ABSTRAK
Penelitian ini adalah Deskriptif kualitatif. Dari data penelitian ini berwujud
data primer dari yang dikumpulkan langsung pada objek. Adapun data yang berwujud
data skunder diperoleh dari kantor Lembang Tadongkon. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan adalah
seluruh masyarakat lembang Tadongkon dengan kelas berbeda, yaitu tokoh
masyarakat dan anggota masyarakat. Pengambilan data dilakukan dengan teknik
purposive sampling, dengan karakteristik informan yaitu Tokoh masyarakat,
Masyarakat setempat yang pernah terlibat dalam tradisi Pemakaman Mayat didalam
Batu. Masyarakat setempat yang memakamkan keluarganya di kuburan Batu Londa.
.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat toraja khususnya
masyarakat Londa Lembang Tadongkon melaksanakan pemakaman mayat di dalam
batu untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka. Faktor
pendorong bertahannya tradisi pemakaman mayat di dalam batu dapat dilihat dari
faktor Reiligi (keperercyaan), faktor Martabat (status sosial) dan faktor ekonomi.
Sedangkan makna tradisi pemakaman mayat di dalam batu dapat dilhat dari
kepercyaan, kesenian, keilmuan, hukum, moral, dan adat istiadat.
PENDAHULUAN Budaya merupakan identitas
manusia, atau karya yang dihasilkan tertentu, seperti adat atau cara hidup
2
1
Rusmin Tumanggor, dkk. 2010. Ilmu Sosial Dina Toding, 2015. “Persepsi Masyarakat
dan Budaya Dasar. Cetakan ke- I. Jakarta: PT Toraja Rantau Atas Upacara Rambu Solo’”.
Fajar Interpratama Mandiri, hal. 19 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Hal. 1
menjadi ciri khas yang membedakan negatif tersimpan sebagai pelajaran
antara satu dengan yang lainnya, dan atau hikmah. Suku Toraja termasuk
makna yang masih sangat berguna salah satu yang paling unik di dunia.
Salah satu daerah yang masih yang mahal (Rambu Solo) dan makam
dikenal sangat menjunjung tinggi adat adat dan tradisi masayarakat Toraja.
istiadat yang diturunkan nenek moyang Salah satu tradisi yang masih
sebagian besar tradisi adat dan budaya Salah satu tempat pemakaman mayat
secara kuat dewasa ini, walaupun pada di dalam batu yang terkenal adalah
memelihara sistem dan tradisi dari pemakaman kubur batu atau tempat
masuknya agama Islam dan Kristen. Semakin luhur derajat orang yang
5
Tadongkon ?
https://www.indonesiakaya.com. 16 Oktober
2018.
C. Tujuan Penelitian secara teoritis yakni dapat menambah
(secara lisan atau lewat tindakan), menurut masyarakat suku toraja, itu
yang diterima oleh suatu masyarakat adalah tradisi turun temurun yang
137). Salah satu daerah yang masih bawa masuk ke Indonesia. Justru
didalam batu pada masyarakat Toraja masyarakat suku Toraja (Aluk Todolo)
yaitu faktor religi, faktor status sosial adalah kepercayaan yang dianut oleh
agama Kristen di Toraja. Itulah yang tersebut merupakan hal yang sakral
relevan dengan apa yang dilakukan Dalam upacara pemakaman ini dapat
masyarakat suku Toraja, Max Weber dilihat status sosial atau kasta dari
sosial yang bersifat nonrasional, kalau yang telah meninggal. Terdapat tiga
lebih, sedangkan kasta menengah atau bahwa stratifikasi sosial adalah suatu
sedangkan kasta paling bawah, ialah selalu dan pasti mempunyai sesuatu
dan telah memotong 24 ekor kerbau batu atau pemakaman mayat di dalam
akan di buatkan patung yang mirip batu tetap bertahan sampai sekarang
dengan orang yang telah meninggal karena ada makna tersendiri untuk
dari kalangan bangsawan, tetap saja mereka dulu pada saat itu, dimana
dizaman batu dan menggunakan goa memberikan arti atau makna tertentu
adalah dimana nenek moyang mereka sebagai sesuatu yang penuh arti.
itu karena orang Toraja hidup diarea Disisi lain pemakaman mayat
sebagai objek wisata bagi masyarakat bagian paling atas sedangkan untuk
Lokal maupun mananegara yang ingin kalangan biasa dibagian tengah dan
mayat didalam batu pada msayarakat moral yang telah diajarkan oleh nenek
Londa, ada aturan hukum yang moyang orang Toraja sejak dulu dan
yang berlaku di masyarakat sejak dulu. itu dalam memakamkan keluarga yang
penempatan petinya (Erong). Dimana keluarga itu sendiri. nilai moral yang
ada aturan tersendiri dalam posisi ada pada pemakaman mayat didalam
petinya (Erong) dan tidak hanya batu yaitu sikap menghargai dan
sekarang. Karena orang Toraja dikenal batu adalah sebuah kebiasaan atau adat
tersebut sangat kental kaitanya dengan berasal dari kepercayaan Aluk Todolo.
Dengan adanya tradisi dapat Katolik , dan agama yang lain, mereka
nenek moyang orang Toraja yang mereka tetap terjaga. Adat ataupn
berasal dari zaman itu. Sama hal pada tradisi yang mereka lakukan semata-
tradisi pemkaman mayat didalam batu mata untuk tetap menjaga budaya