahankan dalam masyarakat Indonesia sampai
sekarang adalah upacara tolak bala antara lain Rabu Abeh atau Mandi Safar.Upacara
tolak bala dilaksanakan pada hari Rabu terakhir bulan Safar.25 Pada hari tersebut,
semua masyarakat harus berkumpul untuk memasak dan makan bersama. Sebagian
masakan dipisahkan dan ditinggalkan di satu tempat tertentu atau di atas pohon kayu
tertentu. Menurut kepercayaan mereka, Rabu Abeuh dilakukan untuk mengusir roh
jahat, karena ia dapat membinasakan masyarakat. Upacara tersebut dilaksanakan di
tepi pantai.

ANIMISME

a) SUMBER AJARAN
Pengertian dari Animisme cukup banyak. Kata animisme berasal dari
bahasa Latin “anima” yang berarti “roh”. Animisme adalah suatu kepercayaan
terhadap makhluk halus dan roh, serta keyakinan seperti ini sudah banyak dianut oleh
bangsa-bangsa yang belum bersentuhan ataupun belum pernah menerima ajaran yang
berdasarkan daripada agama samawi (wahyu). memohon perlindungan dan
permintaan sesuatu kepada rohroh, misalnya untuk penyembuhan penyakit, sukses
dalam bercocok tanam, terhindar dari gangguan hama tanaman, hidup rukun, berhasil
dalam berburu, selamat dalam perjalanan jauh dan berperang, terhindar dari gangguan
bencana alam seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi, kebakaran, dan gangguan
cuaca; mudah dalam melahirkan, masuk surga setelah melahirkan, selamat saat
membangun dan masuk rumah baru, serta mencapai kedudukan.Inti dari pemahaman
animisme ialah mempercayai bahwa setiap benda di bumi seperti laut, gunung, hutan,
gua, dan kuburan mempunyai jiwa yang harus dihormati dan dijunjung agar jiwa
tersebut tidak mengganggu manusia
b) KONSEP KETUHANAN
kepercayaan animisme adalah percaya kepada kewujudan roh. Diantaranya
adalah penganut kepercayaan ini meyakini bahwa roh seseorang yang telah mati akan
bergentayangan ibarat tanpa tuan, menganggu mereka, bahkan kembali datang
mengunjungi mereka juga. Sebab itu, mereka mengadakan acara ritual kepada arwah
tersebut pada hari ketiga, ketujuh, dan keseratus. Selain itu, mereka percaya bahwa
tumbuhtumbuhan dan binatang memiliki kekuatan gaib. Dalam hal ini, penganut
animism melakukan pemujaan terhadap kekuatan roh tersebut yang dipimpin oleh
pawang. Tujuannya adalah untuk memeroleh kebaikan dan terhindar dari bencana
alam.

c) UPACARA KEAGAMAAN
Ada beberapa upacara ritual keagamaan dalam masyarakat yang tinggal
di wilayah Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara yang masih melaksanakan
dan mengamalkan berbagai ritual kepercayaan, bahkan hingga saat ini ritual tersebut
selalu diamalkan, seperti ritual tepung tawar, ritual kelahiran bayi, ritual mencukur
rambut bayi, dan ritual sirih pertunangan.
 Ritual Tepung Tawar (Peuseujuk) Peusijukadalah dari asal kata sijuk (dingin)
yang ditambah pada kata awal peu” sehingga menjadi kata peusijuk, artinya
adalah pendingin atau mendinginkan. Makna peusijukadalah mengharapkan
yang baik. Peusijuk adalah lambang untuk peusijuk leum beng peurisee
(menjatuhkan lembing dan perisai), satu adat Aceh yang berfungsi dan
ditetapkan sebagai pelengkap salah satu hukum AdatAdat tepung tawar
(peusijuk) merupakan adat yang sering diamalkan Istilah lainnya adalah
tepung tawar yang merupakan salah satu adat yang dilaksanakan pada acara
tertentu, mulai dari waktu senang sehingga waktu susah dan dukacita. Tepung
tawar merupakan salah satu kegiatan penting sebagai ungkapan terima kasih
dan rasa syukur kepada tuhan., karena telah mendapatkan suatu rahmat dan
terlindung dari segala kesusahan dan rintangan yang akan menimpanya.
TOTEMISME

