Anda di halaman 1dari 12

Makalah Tentang

Sejarah Agama Yoruba

Dosen Pengampu: Dr Kamaruddin Zaelani, M.Ag

Disusun Oleh:

Dina Saputri (230602152)

Kelas 2F

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN dan STUDI AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

2024

1
Kata Pengantar

Alhamdulillah puji Syukur penulis panjatkan atas segala Rahmat dan


karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT karena pada kesempatan ini penulis
dapat menyelesaikan Makalah ini yang disusun untuk memenuhi Tugas Mata
Kuliah Sejarah Agama-Agama.

Penulis menyelesaikan makalah dengan judul “Sejarah Agama Yoruba”


ini melalui berbagai proses yang dilalui dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar penulis dapat memperbaiki makalh ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah yang berjudul Sejarah agama
Yoruba ini dapat memberikan manfaat dan wawasan terhadap pembaca.

Mataram, 19 Februari 2024

Penulis

2
Daftar Isi

Kata Pengantar......................................................................................................2

Daftar Isi.................................................................................................................3

BAB I.......................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................4

1.1 Latar Belakang........................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................4

1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................4

BAB II.....................................................................................................................5

PEMBAHASAN.....................................................................................................5

2.1 Sejarah Agama Yoruba................................................................................5

2.2 Tokoh Pendiri Agama Yoruba.....................................................................5

2.3 Pengaruh Agama Yoruba terhadap tradisi Modern.................................7

BAB III....................................................................................................................9

PENUTUP...............................................................................................................9

3.1 Kesimpulan..............................................................................................9

3.2 Saran.........................................................................................................9

Daftar Pustaka......................................................................................................10

Lampiran..............................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agama Yoruba merupakan agama tradisional yang di praktikkan oleh suku


Yoruba di wilayah Nigeria, Benin, dan Togo. Agama ini memiliki akar yang
dalam dalam kepercayaan dan praktik spritual suku Yoruba yang kaya akan
mitologi, ritual, dan pemuja terhadap dewa-dewa dan roh nenek moyang.
Keyakinan dalam Agama Yoruba mencerminkan hubungan erat atar manusia,
alam semesta, dan etnis gaib, serta pentingnya menjaga keseimbangan dan
harmoni dalam kehidupan sehari-hari.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah Agama Yoruba?
2. Siapa tokoh pendiri Agama yoruba?
3. Apa pengaruh Agama Yoruba terhadap tradisi modern?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penelitian tentang Agama Yoruba adalah untuk mendalami dan


memahami lebih dalam praktik spritual, keyakinan, dan nilai-nilai yang
terkandung dalam agam tradisional ini serta dampaknya terhadap kehidupan
masyarakat suku Yoruba. Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan
wawasan mendalam tentang agama Yoruba, memperkaya kajian keagamaan dan
antropologi, serta memberikan kontribusi positif dalam memperkuat pemahaman
dan penghormatan terhadap keberagaman agama dan budaya di dunia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Agama Yoruba

Yoruba adalah kelompok etnis berpenduduk sekitar 30 juta orang yang


sebagian besar berlokasi di barat daya Nigeria dengan beberapa komunitas kecil
tersebar di Togo utara dan Benin. Untungnya, agama Yoruba telah menjadi salah
satu agama yang paling banyak dipelajari di Afrika berkat para antropolog yang
sangat memperhatikan seni budaya, musik, dan sastra lisan dengan sangat rinci. 1

Sulit untuk memandang agama Yoruba sebagai sebuah agama tunggal


padahal agama tersebut sebenarnya merupakan spektrum kompleks pemujaan
lokal yang beragam dan di dalamnya terdapat orisha atau dewa sebagai pusatnya.
Yoruba tidak pernah menjadi agama yang digeneralisasikan dibandingkan dengan
kumpulan komunitas dan praktik yang berkomitmen pada dewa-dewa tertentu.
Gambaran ini semakin rumit ketika kita menyadari bahwa sebagian besar
masyarakat Yoruba saat ini menganut berbagai agama Islam dan Kristen, dan
bahwa agama asal Yoruba juga dianut di wilayah di luar Afrika oleh orang-orang
yang bukan Yoruba.2

