4. Menurut Sejarawan
Berbeda lagi dengan pendapat pra sejarawan. Von Hein Geldern
menyebutkan bahwa suku Jawa hadir keren terjadi migrasi penduduk
Tiongkok bagian Selatan dan Yunan di kepulauan Nusantara. Ia menyebutkan
bahwa bahasa daerah di indonesia mirip satu sam yang lainnya. Sehingga
dr.kern menyimpulkan bahwa jika bahasa tersebut berasal dari akar yang
sama,maka rumpun tersebut adalah Austronesia
Kebudayaan Suku Jawa
Konsep kesatuan yaitu manusia dan jagad raya merupakan percikan zat illahi. Orang
jawa bisa menyebut Tuhan dengan Gusti Allah. Dalam kebatinan jawa dikenal dengan
istilah Manunggaling Kawula Gusti. Konsep ini tersirat dalam huruf-huruf jawa atau bisa
disebut aksara jawa yang ditulis oleh Ajisaka.
2.Tingkat norma-norma
Sistem norma-norma yang berupa nilai-nilai budaya yang sudah terkait kepada peranan masing-masing anggota
masyarakat dalam lingkungannya,seperti unggah-ungguh atau kode etik.
3.Tingkat hukum
Sistem hukum yang berlaku, misalnya hukum adat perkawinan, hukum adat kekayaan.
1.Tindakan simbolis pertama dilakukan oleh yang menanggap wayang, tujuan misal untuk ujar
atau kaul, meruwat, dan menyediakan ubarampe.
2.Tindakan simbolis yang kedua oleh dalang sebagai tokoh utama dalam pagelarang wayang.
Dalang yang menguasai jalan cerita, kode/ pertanda penabuh gamelan dan menggerakkan
wayang.
3. Tindakan simbolis ketiga dilakukan oleh para penabuh gamelan dan sinden. Iringan
gamelan ada 7 tahap, yaitu ; klenengan, talu, pathet nem, pathet sanga, pathet manyura,
tancep kayon dan golek.
4.Tindakan simbolis keempat dilakukan oleh pencipta atau penyungging wayang. Wanda
wayang yang terdiri dari bentuk, warna, macam pakaian, serta dedeg dan tinggi rendahnya
ukuran wayang memiliki arti yang berbeda.
Sekian dan terimakasih