1) SUMBER AJARAN
Kata “totem” berasal dari kata “ototeman”, dialek suku Ojibwa di
Amerika Utara, yang berarti kekerabatan dan keeluargaan seperti saudara. Kata
tersebut sering digunakan untuk mengungkapkan adanya hubungan yang bersifat
kekeluargaan antara manusia dan binatang. Kata “ote” itu sendiri mempunyai arti
pertalian keluarga dan kekeraabatan antara saudara laki-laki dan perempuan,
hubungan kelompok karena kelahiran atau pengangkatan keluarga secara kolektif dan
dihubungkan oleh tali persaudaraan, yang membawa konsekuensi tidak boleh saling
mengawini. Tuhan yang tidak bersifat kemanusiaan, yang menetap di bumi dan
bersenyawa dengan benda-benda yang tak terbatas jumlahnya, dan erat hubunganya
dengan ‘mana’ dan ide yang sejenis dengan masyarakat primitif. Tetapi di Australia,
kenyataanya penduduk asli beranggapan bahwa ide Tuhan tersebut tidak dalam
bentuk yang abstrak, melainkan dalam bentuk binatang dan tumbuha-tumbuhan, yaitu
totem, yang merupakan “bentuk materiil” yang dibelakangnya terdapat imajinasi yang
menggambarkan zat bukan materiil atau Tuhan. Karena itu yang prinsipal dan vital
bagi mereka adalah “manusia dan totemnya”

2) KONSEP KETUHANAN & UPACARA KEAGAMAAN


Totem disamping merupakan simbol Tuhan atau sesuatu yang vital juga
menjadi simbol masyarakat, karena Tuhan dan masyarakat adalah identik. Tuhan dan
klan yang menjadi prinsip totemisme, diwujudkan dan digambarkan dalam bentuk
yang dapat dilihat, yaitu pada binatang atau tumbuh-tumbuhan yang bertindak selaku
totem. Dalam simbol totem inilah para anggota klan memperlihatkan sikap moral dan
rasa ketergantungannya satu sama lain, jiga terhadap kelompoknya secara
keseluruhan. Dengan itu pula mereka berkomunikasi dan menegakkan solidaritas.
Demikianlah penelitian para filosofi tentang totemisme.
KESIMPULAN

Maka dapatlah kami simpulkan baha&a betapa pentingnya kedudukkan agama sebagai
satu mekanisme ka&alan sosial masyarakat, +aha&a pada hakikatnya agama merupakan sumber
moral utama dalam kehidupan bermasyarakat kerana di dalam agama di ajarkan akhlak yang
baik dan apa yang dilarang dan apa yang dituntutkan. Dalam kebangkitan sesuatu peradaban,
moral sangatlah penting karena suatu pembangunan tanpa moralyang kuat akan hanya memba&a
kepada krisis dan kon#lik yang berpanjangan.Tanpa moral dan akhlak yang baik akan
mengakibatkan sesuatu masyarakat itu terjerumus kearah kemusnahan. Agama tidak hanya
sekadar pembina moral dan akhlak semata- mata, tetapi juga sebagai pendoman dan pendorong.
Agama yang jua ber#ungsi sebagai satu mekanisme ka&alan sosial dalam mengisi kemajuan
ketamadunan bangsa bagi mencapai tujuan yang telah ditetapkan yakni pembangunan disegala
bidang, kehidupan masyarakat yang aman, adil dan makmur. Dengan mempelajari, memahami
dan mengamalkan ajaran-ajaran agama yang sesuai dengan apa yang telah tersurat dan tersirat
dalam kitab suci agama, kestabilan dan keharmonian yang sedia terjalin akan terjamin.
Sebaliknya akan timbul konflik dan kemusnahan yang berpanjangan kalau kita gagal
memelihara, mematuhi apa yang diperintah dan dilarang oleh agama
PUSTAKA

 Hegel,G.W.F, Filsafat Sejarah, Dover Publication, 1956.Yogyakarta

 Tonybee, Arnold, Mankind and Mother Earth,A Narrative History of the World,Oxford

University Press,1976, New York and London.

 Harahap, S. (1994). Sejarah agama agama. Medan: Pustaka Widyasarana.

 Umar, M. (2011). MESOPOTAMIA DAN MESIR KUNO: Awal Peradaban Dunia. El-

HARAKAH (TERAKREDITASI).

 Garnida, I. (1957). Sedjarah Umum. Bandung: Ganaco.

 Buku Parasit Aqidah, Selintas Perkembangan dan Sisa-sisa Agama Kultur (Serta

pengaruhnya terhadap umat Islam di Indonesia), A.D. El Marzdedeq, Dim. Av

 Romdhon, A. Singgih Basuki dkk.Agama-Agama Di Dunia.IAIN Sunan Kalijaga Press.

Yogyakarta.

 Ahmad, Kamaruzzaman Bustamam. Islam Historis: Dinamika Studi Islam di Indonesia.

Yogyakarta: Galang Press, 2002.

 Pooney, Caroline. African Literature, Aninism and Politic. London: Routledge, 2001.

Anda mungkin juga menyukai