2.2 Tokoh Pendiri Agama Yoruba

Obatala adalah salah satu dewa Afrika yang paling dihormati dan
terkemuka, khususnya dalam agama Yoruba, yang berasal dari Nigeria. Sebagai
seorang Orisha, Obatala dianggap sebagai salah satu dewa tertua dan paling
bijaksana dan dikaitkan dengan kreativitas, peradaban, dan manusia itu
sendiri. Tokoh mitis ini memainkan peran penting dalam kisah penciptaan

1
Journal of Religion in Africa 18(1):15
2
Journal of Religion in Africa 18(1):18

5
masyarakat Yoruba, dan pengaruhnya dapat dilihat dalam berbagai aspek budaya
dan masyarakat Yoruba.3

Menurut mitologi Yoruba, Obatala diciptakan oleh Olodumare, Dewa


Tertinggi, bersama dengan dewa lainnya, yang dikenal sebagai
“Orishas.” Olodumare menugaskan Obatala dengan misi ilahi untuk menciptakan
dunia dan seluruh penghuninya. Untuk mencapai hal ini, Obatala diberi sekantong
tanah suci atau tanah liat, serta rantai emas. Dengan ini, ia turun dari alam surgawi
Orun ke bumi, yang kemudian tertutup air.

Saat Obatala turun, dia menggantungkan rantai emas dari langit dan
menggunakannya untuk turun dengan selamat ke bumi. Begitu sampai di planet
yang tertutup air, Obatala menuangkan bumi dari tasnya ke permukaan air,
menciptakan daratan. Dia kemudian membentuk manusia pertama dari tanah liat,
memberi mereka kehidupan dan nafas. Manusia-manusia ini menjadi nenek
moyang orang Yoruba dan dijiwai dengan keilahian karena mereka diciptakan
oleh Obatala sendiri.

Namun, mitos tersebut berubah menjadi tragis ketika Obatala kewalahan


dengan tanggung jawab tugas kreatifnya. Ia mulai meminum tuak secara
berlebihan dan akhirnya menjadi mabuk. Dalam keadaan mabuknya, Obatala
mulai menciptakan individu yang tidak sempurna dan cacat. Ketika Olodumare
mengetahui kesalahan Obatala, dia kecewa dan memutuskan untuk turun tangan.

Olodumare kemudian menciptakan dewa lain, Oduduwa, untuk


menyelesaikan penciptaan dunia. Oduduwa diberi tugas untuk membentuk
lanskap fisik, mengeluarkan Obatala dari posisi tanggung jawabnya. Oduduwa
datang dengan rantai emas, mirip dengan yang digunakan Obatala, dan
menggunakannya untuk turun ke bumi dan menyelesaikan proses
kreatif. Oduduwa dianggap sebagai nenek moyang raja suku Yoruba dan pendiri
peradaban Yoruba.

3
In The RoutledgeHandbook of African Religion and Philosophy (pp. 197-208).

6
Meskipun diturunkan pangkatnya, Obatala tetap menjadi dewa
berpengaruh dalam jajaran Yoruba. Ia dipuja karena perannya sebagai pencipta
umat manusia dan peradaban serta sering digambarkan sebagai sosok yang bijak
dan tua, mengenakan jubah putih dan membawa tongkat. Obatala diyakini
bersemayam di surga, di mana ia terus berkontribusi dalam urusan manusia
sebagai wali dan pengasuh.

