Disusun Oleh:
Nama : MAGFIRA
Nim : 230407562031
Kelas : 33 E
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan segala kekurangan dalam makalah ini kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang impilkasi nilai
nilai ibadah dalam kehidupan sehari hari dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………
1.2 Rumusan
Masalah……………………………………..
1.3
Tujuan…………………………………………………..
1.4 Manfaat
Penulisan……………………………………..
BAB II PEMBAHASAN………………………………………….
A. Kesimpulan......................................................................
B. Saran……………………………………………………………
………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
> Mampu mengetahui dan memahami Nilai Nilai yang terkandung dalam
Adat Istidat Nyareng Pattu`du
> Mampu mengetahui dan memahami makna dalam Adat Istiadat Nyareng
Pattu`du
PEMBAHASAN
1.1 Asal Mula Munculnya Adat Istiadat Nyareng Pattu`du
Dalam hal ini Datu’ Suppa sebagai penguasa wilayah di mana Lero
termasuk dalam wilayah kekuasaannya, dan akhirnya Sang Datu’ Suppa
merestui sehingga La Bora kembali ke tanah Mandar dan mengajak
keluarganya untuk menetap di Lero dan diikuti oleh orang-orang atau
keluarga lain yang juga berasal dari Mandar.
Seperti yang dijelaskan oleh Azis Syah bahwa setelah Islam mulai
masuk dan berkembang pada tatanan masyarakat Balanipa atau kerajaan
Balanipa sejak abad ke-17 pada masa pemerintahan Kakana I Pattang dan
pada saat itu pulalah Islam telah menjadi agama resmi kerajaan.
1. Guru pengaji
2. Messawe (anak yang tamat mengaji)
3. Pessawe (orang dewasa yang menemani anak diatas kuda)
4. Kelompok parabbana (musik rebana)
5. Pakalindaddaq (Orang yang berpantun berbahasa Mandar)
1.3 Nilai Nilai yang terkandung dalam Tradisi Nyareng Pattu`du
3. Nilai Komunikatif
Nilai komunikatif Unsur nilai ini merupakan salah satu bagian
terpenting dari tradisi ini, karena jika tidak ada komunikasi dalam
hal apapun maka tidak mungkin secara bertahap pelaksanaan
tradisi Nyareng Pattu`du akan berlangsung.
Selain itu, komunikasi juga dapat memberikan manfaat lain
bagi individu tersebut. dengan orang lain dapat berbagi informasi
untuk memperluas cakrawala ilmunya masing-masing, juga bisa
lebih diperluas sayap tradisi dan mempertahankan eksistensi
tradisi ini (sejarah lisan).
Dari beberapa pandangan informan sebelumnya dapat
dikatakan demikian secara sosiologis29 keberadaan program
Sayyang Pattu'du'ini memenuhi nilai positif bagi masyarakat
sebagai sarana perwujudan solidaritas dan integrasi sosial
masyarakat lokal.
4. Nilai Aqidah
Nilai aqidah adalah wujud tauhid, tauhid yang dimaksud
mengimani dan menyakini keberadaan Allah. Nilai Ibadah, yang
dimaksud dengan membaca Al Qur`an yang merupakan sesuatu
hal yang patut dilaksanakan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tidak asing lagi dimasyarakat seantero jagad nusantara ini adat dan
tradisi budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari tidak saja dalam
upacara seremonial tetapi juga dalam sikap hidup. Budaya begitu melekat
pada diri kita hampir semua orang baik secara sadar atau tidak dalam
menjalankan kebiasaan sebagai perwujudan pemberian penghormatan
terhadap adat-istiadat, tradisi, dan budaya yang diwarisi secara turun
temurun, dari generasi ke generasi.
Sayyang Pattu’du’ yang diiringi pukulan rebana dengan syair lagu
bernuansa Islam-Man. Tradisi Sayyang Pattu’du merupakan salah satu
wujud kebudayaan yang mana merupakan hasil dari kesanggupan manusia
untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi dan perlu mendapatkan
apresiasi yang layak ditengah-tengah masyarakat.
B. Saran
Sebagai generasi penerus, kita haruslah menjaga dan melestarikan
tradisi yang telah turun temurun sejak dahulu agar budaya kita tetap
terjaga. Dengan adanya tradisi tersebut kita dapat belajar dari makna adat
istiadat tersebut yaittu kita harus bersyukur atas limpahan rezeki yang
diberikan oleh Allah SWT. kepada kita semua. Selain itu, dengan adanya
tradisi ini, kita juga dapat menjaga tali silaturahmi dengan masyarakat
sekitar melalui pelaksanaan acara tersebut.
DAFTAR PUSTAKA