Mitos Obatala mencerminkan pemahaman masyarakat Yoruba tentang


proses kreatif dan potensi kesalahan manusia. Ini mengajarkan pelajaran penting
tentang tanggung jawab, moderasi, dan konsekuensi dari tindakan
seseorang. Keracunan Obatala melambangkan bahaya yang berlebihan dan
perlunya pengendalian diri, sementara kedatangan Oduduwa memulihkan
keseimbangan dan ketertiban. Mitos ini berfungsi sebagai kisah peringatan,
mendorong individu untuk memahami dan memenuhi tanggung jawab mereka
dengan fokus dan ketenangan.4

2.3 Pengaruh Agama Yoruba terhadap tradisi Modern

Meskipun agama ini paling umum ditemukan di bagian barat Afrika, di


negara-negara seperti Nigeria, Benin, dan Togo, selama beberapa dekade terakhir,
agama Yoruba juga telah menyebar ke Amerika Serikat, tempat agama ini
diterima oleh banyak orang kulit hitam Amerika . Banyak orang tertarik ke
Yoruba karena Yoruba menawarkan mereka kesempatan untuk terhubung dengan
warisan spiritual yang ada sebelum penjajahan dan perdagangan budak
Transatlantik.

Selain itu, Yoruba memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sistem


kepercayaan lain yang dianggap sebagai bagian dari diaspora Afrika . Agama-
agama tradisional Afrika seperti Santeria , Candomble , dan Trinidad Orisha
semuanya berakar dari kepercayaan dan praktik Yorubaland. Di Brasil, para
budak Yoruba membawa tradisi mereka, menyelaraskannya dengan agama
4
English: Obatala priests in their temple in life Creator:

7
Katolik pemiliknya, dan membentuk agama Umbanda , yang memadukan orisha
dan makhluk Afrika dengan orang-orang suci Katolik dan konsep asli tentang roh
leluhur.5

5
“Yorùbá Influences on Haitian Vodou and New Orleans Voodoo.” Journal of Black
Studies, vol. 37, no. 5, May 2007, pp. 775–791,

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari paparan sejarah agama Yoruba, dapat disimpulkan bahwa agama ini
merupakan salah satu sistem kepercayaan dan praktik spiritual yang kaya dan
kompleks yang berasal dari masyarakat Yoruba di wilayah Afrika Barat. Dengan
memahami sejarah dan karakteristik agama Yoruba, kita dapat menghargai
keanekaragaman tradisi keagamaan di dunia ini serta melihat bagaimana agama
Yoruba terus relevan dan dijunjung tinggi oleh komunitas Yoruba maupun
penggemar agama dan budaya Afrika.

3.2 Saran

Saran saya adalah untuk terus menggali informasi dan pengetahuan mengenai
topik yang diminati, seperti sejarah agama Yoruba, melalui literatur, riset, dan
sumber informasi yang terpercaya. Kita juga dapat memperdalam pemahaman
dengan berdiskusi dengan para ahli atau praktisi yang berpengalaman dalam
bidang tersebut. Selain itu, mempertimbangkan untuk mengunjungi lokasi atau
acara yang terkait dengan agama Yoruba untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih langsung dan mendalam.

9
Daftar Pustaka

 Adegbite, Ademọla. 1988. “Drums and Their Role in Yoruba Religion.”


Journal of Religion in Africa”

 Kramer, C. (2018). Obatala: Orisha and the Chief of the White Cloth. In
The RoutledgeHandbook of African Religion and Philosophy (pp. 197-
208). Routledge.
 English: Obatala priests in their temple in life Creator: Dierk
Langehttps://commons.wikimedia.org/wiki/File:Obatala_Priester_im_Tem
pel.jpg#mw-jump-to-license
 Fandrich, Ina J. “Yorùbá Influences on Haitian Vodou and New Orleans
Voodoo.” Journal of Black Studies, vol. 37, no. 5, May 2007, pp. 775–
791, https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/0021934705280410.
 https://www.learnreligions.com/yoruba-religion-4777660

 https://www.oriire.com/article/obatala-the-creator-and-wisdom-keeper-in-
yoruba-mythology

10
Lampiran

11
12

Anda mungkin juga menyukai